Semua Bab ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU: Bab 51 - Bab 60
130 Bab
Bab 30A
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (30)"Non, jangan melamun terus. Mbak jadi sedih lihat Non murung. Padahal besok Non akan menikah."Mbak Anik mengusap-usap leherku dengan minyak aroma therapy, lalu memijat pundakku dengan lembut. Kepalaku terasa pusing sekali karena beberapa hari kurang tidur. Wajah Adrian terus terbayang beserta mistery yang mengikutinya. setiap malam menjelang tidur dia akan mengirim pesan romantis, tapi lalu ponsel nya tak pernah lagi aktif. Bahkan teleponku ditolaknya. Ada apakah semua ini? otakku terus berpikir keras menganalisa semuanya. Aku bahkan sama sekali tak memikirkan pernikahan. "Jangan sampai calon pengantin priamu tidak datang."Kata-kata Meisya waktu itu terus terngiang-ngiang. Apakah Meisya tahu sesuatu? Tapi aku tak mungkin bertanya padanya. Rumah lengang, Tiara sudah berangkat ke sekolah. Yuri baru saja memutuskan sambungan telepon dengan sejuta nasihat agar aku percaya pada kata-kata Adrian. Aku
Baca selengkapnya
Bab 30B
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (30B)Aku berpikir sebentar lalu masuk ke dalam kamar. Kuraih sehelai kerudung berwarna hitam dan kupakai dengan bantuan jarum pentul. Setelah itu aku melapisi kaos dan celana jeans yang kupakai dengan jaket panjang selutut yang juga berwarna hitam. Tak lupa juga kacamata hitam kutenteng serta, barangkali diperlukan.Adrian terpana menatapku turun dari tangga. Dia langsung berdiri menyambut di anak tangga paling bawah."Kau cantik sekali. Aku jadi tak sabar menunggu besok malam." Ujarnya sambil menggenggam tanganku.Kurasakan wajahku memanas mendengar kata-katanya. Adrian memakai kembali jaket hodie sampai seluruh wajahnya tertutup, juga kacamata hitam."Ayo kita pergi. Aku juga tak sabar menunggu penjelasanmu."Adrian tertawa kecil. "Aku suka perempuan yang tidak sabaran." Dia masih menggodaku."Vi, apakah rumahmu ini ada pintu belakangnya?"Aku mengangguk. Ada pintu kec
Baca selengkapnya
Bab 31A
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (31A)Aku menyerahkan ponselku pada Yuri, mengabaikan pesan Meisya dan bertekad hanya akan fokus pada acara ini. Tak akan kubiarkan hatiku goyah karena provokasinya.Kami tiba di hotel tempat akad nikah dan resepsi tiga puluh menit kemudian. Sebetulnya Mama Bianca meminta acara dipindahkan ke rumah saja, tapi menurut Adrian itu hal yang tidak perlu karena tak mungkin baginya mengalihkan tempat acara sementara undangan sudah disebar. Orang-orang akan curiga dan justru akan membuat si pelaku bertindak ekstrem. Kami sebisa mungkin harus bersikap tenang dan biasa saja, karena semua ini baru dugaan."Pelaku yang sudah ditangkap itu? Apakah tidak membuka mulut siapa bos mereka?" Tanyaku kemarin.Adrian menggeleng."Di kalangan para penjahat, ada yang namanya loyalitas. Mereka lebih rela ditembak mati atau minum racun daripada membuka mulut. Terutama jika si bos memegang kartu AS."Aku merinding.
Baca selengkapnya
Bab 31B
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (31B)Selamat Vi. Semoga kamu bahagia."Suara Mas Nabil terdengar tulus. Aku mengangguk, tersenyum padanya. Dia salah satu lelaki baik dan tulus yang pernah kukenal. Hanya karena kesombongankulah maka pernikahan kami harus berakhir. Aku menatapnya sekilas, merasa sedikit sedih akan takdirnya memiliki istri seperti Meisya. Tapi bukankah, semua orang bisa berubah? Kemungkinan itu bisa saja terjadi. Aku masih berharap Meisya tidak terlibat tindakan kriminal yang menimpa Alfian karena itu bukan hanya menghancurkan dirinya sendiri, tapi juga Mama dan Mas Nabil.Mama, yang kini bertindak sebagai orangtuaku dan duduk di kursi pelaminan bersama Tiara. Ini mungkin adalah kombinasi yang paling aneh. Tapi bukankah aku tak punya siapa siapa lagi yang lebih berharga dari mereka? Untungnya Mama Bianca dan seluruh keluarga Adrian sama sekali tak keberatan. Bagi mereka, kebahagiaan anaknya adalah yang utama. Sebuah prinsi
Baca selengkapnya
Bab 32A
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (32)Aku melangkah hendak menghampiri mereka, tapi Adrian menahan tanganku. Menggeleng."Jangan Vi. Biarkan saja.""Mas tidak tahu siapa Meisya. Dia bisa jadi berpura-pura sakit supaya bisa masuk kesini dan mencelakai Alfian.""Tenanglah. Alfian dijaga dua puluh empat jam. Aku akan mencari tahu apakah Meisya benar-benar sakit atau hanya alasan agar bisa masuk ke sini."Aku mengangguk. Adrian membimbingku kembali ke mobil setelah Mas Nabil tak terlihat lagi. Adrian mengemudi mobil dalam diam. Sepertinya dia sedang berpikir keras.Kami kembali ke hotel. Aku langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Sementara dia sibuk dengan ponselnya. "Sayang, kau sudah berganti pakaian?" Tanya Adrian tanpa menoleh. Dia masih sibuk dengan ponselnya. Aku menahan nafas, sepertinya aku harus mulai terbiasa mendengarnya memanggilku 'sayang'."Makanlah dulu… Wow!"
Baca selengkapnya
Bab 32B
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (32B)Dia mirip sekali dengan Adrian, kecuali rambut ikalnya yang gondrong hingga ke bahu dan wajah yang lebih kekanakan. Bahkan kutaksir tinggi tubuh merekapun sama. Alfian tersenyum menatapku. Dia masih duduk di kursi roda, dengan sisa perban yang masih menempel di dahi kirinya."Halo Kakak ipar. Ternyata kau lebih cantik dari fotomu." Dia menyapaku lebih dulu. Aku tersenyum. Melepaskan Tiara yang menggeliat dari pelukanku dan berlari mengejar Attariz ke lantai atas. Mereka telah menjadi sepasang sahabat baik."Apakah kau baik-baik saja? Dahimu masih diperban?"Alfian menyentuh perban di dahinya. "Ah, ini. Orang-orang sial*n itu main keroyok Kak. Harusnya kalau satu lawan satu, mereka semua bisa kurobohkan dengan mudah."Aku meringis mendengarnya."Tak perlu merasa bersalah. Kata Bang Adrian kau terus menyalahkan diri sendiri karena ini. Ini belum tentu karenamu Kak.
Baca selengkapnya
Bab 33A
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (33)Aku menatap layar ponselku yang sudah gelap. Wajah sendu Mama masih terbayang-bayang. Mas Nabil, kenapa semua jadi begini? Bukankah kau sudah aku peringatkan. Tak masalah jika dirimu sendiri yang terluka, karena kau laki laki. Tapi Mama, Mama yang sudah mulai menua, yang tak kita tahu sampai dimana sisa usianya. Mama yang menyayangiku setulus hati."Kenapa Sayang?"Adrian menyentuh bahuku, membawaku duduk di sofa. Ruangan sudah lengang, hanya ada kami berdua di sini."Meisya hamil, dan harus bedrest karena kandungannya sangat lemah." Ujarku.Adrian menghela napas, diraihnya daguku."Vi, sayang. Aku tahu kau dan mantan mama mertuamu itu saling menyayangi. Tapi sekarang, kau sudah punya suami dan keluarga yang juga menyayangimu. Tidak apa-apa jika ini hanya tentang beliau. Tapi kalau tentang Nabil dan Meisya, sungguh, itu sama sekali bukan urusanmu."Aku menatap mata kelam suamiku. Dia m
Baca selengkapnya
Bab 33B
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (33B)(Vi, mungkin aku salah karena mengirimkan pesan ini padamu. Tapi aku akan merasa bersalah padamu kalau tak pernah meminta maaf. Kau boleh memberikan isi pesan ini pada Adrian. Agar dia tahu, bahwa perempuan yang dia nikahi adalah berlian.)Pesan WA Mas Nabil masuk malam harinya ketika kami baru saja tiba di Hotel Tugu Lombok. Debur ombak terdengar lembut di telingaku. Dari sini dapat kucium aroma laut yang hangat dan berbau garam. Adrian masih membersihkan diri di kamar mandi dan memintaku istirahat dulu sebelum jalan jalan menikmati pantai. Aku memejamkan mata. Mengapa bayangan masa lalu terus mengikutiku hingga kesini? Aku tercenung menatap pesan itu. Bukan karena terjebak masa lalu bersamanya, tapi rasa sedih mengingat dia adalah Ayah Tiara. (Aku minta maaf karena pernah menyia-nyiakan waktumu yang berharga. Aku sibuk mencari perempuan lain sementara ada berlian di depan mata yang justru kua
Baca selengkapnya
Bab 34A
Aku menatap bangunan Toserba-ku yang kini tinggal puing-puing hitam. Beruntung Toserba-ku berdiri di atas tanah sendiri dan merupakan bangunan tunggal, bukan ruko sehingga tak merembet ke bangunan yang lain. Polisi baru berhasil memadamkan api setelah nyaris dua jam.Adrian memegang bahuku erat-erat. Aku menggigit bibir menahan tangis. Di sini, aku merintis usaha ini sendiri, berbekal ilmu yang kudapat dari Ayah yang seorang pengusaha retail. Ini adalah toko utama, yang terbesar dibanding dua cabang lain yang masih merintis. Ada lima belas karyawan yang bekerja dan mengais rezeki untuk menafkahi keluarganya. Siapa yang demikian tega melakukan ini?"Dugaan sementara korsleting kabel listrik Vi. Tapi polisi akan tetap menyelidiki."Aku diam saja, menatap kelima belas karyawanku yang berkumpul dengan pandangan mata nanar menatap tempat mereka mencari nafkah. Aku bersyukur kebakaran terjadi di malam hari saat Toserba sudah tutup sehingga tak ada korb
Baca selengkapnya
Bab 34B
ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (34B)Dua minggu yang laluAku berlari ke kamar mandi dengan rasa mual dan perih di perutku yang menyiksa. Semua makanan yang baru saja masuk terpaksa keluar lagi. Sementara tubuh bagian bawahku ikut bereaksi. Entah sudah berapa kali aku ke kamar mandi karena diare."Mei?!"Mas Nabil yang baru pulang kerja langsung melempar tasnya begitu melihatku keluar dari kamar mandi dengan langkah terhuyung dan gemetar hebat. Keringat dingin mengucur dari dahi semetara kurasakan tubuhku panas membara."Kamu sakit?" Mas Nabil terkejut begitu merasakan sengatan panas dari kulit tubuhku."Kau kira apa? Cepat angkat aku ke tempat tidur!" Seruku kesal. Lelaki ini terlalu banyak bertanya dan basa basi. Mas Nabil langsung membopongku ke tempat tidur, menyeka dahiku dengan tisu. Tapi tiba-tiba saja, aroma parfum yang menguar dari tubuhnya membuat perutku kembali terasa diaduk-aduk. Aku hendak melomp
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status