All Chapters of Honey Baby: Chapter 131 - Chapter 140
155 Chapters
Honey Baby - 131
"Apa?!" Tentu saja aku akan bertanya seperti itu. Bagaimana tidak, Rayes baru saja menyuruhku untuk melakukan hubungan badan dengan Daniel dihadapan mereka berdua? Maksudku, tentu saja aku akan menolaknya. Aku tidak terbiasa melakukan hal intim seperti itu dihadapan orang lain. Namun belum saja aku berdamai dengan keraguanku, Daniel segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekatiku. Tak lama ia menari tubuhku untuk berdiri terlebih dahulu sebelum ia duduk menggantikan posisiku dan kembali menarik tubuhku untuk duduk di pangkuannya. Tanpa ragu sedikitpun tangan besar Daniel segera meraih daguku dan meraup bibirku dengan bagitu lahap. Sayangnya bibirku tidak bisa mengelak dari tindakan nekat Daniel dan hanya bisa pasrah mengikuti arahan lidah Daniel yang terus menuntunku mengikuti irama permainannya. "It's okay. Don't worry, April. I'll be here. Kita hanya perlu terbiasa dengan ini semua." Bisik Daniel pelan. "But Daniel..." "Anna, I love you. I don't wanna lose you lik
Read more
Honey Baby -132
Aku mengernyitkan dahi karena tidak mengerti akan maksud Roger barusan. Roger tersenyum penuh dengan kepuasan begitu ia mendapati milikku yang sudah terlalu basah dengan cairan kenikmatanku sendiri. Satu senyuman nakal Roger berhasil membawa imajinasiku terbang melayang menembus batas kewarasanku. Sekarang aku benar-benar menginginkan bantuan seseorang yang mampu memenuhi semua fantasi liarku yang kembali bangkit malam ini.Setelah merasa cukup puas, Roger mulai menarik tangannya dari dalam liang kewanitaanku dan dari situlah kesadaranku mulai timbul. Bukan Roger yang akan memenuhi fantasi liarku melainkan Rayes yang masih duduk dengan gagahnya di tempat duduknya dengan keperkasaan miliknya yang sudah mengacung bebas bebas tanpa penutup apapun.Terang saja aku melirik Roger yang sudah mengalihkan tubuhku untuk duduk di pangkuan Rayes. Mataku yang masih ragu kemudian menatap Roger khawatir, namun satu senyuman Roger seolah mampu menenangkanku atas semua pertanyaan yang timbul dalam pik
Read more
Honey Baby - 133
Rasa berat yang menekan pinggangku berhasil membuatku merasakan sensai tidak nyaman sehingga kupaksakan diriku untuk membuka kedua mataku yang masih terpejam erat. Sosok Roger yang sedang tertidur lelap dihadapanku membuat jantungku menjerit dalam hati. Tapi anehnya rasa berat yang penuh dengan tekanan ini ternyata bukan berasal dari Roger melainkan berasal dari tangan Rayes yang sedang tidur sembari memelukku dari belakang. Tunggu, dulu! Apa aku tidur bersama dua pria sekaligus? "Good morning, Anna." Sapa suara yang sangat kukenal berhasil membuatku terbangun dan duduk dari tempat tidurku. "Mornin' Daniel." Balasku sembari mengusap mata sebelum melihat ke arah dua pria yang ikut tertidur bersamaku. "Hm? Baby?" Gumam Rayes yang nampaknya ikut terbangun karena gerakan tiba-tibaku tadi. "Selamat pagi, Tuan." Sapa Daniel begitu melihat Rayes yang ikut duduk dan menarik tubuhku untuk masuk kedalam jangkauan pelukannya. "Morning, Daniel." Sapa singkat Rayes yang kemudian menciumi pi
Read more
Honey Baby - 134
Liam? Bukannya dia ditemukan mati secara misterius? Kenapa Roger mendadak membahasnya? Terlebih mata sendunya yang terus menatapku lurus semakin membuat rasa penasaranku memuncak. Seberapapun bencinya aku dengan Liam, dia tetap pernah baik padaku. "Memangnya Daddy tau apa yang terjadi?" Roger menghela nafasnya pelan. "Just say so." Balasnya lesu. Aku segera bangkit dari tempatku tertidur dan duduk manis menghadap ke arah Roger. "So tell me." Pintaku. Roger menarik nafasnya dan menatapku sendu. Sat tangannya mulai meraih dan mengelus pipiku lembut. "It's because Anna's effect. Daddy tidak tau kalau kamu begitu candu. Bahkan kamusudah seperti morphine buat Daddy. Bahkan kehilanganmu saja bisa membuat Daddy kehilangan akal sehat. Daddy tidak pernah menyangka akan meminta bantuan dari seorang pria yang Daddy kenal berdarah dingin, hanya untuk mencuri temanmu itu." "Pria berdarah dingin?" Aku mengernyitkan dahiku kebingungan. "Salah seorang penguasa bawah tanah yang mengerikan. Y
Read more
Honey Baby - 135
"Welcome home!" Teriakku sontak membuat Daniel yang baru pulang terkejut bukan kepalang. "Aku pulang..." Sapa Daniel ragu. Aku segera beranjak dari sofa tempat dudukku menuju ke arah Daniel dan menyambutnya dengan sebuah pelukan hangat. Tentu saja Daniel menyambut pelukanku dan tidak lama, Roger turun dari lantai dua dengan seragam kerjanya yang begitu menawan. "Where's Rayes, Daniel?" Tanya Roger saat menuruni anak tangga. "He has another business that can't wait. He told me to go home first." Jelas Daniel sembari melepaskan pelukannya. "Oh, baiklah kalau begitu. Setidaknya kamu sudah pulang." Roger kemudian berjalan dengan sangat cepat ke ruangannya. Apartemen ini mempunyai empat kamar kecil yang berada di lantai satu yang akan kami jadikan kamar pribadi masing-masing dan satu master room yang ada di lantai dua dengan kasur yang sangat luas, setidaknya cukup luas untuk kami tidur berempat. "Anna..." Sapa Roger setelah ia berhasil mendapatkan koper hitam miliknya. "Hm?" Gumam
Read more
Honey Baby - 136
Malam yang semakin dingin dengan sayup-sayup suara rintik hujan yang mulai mengguyur seluruh penduduk Ibu Kota yang masih berada diluar sana meski jalanan sudah tidak lagi padat. Dengan segelas teh hangat yang menemaniku melihat indahnya pemandangan kota malam hari yang diterangi oleh cahaya lampu hias kota yang menyilaukan mata. Tak lama suara pintu yang terbuka setelah suara akses kartu yang berhasil diterima membuatku segera memalingkan kepalaku dan menangkap sesosok pria yang tersenyum ketika menyadari keberadaanku. Ia kemudian menutup dan mengunci pintu terlebih dahulu sebelum berjalan mendekatiku sembari membuka jasnya satu-persatu. "Kenapa belum tidur, Baby?" Tanya Rayes yang kemudian duduk persis di sebelahku. Matanya yang berbinar menatapku dengan sangat lembut. Ia tampak senang mendapatiku masih terjaga di jam yang seharusnya menjadi jam petualangku di dunia mimpi. "Aku menunggumu, Daddy. Daniel sedang tidur di kamarnya sendiri. Pekerjaan apa yang Daddy berikan padanya? K
Read more
Honey Baby - 137
"Aku tidak percaya begitu melihat namamu ada di daftar manifest-ku malam ini, Baby. Bisa-bisanya Rayes tidak berkata apapun tentang hal ini." Kesal Roger di cabin pesawatnya. "Aku juga tidak tau akan menumpang di pesawatmu, Roger." Jawabku ragu.Tentu saja ragu. Sekarang aku tengah duduk di jumpseat, kursi yang berada di cabin pesawat yang letaknya tepat di belakang kemudi pilot beserta co-pilotnya bekerja. Selain hanya aku dan Roger, keberadaan kopilotnya yang berada diantara kami berdua membuatku ragu menyapa Roger dengan sapaan yang semestinya. Meski kopilotnya terlihat sedang berusaha mengacuhkan keberadaanku dengan memperhatikan instrumen pesawat miliknya."Did you just called me by my name, Baby Girl?" Tanya Roger yang kini menatapku kesal.Aku menantang balik tatapan Roger sembari melirik ke arah kopilotnya beberapa kali. Mengingat ada orang lain selain kami berdua, bagaimana bisa dengan mudahnya mulut Roger menyapaku dengan sapaan itu?!"Oh, Felix kenalkan. Ini Anna, dia Suga
Read more
Honey Baby - 138
"Oh, jadi begitu ceritanya." Gumam Papaku yang sudah paham setelah semalam suntuk aku dan Daniel menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya terjadi di ruang keluarga rumahku."Jadi gosip itu benar?" Sinis Niel kemudian."Sudah kubilang benar. Aku tidak tau kenapa aku bisa suka dengan pria dewasa seperti dia. Tapi yang jelas, semenjak aku melarikan diri dan menghilang dari kejaran Liam, Daniellah yang tidak berhenti mencari keberadaanku." Jelasku sekali lagi."Lalu Nak Daniel sudah kenal Anna sejak kapan?""Saya sering melihat Anna waktu rapat besar di perusahaan, Bu. Saya terpikat dengan keanggunan dan keuletannya mengurusi Tuan Alex waktu itu." Bohong Daniel."Oh begitu. Kalau boleh tau Nak Daniel jabatannya apa?""Saya General Manager di salah satu anak perusahaan Tuan Rayes dalam bidang keamanan gedung, Pak.""General Manager?" Kaget Papa dan Mama bersamaan.Aku melirik kaget Daniel. Sejak kapan Daniel memegang jabatan seperti itu? Apa ini yang dimaksud dengan latar belakang yang
Read more
Honey Baby - 139
Jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari saat suara pintu gerbang rumahku terbuka dan terkunci kembali. Aku bangun dari tempatku bersantai di dalam kamar Nathaniel yang hangat. Menunggunya di balkon sepanjang malam bukanlah cara yang tepat kecuali aku mau mencari penyakit karena angin malam yang terasa sangat dingin sampai menusuk tulang. Tidak lama berselang, suara langkah kaki Niel mulai terdengar sebelum pintu kamarnya terbuka. "Apa yang kamu lakukan?" Sinisnya begitu melihatku sedang berbaring di kasurnya. "Aku mau bicara." Pintaku yang segera duduk di pinggir kasur. "Tidak perlu. Kau sudah mendapatkan restu Papa Mama, kau tidak perlu restuku." Ucap Niel yang berusaha mengacuhkan keberadaanku. "Iya tapi aku tetap mau bicara." "Aku capek." Jawab Niel singkat sembari melepaskan semua pakaiannya kecuali pakaian dalamnya. Melihat pemandangan erotis yang Niel seperti ini bukanlah menjadi sesuatu yang tabu untukku karena sudah terlalu sering aku melihatnya. "Niel, dengarkan aku
Read more
Honey Baby - 140
Aku dan Daniel tiba di rumah setelah seharian berkeliling mencari kebutuhan resepsi kecil-kecilan kami yang akan berlangsung bulan depan. Tidak semewah cerita dongeng, pernikahanku hanya dihadiri oleh keluarga besarku yang ikut terkejut akan keberadaanku yang sudah kembali kerumah setelah Papa dan Mama menceritakan kejadian lengkapnya kepada mereka berdasarkan pengakuan palsuku dengan Daniel. "Kamu capek sayang?" Tanya Daniel yang bersimpuh di depanku yang sedang duduk dan merentangkan seluruh tangan hingga kakiku yang terasa keram dan kesemutan."Hm-mh." Gumamku saat Daniel mulai melepas satu persatu sepatu heels yang kugunakan seharian."Sudah lama sekali rasanya tidak melihatmu memakai sepatu tinggi ini. Apa kakimu tidak apa-apa?" Daniel memperhatikan tumit kakiku secara bergantian dengan seksama."Tidak apa. Badanku belum terbiasa beraktifitas padat seperti tadi, jadi rasanya capek sekali.""Semalam juga tidurmu kurang kan? Bagaimana akhir pembicaraan dengan Kakakmu? Apa berjalan
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status