Sehingga Galuh Tapa dengan raut wajah yang pucat dan dengan penuh amara kembali kedesa, dengan berjalan dengan badan yang sangat lesu karna teman seperjuangannya telah meninggal oleh sesosok manusia yang tidak dikenal.jika pemuda saja dia bertemu lagi dengan pelaku yang membunuh temannya, tentu ia akan membalaskan dendam atas kematian Serampang Hitam.''Aku akan mencari tahu pelakunya, ''gumam pemuda itu sembari berjalan.Namun kalung lambang bintang yang ada ditangannya, pasti akan menjadi pentunjuk bagi pemuda ini, dengan itulah dia kembali kedesa untuk memcari petunjuk.Setiba didesa, Galuh Tapa segera menemui Galang dan ibu galang, yang ada dirumahnya.Setelah sampai didepan pintu rumah Galang, ibunya Galang mendekati Galuh Tapa yang nampak begitu kesal, terlihat dari raut wajahnya, dia berdiri depan rumah pemuda desa itu.''Kenapa kamu sangat sedih, "tanya ibu pemuda desa,. '' mana temanmu yang berbadan kekar itu, ibu lihat dari tidak ada. ''sambung prempuan itu sembari mengaj
Setelah itu, Galuh Tapa dan Kakek parubaya sembari minum pemuda tadi bertanya kepada kakek mengenai sumur yang selalu dilihatnya.Sebenarnya apa apa yang tejadi dengan sumur tua yang ada didesa ini, karna seakan ada cerita dibalik itu.Galuh Tapa sangat penyasaran dengan hal itu, karna nampaknya sumur itu ada hal tersembunyi, dan anak muda ini merasakan sesuatu energi yang ada dalam sumur.Jika memang ada pancaran energi didalam sana, tentu pemuda ini akan mencari tahu kebenarannya, melalui bantuan kakek dia akan menemukan jawabannya. Seiring waktu berjalan hingga akhirnya kakek parubaya menceritakan, ''bahwa sumur itu ada sebuah kekuatan besar.Jika nanti ada seorang pendekar yang mampu mendapatkan cahaya energi itu tentu akan menambah kekuatan seorang hingga mencapai tingkat hampir sempurna.Namun kekuatan itu dijaga oleh kaum lelembut yang sangat kuat, dan sangat sakti mandra guna, sehingga sangat sulit untuk mengambil kekutan itu.Dahulu ada seorang pemuda desa ingin mengamb
Setelah malam tiba, kakek dan Galuh tapa sembari makan pemuda itu bercerita bahwa dia telah berhasil mengambil energi dalam sumur itu.Hingga energi dalam mahluk siluman itu telah ada dalam tubuhnya, karna siluman itu telah dia bunuh.Mendengar hal itu, kakek parubaya kagum atas kemampuan pemuda itu, karna sudah banyak orang terjebak didalam sumur itu.Kini energi kekuatan Galuh Tapa sudah bertambah, dia merasakan kekuatan dalam tubuhnya yang begitu besar.Galuh Tapa meninggalkan kakek keluar dari gubuk seraya kakek mau membaringkan tubuhnya dan anak muda itu berlatih diluar.Setelah itu Galuh Tapa memasang kuda-kuda untuk mengambil ancang-ancang lalu pemuda ini melompat dan salto depan hingga sepuluh kali.Lalu terbang diatas awang-awang dan turun dengan seketika secepat kilat, Galuh Tapa sangat merasakan energi kekuatan dalam tubuhnya sangat kuat, hingga akhirnya pemuda ini akan menghantamkan ajian pamungkasnya.Sehingga Galuh Tapa mengeluarkan ajian Rentak Bumi, dengan menggengam
Kini Galuh Tapa melanjutkan perjalanan untuk memburu panglima kerajaan.Sehingga dia mendekati wilayah istana, tetapi dia harus melalui sebuah desa yang tampak megalami masalah juga, karna ada sesuatu yang tejadi.Galuh Tapa melihat desa itu penuh dengan darah segar yang sepertinya desa ini telah terjadi pembantaian penduduk desa.Lalu pemuda ini berjalan ditengah desa dan memcari penyebab apa yang menimbulkan masalah itu.Namun tidak nampak salah satu penduduk desa yang masih hidup, hingga pemuda ini berjalan melewati desa tadi.Kemudian Galuh Tapa berjalan melalui bukit yang penuh batu besar, sepertinya bukit batu, karna tidak ada pohon hanya ada batu tiap sisinya.Sehingga pemuda ini memakai ajian meringankan tubuh untuk melalui bukit berbatu itu, dalam seketika Galuh Tapa melalui bukit itu.Hingga pada akhirnya dia sampai digerbang wilayah istana, tapi pemuda ini dihadang perajurit kerajaan dan pendekar aliran Naga Hitam yang menghadang diluar istana.Namun Galuh Tapa tidak gent
Kini pertarungan melawan prajurit terus berlangsung, Galuh Tapa menyerang prajurit kerajaan,dia menggunakan ilmu meringankan tubuh ,pemuda ini terbang mengarah lawanya lalu mengeluarkan tendangan secara bertubi-tubi.Sehingga prajurit kerajaan satu persatu terkena tendangan keras Galuh Tapa, merekapun terjengkal ketanah dan mengeluarkan darah dari mulutnya.Namun anak murid Nyi Seketi membantu prajurit kerajaan dan menyerang Galuh Tapa.Lalu anak murid itu menyerang secara bersamaan mengarah ketubuh Galuh Tapa, mereka mengeluarkan pukulan dan tendagan yang keras.Akan tetapi pemuda itu menangkis serangan mereka , yang begitu rapat, pukulan dan tendangan membuat Galuh Tapa merasakan tekananan karena musuh dalam jumlah besar.Galuh Tapa melihat disekeliling, musuh sangat banyak, hingga terbesit oleh pendekar muda ini untuk mengeluarkan ajian pamungkasnya.Lalu Galuh Tapa mengeluarkan ajian Rentak bumi level lima, dengan suara pekik kan ajian itu dihantamkan mengarah keanak murid klan
Setelah itu burung Rajawali membawa terbang dan seakan mendengar bisikan didalam hati Galuh Tapa bahwa jiwa roh Eyang Saga mengatakan membawa pemuda ini ketempat Eyang Suta.Lalu burung Rajwali seakan mengerti akan pentujuk yang diberikan Eyang Saga, hingga dia turun depan gubuk Eyang Suta dan membaringkan tubuh pemuda itu.Eyang Suta keluar dari gubuknya karena mendengar suara burung yang besar, seakan menerpa gubuk itu.Setelah dia keluar melihat burung Rajawali didepan gubuknya, burung itu membawa tubuh seorang lelaki yang nampak terluka.Kemudian Eyang Suta melihat tubuh lelaki itu, dia sangat terkejut karena seseorang yang tak sadarkan diri adalah orang yang pernah bertemu dengannya.Sehingga Eyang Suta membawanya masuk kedalam gubuk dan burung Rajawali tetap menunggu didepan gubuk, karena burung itu sangat kwhatir dengan keadaan temannya.Lalu Eyang Suta membaringkan tubuh Galuh Tapa dan membuka bajunya yang telah belumuran darah.Dia mencari obat dihutan untuk mengobati tu
Setelah tenaga Galuh Tapa mulai pulih dia akan berlatih kembali, untuk meningkatkan ilmu yang dikuasainya. Sehingga pemuda ini pergi kesuatu hutan ditepi desa untuk berlatih mengasa kembali kemampuanya. Setiba di hutan Galuh Tapa, mulai melakukan pemanasan, dengan memasang kuda-kuda dia melakukan pergerakan untuk meningkatkan suhu badannya, agar cepat merasakan energi kekuatan yang ada ditubuhnya. Setelah badannya mulai berkeringat, Galuh Tapa mulai bergerak salto kedepan sebanyak lima kali, lalu terbang melompat keatas dengan memutar tubuhnya. Hingga dari atas pemuda ini menghantamkan ajian Rentak Bumi, ajian itu langsung menggelegar mengenai tanah, tanah itu langsung berhamburan dan menimbulkan lubang besar, ajian itu bagaikan suatu ledakan boom yang dahsyat. Seiring waktu berjalan pemuda ini akhirnya kembali kegubuk, karna dia bertekad tetap kembali kekerajaan untuk menghadapi Banggas sanjaya sang panglima kerjajaan itu. Setiba digubuk Galuh Tapa melaporkan kepada Eyang S
Setelah Galuh Tapa menghunuskan pukulan kewajah Bagas Sanjaya, dengan melihat matanya yang merah seakan ada sesuatu yang mengendalikan panglima itu.Namun Galuh Tapa teringat kejadian yang menimpa Serampang Hitam, mati dalam keadaan tubuh yang sudah kuyak tercabik oleh Bagas sanjaya. Sehingga antara kebencian dan rasa dendam yang telah menjadi satu hingga Galuh Tapa ingin sekali membunuh panglima kerajaan dengan tangannya sendiri.Sementara itu, jiwa roh Eyang Saga yang ada ditubuh Galuh Tapa, menghentikan tindakan pemuda ini, karena kebenciannya harus diimbangi dengan keadaan yang menimpa Bagas Sanjaya.Eyang Saga mengetahui keadaan Bagas Sanjaya yang nampak dikendalikan oleh sebuah sihir yang kuat, hingga panglima itu menjadi sosok pembunuh berdarah dingin.Hingga membuat bagas sanjaya tidak menyadari apa yang telah dia perbuat, terhadap rakyat dan terutama pada Serampang Hitam, hingga tewas dengan teragis ditangan panglima itu.Namun sebenarnya Galuh Tapa, sesak dada melihat pa