All Chapters of Topeng Si Suami Idaman: Chapter 61 - Chapter 70
92 Chapters
Chapter 61
Setelah bertemu dengan Rania dan melihat betapa marahnya wanita itu kepadanya atas karena perbuatan Dinar yang sudah mencuri ide Rania. Farhan tidak habis pikir dengan Dinar yang bisa berpikir untuk mencuri ide yang sudah Rania cari dengan susah payah. "Kamu sudah keterlaluan," gumam Dinar berjalan masuk ke dalam kantor dengan ekspresi marah membuat karyawan seisi kantor menatapnya dengan tatapan bingung. "Selamat siang, pak," sapa salah satu karyawan tetapi diacuhkan oleh Farhan. Pria itu terus berjalan tanpa menghilangkan tatapan sekitar. Ia mencari keberadaan Dinar berharap wanita itu masih berada di kantor. Iya pun bertanya pada karyawan yang selalu berjaga di lobby bertanya akan keberadaan Dina berharap dia mengetahuinya. "Apakah kamu melihat Bu Dinar? Dia masih berada di kantor?" tanya Farhan tanpa berbasa-basi karena dirinya pun tidak berniat mengobrol dengan karyawannya. Karyawan tersebut sempat terdiam untuk berpikir sesaat hingga dirinya menggelengkan kepala menjawab pe
Read more
Chapter 62
Kendrick membantu Rania dalam menyelesaikan masalahnya terkait Dinar yang telah mencuri ide milik Rania. Untuk melepas penat, Rania memutuskan mengajak Noah berjalan-jalan yang ditemani oleh Kendrick. Sebenarnya Kendrick lah yang memberi saran agar mereka jalan bersama di sore hariNoah tampak bahagia bermain dengan Kendrick di salah satu taman. Bayi kecil yang masih mulai belajar berjalan tersebut terus tertawa kendrik mengajaknya bermain ayunan. Tangannya terus melambai-lambai bahagia dengan mata yang menyipit."Ran, ayo kemari. Noah senang banget main ayunan," ajak Kendrick melambaikan tangan mengajak Rania untuk mendekat ke arah mereka dan duduk di ayunan yang bersebelahan dengan Kendrick.Rania tersenyum dan langsung saja ia menghampiri Kendrick dan juga Noah yang sedang bermain ayunan. "Gimana? Udah enakan?" tanya Kendrick pada Rania yang sudah duduk di ayunan bersebelahan dengan Kendrick."Jauh lebih baik dari sebelumnya apalagi melihat Noah tertawa saat bermain denganmu." Ran
Read more
Chapter 63
Semenjak kejadian kemaren Farhan dan Dinar masih belum berbicara ataupun ada niat untuk saling berbaikan satu sama lain. Farhan yang tidak suka dengan cara Dinar merebut ide milik Rania sementara Dinar yang merasa Farhan cenderung membela Rania dibanding dirinya yang notabenenya istri sah dari Farhan. Pagi ini Farhan sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Farhan sedikit kesusahan mencari beberapa barang yang sejak tadi tidak ditemukan. Ia ingin bertanya kepada Dinar ataupun meminta tolong kepadanya tetapi urung saat melihat wajah wanita itu baru bangun tidur dan menatap enggan ke arahnya. Dinar nyelonong pergi begitu saja melalui Farhan menuju dapur untuk meminum air putih tanpa menyapa ataupun tersenyum ke arah suaminya tersebut. "Di mana dasi, dari tadi dicariin tidak ada." Ya, barang yang dicari Farhan adalah dasi. Sebenarnya dasi milik Farhan ada banyak tetapi sebagian dasinya berada di laundry dan masih belum diambil dari tempat laundry. Sementara sisanya Farhan tidak tahu
Read more
Chapter 64
Rania tak hentinya tersenyum melihat kendrik yang menyempatkan diri untuk membantunya mencari ide baru untuk proyeknya, yang di mana idenya sebelumnya sudah dicuri oleh Dinar. Tidak hanya menemani Rania, kendrik juga sesekali memberi saran sebisanya walaupun ini bukanlah bidangnya. "Ken, apakah di rumah sakit nggak ada kerjaan? Aku merasa tidak enak kalau kamu terus-menerus berada di sini." Rania menatap ke arah Kendrick yang sibuk membantu Rania mencari ide baru. Mendapatkan pertanyaan seperti itu membuat kendrick menatap ke arah Rania hingga mereka saling tatap-tatapan untuk sesaat lalu Rania mengalihkan pandangannya ke sembarang arah."Aku ada praktek nanti siang dan masih ada waktu menuju siang, bukan? Lagian saling membantu adalah pekerjaan yang mulia," Keke Kendrick yang membuat Rania membuang nafas berat karena merasa membebani pria tersebut dengan masalahnya."Makasih kamu udah selalu ada di sampingku dan selalu memberi support."Kendrick menggeleng lalu mengelus lembut ramb
Read more
Chapter 65
Hari ini Dinar mendatangi kantor tetapi ia begitu terwujud mendapati berita bahwa Rania telah memiliki ide baru dan saat ini sedang melakukan presentasi. Bagaimana Dinar melewatkan kabar sepenting ini. Dinar tidak bisa membiarkan Rania menang begitu saja. Tetapi apa boleh buat Dinar tidak bisa melakukan hal banyak karena Rania saat ini sudah melakukan presentasi selama sejam dan mungkin sebentar lagi akan selesai.Ia pun mendatangi salah satu karyawan yang berjaga di lobby. "Apa Rania sejak tadi sudah berada di ruang rapat? Kira-kira kapan dia akan keluar?" "Maaf Bu sebelumnya saya tidak tahu kapan Bu Rania akan menyelesaikan presentasinya tetapi sudah terhitung saya jam lebih setelah mereka masuk ke dalam ruang meeting."Dinar mengajak rambutnya prestasi lalu berjalan menuju ruang rapat di mana Rania mempresentasikan idenya di sana. Sesampainya di sana, ruangan yang beberapa sudut berlapiskan oleh kaca yang dapat dilihat secara langsung oleh Dinar memperlihatkan bagaimana Rania mend
Read more
Chapter 66
Kendrick baru saja menyelesaikan tugasnya setelah pasien terakhirnya sudah pulang. Badan terasa remuk seharian beraktivitas terlebih lagi hari ini lebih banyak pasien. Diliriknya sekilas arloji yang melingkar di tangannya, ia langsung menyadari bahwa dia pulang lebih larut dibanding sebelumnya.Setelah selesai bertukar pakaian pria tersebut pun ingin langsung pulang karena tubuhnya terasa penat dan juga gatal akibat belum mandi sore. Sebelum dirinya keluar dari ruangan sebuah telepon menghentikan langkahnya. "Rania," gumam Kendrick melihat nama yang terpampang jelas di layar ponselnya.Kendrick langsung menjawab panggilan telepon dari Rania dengan wajah sumringah. "Halo Ra—""Kamu harus tahu apa yang terjadi hari ini."Suara Rania yang terdengar bahagia dan riang membuat Kendrick mengerutkan kening seraya menyunggingkan senyum. Entah mengapa kebahagiaan yang Rania rasakan bisa dirasakan juga oleh Kendrick walaupun dirinya juga tidak tahu apa alasannya. "Apa yang terjadi sampai kamu
Read more
Chapter 67
Pagi ini Farhan terpaksa ke minimarket untuk membeli roti serta susu yang akan dijadikan sebagai sarapan. Sayangnya minimarket yang berada di dekat rumah Farhan tutup dan membuatnya harus berjalan lebih jauh dari dibanding biasanya hingga ia memasuki minimarket yang letaknya tidak jauh dari rumah Rania. Sesampainya di sana ia malah melihat mobil yang tidak asing serta melihat seorang wanita yang keluar dari mobil terburu-buru masuk ke dalam minimarket. Farhan berjalan melewati mobil dengan melirik sekilas dan melihat seorang pria duduk di kursi kemudi serta seorang anak kecil yang duduk di car seat. Sesaat Farhan terpaku lalu ia langsung mengalihkan pandangannya berjalan terburu-buru memasuki minimarket takut orang yang berada di mobil yang menyadari keberadaannya. Saat masuk ke dalam mobil ia melihat Rania wanita yang dilihatnya berjalan masuk ke dalam minimarket aja sedang mengambil beberapa camilan yang sepertinya untuk Noah. "Sepertinya mereka akan bepergian, apa aku harus men
Read more
Chapter 68
Kesuksesan Rania dalam memenangkan hati dewan direksi sudah menjadi rahasia umum di perusahaan. Nama Rania di agung-agungkan oleh karyawan karena dapat menemukan ide yang membuat dewan direksi takjub. Walaupun begitu sanjungan dan pujian yang didapatkan oleh Rania tidak membuatnya menjadi sombong. Iya malah menjadikan ini pelajaran untuk lebih baik ke depannya. Rania sudah datang ke perusahaan pagi-pagi sekali, ia sengaja datang pagi untuk melanjutkan proyek yang akan dikerjakan. Sebelumnya, ia pun sudah menyiapkan sebagian pekerjaannya di rumah agar saat sampai di kantor ia tidak terlalu kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. Saat datang ke kantor Rania menjadi pusat perhatian dan mendapat banyak sekali pujian serta ucapan selamat. "Ran, sorry banget ngucapinnya tapi sekali lagi congrats ya. Kamu memang yang terbaik deh." Ucapan yang datang dari salah satu karyawan kepada Rania membuat kedua sudut bibir wanita tersebut tertarik. "Terima kasih ucapan selamatnya, kamu ucapan selam
Read more
Chapter 69
Pembicaraan antara dewan direksi tidak sengaja didengar oleh Dinar yang baru saja datang ke kantor. Ia merasa kedudukannya dan juga Farhan terancam bila dewan direksi angkat bicara dan menentang mereka. Ini bukanlah kabar yang baik maka dari itu Dinar langsung buru-buru menghampiri Farhan yang berada di ruangannya untuk membicarakan masalah ini. Mereka tidak boleh lengah sedikit pun di saat krisis seperti ini. Tidak dihiraukannya lagi sapaan yang datang dari karyawan membuat dinner dianggap sombong oleh beberapa karyawan. Persetan dengan tanggapan karyawan, Dinar lebih peduli akan nasibnya ke depan bila masalah seperti ini dibiarkan begitu saja. Setelah berjalan cukup jauh hingga ia sampai di ruangan Farhan di mana pria tersebut tengah berkutat dengan laptop serta beberapa kertas yang tertumpuk."Ada yang harus aku bicarakan padamu, tolong singkirkan laptop dan kertas-kertas itu untuk sesaat," minta Dinar duduk di hadapan Farhan.Farhan menatap ke arah Dinar dengan tetapan tidak suka
Read more
Chapter 70
"Ada masalah? Sejak tadi kamu hanya diam dan saat aku berbicara pun tidak ada respon sama sekali seperti biasanya." Kendrick bertanya pada Rania yang tampak tidak bersemangat. Kendrick menyempatkan untuk makan siang bersama tetapi sayangnya sejak tadi Rania tidak banyak bicara dan hanya diam saja. Sepertinya terjadi sesuatu yang Kendrick tidak ketahui. Rania menggelengkan kepalanya sambil mengaduk minuman miliknya. "Perusahaan saat ini dalam keadaan genting, dari aku dengar dari dewan direksi keadaan keuangan perusahaan sedang tidak baik-baik saja dan juga saat ini Farhan telah sibuk mencari cara untuk memperbaiki keadaan perusahaan agar kembali seperti semula," jelaskan Rania dengan wajah yang muram. Kendrick sangat penting mengapa wanita dihadapan ini begitu sedih saat mengetahui perusahaan dalam keadaan tidak baik-baik saja. Bila dipikir-pikir orang yang memiliki peran penting dalam perusahaan dan pastinya dia akan merasa sedih bila terjadi sesuatu dalam perusahaan yang sudah s
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status