Share

BAB 16: MENANGIS ATAU TERTAWA?

Morin sudah bangun dari jam enam, tidurnya sangat nyenyak semalam. Jam tujuh dia keluar kamarnya dan agak bingung karena tidak menemukan om tercintanya. Biasanya pria itu sudah keluar dari kamarnya dan akan berangkat jam setengah delapan. Morin mengangkat bahunya tidak peduli dan mulai bersenandung kembali. Moodnya masih sangat bagus karena kencan semalam.

Paling sebentar lagi omnya keluar dari kamarnya, pikirnya. Dia mulai membuat cokelat panas untuknya dan kopi untuk omnya. Dia mulai membuat sarapan ala kadarnya ala Morin, roti panggang dan telur ceplok.

Satu satunya kelemahan Morin sebagai wanita adalah dia tidak bisa memasak. Dia hanya bisa membuat makanan seadanya, mie instant, nasi goreng rasa standar, telur ceplok. Dalam kamusnya tidak ada kata bergantung pada orang lain, jadi setidaknya dia harus bisa buat telur ceplok dan masak nasi. Jadi dalam kondisi darurat, dia masih bisa makan walau hanya dengan telur ceplok dan kecap manis.

Dulu dia pernah mencoba belajar membuat pisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status