Langit di luar masih cukup gelap, cahaya fajar berwarna jingga belum tampak jelas di ujung khatulistiwa. Meski kehidupan masih belum dimulai, tapi ada satu orang yang sudah bangkit, karena ia harus memulai hari lebih awal dari penduduk lain. Selepas membersihkan diri dengan air sejuk yang membuat badannya sedikit menggigil, seorang pria muda dengan tinggi menjulang dan berkulit coklat bersiap mengenakan pakaian berwarna biru pucat dengan syal yang ia lilitkan di leher. Setelah semuanya siap, ia masih menikmati pagi dengan duduk santai di depan perapian sambil menikmati secangkir minuman hangat berwarna ungu yang entah terbuat dari apa. Sebuah piringan hitam memainkan lagu-lagu klasik dari era 70-an dengan merdu. Pria yang sedang duduk sambil memejamkan mata itu, sesekali memainkan jari jemarinya di udara seperti sedang memainkan tuts piano. Senyum hangat tidak lepas dari wajahnya, ia ta
Baca selengkapnya