All Chapters of MELACUR KARENA TERPAKSA : Chapter 61 - Chapter 70
114 Chapters
Bab 61. TERPERANGKAP
Garganif tidak ingin mengangkat panggilan istrinya. Dia marah sekaligus malu diketahui oleh Kamilia. Rencana besarnya gagal sebelum melangkah. Akhirnya Garganif diam saja melihat ponselnya terus mencari celah. Laki-laki itu indahnya.Tahu Garganif tidak mengangkat teleponnya, Kamilia mencoba menelepon lagi, dia tersenyum puas dalam hati. Garganif tetap tidak mengangkat telponnya. Kamilia akhirnya menelepon Riyanto, staf kantor baru saja naik jabatan.Kamilia : Halo, Pak Riyanto. Bagaimana dengan tanggapan Pak Garganif?Riyanto : Pak Garganif sepertinya marah, Bu. Mukanya merah padam saat tahu posisinya ada yang menggantikan.Kamilia : Bagaimana dengan pengacara yang melaporkan rencana Pak Garganif? Sudah beres?Riyanto : Sudah, Bu! Masalahnya dengan kita sudah diselesaikan. Sekretaris Delia sudah transfer uang seratus juta.Kamilia : Baik, terima kasih, Pak Riyanto. Selamat bekerja!Riyanto : Baik, Bu. Terima kasih.Kamilia bernapas lega. Seminggu sebelumnya ada laporan dari pengacara
Read more
Bab 62. DIIKUTI PENGUNTIT
Paulina panik setengah mati dalam diamnya. Dia ingin menghubungi Garganif atau orang tuanya. Dengan tangan gemetar dirogohnya ponsel yang berada di tasnya. Wanita itu benda pipih tersebut. Freza meliriknya sekilas, diambilnya telpon genggam milik Paulina tersebut. "HP-mu aku simpan dulu, kamu tidak akan memerlukannya," kata Freza. Telepon seluler itu berpindah tangan, Paulina memandang Freza dengan pandangan penuh protes. "Aku mohon, izinkan aku menelepon suamiku ... ehh!" Paulina cepat- menutup cepat mulutnya. Perempuan itu sudah keceplosan bicara. Paulina memandang ke arah Freza, laki-laki itu seperti tidak mendengar kata-kata Paulina, tetap fokus dengan jalan di pujian. Paulina mengusap… lega.Akhirnya wanita itu hanya pasrah, menangis diam-diam. Sekuat tenaga dia menahan, tak urung air matanya menetes juga. Freza mengetahui kalau Paulina menangis. Laki-laki itu menoleh, ternyata dia tidak senang. "Aku benci wanita menangis. Mengapa harus menyesal dengan keputusanmu? sejak tadi
Read more
Bab 63. ADA PENGKHIANAT
Alex memastikan sekali lagi bahwa orang yang di dalam taksi itu adalah targetnya. Setelah yakin dia mulai mengikuti ke mana taksi itu pergi. Benar saja, rute taksi itu adalah rute laki-laki yang selama tiga hari ini diikutinya. "Kalau rezeki tidak ke mana!" ujarnya sambil memukul stang motor. Dia girang bukan kepalang. Tidak sia-sia dia memata-matai selama tiga hari. Namun, kini akan bertambah pekerjaan dengan hadirnya supir taksi. Supir taksi pasti tidak tinggal diam melihat penumpangnya ada yang menghajar. Sepanjang perjalanan Alex memikirkan rencana agar satu langkah, dua orang bisa ditaklukkan.Sementara itu pengemudi taksi merasa heran dengan motor di belakangnya. Sejak keluar dari kantor tadi, dia mengikuti mobil terus. Sopir taksi itu sudah memberinya jalan, tapi motor itu tetap di belakangnya."Siapa yang mengikuti kita, Pak?" tanya pengemudinya taksi."Entahlah, biarkan saja. Mungkin bukan membuntuti kita?" sahut penumpangnya.Supir taksi itu melongok ke arah spion. Motor d
Read more
Bab 64. RASA LAIN
Kamilia nampak mondar-mandir di ruangan tamu. Rumahnya yang luas tak lantas membuat dirinya merasa tenang. Dia gelisah karena belum ada kabar dari Kalimantan. Wanita itu menelpon suaminya, dia ingin tahu kabar suaminya. Garganif masih tidak mau mengangkat teleponnya juga. Padahal dia dalam bahaya kini. Garganif harus pulang ke Jakarta sekarang, kalau ingin selamat.Kamilia sudah menerima semua bocoran tentang rencana Garganif. Namun, dia masih merasa sayang kepada suaminya. Wanita itu harus segera memberi kabar kepada Garganif. Malam ini juga harus pulang ke Jakarta."Pulang malam ini juga!" Kamilia mengirimkan pesan untuk suaminya. Dia lega saat terlihat tanda sudah dibaca. Terserah, dia mau menurut atau tidak. Resikonya dia yang tanggung.Telepon seluler Kamilia bergetar. Ada sebuah panggilan dari orang yang ditunggunya. Dengan harap-harap cemas wanita itu mengangkat teleponnya. Orang itu ternyata membawa kabar gembira. Rencana Garganif terhadap Riyanto bisa digagalkan."Akhirnya …
Read more
Bab 65. RENCANA LAIN
Freza meninggalkan rumah tempat dirinya menyekap Paulina. Dia mengirim pesan kepada Kamilia untuk segera datang ke rumahnya. Ada yang ingin disampaikannya."Apakah Papa gagal mengamankan Paulina?Mengapa aku di suruh ke rumahnya?" tanya Paulina dalam hati."Rinai … Rinai!" seru Kamilia memanggil putrinya."Ya, Mami." Rinai menjawab sambil mendekati Kamilia."Kita ke rumah kakek," kata Kamilia sambil merapikan penampilan Rinai."Ok," jawab putri cantik itu.Freza senang sekali Rinai datang, dia memberi hadiah yang dibelinya tadi bersama Paulina. Senang sekali gadis kecil itu, dipeluknya boneka beruang yang sangat lembut itu erat-erat."Sana main sama Oom Bagas!" suruh Freza."Lho memangnya ada Bagas?" tanya Kamilia."Ada," jawab Freza."Oom … Oom Bagas, Rinai datang!" Rinai berlari ke ruang dalam sambil berteriak. Kamilia duduk di hadapan Freza yang tampak sedikit tegang. Raut wajahnya bingung untuk memulai percakapan. Kamilia tidak berani memulai."Suamimu sudah pulang?" tanya Freza.
Read more
Bab 66 INGIN MENIKAHI PAULINA
Kamilia bingung bagaimana harus menentukan sikap. Bapaknya jatuh cinta kepada madunya. Persoalan semakin berbelit-belit. "Bagaimana, apakah kamu setuju, Mila?" tanya Freza."Setuju apa?" tanya Bagas tiba-tiba."Hai Rinai ke mana?" tanya Kamilia. Wanita itu tidak melihat Rinai bersama Bagas."Tidur," ujar Bagas pelan. "Setuju apa tadi?" ulang Bagas."Hihihi hihihi." Kamilia terkikik geli.Freza melotot, Kamilia semakin tertawa. Bagas tentu saja keheranan melihat tingkah mereka. "Kasih tahu gak ya?" tanya Kamilia sambil melirik, menggoda bapaknya. Freza tertawa melihat tingkah Kamilia."Terserah! Nanti juga Bagas tahu," jawab Freza."Apa sih ini yang dibahas? Serius sekali tampaknya?" Bagas masih mengulang pertanyaannya."Papah suka kepada Paulina … hahaha hahaha." Kamilia menutup mulutnya, dia terkikik geli."Huss," sergah Freza."Paulina … Paulina mana?" tanya Bagas kaget. "Jangan bilang kalau dia madu kamu, Mila!" sambung Bagas."Itulah," jawab Kamilia. Kembali wanita itu tertawa."
Read more
Bab 67. BERCERAI
Kamilia melihat Garganif datang dengan wajah penuh kemarahan. Hatinya tersenyum melihat tampang suaminya itu. "Tentu Paulina sudah bikin ulah ini," bisik hatinya.Freza berhasil membuat Paulina bertekuk lutut. Laki-laki itu berhasil meyakinkan Paulina, kalau Garganif hanya memperalat dirinya saja. Sengaja ingin membuat Kamilia cemburu dengan pura-pura perhatian kepada Paulina. Puas rasanya membuat hati Garganif semakin kalang kabut. Kamilia merasa hatinya semakin ringan. "Aku membangun perusahaan itu dengan susah payah, sebagai suami tidak seharusnya kamu berbuat licik kepada istrimu!" Dalam hati Kamilia sangat mengecam tindakan suaminya. Makanya Kamilia bermaksud membalas dengan menggagalkan semua rencananya."Ada apa?" tanya Kamilia basa-basi. Garganif tidak menjawab, dia mengempaskan bokongnya di sofa. Pikirannya kalut, harus bagaimana menjelaskan semuanya kepada Kamilia. Garganif memandang Kamilia dengan ragu."Aku bertengkar ….""Dengan siapa?""Paulina … dia minta cerai," kat
Read more
Bab 68. NEGERI PERI
Rinai terperanjat dari tempat tidurnya. Rupanya dia ketakutan sendiri dengan cerita Kamilia."Mami …. apakah dia jahat?" tanya Rinai. Rinai takut peri jahat itu mendatanginya. Gadis kecil itu memeluk ibunya, mendekapnya erat. Menyembunyikan mukanya dalam pelukan hangat Kamilia."Kita baca kelanjutannya, oke!""Oke … Mami!" seru Rinai senang. Cerita tentang peri itu membawa angan-angannya seperti melayang. Menjadikan dirinya seperti peri juga, dia ingin sekali bisa terbang seperti Sierra. Ingin bertemu peri yang bisa mengajarinya terbang.Dalam bayangan gadis kecil itu terlihat sebuah negeri peri yang indah. Penuh warna-warni dengan penduduknya yang beterbangan. Alangkah senangnya saat terbayang dirinya juga mempunyai sayap lalu terbang bersama Sierra.Rinai merapatkan duduknya ke arah Kamilia. Gadis kecil itu sudah tidak memeluknya lagi. Ketakutannya sudah hilang, berganti dengan bayangan indah tentang negeri peri.Kamilia melanjutkan membaca :**MELVI SI PERI JAHAT"Itu Melvi, per
Read more
Bab 69. RAHASIA GARGANIF
Riyanto yang selamat dari targetnya Alex merasa bersyukur. Dia ikut ke kantor polisi untuk menjadi saksi. Namun, Alex tetap membisu tidak mau bicara tentang peristiwa itu.Sementara Andi, dia dijemput oleh bosnya. Bosnya menjamin kalau Andi tidak ada keterlibatan dalam penculikan Riyanto. Andi hanya akan menagih utang. Polisi bertanya kembali kepada Alex. Laki-laki itu hanya diam membisu."Apakah kamu kenal dia?" tanya polisi kepada Alex sambil menunjuk ke arah Andi.Alex menggeleng. Justru Alex diam sangat menguntungkan bagi Andi. Bosnya berusaha untuk mengeluarkan Andi sebelum kasusnya dilimpahkan ke Polres."Mengapa bos hanya membelamu, aku juga sama anak buahnya," bisik Alex."Pengkhianat! Tempatmu harusnya di neraka?" umpat Andi. Alex diam karena seorang polisi memandang ke arah mereka. Alex sudah membayangkan jeruji besi akan mengurungnya. Lewat perdebatan alot Andi bisa keluar bebas dari tuduhan, karena ada jaminan dari bosnya. Berdalih tidak cukup bukti. Tinggal Alex yang mer
Read more
Bab 70. PENYESALAN SEORANG PREMAN
Kamilia tersenyum dalam hatinya. Ini adalah saat terbaik baginya untuk membuka kedok Garganif. Laki-laki itu harus tahu kalau sesungguhnya Kamilia tahu sepak terjangnya. Perempuan itu masuk ke kamarnya, duduk di sofa samping tempat tidurnya. Garganif dengan perasaan tidak karuan mengikutinya. Sesungguhnya hatinya yang busuk sudah mulai ketar-ketir. Takut segala perbuatannya akan terungkap."Apa yang kamu ketahui tentang Alex?" tanya Garganif. Kecemasan terlihat di wajahnya."Tidak ada …." Kata-kata Kamilia sengaja menggantung.Garganif menahan napas karena tegang, seperti seorang pesakitan yang menunggu vonis. Dia memandang Kamilia tanpa kedip. "Tadi kamu bilang tahu semuanya tentang Alex," sergah Garganif."Sekarang ceritakan padaku, siapa Alex?" Kamilia membalikkan arah pembicaraan. Sekarang Garganif yang harus menceritakan tentang Alex. "Mengapa jadi aku? Bukankah kamu yang duluan bicara tentang Alex," protes Garganif."Aku hanya mau tahu Alex versimu," ujar Kamilia. Garganif b
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status