All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 971 - Chapter 980
993 Chapters
Bab 971: Kelompok Mafia Dunia
Ange sampai kaget sendiri lihat hasil make overnya, wajah Prem 100 persen berubah, bukan hanya sangat mirip dengan wajah Tuan Maher asal Pakistan ini. Tapi Prem benar-benar se aslinya dengan orang yang dia tiru saat ini. Kini Prem pun juga pakai pakaian seperti Tuan Maher, juga gayanya sangat mirip dengan orang yang dia sengaja duplikat ini.“Hati-hati yaa…ada seseorang yang tak ingin kamu kenapa-kenapa..?”“Siapa..?” sahut Prem cepat.“Ada dehh, udah sono cepatan, ntar rusak penyamaran kamu!” dorong Ange agar Prem segera keluar kamar dan beraksi.Prem pun tertawa kecil dan kini dia keluar dari hotel ini dan menuju ke sebuah tempat. Di mana kabarnya orang yang bernama Tuan Maher berada.Tempat ini sebuah hotel bintang 5 yang berada 30 menitan jaraknya dari hotel Prem dan Ange inapi.Gunakan masker di mulut dan topi fedora serta jas luar yang menutupi cara berpakaiannya yang mirip Tuan Maher, Prem pun awasi di mana orang 'aslinya' itu berada.Harapannya terkabul, saat melihat tuan Mah
Read more
Bab 972: Adu Cerdik
Rapat pun di mulai, setelah berbasa-basi, yakni saling kenal diri pada peserta rapat lainnya. Prem tentu saja juga di minta kenalkan diri.Semuanya berpenampilan rapi dan bak pengusaha kakap saja, padahal mereka semuanya adalah kelompok mafia yang paling di cari-cari sekaligus di takuti!Madam Riona langsung mulai metting penting hari ini, pastinya terkait bisnis mereka yang makin di pantau di seluruh dunia, di tambah gerakan mereka yang makin terpojok.Prem pun sampai terhenyak sesaat, ketiga dia melihat ada 3 orang DPO paling di cari semua intelijen di dunia. Karena aksi kejahatan mereka yang sangat kejam.Kini Madam Riona terlihat di berondong peserta rapat yang mempertanyakan kenapa bisnis mereka akhir-akhir ini merugi terus, yang paling menghebohkan tentu saja soal kapal yang terbakar dan tenggelam di Malaysia.Kapal yang angkut banyak sekali barang-barang senjata berat selundupan berharga mahal, yang tak jadi apa-apa.“Madam, kita derita kerugian besar, hampir 300 juta US dolar,
Read more
Bab 973: Penyamaran Terbuka
“Silahkan masuk Tuan Maher.” Asisten Madam Riona lalu meminggirkan badannya, harum tubuhnya bikin Prem tersenyum manis dan di balas tak kalah manisnya oleh si asisten bule ini. Di depan Prem sudah duduk dengan gaya elegan, sang musuh besarnya. Ingin rasanya Prem mencabut senjatanya dan men-dor kepala wanita cantik ini. Tapi dia mengerti, di 3 titik sudut terlihat 3 pengawal Madam Riona yang berdiri tegap dengan pandangan tajam. Tangan mereka pun seolah siap dengan segala kemungkinan. Madam Riona terlihat menatapnya penuh kecurigaan. Tapi Prem tenang-tenang saja, dia sudah berani masuk ke sarang macan, artinya dia harus siap dengan segala resiko. “Hmm…ada yang aneh dengan kamu ini tuan Maher, tak biasanya Anda banyak bicara. Ada apa sih sebenarnya!!!?” Madam Riona agaknya masih penasaran dengan ‘sahabat mafianya’ ini, sehingga tanpa ragu dia mulai berondong Prem dengan pertanyaan menohok. “Hmm…tak ada apa-apa Madam Riona, simple kok, aku hanya curiga saja. Di antara kawan-kawan k
Read more
Bab 974: Ngamuk di Sarang Mafia
Prem terus berjibaku dan sudah tak terhitung musuhnya yang tewas, Prem bahkan sudah dua kali isi pistolnya. Kali ini dia keroyok 40 an orang pengawal Madam Riona dan pengawal-pengawal para mafia.Prem tak ada takut-takutnya, dia melompat dengan lincah dan setiap kali menembak, pasti ada yang terjengkang kena terjangan pelurunya.Prem kali tak ingin lepaskan Madam Riona lagi, dengan nekat dia mendekati di mana musuh besarnya ini berada, atau tadi dia temui sebelumnya.Madam Riona yang melihat aksi Prem melalui CCTV ini mulai gentar, dia lalu minta 2 pengawalnya giring dia keluar dari Villa ini.Tapi baru saja akan keluar kamar, dua pengawalnya tersentak ke belakang, tembakan Prem tepat menghajar kedua orang ini.Riona kaget bukan kepalang, secepat kilat dia balik masuk ke kamarnya dan mencabut pistolnya, matanya liar untuk cari jalan keluar dari tempat ini.“Kamu tak akan aku biarkan lolos lagi bangsat,” batin Prem yang terpaksa kembali berlindung.Brondongan tembakan puluhan pengawal
Read more
Bab 975: Pesan Selena
Prem terdiam sejenak, akhirnya diapun mengiyakan. Prem lalu hubungi salah satu sahabatnya di intelijen Inggris dan minta dibuatkan identitas baru buat Jodie.Prem pun ajak bule cantik ini mencari sebuah tempat yang aman, Jodie juga di minta jangan balik ke apartemennya.“Aku yakin mata-mata para mafia pasti sedang acak-acak apartemen kamu. Jadi biarlah, mulai hari ini kamu akan berubah jadi orang yang baru, Jodie yang sekarang dianggap sudah tewas!”Jodie kaget bukan main, tapi dia maklum, hanya ini satu-satunya jalan menyelamatkan dirinya. Kaki tangan para mafia tak bakal beri dia ampun.Setelah penyamaran Prem terbuka, Jodie dianggap ikut berkomplot dengan si Agen nekat dan kini paling ditakuti sekaligus dihindari semua mafia.Prem dianggap Agen gila yang tak takut mati. Bentrok dengannya di anggap cari mati.“Apakah di sana ada barang-barang yang mesti di ambil Jodie..?” Prem kini bertanya sambil memandang blouse si bule cantik ini yang agak terbuka, hingag dua bukitnya hampir ters
Read more
Bab 976: Angelina Punya Kekasih
Prem sengaja berkunjung ke rumah ortunya Angelina, tentu saja Tante Ria dan Om Park Hyung kaget sekaligus senang di kunjungi sang kemenakan misan ini.Merekapun antusias bertanya soal masalalu Prem, yang kini malah jadi warga negara Pakistan.Prem-pun singkat-singkat saja ceritakan pengalaman dirinya, kisahnya ini tentu saja bikin Tante Ria dan Park Hyung terkaget-kaget. “Ehh ngerinya, kamu ini bak punya nyawa rangkap saja,” cetus Tante Ria geleng-geleng. Wanita setengah tua ini agak bawel.Namun keduanya kompak lega, setelah Prem dengan apa adanya cerita kalau dia kini sudah ajukan resign dan akan menjadi WN Indonesia, ikut ayahnya Balang Hasim Zailani.“Ange mana Tante, Om…kok nggak keliatan?”“Itulah tu anak, sibuk dengan kerjaannya, sampai jarang-jarang jenguk ortu sendiri. Malah lamaran pacarnya dia tunda. Katanya masih ingin berkarir, padahal usia-nya udah matang, lebih 25 tahunan!” cetus Tante Ria, tapi bikin Prem termenung.“Pacar…melamar..?” down lah hati Prem. Niat hatinya
Read more
Bab 977: Cari Jodoh
Prem memutuskan tinggal dengan Kakek Radin dan Nenek Hanum, dia kasian dengan kakek dan neneknya yang hanya tinggal berduaan di rumah mewah dan besar di usia senjanya.Soal kerjaan, Prem tak perlu pusing, puluhan perusahaan sudah disodorkan ayahnya dan juga Balanara. Tapi Prem bilang ingin santai sejenak, setelah ‘pensiun’ dari Agen.Sehari-hari Prem hanya manfaatkan waktu mengunjungi semua keluarga besarnya. Niatnya coba lupakan Angelina.Itu juga atas saran Balanara, yang tahu adiknya ini ‘patah hati’ dengan sepupu misan mereka itu. Tapi..apakah bisa..?Ternyata tak bisa juga, semakin di lupakan bayangan dua wanita sekaligus membayang di matanya. Bayangan Putri Ako dan Ange bergantian di pelupuk matanya.Kalau sudah begini, gayanya persis seperti Datuk, tenang dan tak banyak bicara. Melihat sang cucu ini sering termenung, Nenek Hanum pun gemes sendiri, dia paham ada sesuatu.“Coba kamu jalan-jalan ke Surabaya, temui keluarga kita di sana, kamu kan belum pernah ketemu, dia itu cucu k
Read more
Bab 978: Pejantan Tangguh
Tanpa Prem dan Tasya sadari, di rumah Nenek Cindy, di depan kakek dan kedua ortunya ini, Nenek Cindy blak-blakan bilang kalau Nenek Hanum minta Tasya dan Prem di jodohkan.“Bagaimana pendapat kalian?” Nenek Cindy menatap kedua orang tua Tasya, Tante Ina dan Om Jack Sartono.Kecantikan Tasya nurun ayahnya yang blasteran Surabaya-Tionghoa-Inggris dan saat muda pernah jadi model karena ketampanannya.Sedangkan Tante Ina anak dari Nenek Cindy dan Kakek Raymod yang berasal dari Manado. Hingga wajah Tante Ina tetap awet cantik hingga saat ini, nurun kakek Raymond yang Manado asli.Kakek Raymond suami kedua nenek Cindy, dengan suami pertamanya cerai dan memiliki sorang anak perempuan yang jadi kakak Tante Ina, yang kini tinggal di Bali dengan suaminya.“Hmm..aku sih tak masalah, Prem kan anak si Balang dengan mantan istri yang dari India dan Pakistan itu…cakep tu anak, mana ku dengar punya harta puluhan triliunan lagi.” sahut Tante Ina cuek.Tante Ina memang dikit borjouis dan matrealistis,
Read more
Bab 979: Tasya Marah
Hari ke 5, bel di apartemen Prem bunyi, pria bangor ini senyum sendiri. “Hmm..siapa lagi kawan Tasya yang datang mau di sembelih nih,” gumam Prem tertawa sendiri.Begitu pintu di buka. “Silahkan masuk sayang, masih piii…!” suara Prem tertahan, yang berdiri di depannya bukan teman-teman Tasya, tapi si cantik ini sendiri.“Tasya…tumben ke sini tak nelpon dulu kek!” bukannya menjawab, Tasya langsung mendorong tubuh kokoh Prem dan langsung masuk ke apartemennya.“Gila kamu Bang, masa semua teman-temanku Abang sikat tanpa sisa, benar-benar bangor tak ketulungan kamu ini Bang,” sungut Tasya sambil duduk di kursi apartemen ini.“Ma-masa sihh..kok…eh maksudnya kamu tahu darimana?” kaget bukan main Prem, Tasya ternyata tahu kelakuan bangornya ini dengan teman-temannya.“Tuh si Yasmen yang cerita, dia ngaku sampai ngesot pulang ke rumahnya, setelah Abang sikat bersama Sasha, lalu berturut-turut Hermaine, Sisi, Rionata dan yang lain-lain. Makan apa sih kamu itu, sampai kuat begitu.”Prem terdiam
Read more
Bab 980: Prem dan Tasya Diminta Nikah
Dua hari kemudian, Tasya jemput Prem lagi, setelah puas jalan-jalan, keduanya balik ke rumah nenek Cindy, sekaligus tempat tinggal Tasya.Nenek Cindy dan Kakek Raymond memang minta Tante Ina dan Jack Sartono tetap tinggal di sini, apalagi rumah ini sangat besar dan mewah.Begitu sampai di rumah Nenek Cindy lagi, Prem dan Tasya saling pandang, gadis cantik ini bingung, di rumah ini sudah ngumpul komplet, kakeknya dan ayah bundanya.Sepertinya ada yang mereka rundingkan.“Tumben nih pada ngumul,” sapa Tasya sambil mencium pipi kedua orang tuanya dan mencium tangan kakek dan neneknya.Prem pun berlaku sama, tanpa keduanya sadari, ke 4 orang ini saling pandang, Nenek Cindy pun sampai kedipkan mata pada anak dan menantunya, papa dan mamanya Tasya. “Kemana saja kalian jalan?” Tante Ina bertanya pada anak gadisnya yang tak sungkan bermanja-manja padanya.“Ajak Abang Prem jalan-jalan saja Mi!”“Oh yaa…Prem kok kamu tinggal di apartemen sih selama di sini! Kenapa nggak di sini saja, tuh kama
Read more
PREV
1
...
9596979899100
DMCA.com Protection Status