Semua Bab Legenda Galuh Tapa: Bab 21 - Bab 30
244 Bab
21. Menembus Pagar Guib
Galuh Tapa dan Serampang Hitam melanjutkan perjalanan, untuk membasmi keangkara murkaan yang ada diwiilayah kerajaan Fasma Lebar.Kini kedua pemuda itu melangkahkan kaki menuju desa berikutnya dan masalah terbesar dikerajaan Fasma lebar.Namun butuh tahap-tahap untuk sampai kesana, dengan proses kelak mereka pasti akan sampai kekerajaan itu.Perjalanan kedua pemuda ini masih sangat jauh untuk sampai kesebuah desa, hampir tiga jam berjalan kedua pendekar ini belum melihat tanda-tanda adanya desa.Serampang Hitam dan Galuh Tapa masih terus berjalan untuk menuju tujuannya, tapi perjalanan kedua pemuda ini terhalang oleh cuaca buruk yang menimpa mereka.Awan hitam semakin tebal, hingga membuat kedua pemuda ini takut turunya hujan, tapi itu tidak jadi penghalang bagi pendekar muda ini, mereka semakin cepat melangkahkan kakinya hingga mereka melihat sebuah desa.Dengan seketika kedua pemuda itu tiba didesa, akan tetapi setelah mereka disana mereka tidak melihat desa yang telah dileh
Baca selengkapnya
22. Kesalah Pahaman
Setelah pertarungan berhenti, Galuh Tapa Membawa teman Serampang Hitam kedalam rumah Kakek parubaya, setiba disana pemuda itu membaringkan tubuh temannya ditempat tidur. Akan tetapi Galuh Tapa, keluar dari rumah itu, karna dia harus melepaskan tutokan kepada pendduk desa, karna serangannya membuat mereka seperti pantung dan dia dibantu kakek parubaya. Setelah melepasakan tutokan itu Galuh Tapa, langsung kembali dalam rumah kakek parubaya, untuk mengobati temannya Serampang Hitam yang sakit terkena tendangan Kakek parubaya. Galuh Tapa membuka baju Serampang Hitam, untuk melihat luka akibat tendangan, luka temannya lumayan parah karena tendangan yang begitu keras. Lalu kemudian Galuh Tapa mencari obat ditepi hutan, dia mencari akar-akar dan daun-daun yang akan dibutuhkan. Setelah mendapatkan rempah-rempah yang telah dia butuhkan, untuk ramuan obat, pemuda ini langsung lekas pulang. Setiba dirumah Galuh Tapa langsung menjadikan obat itu menjadi satu, kemudian obat yang telah
Baca selengkapnya
23. Wanita Berambut Panjang.
Kini Galuh Tapa dan Serampang Hitam melanjutkan perjalanan untuk mencapai tujuanya, untuk menolong orang yang membutuhkan bantuanya. Kedua pemuda ini berjalan melalui lembah yang bigitu curam, hingga akhirya Galuh Tapa memakai ilmu meringankan tubuh. Sehinga Galuh Tapa memegang tangan Serampang dengat erat, untuk meliwati lembah agar lebih muda. Setelah mereka sudah menyeberangi lembah dengan terbang kedua pemuda ini turun kebawah, lalu mereka menginjak tanah dan berjalan lagi, karna ajian yang dipakainya hanya untuk melewati jurang yang dalam. ''Jika saja ilmu meringankan tubuhku sudah level tinggi tentu dengan mudah sampai ketujuan, ''gumam Galuh Tapa dengan mengeluarkan napas panjang. Akan tetapi jika saja, mereka berjalan kaki tentu banyak hal yang mereka temui. Sehingga mereka melihat desa yang tidak jauh lagi, dengan bergegas mereka menuju desa itu. Namun desa yang mereka lihat sudah berubah menjadi lautan darah, karna banyak darah manusia dan mayat berserakan. Entah a
Baca selengkapnya
24. Wujud Perubahan Kera Putih
Setelah itu Galuh Tapa memberikan ramuan ajaib kepada permpuan rambut panjang yang terurai, dengan ramuan ajaib ini akan membuat prempuan itu kembali normal seperti sedia kala.Sehingga Galuh Tapa melepaskan tutokannya, kini prempuan itu tersadar, sihir yang ada pada tubuhnya hilang dalam seketika dan kini dia kembali normal.Setelah dia tersadar, dia terkejut melihat ada dua orang lelaki yang ada dihadapannya dan bisa berada dalam hutan ini.Tanpa di sadari prempuan ini nampak bingung kenapa dia ada dihutan, yang tentunya gadis ini belum pernah kesini.''Apa yang terjadi dengan ku kisanak, hingga aku ada disini, ''ucap gadis berambut panjang.''Kamu terkena sihir, hingga engkau menyerang kami berdua, tapi kami berhasil melumpuhkan seranganmu dan membuat kau tersadar. '' jawab Galuh Tapa sembari menatap wajah gadis itu.''maafkan atas kesalahanku karna telah menyerang kalian berdua, akan tetapi itu bukan kemauan dariku. ''terucap dari mulut manis perempuan itu.Sehingga kedua pemu
Baca selengkapnya
25. Bukit Senabing
Kedua pemuda ini akan mencari tahu siapa yang membuat kedua gadis terkena sihir, tentu ini masih dalam pencarian kedua pendekar itu.Akan tetapi yang melakukan itu pasti seorang pendekar yang berilmu tinggi dan sakti mandraguna.Sehingga Galuh Tapa dan Serampang Hitam akan mencari informasi dari warga desa Cermin, karna dengan bantuan penduduk desa akan sangat membantu kedua pemuda ini untuk memecahkan permsalahan desa ini. Hingga suatu hari Galuh Tapa dan Serampang hitam mendapat impormasi penduduk desa bahwa dibukit Senabing ada suatu pedepokan yang nampaknya dari klan aliran hitam.Lalu kemudian, kedua pemuda ini berangkat menuju bukit Senabing, untuk mengetahui kebenarannya.Ketika kedua pendekar mudah masuk daerah bukit itu, mereka dihadang oleh lima orang yang tidak dikenal.Tiba-tiba lima orang itu menghalau kedua pemuda tadi.''Siapa kalian kenapa masuk bukit larangan ini, '' uncap salah satu aliran hitam, sembari mengarahkan pedang.''Kami hanya ingin bertemu ketua kalian,
Baca selengkapnya
26. Terkena Anak Panah
Setelah pertarungan selesai kedua pemuda ini kembali kedesa untuk memberi tahu bahwa penyihir golongan hitam telah tewas. Mendengar hal itu penduduk desa sangat senang sehingga warga kini hidup dengan tentram. Namun kedua pemuda ini juga terluka, hingga untuk beberapa malam mereka menginap dirumahnya Sekar untuk mengobati lukanya, dengan memakai ramuan ajaib kedua pemuda itu perlahan sembuh. Setelah itu kedua pendekar muda, pamit untuk menuju tujuannya dan meninggalkan desa. Kini mereka bejalan menuju desa yang membutuhkan pertolongan kedua pemuda itu, mereka berjalan menelisiri jalan setapak yang bersmak. Namun kedua pendekar muda ini, tetap melangkahkan kaki setapak demi setapak hingga disuatu bukit melihat sekor burung Rajawali yang sangat besar. Akan tetapi burung itu terluka dan tersungkur ketanah, lalu kedua pemuda ini mendekati burung itu. Ternyata burung itu terkena banyak anak panah hingga dia terluka dan jatuh dari terbangnya.Entah apa yang membuat burung Rajawali
Baca selengkapnya
27. Pertemuan Trakhir
Hingga akhirnya mereka mereka tiba dirumah pemuda itu, lalu tidak lama kemudian ibunya menghidangkan makanan yang seadanya, yaitu hanya singkong bakar yang telah dipanggang.Kemudian kedua pemuda ini memperkenalkan namanya, ibu Galang sangat terkejut melihat anaknya luka dibagian tubuh.Namun luka Galang sudah diobati dan diperban menggunakan kain dasar yang ada dikedai makan tadi.Sehingga mendengar hal itu ibu Galang tidak kwatir lagi, pada luka anaknya.''Kalian harus berhati-hati ,karna didesa ini banyak orang yang jahat dan brutal terhadap penduduk desa ini.''ucap seorang ibu terarah kepada pemuda asing itu.Jika desa ini banyak orang jahat tentu kedua pendekar muda akan membrantas semua itu.Tiba-tiba dari luar rumah Galang, tedengar orang memanggil dengan keras pemuda desa itu, lalu Galang keluar dari rumahnya.''Mana kedua pemuda asing tadi, ''ucap lelaki jahat, ''jika dia ada dirumahmu suruh keluar hadapi kami, ''sambung pria itu. Hingga akhirnya Galuh Tapa dan Serampang
Baca selengkapnya
28. Mencari Petunjuk
Sehingga Galuh Tapa dengan raut wajah yang pucat dan dengan penuh amara kembali kedesa, dengan berjalan dengan badan yang sangat lesu karna teman seperjuangannya telah meninggal oleh sesosok manusia yang tidak dikenal.jika pemuda saja dia bertemu lagi dengan pelaku yang membunuh temannya, tentu ia akan membalaskan dendam atas kematian Serampang Hitam.''Aku akan mencari tahu pelakunya, ''gumam pemuda itu sembari berjalan.Namun kalung lambang bintang yang ada ditangannya, pasti akan menjadi pentunjuk bagi pemuda ini, dengan itulah dia kembali kedesa untuk memcari petunjuk.Setiba didesa, Galuh Tapa segera menemui Galang dan ibu galang, yang ada dirumahnya.Setelah sampai didepan pintu rumah Galang, ibunya Galang mendekati Galuh Tapa yang nampak begitu kesal, terlihat dari raut wajahnya, dia berdiri depan rumah pemuda desa itu.''Kenapa kamu sangat sedih, "tanya ibu pemuda desa,. '' mana temanmu yang berbadan kekar itu, ibu lihat dari tidak ada. ''sambung prempuan itu sembari mengaj
Baca selengkapnya
29. Pancaran Energi
Setelah itu, Galuh Tapa dan Kakek parubaya sembari minum pemuda tadi bertanya kepada kakek mengenai sumur yang selalu dilihatnya.Sebenarnya apa apa yang tejadi dengan sumur tua yang ada didesa ini, karna seakan ada cerita dibalik itu.Galuh Tapa sangat penyasaran dengan hal itu, karna nampaknya sumur itu ada hal tersembunyi, dan anak muda ini merasakan sesuatu energi yang ada dalam sumur.Jika memang ada pancaran energi didalam sana, tentu pemuda ini akan mencari tahu kebenarannya, melalui bantuan kakek dia akan menemukan jawabannya. Seiring waktu berjalan hingga akhirnya kakek parubaya menceritakan, ''bahwa sumur itu ada sebuah kekuatan besar.Jika nanti ada seorang pendekar yang mampu mendapatkan cahaya energi itu tentu akan menambah kekuatan seorang hingga mencapai tingkat hampir sempurna.Namun kekuatan itu dijaga oleh kaum lelembut yang sangat kuat, dan sangat sakti mandra guna, sehingga sangat sulit untuk mengambil kekutan itu.Dahulu ada seorang pemuda desa ingin mengamb
Baca selengkapnya
30. Tinggal Menjadi Kenangan
Setelah malam tiba, kakek dan Galuh tapa sembari makan pemuda itu bercerita bahwa dia telah berhasil mengambil energi dalam sumur itu.Hingga energi dalam mahluk siluman itu telah ada dalam tubuhnya, karna siluman itu telah dia bunuh.Mendengar hal itu, kakek parubaya kagum atas kemampuan pemuda itu, karna sudah banyak orang terjebak didalam sumur itu.Kini energi kekuatan Galuh Tapa sudah bertambah, dia merasakan kekuatan dalam tubuhnya yang begitu besar.Galuh Tapa meninggalkan kakek keluar dari gubuk seraya kakek mau membaringkan tubuhnya dan anak muda itu berlatih diluar.Setelah itu Galuh Tapa memasang kuda-kuda untuk mengambil ancang-ancang lalu pemuda ini melompat dan salto depan hingga sepuluh kali.Lalu terbang diatas awang-awang dan turun dengan seketika secepat kilat, Galuh Tapa sangat merasakan energi kekuatan dalam tubuhnya sangat kuat, hingga akhirnya pemuda ini akan menghantamkan ajian pamungkasnya.Sehingga Galuh Tapa mengeluarkan ajian Rentak Bumi, dengan menggengam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
25
DMCA.com Protection Status