Lahat ng Kabanata ng Lelaki Impian Si Gadis Tak Sempurna: Kabanata 311 - Kabanata 320
330 Kabanata
Akan Kupaksa Jika Kamu Tidak Mau
POV MINAKI "Dina, panggil nomor Sagawa. Suruh dia pulang ke villa sekarang juga," ucap Jayka setelah mencium bibirku dan tangannya sedang mengusap sisa air mataku di pipi. Dina tidak segera melakukan perintah kakaknya itu. Dia lebih memilih menatapku penuh arti, seakan meminta persetujuan apakah aku mengizinkannya memanggil nomor Sagawa dan menyuruhnya kemari. "Aku tahu putriku Mayka sedang bersamanya, kan, Minaki?!" Mataku menatap Jayka penuh keterkejutan. Jadi dia sudah tahu jika Mayka sedang bersamanya?! "Dina, jangan membuatku mengulangi perintah!" Mendengar perintah kakaknya sekali lagi dengan nada penuh ketegasan, Dina seakan tidak mampu lagi untuk menolak atau abai dari perintah Jayka. Tangannya bergerak perlahan mengoperasikan kembali ponselnya dengan ekspresi tidak enak. Lalu aku meraih tangan Jayka yang masih mengusap sisa lelehan air mataku. "Jangan ambil Mayka dariku, Jay! Kalau kamu sampai mengambilnya, bunuh aku dulu!" "Tidak akan ada yang mati, sayang." "Bede
Magbasa pa
Aku Sudah Merasa Tertolak
POV MINAKI "Aku memberikan terapi lahir batin untuk Sagawa. Memberikan se-mu-a yang kubisa untuknya. Menyentuhnya, menyayangi, bahkan mencintainya! Sama seperti yang kamu lakukan dulu padaku! Paham?!" "Dia tidak perhitungan ketika mencintaiku, Jayka! Berbeda denganmu yang masih memikirkan untung rugi ketika mengakuiku di hadapan publik! Kamu lebih mementingkan popularitas dari pada perasaanku!" "Jadi, lebih baik kembalilah pada fansmu! Kembalilah pada mereka yang memujamu! Karena aku sudah memiliki Sagawa! Jadi aku tidak membutuhkanmu lagi, Jay!" Jayka menatapku dengan ekspresi kesal bercampur emosi yang tertahan setelah dengan lantang aku mengatakan ketidaksediaanku kembali dalam kehidupannya. Karena aku sendiri juga tidak ingin membawa Jayka ke dalam kehidupanku lagi. "Baiklah," ucapnya tenang sambil menatapku. Kemudian Jayka membalik badannya hingga menghadap Sagawa sepenuhnya. "Sagawa, aku berdoa agar kamu segera sembuh. Karena setelah ini, Minaki benar-benar akan aku se
Magbasa pa
Aku Tidak Bisa Menikah Denganmu
POV MINAKI Ruang tamu rumah kedua orang tuaku mendadak mencekam. Penjaga gerbang rumah, asisten rumah tangga, dan siapa saja yang berada disana tidak boleh sampai menceritakan hal ini pada orang lain. Tidak tanggung-tanggung, Papa akan mengganti penjaga dan asisten rumah tangga jika ada satu saja yang berani membuka rahasia ini. Alasannya sederhana, Papa tidak tidak mau nama baik keluarganya tercoreng. Juga, agar aku dan Mayka tidak menjadi bahan kejar-kejaran paparazi. "Lama tidak jumpa, Jayka." Suara berat nan rendah Papa membuka percakapan malam ini di ruang tamu keluarga. Papa dan Mama duduk berdua di sofa panjang, Kak Yamada dan Kak Miroku duduk di kursi single, sedang Mayka dan pengasuhnya kusuruh menuju kamarku. "Iya, Tuan Siraga. Apa kabar?" Jayka menjawab ucapan Papa dengan tenang meski pria yang dulu pernah menjadi terapis surrogate partner sekaligus mantan suamiku itu terlihat sedikit tegang. Tatapannya lurus menatap kedua mata Papa dengan mimik wajah datar. Sengaj
Magbasa pa
Suami Meminta Hak Pada Istrinya
POV MINAKI “Tolong jangan memaksaku untuk hidup denganmu, Jay. Aku … tidak bisa melakukannya. Luka yang kamu beri masih belum sembuh dan aku tidak mau kamu membuat hatiku makin sakit.” Mata Jayka menatapku lekat dengan binar keterkejutan. Mungkin dia menganggap gertakanku saat di villa hanya isapan jempol belaka. Padahal aku bersungguh-sungguh untuk melepaskan diri dari hubungan kami yang tidak sehat ini. “Lebih baik kita bahagia menurut cara sendiri-sendiri. Meski tidak bersama, kamu tetap bisa mengunjungi Mayka. Bagaimanapun, dia adalah putrimu dan aku tidak akan menutupi atau menghalangi kalian bertemu.” “Aku tidak mau, Minaki!” Deheman Papa yang sarat akan makna membuat aku dan Jayka menoleh padanya. Dengan jemari tangan yang masih bertaut di atas paha, Papa kembali mengeluarkan suaranya. “Aku harap kamu tidak memaksakan kehendak Minaki, Jay. Karena sebagai orang tua pun aku tidak mengizinkan dia kembali padamu. Tapi jika kamu ingin mengunjungi Mayka, silahkan saja. Karena ti
Magbasa pa
Mari Kita Akhiri
POV MINAKI "Tekad terakhir saya tetap sama, Tuan Tatsuo. Saya tetap ingin Minaki kembali dalam kehidupan saya. Saya janji akan memperbaiki segalanya!" "Setelah apa yang kamu lakukan pada anak dan cucuku?! Setelah kamu menelantarkannya demi Michiya?!" Papa bertanya seraya menunjuk wajah Jayka. "Saya pernah salah, tapi ... saya tidak seburuk itu dengan dituduh tidur bersama wanita lain, Tuan!" Tanganku meraih apapun yang ada disekitar, hingga berhasil mengambil bantal kursi lalu melemparnya ke arah Jayka. "Pergi kamu, Jay! Lebih baik aku hidup sendiri dari pada merana bersamamu!" pekikku. Kak Yamada langsung memelukku dari samping untuk menenangkan. Kemudian Jayka menatapku dengan sorot penuh permintaan maaf. "Maafkan aku, Minaki. Ini adalah penebusan kesalahan yang bisa kulakukan. Aku janji tidak akan menyakitimu seperti kemarin." "Aku bukan perempuan lemah yang bisa kamu tipu, Jay!" "Cukup, Minaki! Jayka!" Papa berseru hingga kami semua menatapnya. Lalu pandangan Papa beral
Magbasa pa
Serapi Ini Kamu Menyembunyikannya
POV MINAKI Mataku membelalak ketika Kak Yamada menyodorkan ponselnya padaku. Menunjukkan siaran langsung dengan judul ‘Pers Konferens DJ Jayka’. “A … apa maksudnya, Kak?” tanyaku gugup sambil mendongak. “Jayka baru saja mengirim pesan padaku jika dia akan membuktikan keseriusannya padamu. Dia tidak sampai hati harus meninggalkan Mayka.” “Tapi, bukankah itu akan menghancurkan karir dan popularitasnya?” Kak Yamada mengendikkan bahu acuh, “Jika dia sedang menunjukkan penyesalannya padamu dengan cara seperti ini, bukankah itu sudah ia perhitungkan sebelumnya dengan agensi? Termasuk bagaimana nasib karir Jayka selanjutnya?” Aku menghela nafas pendek lalu kembali melihat layar ponsel Kak Yamada yang masih belum menunjukkan kedatangan Jayka ke meja konferensi. Lalu tanganku bergerak memberikan ponsel itu pada Kak Yamada. Lebih baik tidak usah melihat siaran itu karena aku sudah memantapkan diri akan hidup berdua dengan putri kami saja. Bahagia selamanya. Jika Jayka merindukan Mayka, di
Magbasa pa
Jayka Tidak Akan Berhenti Menggangguku
POV MINAKI “Jay, jika kamu sudah memiliki anak, apa itu artinya kamu sudah memiliki istri?” tanya sang MC. Jayka tidak langsung menjawab. Kesepuluh jemarinya saling menggenggam erat dengan bibir berkali-kali ditekuk ke dalam. Mungkinkah dia akan menyangkal kenyataan pernikahan kami di masa lalu? “Jay? Kenapa tidak menjawabnya?” pertanyaan sang MC membuat asisten kembali menepuk pundak Jayka. Kepala Jayka mengangguk pelan dengan tatapan lurus ke kamera. Terlihat dia begitu sulit mengakui segalanya dihadapan publik. “Aku sudah menyuruhnya untuk tidak melakukan ini dan tidak perlu kembali padaku jika dia masih terlalu sayang dengan karirnya, Kak. Dia masih bisa menemui Mayka tanpa kembali mengikatku dalam hubungan apapun,” ucapku. “Minaki, hargai --- .” Ucapan Kak Yamada terjeda ketika Jayka melanjutkan penjelasannya. “Aku sudah menikah.” Kali ini suara penuh keterkejutan di dalam aula yang berasal dari para wartawan yang hadir, membuat dadaku berdebar tidak karuan. “Astaga! Ka
Magbasa pa
Luka Yang Kamu Berikan Terlalu Dalam
POV MINAKI "Bagaimana menurutmu, Yamada?" Papa bertanya sambil mengusap-usap dagu. Kini, aku dan keluarga besar tengah duduk di meja makan untuk membahas apa tindakan yang seharusnya kulakukan setelah Jayka melakukan konferensi pers. Dia membuka hubunganku dan dirinya di masa lalu yang menyebabkan keluarga kami menjadi sorotan. "Papa ikut tidak tenang karena rekan bisnis Papa juga bertanya hal yang sama. Mereka bertanya tentang bagaimana bisa Minaki dan Jayka memiliki hubungan. Kepala Papa pusing jika ada yang bertanya demikian." "Papa bisa menentukan jawaban setelah ini," jawab Kak Yamada santai. "Maksudnya?" "Jayka akan kemari sebentar lagi, Pa. Entah dia akan memberi kejutan apa lagi. Rupanya dia sudah siap untuk vakum selama satu tahun dan memperbaiki hubungannya dengan Minaki. Tinggal Minaki saja, masih bersedia atau tidak." Aku mendongak menatap Kak Yamada yang duduk di dekat Papa. "Kak, jangan mulai. Aku tidak mau!” "Minaki, kali ini Kakak janji. Jika Jayka melukaimu la
Magbasa pa
Kapan Kita Akan Menikah?
POV MINAKI Satu minggu lamanya, aku masih dengan tegas menolak permintaan Jayka untuk kembali mengarungi bahtera rumah tangga kami. Alasannya masih sama, aku sudah tidak percaya dengan ucapan dan segala yang ia katakan. Munafik! Namun ada yang berbeda dengan pemberitaan yang bergulir dari hari ke hari. Kak Yamada, melalui pesan singkat yang dikirim ke nomerku, menunjukkan tangkapan layar beranda berita selebriti Jepang hari ini. Banyaknya berita berisi hujatan yang ditujukan netizen padaku. Bukan tanpa sebab, dua hari lalu, saat Jayka ditanyai paparazi akan nasib hubungan kami, dia berkata jika aku masih tidak mau memperbaiki hubungan kami. Sedang dirinya sudah menunjukkan kesediaan meminta maaf dan memperbaiki segala kesalahan. "Dasar buaya! Bagaimana bisa dia membuat aku menjadi sasaran hujatan seperti ini!" geramku lalu melempar ponsel ke ranjang. Kepalaku sangat pusing karena pemberitaan yang dibuat paparazi seakan-akan memojokkanku tiada henti. Fans dan netizen seakan-akan
Magbasa pa
Bagaimana Jika Menikah Lagi?
POV MINAKI Selama ini aku tidak pernah bertanya pada Mayka, apa yang menjadi harapannya ke depan. Terutama masalah keluarga kecil bahagia karena aku terlalu sibuk dengan perasaanku sendiri. Menjauh dari Jayka. Walau Mayka masih terlalu kecil untuk memahami apa arti kata ‘keluarga’ dan kehadiran sosok ‘papa’, tapi dia pasti memiliki pertanyaan tersendiri atas kekosongan hatinya tentang ketidakhadiran sosok papa. Akhirnya, setelah Jayka mengirim pesan kemarin tentang bagaimana Mayka mengekspresikan keinginan hatinya yang paling dalam tentang arti ‘keluarga’ dan sosok ‘papa’, akhirnya aku memutuskan untuk membawa putri kami itu ke psikolog anak. Di tengah santernya gossip antara aku dan Jayka di media sosial, juga hujatan yang dialamatkan padaku karena belum juga memberi klarifikasi apakah sudi menerima Jayka kembali atau tidak, aku memilih mengunjungi dokter psikologi anak dengan jadwal janji yang sudah disepakati. Mau bagaimana lagi, aku tidak siap andai keluar rumah lalu mendapat
Magbasa pa
PREV
1
...
282930313233
DMCA.com Protection Status