Semua Bab LOVE TARGET: Bab 11 - Bab 20
92 Bab
BAB 10: CEMBURU ATAU TIDAK?
Morin hampir menangis terharu saat Darius berbisik di telinganya“Begini cara kerjanya”Eh? Cara kerja?“Jika kau menekan berlian yang berada di bagian atas, dia akan langsung merekam dan rekaman itu akan langsung masuk ke ponselku.” Darius menekan berlian itu untuk memberi contoh.Rekaman apaan?“Dan jika kau dalam bahaya. Kau bisa menarik bandulnya seperti ini dan akan ada alarm bahaya yang masuk ke ponselku dan lokasi ter-akurat-mu akan terlihat.” Darius menarik bandulnya hingga terlepas. Dan ponsel darius langsung berbunyi pip pip pip pip“Awww” ringis Morin saat anting itu ditarik paksa hingga bandulnya lepas.“Apa kau mengerti?” tanya Darius.“Mengerti apa?” tanya Morin masih syok. Otaknya sedang mencoba mengerti apa yang sebenarnya terjadi?“Cara kerja alat ini” jawab Darius sembari menunjukkan bandul yang sudah l
Baca selengkapnya
BAB 11: FIRST KISS
deg deg deg Morin menutup matanya dan semakin mendekatkan bibirnya ke bibir Darius. Morin menyentuhkan bibirnya ke bibir Darius. Seakan masih penasaran, dia mengulum pelan bibir bawah pria itu. Lalu dia merasakan pergerakan pria itu, Morin langsung melompat mundur. Untunglah dia melihat omnya mata omnya masih tertutup, dan dia langsung kabur keluar dari ruangan itu dan berlari ke kamarnya, dia takut pria itu nanti terbangun.Begitu Morin keluar dari ruangan itu, Darius membuka matanya, sekarang dia menggosok wajahnya dengan sebelah tangannya. Jantungnya masih berdetak cepat, dia terkejut dengan apa yang dilakukan Morin tadi. Sebenarnya tadi dia hanya bermaksud untuk mengistirahatkan matanya sebentar dan dia menyadari saat Morin mendekat. Dia penasaran apa yang ingin gadis itu lakukan dengan mengendap mendekatinya. Di
Baca selengkapnya
BAB 12:GAY?
Morin tidak membuang waktu. Begitu sambungan telepon dengan ayahnya terputus, dia langsung berselancar di dunia maya. Tentu saja pencariannya berkisar mengenai ciri ciri pria gay, perilaku pria gay, bagaimana membedakan pria gay yang memang berperan sebagai pria dengan pria tulen asli? bagaimana cara menyembuhkan pria gay? bagaimana cara membuat pria gay kembali menyukai wanita? Terapi untuk pria gay, dan seterusnya seterusnya seterusnya…Tanpa terasa waktu terus berjalan hingga cacing di perutnya berdemo, ternyata sekarang sudah jam dua belas siang, dia bahkan melewatkan sarapannya. Sekarang buku catatannya sudah habis berlembar lembar untuknya membuat berbagai skenario cara membuktikan kalau omnya itu belok atau tidak?Karena ini adalah masalah yang sangat krusial untuk masa depannya, Morin berencana untuk ke kantor omnya nanti sore. Dia harus memperhatikan dengan seksama bagaimana omnya berinteraksi dengan stafnya. Karena memang di kantor omnya, terutama di l
Baca selengkapnya
BAB 13: TANTE SUDAH TUA
Morin tiba di Graph Tower satu jam kemudian. Dari informasi yang diberikan Raymond, perusahaan yang dimiliki keluarga Pak Raphael itu menempati hampir setengah dari gedung Graph Tower ini.Dia memperhatikan interior gedung ini tidak jauh berbeda dengan Volle Tower. Hanya saja Volle Tower lebih mewah dan hanya diisi perusahaan Volle Group. Karena baru makan banyak di tempat Diego, Morin memilih menunggu di sofa yang ada di lobby Graph Tower. Sofa itu tepat menghadap lift, Morin sengaja memilih duduk disana agar bisa langsung mengetahui kalau omnya sudah keluar dari lift. Raymond duduk di sofa yang berada  di sisi yang berbeda. Morin sudah memintanya untuk duduk di sofa yang berada di dekatnya, namun pria itu menolak.Morin mengisi waktunya dengan bermain game di ponsel, dia bosan karena obrolannya dengan teman temannya masih seputar Diego. Mereka masih terus merengek agar Morin pulang membawa Diego ke Jakarta, mereka tidak peduli dengan Darius. 
Baca selengkapnya
BAB 14: JIKA MORIN LAGI KUMAT 1
Sekarang mereka sudah berada di Harrods, salah satu mall elite yang sudah melegenda di London. Morin menautkan jemarinya dengan jemari Darius yang membuat pria itu berhenti berjalan dan mengernyit tidak suka melihat jemari mereka yang bertautan. Namun suara Morin terlebih dahulu menghentikan segala protes yang akan keluar dari bibir pria itu.“Om sudah janji kemarin, jadi tidak boleh komplain” kata Morin.“Janji apa?” kerutan di kening pria itu semakin dalam.“Om akan jadi sugar daddyku selama kita disini” jawab Morin dengan senyum liciknya. Morin tidak pernah menyembunyikan sifat aslinya dari keluarganya. Seperti sekarang, dia tahu kalau omnya pasti sudah menyadari kalau dirinya sudah diperdaya. Jadi untuk apa dia berpura pura lagi? toh omnya sudah menyetujui permintaannya.“Kau sudah merencanakan ini ya?” kata Darius. Sekarang matanya menatap Morin curiga. Ini adalah perkataan semua orang yang telah dimani
Baca selengkapnya
BAB 15: JIKA MORIN LAGI KUMAT 2
“Kamu!” Darius terperangah. Dia masuk jebakan gadis nakal itu lagi!“Kan janjinya hanya aku tidak akan membeli pakaian semacam itu seumur hidup, berarti aku bisa memakainya asal bukan aku yang beli” Morin memamerkan deretan gigi putihnya tanpa rasa bersalah.Yang ada di pikiran Darius saat ini adalah apakah dia boleh mengubur keponakannya ini hidup hidup? Atau menenggelamkannya di sungai thames? Dia bisa dengan mudah menyeret gadis nakal ini ke sungai thames. Atau mungkin melempar gadis ini dari atap mall ini lebih memuaskan.“Om tidak akan tega padaku” kata Morin menghentikan kesenangan Darius memikirkan apa yang bisa dia perbuat pada gadis licik di depannya ini.“Apa?” jawab Darius ketus. “Aku sudah sering melihat tatapan haus darah itu dan aku tahu om sedang membayangkan cara untuk menyiksa atau membunuhku. Lupakan itu karena om tidak akan tega” kata Morin masih dengan senyum geli
Baca selengkapnya
BAB 16: MENANGIS ATAU TERTAWA?
Morin sudah bangun dari jam enam, tidurnya sangat nyenyak semalam. Jam tujuh dia keluar kamarnya dan agak bingung karena tidak menemukan om tercintanya. Biasanya pria itu sudah keluar dari kamarnya dan akan berangkat jam setengah delapan. Morin mengangkat bahunya tidak peduli dan mulai bersenandung kembali. Moodnya masih sangat bagus karena kencan semalam. Paling sebentar lagi omnya keluar dari kamarnya, pikirnya. Dia mulai membuat cokelat panas untuknya dan kopi untuk omnya. Dia mulai membuat sarapan ala kadarnya ala Morin, roti panggang dan telur ceplok. Satu satunya kelemahan Morin sebagai wanita adalah dia tidak bisa memasak. Dia hanya bisa membuat makanan seadanya, mie instant, nasi goreng rasa standar, telur ceplok. Dalam kamusnya tidak ada kata bergantung pada orang lain, jadi setidaknya dia harus bisa buat telur ceplok dan masak nasi. Jadi dalam kondisi darurat, dia masih bisa makan walau hanya dengan telur ceplok dan kecap manis. Dulu dia pernah mencoba belajar membuat pisa
Baca selengkapnya
BAB 17: CARA MEMINTA MAAF?
Darius gelisah sejak tadi pagi. Dia tidak konsen mengerjakan pekerjaannya. Di kepalanya selalu berputar wajah sedih Morin dengan mata bengkak akibat bentakannya. Akhirnya dia mengambil ponselnya dan menghubungi Diego. “Hallo Pak Darius. Ada yang bisa saya bantu?” tanya suara ceria dari ujung sana. “Diego, bagaimana cara membuat wanita memaafkan kita?” tanya Darius serius. Hening… Setelah menunggu beberapa saat yang tidak ada suara, Darius melihat ponselnya untuk mengecek apakah sambungannya terputus? tapi ternyata tidak. Dan diseberang telepon sana, Diego juga sedang melihat nama di ponselnya ‘Darius Hartadi’ dan berpikir apakah ada Darius Hartadi lain yang dia kenal? Karena yang dia kenal dekat itu tidak akan bertanya hal seperti tadi! “Diego?” panggil Darius lagi. “I-iya. Ini Darius Hartadi yang mana ya?” tanya Diego yang membuat alis Darius berkerut. “Kau tahu aku tidak suka bercanda Diego” sahut Darius kesal. Dia pikir Diego sedang mengajaknya bercanda. “Aku serius. Dari
Baca selengkapnya
BAB 18: KEJUTAN MANIS
Darius melanjutkan pekerjaannya kembali setelah mendapatkan pencerahan dari Diego. Sekarang perasaannya sudah tenang sehingga dia bisa bekerja dengan baik.Tidak lama James, salah satu asistennya datang untuk mengantar dokumen yang harus dia tanda tangani.“Apa saja jadwal saya setelah ini?” tanya Darius lagi karena sejak pagi dia kurang fokus. James sedikit terkejut karena biasanya bosnya tidak akan lupa jadwal karena dia sudah menginformasikan hal itu tadi pagi.“Jam tiga ada pertemuan dengan Emerald Co untuk membahas gedung yang akan mereka bangun. Jam empat sampai jam lima nanti ada meeting internal” jawab James. Darius tampak berpikir sebentar, lalu dia berkata.“Pesan buket bunga mawar ungu dari tempat biasa dan cokelat dari Berry n Co, praline strawberry mix dengan kotak berwarna ungu dan pita merah. Pastikan kedua barang itu sampai disini jam lima” kata Darius dengan suara datanya. Otak Darius yang memang sangat
Baca selengkapnya
BAB 19: PER-SELAI-AN
Mereka sampai di restoran itu satu jam kemudian. Morin menyelipkan tangannya di lengan Darius saat mereka masuk ke restoran itu. Sepertinya Darius sudah terbiasa dengan hal itu hingga tidak pernah protes lagi pada Morin. Namun tanpa dia sadari, dia menjadi pusat perhatian disana. Banyak rekan bisnisnya yang juga sedang makan disana. Mereka terkejut saat melihat Darius Hartadi yang kata orang orang adalah gay dan tidak pernah dekat dengan wanita, sekarang sedang bergandengan tangan dengan seorang gadis belia bersurai ungu. Mereka lebih tampak seperti ayah dan anak daripada pasangan kekasih. Sebenarnya gosip sudah menyebar luas, Darius Hartadi yang ternyata normal dan sekarang memiliki sugar baby seorang gadis asia bersurai ungu. Namun banyak orang yang tidak mempercayai hal itu, karena selama ini juga sudah banyak gosip pria itu dekat dengan wanita, namun tidak ada yang bisa dibuktikan kebenarannya hingga yang kali ini. Mereka melihat sendiri pria itu memban
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status