All Chapters of Honey Baby: Chapter 141 - Chapter 150
155 Chapters
Honey Baby - 141
"Jadi sebenarnya apa yang terjadi? Aku tidak percaya kau bisa menaklukkannya. Nathaniel juga sama keras kepalanya sepertiku, bahkan sepertinya dia lebih parah." Tanyaku pada Daniel di perjalanan kami pulang kembali ke Ibu Kota di keesokan paginya. Tadi malam aku memilih untuk meninggalkan Nathaniel dan Daniel yang malah sibuk berdua di taman belakang rumahku. Keduanya terlihat jauh lebih akrab dibandingkan sebelumnya. Apalagi pagi harinya, Nathaniel ikut mengantar keberangkatanku ke bandara dengan Papa dan Mama. Ia bahkan sempat memelukku singkat dengan wajahnya yang masih menyimpan rasa gengsi. Namun jauh berbeda saat ia bersalaman dengan Daniel. Ia bahkan memeluk singkat calon suamiku itu! Daniel hanya terkekeh mendengar pernyataanku barusan. "Kami para laki-laki punya cara tersendiri dalam menyelesaikan masalah. Yang penting sekarang Niel sudah merestui hubungan kita." Daniel mengusap-usap pipiku lembut. "Serius?!" Kagetku. Daniel mengangguk kecil berkali-kali. Aku tersenyum b
Read more
Honey Baby - 142
Pagi yang cerah saataku bersama dengan Rayes, Roger dan Daniel sedang duduk bersama di rooftop cafe yang terkenal akan keindahan pemandangan kotanya dengan makanan yang cukup enak. Rayes memesan satu area yang akan menjadi tempat kami bertemu dengan anak-anak Roger dan Rayes yang sedang berpacaran. Jujur saja aku sangat gugup begitu tau akan bertemu kembali dengan Alexandre dan Gwen setelah semua kebaikan yang mereka berikan padaku dulu. "Itu mereka." Bisik Rayes yang sedang duduk disebelah kiriku. Roger dan Daniel yang duduk di sebelah kananku segera melihat ke arah yang Rayes tunjuk, tidak terkecuali aku. Dan untuk pertama kalinya aku melihat Alex yang berpenampilan jauh lebih berwibawa dari yang terakhir kali aku melihatnya. Sedangkan Gwen masih tampak mengagumkan seperti sebelumnya. Ia tampak mengalungkan lengannya pada lengan Alex yang berjalan beriringan disebelahnya. "ANNA?!" Pekik Alex saat ia menyadari keberadaanku yang tengah duduk diantara Ayah mereka. "Hai." Tanganku m
Read more
Honey Baby - 143
"Alexandre Rayes, dengarkan aku!" Sentak Gwen yang menatap Alex dengan tegas.Alex terdiam tidak membalas. Ia tampak terkejut dengan sikap Gwen yang mendadak berubah menjadi lebih tegas dari biasanya."Papamu punya latar belakang yang berbeda dengan Papaku. Dengan perbedaan masalah itu mereka memiliki satu kesamaan. Mereka masih mau mempertahankan rumah tangganya meski sudah retak dan tidak bisa kembali utuh. Bedanya, Papamu masih begitu mencintai Mamamu, dengan segala kekurangannya. Apa kamu tidak kasihan dengan usaha keras mereka selama ini?" Kesal Gwen."Maafkan aku Tuan Rayes, tapi kalau aku berada diposisi istrimu juga aku pasti akan memintamu mencari penggantiku. Daripada aku harus mengetahui kalau suami yang sangat kucintai sudah menyentuh wanita yang tidak jelas diluar sana." Bela Gwen."Tapi Gwen, apa kamu tidak geli melihat ting-""Alexandre Rayes! Jangan menghina seseorang hanya karena kamu tidak berada di posisi yang sama dengan mereka! Kamu tidak tau usaha apa yang sudah
Read more
Honey Baby - 144
Jadi begitulah... Butuh waktu setengah hari bagi kami berempat menjelaskan situasi yang sebenarnya pada Alex dan Gwen. Setelah perdebatan sengit yang terjadi di awal pertemuan kami, mengenalkan Daniel sebagai calon suamiku tidaklah menjadi hal yang sulit bagi kedua sugar daddyku. Yang membuatku terkejut adalah, Alex tidak mengenal Daniel sama sekali. Padahal Daniel sudah bekerja cukup lama dengan Rayes. Artinya hidup bahkan keberadaan Daniel selalu berada dalam bayangan hitam Rayes. Misterius. Tidak diketahui oleh siapapun. Rahasia. "Jadi ini kali pertamamu menyapa Alex secara langsung?" Tanyaku pada Daniel saat aku tengah asik rebahan di pahanya sembari menikmati siaran televisi bersama dengan ketiga sugar daddyku di ruang keluarga apartemen kami. "Iya. Ini kali pertamanya. Sebenarnya aku sudah sering bertemu dengannya tapi dia saja yang tidak mengenaliku." Jelas Daniel yang menundukkan kepalanya demi melihatku. "Hm... Padahal kalian berada di satu ketek yang sama. Ketek Rayes."
Read more
Honey Baby - 145
Terik matahari menyinari kepalaku saat aku dan Daniel baru melangkah keluar dari butik yang Rayes tentukan untuk membuat baju resepsi kami. Ingin sekali rasanya aku melihat perkembangan negosiasi antara Rayes dan Victoria Cliff. Istri sah dari Roger. Ingatanku tentang wanita itu tidak begitu baik, mengingat ia pernah hampir memakanku hidup-hidup saat pertemuan pertama kami. Ia menganggapku sebagai sekertaris yang tidak kompeten hanya karena kesalahpahaman kecil. "Ahhhh!" Mengingatnya saja aku sudah kesal."Ada apa sayang?" Tanya Daniel saat tengah fokus menyetir."Oh, tidak. Aku... Aku hanya khawatir dengan kondisi Rayes dan Roger yang sedang bertemu dengan Victoria." Jujurku."Tenang saja. Tuan Rayes sudah pasti akan berusaha semaksimal mungkin demi mencapai tujuannya." Tangan besar Daniel mengusap rambutku pelan namun teratur.Aku mengangguk kecil karena yakin akan kemampuan Rayes dalam bernegosiasi. Apapun hasilnya nanti aku harus merelakannya. Tapi kasihan Roger kalau begitu. Kir
Read more
Honey Baby - 146
"Well, hello Baby Girl." Senyum Roger yang menampilkan gigi taringnya membuat bulu kudukku semakin meremang tidak tertahankan."Apa yang-" Pertanyaanku terhenti tak kala mataku mendapati siluet Daniel dan Rayes yang tengah duduk di sofa kamar utama kami dengan santainya sembari menatapku tajam.Kabut gairah terlukis jelas di raut wajah Daniel, sedangkan Rayes memandangku lurus dengan senyuman nakalnya."Ah! Sejak kapan?" Desahku saat jari jemari nakal Roger mulai masuk kedalam lubang kewanitaanku."Tidurmu nyenyak sekali. Apa kamu memimpikan kami?" Roger kemudian mendekatkan wajahnya pada kewanitaanku yang sedang ia buka dengan kedua jarinya."Nggghhh-gak." Lenguhku saat kurasakan sentuhan dingin lidah Roger yang mulai mengintip masuk ke dalam kewanitaanku.Senyuman nakal Roger mulai tidak terbendung. Melihat responku yang semakin gencar menggeliat kepanasan membuatnya semakin bersemangat untuk kembali mencicipi bagian dalamku dengan lidahnya yang panjang.Geli! Namun ini nikmat.Terl
Read more
Honey Baby - 147
Dengan sorot matanya yang semakin dibutakan oleh kabut gairahnya sendiri, Daniel terus memijat batang kejantanannya yang sudah menegang di ujung sana. Tidak sedikitpun ia berniat mendekatiku yang sedang sibuk bersetubuh dengan Rayes sembari memeluk Roger yang tak henti-hentinya memberikanku rangsangan kecilnya dengan memijat kedua gunung kembarku. Desahan dan lenguhan terus kulanturkan karena kenikmatan tanpa ujung yang diberikan oleh kedua sugar daddyku. "Damn, you're hot as hell." Desis Rayes yang kembali menghentakku agar kembali fokus pada genjotannya. "Daddy~" Rengekku pada Roger yang kini meraih bibirku untuk menciumku dengan rakus. "Ah- Kau sangat spesial sayang." Rayes kembali mendesis dan memukul-mukul buritan sintalku secara bergantian. "Nggh, capek." Keluhku saat kulepas bibirku dari pagutan bibir Roger. Tak ambil pusing, tanpa melepas miliknya dari kewanitaanku. Rayes lalu menarik tubuhku dari pelukan Roger dan segera menjatuhkanku di atas pangkuannya yang sedang terdu
Read more
Honey Baby - 148
Mataku yang terbuka secara tiba-tiba membuat tubuhku tersentak pelan seakan aku baru saja mengalami kejadian yang sangat menegangkan. Kesadaranku yang perlahan pulih sejalan dengan nafasku yang berburu seperti mencoba menenangkan detak jantungku yang tidak beraturan untuk kembali pada ritmenya. "Baby?" Kaget Rayes yang ikut terbangun masih dengan lengan kokohnya yang kujadikan sebagai bantal tidur. Aku menatap Rayes yang tertidur di sebelah kiriku dan Daniel tertidur disebelah kananku dengan tangannya yang berada di atas perutku. Masih dengan detak jantung yang belum tertata, aku tersenyum menanggapi pertanyaan Rayes. "Daddy Roger sudah berangkat ya?" Tanyaku kemudian. Rayes mengangguk. "Sekarang masih jam setengah dua belas malam. Do you need something, Baby?" Tanya Rayes dengan suaranya yang serak-serak basah. Aku mengangguk. "I need to clean that part. Sepertinya aku tidur terlalu lama. Rasanya badanku segar sekali." "Baiklah, sayang. Bersihkan tubuhmu dulu. Kamu terlalu
Read more
Honey Baby - 149
"Honey?" "Honey??" "Sayang???" Sayup-sayup suara Daniel yang sedang memanggilku berulang kali berhasil menyadarkan dari tidur pulasku semalam. Sampai-sampai aku tidak menyadari sentuhan tangan hangat Daniel yang terus membelai rambutku seolah sedang berusaha menyadarkanku. "Sayang, bangun." Daniel mengusap keningku berkali-kali. "Mhh~" Lenguhku manja karena rasanya aku masih mau melanjutkan tidurku. "Bangun sayang. Aku dan Tuan Rayes akan segera berangkat kerja. Roger belum pulang karena terjebak delay. Apa kamu tidak masalah ditinggal sendirian?" Tanya Daniel mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Aku mengernyitkan dahi sambil berusaha membuka mataku. "Iya." "Minumlah dulu. Aku sudah menyiapkan sarapan di atas meja untuk kalian berdua nanti. Sekarang bangunlah dulu. Aku sedikit trauma meninggalkanmu dalam kondisi tidur seperti ini." Pinta Daniel. Tanpa bantahan meski dengan kondisi mata yang masih terasa sangat berat, Daniel melihatku terbangun dari tempat tidur dan berjalan l
Read more
Honey Baby - 150 (TAMAT!)
Beberapa haripun berlalu, berkat segala bantuan Rayes dan Roger akhirnya secara hukum aku sudah sah menjadi Nyonya Henery. Tidak ada acara mewah setelah kami menandatangani akta pernikahan kami. Yang ada kedua Daddyku hanya mempersiapkan acara makan siang sederhana di yacht pribadinya. Mereka berpesan agar aku tetap menjaga stamina sebelum pulang kembali ke kotaku untuk melaksanakan resepsi yang sebenarnya. Tidak masalah untukku. Aku juga merasa tidak terlalu merasa nyaman dengan keramaian Ibu Kota. Lebih menyenangkan berkumpul bersama mereka bertiga. Menikmati indahnya sinar matahari dengan hembusan angin laut yang menyegarkan. "Baby, jangan berjemur disana. Kulitmu bisa terbakar. Ingat kamu masih punya resepsi minggu ini." Pesan Roger yang sedang duduk dengan Rayes serta Daniel dengan segelas champagne di tangan mereka masing-masing. "Sayang sekali rasanya kalau tidak berjemur di laut." Keluhku. "Seharusnya kamu pakai bikinimu. Kalau tidak, kulitmu akan belang." Rayes menambahka
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status