All Chapters of Simpanan Istri Pejabat: Chapter 51 - Chapter 60
140 Chapters
Prahara Usai Coblosan Pileg
Periode pemilihan calon legislatif tiba bulan ini, Radit sudah merogoh kocek dengan maksimal. Poster fotonya banyak menghiasi baliho dan spanduk di ibu kota. Tampangnya terbilang ganteng, muda, dan menarik perhatian terutama untuk daftar pemilih kaum Hawa. Raditya Poncobuwono, caleg nomor 2 dari Partai Banteng Ngamuk, wakil rakyat demi kemajuan bangsa, mohon doa restu. Demikian isi tulisan baliho yang terpajang di puluhan titik strategis perempatan lampu lalu lintas Jakarta. "Mas Radit, bagus banget deh fotonya di baliho!" puji Sheila seraya bergelanyut di lengan Radit di dalam mobil Expander hitam yang sedang melaju di jalan raya Jakarta Pusat.Dengan cengiran kuda Radit tertawa senang mendengar pujian pacarnya. "Pasti dong! Radit ... gitu loh. Besok coblosan jangan lupa pilih aku ya, La!" sahut pria tampan itu menatap wajah Sheila."Oya, Mbak Anita tahu nggak sih kalau kita masih jalan bareng, Mas?" tanya Sheila sembari membelai dada Radit yang bidang terbungkus kemeja biru muda m
Read more
Gita Cinta di Osaka, Jepang
Osaka, Jepang, 2 tahun yang lalu."Masss ... aakkhh! Enak bangetttt ...," desah wanita bertubuh seksi yang tergolek bersimbah peluh setelah bergumul panas di atas ranjang. Sang pria bertubuh kekar yang dipanggil oleh Gita masih terus berpacu di atas tubuh polosnya tanpa kenal lelah sebelum akhirnya menggapai puncak asmara mereka. "Ougghh, Gitaaa!" lenguhnya seiring pekikan nama wanita yang ia rajai di bawah tubuhnya.Bibir Radit dan Gita berpagutan mesra hingga menimbulkan bunyi berkecipak dua bibir yang saling beradu seiring sentuhan yang terus menyalakan gairah di tengah cuaca yang bersalju di negeri Sakura itu.Perjalanan dinas yang seharusnya membosankan bagi Radit, tak lagi demikian. Pasalnya, seorang wanita cantik bertubuh seksi yang sudah ia kejar-kejar berbulan-bulan di kantor dinas yang dia pimpin berhasil dia taklukan juga pada akhirnya.Anggita Rosanna, wanita cantik dengan tubuh tinggi semampai, berkulit kuning langsat. Dia adalah mantan Finalis Puteri Indonesia dari Jawa
Read more
Jangan Jadi Viral, Mas!
"Gita ini bintang FTV ya kalau saya nggak salah?" pancing Anita sembari memerhatikan wajah selingkuhan suaminya itu dengan seksama.Gita pun tersenyum bangga dan menganggukkan kepalanya. "Iya, benar, Mbak. Ada beberapa judul FTV yang baru selesai syuting dan sudah mulai tayang di Surya TV. Mbak Anita apa suka nonton FTV?" sahutnya ramah."Ohh ... ikutan anak-anak yang kerja di butik saya yang biasa nonton FTV aja kok, tapi memang pernah lihat wajah Gita karena cantik di atas rata-rata jadi ingat," jawab Anita memuji kecantikan selingkuhan suaminya.Sebelum dia kemudian berkata ke Radit, "Mas, jangan sampai jadi viral lho beritanya. Pesannya 'kan kalau ke aku, jangan bikin skandal sama selingkuhanku. Nah ... Gita ini artis lho, mana lagi naik daun pula. Apa mau kalau Mas Radit masuk berita infotainment?!"Radit pun sontak gelagapan mendengar sindiran halus Anita yang ada benarnya. Dia pun memijit pelipisnya yang mendadak terasa pening. Ribut sih nggak, tapi runyam iya.Tak puas begitu
Read more
Terapis Spa Plus Plus
Jantung Agus seolah selalu berpacu kencang setiap berhadapan dengan majikannya yang binal berduaan. "Mbak ... nggak jadi bobo siang?" desah Agus saat tubuh kekarnya dipepet Anita di balik pintu apartment yang baru saja disewa itu.Pemuda itu membatin, 'Lagunya Ahmad Dhani banget 'di setiap ada kamu kenapa jantung ini berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang'Anita menyusuri dada bidang yang ditumbuhi bulu lebat itu dengan bibirnya sambil memelintir puncak dada Agus hingga pria itu mengerang memejamkan matanya. "Aku lagi pengin main-main deh, Mas ... badan Mas Agus gemesin soalnya," jawabnya santai.Akhirnya Agus memilih untuk membiarkan majikannya itu berbuat nakal sepuasnya dengan tubuhnya. "Mas Agus apa bisa mijit?" "Bisa, Mbak. Apa mau saya pijit?" jawab Agus menatap Anita yang lebih pendek sehasta dari tinggi badannya. Tubuh majikannya yang menggairahkan itu menempel erat di hadapannya membuat kepalanya pusing.Anita pun tersenyum lebar. "Wah, asik! Mau dong dipijitin
Read more
Dasar Suami Menyebalkan
Semalaman memeluk pujaan hatinya membuat hati Agus berbunga-bunga. Sejak mendengar bahwa besok pagi Agus harus ikut seleksi pemain timnas untuk ajang AFC, Anita menahan diri tidak memancing keganasan yang akan berakhir dengan pergumulan ranjang yang menguras stamina.Wanita itu tahu bahwa Agus lebih memerlukan stamina untuk hal lain yang akan menentukan masa depan pemuda itu di bidang sepak bola. Dipeluk boleh, dicium boleh, ditusuk jangan, kata Anita pada Agus saat tadi malam mulai bergairah. Ketika langit berubah warna menjadi lebih terang di sisi timur, cahaya kekuningan itu menembus ke tirai tipis warna putih yang menutupi kaca jendela unit apartment Fallpoint yang baru disewa Anita kemarin siang. Tubuh molek itu menggeliat mengusir rasa kantuk yang masih menguasai raganya. Tanpa selembar pakaian pun saat ia tidur semalam di bawah bed cover karena tak ada rencana menginap di luar rumah. "Pagi, Cantik ...," sapa Agus sembari menatap wanita di sebelahnya yang mulai membuka sepasa
Read more
Seleksi Pemain Timnas AFC
"Iwan, Pak Bandi, jangan salah paham. Kayaknya Mas Radit salah makan obat jadi ngelantur ngomongnya. Jangan sampai aku jadi bahan gosip ya!" pesan Anita dengan nada tegas kepada dua karyawannya yang ada di halaman depan teras.Dia lalu bersedekap di hadapan Radit. "Mas, kalau masih butuh aku, tolong mulutnya dijaga!"Dengan sigap Agus membukakan pintu mobil sedan Camry hitam itu untuk majikannya lalu ia berlari-lari ke sisi bangku pengemudi. Mereka berdua meninggalkan Radit berdiri tertegun menatap kepergian mobil itu.Setelah mengantarkan Anita ke Mall Plaza Senayan, Agus bergegas mengambil sepeda motor Yamaha Vixion miliknya di parkiran mall itu juga. Dia segera melaju menuju ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk mengikuti seleksi pemain timnas yang akan menjadi punggawa membawa nama Indonesia di turnamen sepak bola se-Asia.Di lapangan hijau itu Agus melihat pelatihnya Pak Rinto Sibutar Butar. Segera saja dia berlari mendekat untuk menyapa pria beruban berkulit gelap bergigi put
Read more
Ayam Kampus VS Bintang FTV
"Ssshhh!" desis Sheila ketika sejuknya es jeruk murni membasahi kepalanya sekali lagi.Semenjak menjadi pacar bapak kepala dinas Raditya Poncobuwono, sudah dua kali dia merasakan siraman kesejukan. Bukan siraman illahi melainkan siraman minuman segar di kepalanya saat makan di restoran mahal.Dengan mencebik kesal, gadis itu menoleh ke orang yang tega mempermalukannya siang itu. Dia pikir itu Anita, istri sah Radit. Namun, kali ini wanita cantik tinggi semampai yang lain, bukan Anita. Sheila pun berdiri sambil melotot kesal berhadapan dengan wanita itu. "Heh! Kurang ajar banget sih main siram kepala orang! Memangnya Mbak ini siapa? Aku nggak kenal sama sekali, jangan-jangan salah orang!" semburnya dengan bertolak pinggang."Woiii ... jangan petentengan ya! Kamu jalan sama laki orang. Kenalin ya namaku Anggita Rosanna, ibunya anak Mas Radit!" ujar Gita melengking tak mau kalah suara dengan selingkuhan terbaru Radit itu.Sejenak Sheila memproses dalam otaknya yang rada loading lama 'Ib
Read more
Pesona Tak Tertandingi
Seperti janjinya dengan Radit pagi tadi, Anita berdandan untuk menghadiri pesta jamuan pejabat yang diadakan oleh Partai Banteng Ngamuk di Hotel Pullman Jakarta. Dia sudah hampir selesai berdandan, hanya tinggal memulas lipstick warna merah pastel saja di bibirnya.Kali ini Anita mengenakan long dress bermodel bahu terbuka warna merah maroon. Gaun itu panjangnya hingga menempel sedikit ke permukaan lantai dengan belahan setinggi setengah paha sebelah kiri, sangat anggun sekaligus seksi.Sebuah kalung berlian tumpuk 3 berderet seharga ratusan juta melingkari leher jenjangnya yang indah dan mulus. Rambut panjang Anita disanggul sederhana yang ia buat sendiri hanya agar tampil lebih rapi dan tidak gerah selama pesta."Cantik sekali istriku ini!" puji Radit yang berdiri di belakang Anita yang duduk menghadap cermin riasnya dan sedang menyimpan kembali botol parfum yang baru saja ia semprotkan ke tubuhnya.Bibir liar Radit menyosor lekuk leher mulus yang menguarkan aroma parfum mahal, tan
Read more
Dihajar Semalaman
Sudah nyaris tengah malam saat selusin kali Anita menguap karena kantuk di pesta jamuan parpol yang penuh basa-basi membosankan itu. "Pak Radit, istrinya sudah ngantuk itu kayaknya, kalau mau pulang duluan silakan saja!" saran Pak Bratayudha, ketua DPP Partai Banteng Ngamuk wilayah Jawa Tengah yang sopan dan pembawaannya menyenangkan itu.Anita tersenyum sungkan karena ter-gap menguap oleh Pak Bratayudha. Dia pun berkata, "Iya, Pak ... maklum sudah larut malam."Akhirnya, Radit pun berpamitan dengan kolega-kolega politiknya lalu menggandeng Anita turun ke lobi dengan lift. Sebelum turun, Anita sudah menghubungi Agus agar menjemput mereka. Jadi saat mereka sampai di lantai lobi, mobil Expander hitam mengkilap itu sudah siap menunggu di depan pintu lobi Hotel Pullman Jakarta.Jalanan kota Jakarta Pusat sudah mulai lengang sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, Agus belum mengantuk karena harus menyetir pulang, dia sempat minum kopi bersama sopir-sopir pejabat yang lain di warteg sekitar hotel
Read more
Malam Pertama Istri Kedua Bapak Pejabat
"SAH!" seru para saksi dan penghulu yang menikahkan Radit dan Gita siang itu di apartment sewaan Gita di Menteng Emerald.Dengan takzim Gita mengecup punggung tangan Radit, imam barunya dalam rumah tangga. Sudah 2 tahun ia menantikan dipinang dan dinikahi secara resmi oleh Raditya Poncobuwono. Ibunya mengusap air mata haru di belakang Gita, dia yang tahu betapa nestapanya putri satu-satunya mengandung dan membesarkan Alvino sendirian. Akhirnya ayahnya Alvino mau bertanggungjawab menikahi Gita hari ini.Kemudian Gita berpelukan dengan ibunya yang duduk di belakangnya. "Selamat ya, Git. Semoga jadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah dan langgeng sampai akhir hayat," doa dari Nyonya Utami Sukmawati. untuk puterinya."Terima kasih doanya, Bunda. Gita tak mampu membalas segala kebaikan yang telah Bunda berikan selama ini," ucap Gita dengan terisak usai memohon restu.Nyonya Utami mengelus punggung puterinya dan berpesan, "Bunda tidak meminta balasan apapun, Git. Hanya berharap bisa
Read more
PREV
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status