Aku menatap Mami dengan tajam, yah, wanita itu yang aku ingat semua perbuatannya, dia yang membuat segalanya jadi sangat rumit, wanita yang tak pernah ku bayangkan mengkhianatiku dan Banyu." Ada apa ini, apa yang sudah terjadi, ini bagian dari strategimu Banyu?" Teriaknya di dalam aula, ia berdiri dan mencari pembenaran tentang apa yang terjadi."Tenanglah nyonya Amelia, bukankah rapat ini adalah keinginanmu?" Seorang staf perusahaan mencoba menenangkan."Diam kamu, pegawai rendahan sepertimu beraninya bicara padaku!" Teriaknya kehilangan kendali.Aku melihat napasnya memburu, dia menatapku penuh kebencian dan seolah akan menerkamku hidup-hidup."Wanita itu, bagaimana bisa dia jadi pemegang saham tunggal, aku tau saham itu milik tuan Wijayanto, bagaimana bisa dia kemudian menjadi pemiliknya?"Aku hanya tersenyum, biarkan saja mertuaku ini mendidih lebih dulu, ia akan lebih kejang bila tau semuanya bersamaan.Dia berjalan penuh amarah menaiki podium, seolah tak ingin kehilangan dukung
Read more