Satu minggu setelah kepergian Papanya, Helsa dan Mamanya kembali disibukkan dengan rutinitas mereka. Seperti pagi ini, keduanya sarapan bersama. Suasana tampak hening, hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar. "Ma-," Helsa memecah keheningan. "Ia sayang. Kamu butuh sesuatu?" "Mama baik-baik aja, kan?" tanya Helsa. Renata tersenyum, "Mama baik sayang," jawab wanita tersebut. "Kamu cepat makannya, biar nanti ke sekolahannya bareng Mama," kata Renata lagi. Setelah kepergian Yuda, Renata yang akan mengurus perusahaan mereka. Lalu menunggu Helsa selesai pendidikannya, dan bersama membangun perusahaan tersebut. Rambut yang digerai, seragam pramuka yang rapi, Helsa berangkat bersama Mamanya pagi ini. Setelah mengantar anak gadisnya, Renata langsung menuju kantor. "Helsa-," Lima gadis itu menghampirinya, memberi pelukan belasungkawa sekali lagi. "Lo nggak sendiri, lo punya kita," cetus Ranaya. "Kita semua sayang lo," lanjut
Read more