"Aku sudah memperingatkan," kata Cakra. "Jangan bertemu lagi dalam keadaan sama, berarti kematian bagimu. Kebebasan yang kau anut tidak pernah dilegalkan di tempat ayahmu berguru." "Kau salah besar, kid slebew," sahut Srikiti yang terpesona dengan ketampanan ksatria itu, meski apapun yang dilakukannya. "Kakakku sudah berubah. Ia tidak pernah lagi inses denganku." "Karena ia inses dengan ibumu. Ia tidak mengindahkan peringatan dariku." Pangeran Penamburan tercengang. Ia yakin Cakra menduga-duga, tapi dugaannya tepat sekali! Ia sudah bosan dengan Srikiti, dan mendapat lampu hijau dari ibunya! "Nah, kau sudah jemu dengan kakakmu, lalu inses dengan ayahmu." Cakra mengetahui skandal mereka dari gurunya. Kakek edan itu benar-benar dapat diandalkan untuk urusan mengintip, padahal diminta menyelidiki siapa sebenarnya Tuan Agung. "Kalian tidak mengindahkan omonganku." Pangeran Penamburan memandang dengan pongah. "Memangnya kau siapa harus kudengar?" "Aku adalah tirani yang akan merampa
최신 업데이트 : 2024-01-16 더 보기