Semua Bab MELACUR KARENA TERPAKSA : Bab 51 - Bab 60
114 Bab
Bab 51. FOTO-FOTO VULGAR
Paulina menyambut uluran tangan Bagas. Senyum paling manis dia pamerkan kepada pemuda itu. Dalam niatnya timbul niatnya untuk Garganif. Wanita itu jatuh cinta kepada Bagas pada pandangan pertama. "Paulina." Wanita itu menyebutkan namanya dengan malu-malu. Seperti remaja belasan tahun dia tertunduk. Bagas memandangnya dalam-dalam. "Cantik juga," pikir lelaki itu. Bagas tahu kalau Paulina tertarik kepadanya. Itu yang diharapkannya, lelaki itu juga tertarik kepada Paulina.Mereka ngobrol berbasa-basi. Sampai akhirnya mereka terbuai asmara. Paulina tidak bercerita kalau dirinya sudah punya suami walaupun nikah siri. Bagas juga tidak bertanya tentang status perempuan itu. Mereka bisa bersama-sama dengan yang ada dalam pikiran masing-masing.Debar-debar indah kembali dirasakan oleh Paulina. Dia sama sekali tidak menjelaskan Garganif. Dia hanya bagaimana bagaimana rasa kecewanya terbayar lunas. Dia tidak peduli walau harus berselingkuh dengan Bagas. "Persetan dengan kesetiaan, toh dia jug
Baca selengkapnya
Bab 52. BUKTI PERSELINGKUHAN
Garganif melirik Kamilia dengan rasa curiga. Dia bangkit dari tempat tidurnya. Menunggu Kamilia menikmati foto-foto yang dibilang seronok tadi. Hatinya cemas, takut perselingkuhannya terbongkar.Kamilia sengaja tidak beranjak beranjak. Dia mengulum senyum penuh misteri. Tentu saja Garganif kesal, dia semakin penasaran. Merasa dipermainkan oleh Kamilia, dirinya turun dari tempat tidur dan mendekati Kamilia. Lelaki itu melongok ke arah handphone Kamilia. Wajahnya tegang karena melihat pemandangan di suatu tempat di Kalimantan. Pulau tempat dia dan Paulina melaksanakan perkawinan. Kebetulan Garganif ada sedikit proyek di sana. Opportunity itu dia pakai untuk membawa Paulina dan menikahinya."Mana fotonya?" tanya Garganif dengan perasaan ketar-ketir."Mau tahu atau mau tahu aja?" kata Kamilia sedikit untuk menolak suaminya. Garganif semakin tidak sabar. Kamilia layar dengan HP-nya. "Ini!" Kamilia menunjukkan satu persatu gambar seronok di layar handphone. "Hahaha hahaha hahaha." Lantas d
Baca selengkapnya
Bab 53. SIASAT
Paulina dongkol dalam hatinya. Kamilia sudah berhasil membuka aibnya. Dia harus melakukan sesuatu untuk meyakinkan Garganif. Ditamparnya pipinya berulang kali, hingga tercipta bilur-bilur kemerahan. Wanita itu menelpon Garganif.Dia menangis meminta Garganif pulang. Tentu saja lelaki itu menjadi panik. Segera Garganif menuju rumah Paulina. Paulina masih menangis saat Garganif tiba. Laki-laki itu kaget melihat Paulina yang babak belur wajahnya."Kamu kenapa?" tanya Garganif."Kamilia ….""Kamilia kenapa?" tanya Garganif kaget. Dia memegang tangan Paulina yang memar. Mengambil batu es dari kulkas serta mengompresnya. Hatinya gundah mendengar kata Kamilia."Dia datang dan menyiksaku," kata Paulina sambil menangis tersedu-sedu.Garganif memeluk Paulina. Tidak pernah terlintas di benaknya Kamilia bisa berlaku sebrutal itu. Wanita yang selalu santun dalam keseharian ternyata mampu berlaku kejam. Paling penting ternyata Kamilia tahu perselingkuhannya dengan Paulina. Herannya di rumah Kamilia
Baca selengkapnya
Bab 54. TERJEBAK
Sesaat sebelumnya….Kamilia menerima pesan dari Bagas. Laki-laki itu sedang menuju ke sebuah kafe untuk bertemu dengan Paulina. Kamilia tersenyum sambil mengatur sebuah rencana. Dia mencari kontak Erika, teman dekat Bagas.Diajaknya Erika untuk bekerja sama. Jangan lupa apa yang harus dirinci Kamilia dengan detail. Hasilnya Erika berakting dengan rapi. Kamilia juga memaksa Garganif untuk pergi ke kafe itu dengan alasan ingin makan dimsum. Wanita itu menyuruh Rinai untuk memaksa bapaknya."Papi, ayo kita pergi!" ajak Rinai."Papi lagi laki-laki keluar, Sayang," tolak Garganif.Rinai cemberut, dia diam sambil menunjukkan raut wajah sedih. Kamilia berusaha membujuknya tapi Rinai tetap diam. Garganif tidak tega melihatnya. Akhirnya dia mengalah, mencoba membujuk Rinai."Bagaimana kalau besok, Putri?" tanya Garganif sambil jongkok di hadapan Rinai. Rinai tetap dengan aksi diamnya. Kamilia tertawa dalam hati, pintar sekali Rinai di kerjasama ajak. Walau anak kecil itu tidak mengerti apa ya
Baca selengkapnya
Bab 55. 100 JUTA
Bagas mampir ke rumah Kamilia. Dia ingin menunjukkan sesuatu kepada adiknya itu. Kamilia tersenyum penuh kemenangan, rencananya sudah dieksekusi dengan hebat oleh Bagas."Ini Erika?" tanya Kamilia. Dia menunjuk wanita yang berpakaian seksi di ponsel Bagas. "Ya, dialah Erika, wanita yang membantu kita," jawab Bagas.Kamilia mengamati foto-foto Garganif dengan Erika. Pose mereka benar-benar seperti sedang melakukan percintaan. Kamilia tertawa kecil, Garganif akan panik saat bangun di pelukan wanita itu."Pembalasan seorang perempuan akan lebih sadis, Garganif," gumamnya."Apa?" tanya Bagas."Gak apa-apa," jawab Kamilia. "Mana pesananku? Kamilia menadahkan tangan, Bagas memberikan sebuah kartu chip provider baru. Wanita itu menimang-nimang kartu tersebut. Kemudian, memberi isyarat kepada Bagas untuk pulang. Dia berterima kasih dengan segala bantuan Bagas. "Kau hebat, Erika, kau akan menang banyak" gumam Bagas sambil memutar kunci mobilnya bersia pulang.Laki-laki itu kembali ke rumahny
Baca selengkapnya
Bab 56. ANCAMAN PAULINA
Kamilia tidak segera menjawab. Wanita itu tersenyum-senyum membuat Garganif curiga. Sikap laki-laki itu kini seperti khawatir dengan sikap Kamilia yang tenang-tenang saja. Kamilia tidak pernah marah walau tahu Garganif berselingkuh. Garganif curiga Kamilia tidak memiliki rasa cinta lagi terhadap dirinya. Kalau Kamilia berniat pergi darinya, laki-laki itu akan bangkrut."Jalan-jalan, Papi!" teriak Rinai."Kemana, Sayang?" tanya Garganif."Ke mall, main ice skating, aku mau belajar menari, ya kan, Mi?""Ya sayang, yuuu pergi!" ajak kamilia.Mereka berdua pergi tanpa mengajak Garganif, laki-laki itu duduk dengan lunglai. Hari ini adalah hari tersial dalam hidupnya. Uang juta seratus lenyap dalam semalam. Ingin rasanya sekali berteriak-teriak. Paulina juga sudah berbohong di satu pernikahannya. Masih terbayang wajah Erika, saat tahu rekeningnya tiba-tiba gendut dengan transferan darinya. Lebar sekali senyumnya saat berterima kasih. "Kita akan menjadi mitra kerja yang saling menguntungka
Baca selengkapnya
Bab 57. APLIKASI JODOH
Paulina terus mendesak Garganif agar segera mengirim uang sebanyak 200 juta. Dengan ancaman mau memberi tahu Rinai kalau sebenarnya dia adalah ibu kandungnya. Uang dari perusahaan Kamilia masih tersisa 400 juta di rekening pribadinya. Belum sempat dipakai karena uang itu sebenarnya untuk jaga-jaga. Jika Kamilia menginginkan dirinya pergi, dia masih punya uang simpanan."Cepatan!" Pesan dari Paulina membuat kepalanya berdenyut dengan kencang. Sakit rasanya. Akhirnya dengan dia mentransfer uang sebesar 150 juta. Garganif kemudian mematikan handphonenya. Berusaha untuk tidur, rasa kesalnya memuncak. "Sial sekali... benar-benar sial!" teriaknya. "Apanya yang sial?" Tiba-tiba Kamilia sudah berada di ambang pintu. Garganif kaget karena tidak mendengar suara mobil Kamilia masuk garasi. Tahu-tahu dia sudah ada di ambang pintu. "Jangan-jangan Kamilia tahu aku mengirim uang ke rekening Paulina," pikirnya."Aku ingin tidur dari tadi, tidak bisa," jawab Garganif tetapi berbohong."Mungkin lapar,
Baca selengkapnya
Bab 58. MIMPI
Paulina lama berpikir, menimbang-nimbang buruknya. Hatinya lebih condong untuk menerima. Dia merasa pikirannya tidak perlu gila hanya untuk ide Garganif. Dia juga bahagia dalam hidupnya. Kali ini dia akan bermain cantik serapi mungkin.Freza masih menunggu keputusannya. Dia bertanya lagi tentang kesediaan Paulina untuk bertemu dengannya. Wanita itu berjanji untuk segera bertemu."Bagaimana, Sayang?" tanya Freza."Baiklah, aku akan segera menemuimu. Janji tapi, membelikan aku tas," pinta Paulina."Apa pun itu, aku turuti," jawab Freza di seberang sana.Hati Paulina berbunga-bunga, kali ini dia akan selamat dari harga Garganif. Permintaan uang tapi barangnya tidak ada. Garganif sempat mengirim pesan tadi, bahwa dia akan pergi selama sepekan. Paulina tidak bertanya akan pergi ke mana, malah senang. Kesempatan bertemu Freza akan datang dengan leluasa. Senyum terkembang di tujuan, mengantarkan wanita itu pulas. **Paulina bermimpi bertemu dengan pujaan, berkendara kuda putih. berada di se
Baca selengkapnya
Bab 59. DONGENG SEBELUM TIDUR
Kamilia memandang Garganif yang berlalu dari ruang makan. Hati kecilnya tertawa melihat muka kusut suaminya. Uang 150 juta sudah melayang sia-sia. Kini sudah aman di rekeningnya, nangkring cantik setelah Erika mengambilnya secara paksa.Tidak sia-sia membayar Erika sebesar lima juta untuk setiap uangnya sebesar 100 juta. Erika juga begitu luwes memainkannya. Dia tidak seperti sedang pura-pura solusi dengan Bagas. "Apa mungkin Erika suka dengan Bagas, ya," pikir Kamilia. Kamilia dengan bapaknya –Freza, sudah lama tidak mengunjunginya. Kamilia juga sudah lama tidak mengunjungi orang tuanya di kampung. Ibrahim –bapak sambungnya, kini sudah sering sakit-sakitan. Kehidupannya yang akrab dengan minuman keras dulunya, membuat daya tahan tubuhnya kian rapuh. Berbagai penyakit menghampirinya, untung ibunya sabar mengurusnya. Mungkin sebagai ungkapan terima kasih, dulu Ibrahim menyelamatkan dirinya saat hamil tidak jelas siapa bapaknya. Tidak ada yang tahu walau sebenarnya Ayunina sudah menik
Baca selengkapnya
Bab. 60. MENGGAGALKAN RENCANA
Kamilia mengungkapkan ketajaman Garganif. Pengalaman mengajari dirinya untuk tetap waspada. Pasti Garganif ada rencana lain yang mewajibkan laki-laki keluar kota. Terakhir saat Garganif keluar kota, dia menikah dengan Paulina."Sendiri," jawab Garganif singkat. Wajahnya masih tampak muram dan kusut.Kamilia maklum, dua orang wanita sudah memeras Garganif hari ini. Mereka bergerak karena suruhan dari Kamilia. Garganif tidak tahu itu, semestinya memang tidak tahu. kejutan besar kekuatan wanita saat disakiti akan terungkap pada waktunya. Garganif belum paham, bagaimana istrinya bergerak cepat dalam senyap.Hari berganti malam, pikiran Garganif masih menemukan jalan keluar agar dirinya aman dari kebangkrutan. Dia yang sudah menunjuk Kamilia tidak tenang hidupnya. Jauh di lubuk hati Kamilia akan mengambil tindakan suatu hari. Namun dirinya tidak tahu, dia akan didepak atau Kamilia memaafkannya. Kamilia hanya diam mengetahui Garganif berselingkuh. Tidak banyak bicara seperti biasanya. Namu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status