Semua Bab Terjebak Pesona Bos: Bab 41 - Bab 50
71 Bab
41
Nia.Masih teringat jelas pertemuan siang , aku langsung betemu dengan pemilik perusahaan yang pak handoyo bilang.orang yang bernama mr. peter, ternyata sudah berumur. Mungkin sudah umur enam puluhan.Saat aku sampai di hottel, beliau sudah memakai kimono handuk dan menunggu di balkon.“niaa” angguk aku masuk kedalam.“silahkan baca kontraknya, itu hanya gaji, belum inentif” ucapnya langsung to the point saat aku belum baca semuanya, dari daftarnya aku mendapat gaji seperti yang di janjikan. Tapi hanya setahun kontraknya.“dan saya sudah tanda tangan, sisanya tinggal kamu,”“tapi mr. tak ada tanda tangannya buat saya”“tanda tangannya disini,” ucapnya mengajak di tempat tidur sambil menepak-nepak kasur, seketika aku tau ternyata tanda tangan di atas perut, artinya seperti ini.Seketika aku ragu melakukannya, teringat semua kejadian yang aku alami sekarang, terutama tentang ingatan soal sherly, pasti dia ingin membantu dengan menjual diirku sendiri.“maaf mr. sepertinya saya membatalka
Baca selengkapnya
42
HarsaAku lagi perjalan menuju ke klinik bella, sesekali aku melewati bekas perusahaanku dulu. Tak banyak berubah.Tepat saat mau sampai ke kliniknya, ada mobilnya yang mirip dengan mobil yang sering di pakai sama si brengsek rudy. Mungkin itu hanya kebetulan mirip.Tepat masuk klinik. Bella sudah berdiri di depan klinik.“udah lama tunggu ya? Tanyaku keluar dari mobil.“ngak kok, baru aja keluar, sekalian anter client pulang,”“jadi langsung ke rumah?” senyum bela seperti ada yang mengganjal.“yuk” bella masuk ke dalam sambil membawa tas cukup berat.“sini gue bawa” dan benar memang berat, aku sendiri gak gak berani tanya isinya apa. Yang jelas keperluan bella memang banyak,“kamu gak bawa pakaian ganti buat nanti?” tanyaku dalam perjalanan.“bawa kok, itu tadi tas yang kamu bawa, sekalian nanti nginap aja di rumah kamu, biar bebebku gak capek” ucapnya tertawa sambil elus pipiku dan tak lama cium pipiku.“hee? Emang kita serius jadian?”“isshh” desisnya.“serius,”“terus lo bilang ke
Baca selengkapnya
43
NiaAku ikut senang saat dapat kabar dari albert kalau dia bisa ikut UAS, dia gak pulang selama UAS berlangsung. Dia juga nginap di kost temannya untuk beberapa minggu sampai ujian selesai,“lagi buat apan san?”“aku lagi buat pie susu,sama pudding oreo, dulu aku sering buat pas di aussie” tapi semenjak itu gak gak pernah bikin.“eh mama udah mendingan?” dari kemarin mama demam, tetapi masih aja tetep buat kue karena ada pesanan dari nci buat acara. Bukan mada, tapi buat acara keluarga, walau gak banyak hanya seratus buah.“udah, udah mendingan kok” ucap mama langsung masukin dadar gulungnya ke plastic. Sebenarnya aku buat pie susu sama pudding oreo buat kasih mada aja, aku berharap mada suka dengan buatanku.Selesai aku masukin rantang plastic bekas makanan yang di cuci ulang sama mama, rantangnya muat lima buah pie susu, sama satu pudding oreo ukuran normal.Sekaligus aku juga mau antar dadar gulung ke nci dan ambil satu tempat kue yang ketingalan kemarin,“Ncii, dadar gulung pesana
Baca selengkapnya
44
HarsaDua hari bella menginap di rumah, dan dua hari juga dia menginap di kamarku. Untungnya gak terjadi apa-apa, hanya bella lebih agresif kalau gue nolak buat tidur bareng dia.Gak cuman tidur bareng aja, bella benar-benar membantu ikut susunan acara yang kebetulan wedding organizer kak yua sendiri adalah iwan.Saudara dari mama yang tinggal satu dearah sama hara, dia juga memberitahu semua kondisi hara disana. Berkat iwan.Iwan menjelaskan susuan acara yang telah di siapkan, tapi semua terdiam saat mendiskusikan memanggil nama keluarga sastu persatu,“jadi nama hara di masukin apa ngak?” tanya bella ke aku, aku sendiri gak tau.“iwan usahain dia datang, pasti” ucap iwan percaya diri.aku sendiri gak bisa bantu banyak.“tapi kalau gak datang?”“nanti iwan yang jadi MC, bisa di atur soal itu” lanjutnya meyakinkan papa sama mama. Semua setuju dengan susunan acara yang sudah di buatAku pamit buat antar bella pulang, karena besok dia kembali kerja bertemu clientnya yang super menyebalka
Baca selengkapnya
45
NiaGak biasanya aku gak bisa tidur seperti ini, udah jam dua pagi. Hatiku benar-benar gelisah, pikiranku masih tentang mada. Aku masih merasa aneh ke diri aku sendiri, kenapa aku bisa kesal dengan mada, dan berbicara seperti itu di depannya secara langsung setelah mendengar permasalahnya dengan orang itu.Apa mungkin karena aku pernah punya masalah dengan papa, di tambah mada punya masalah yang sama ke kedua orang tuanya. itu aku merasa sangat kesal.padahal dia bisa membuat aku berpikir positif dengan keadaanku sampai saat ini. Sedangkan dia sendiri cuman bisa nasihatin aku aja, untuk diri sendiri hasilnya nihil,“isshhh” rasanya benar-benar gemas, dari tampangnya yang garang, ternyata nyalinya hello kitty.Tapi gak sepenuhnya mada yang salah, andai aku gak ketemu sama mada, mungkin soal ketakutan mama soal aku jual diri bisa aja terjadi. Melakukan apapun demi mengembalikan kondisi aku seperti dulu, pasti aku akan terjerumus kehasutan ajeng, dan sherly waktu itu. termasuk membiarkan
Baca selengkapnya
46
Harsa-Acara di mulai sekitar enam hari lagi, belum ada tanda-tanda mada akan datang atau tidak, aku gak bisa tebak ekpresi hara kalau aku sama bella menjalin hubungan,Di tambah kebablasan saatt malam itu, bella juga seperti tak mau membahas hal itu. Karena sudah terjadi dan sama-sama menikmatinya.“kok jalannya gitu?” bisikku saat aku sama dia mau masuk ke mobil,“agak perih, dikit jadinya agak ngangkang biar gak terlalu perih” bisiknya malu-malu.“perih banget?”“ngak sih, uhm, tapi kata temen aku ya awal memang gitu, beberapa hari” lanjtunya saat di dalam mobil.“wah kalau gitu harus di masukiin lagi biar terbiasa”“awssh asawsh asash sakitt bell iah iah, ngak, kalau tunggu gak perih” kataku saat perutku di cubit cukup keras bella,“aku di suruh kak yua nginap di rumah sampai hari H” tunjuk chat dari kak yua,“terus?”“ya mau aja, asal gak di sodok dulu, kalau gak ada pengaman” tawanya sambil menjulurkan lidahnya.“katanya gak mau dulu” aku lirik ke arahnya, tetapi tatapan bela le
Baca selengkapnya
47
Nia.Hari ini benar-benar buat aku sangat kaget. Sampai selama acara berlangsung aku cuman bisa terdiam saat kembali ke tempat seharusnya aku beridir, meninggalkan kerumunan mada dan keluarganya. walau aku tau harsa dan bella mencoba menyapaku sejenak, aku hanya melempar senyum ke mereka.Ada dua hal yang bikin aku kaget karena orang yang menyiramku adalah sahabatku dulu, di tambah dia juga pacaran dengan Ares, dia datang bersama,Aku hanya bisa terdiam karena celetukannya, yang sudah benar-benar tak menganggap aku teman. Sampai semua mata tertuju mataku, seolah aku yang salahh. Padahal dia yang menabrak saat aku menyiapkan kue yang tertukar.Di tambah dia…Orang yang selalu di bicarakan saat aku bekerja di perusahaan harsa, yang ternyata selama ini ada di depan mataku selama ini. Orang yang sering menjadi tukang ojekku selama bekerja.Dan satu lagi, mereka benar-benar kembar, dari tingginya, tapi wajahnya agak berbeda. Tapi Malam itu saat aku memakai tuxedo buatnya, aku teringat mema
Baca selengkapnya
48
HarsaKalau bukan papa sama mama yang suruh aku kesini, aku gak bakalan mau kesini, karena aku kesini cuman buat jemput si hara.“kamu tau gak beb kontrakannya dimana?”“ini lagi cari, kata om roni, sama iwan daerah sini kontrakannya”“ini bukan?” tunjuk bella, dari fotonya memang benar itu kontrakannya, aku masih gak percaya selama ini hara tinggal di kontrakan seperti ini.“kamu mau masuk?”“ya dong, aku kan harus jemput ini anak ke rumah”“parah yah, ada acara pertemuan sama cewek malah masih belum dateng” lanjut bela menghela nafas liat sifat hara yang terlalu santai.Pintu kontraknya gak terututup rapat, tepatnya gak terkunci, aku buka perlahan sampai terlihat hara masih tidur di atas kasur sambil peluk bantal guling.“gila, masih molor diaa, “ gumamku agak kesal,“oii harr, bangun,,,!!” bella ikut bantu tepak kepalanya pake bantal.Setelah beberapa menit akhirnya si hara bangun, menggeliat dan kembali mengambil bantal guling.“saaaa, bellaaa, ngapain kesini?” tanynya kembali men
Baca selengkapnya
49
Santi – niaMalam ini aku menginap rumah hara, aku mencoba memanggil nama aslinya sekarang, disini aku tidur bareng bella, dia sendiri yang meminta Namanya. Itu karena kita berempat ternyata seumuran. Hanya takdir yang berbeda.“oh nia,, eh maksudya santi..”“kamu pakai pakian dulu aku aja, ini” ucap bella yang baru selesai mandi, dia memakai tangtop pink dan juga hotpants.“tapi cuman tangtop sama hotpants, hehe, itu pakaian yang ketinggalan pas acara nikahan kak yua, masih bersih kok” jelasnya.“uhmm iah” aku lirik buah dada bella yang ternyata tergolong besar juga,Aku tersenyum sendiri, karena ini sepertinya bekas kamarku posisi kamar mandinya tak berubah.Selesainya, aku langsung pakai, tentuntunya pakai bra dan celana dalam, gak lucu aku jadi seolah godain orang di rumah hara.Tetepi ukurannya agak sempit, sampai cup bra ku sedikit mencuat keluar, untuk malam sih gak apa-apa, lagi pula sudah waktunya tidur.“wooo gak muat yah/” ucap bella saat aku duduk di sampingnya yang lagi r
Baca selengkapnya
50
Harsa-Benar-benar nekat si bella, lagi ada yang nginap di rumah ngajak bercocok tanam segala, di tambah gue dua kali klimaks juga dalam satu malam.“muachh” kecupan hangat di bibirnya, aku langsung bangun ke kamar satunya, semoga hara gak tau gue sama bella tidur mala mini disini.“gak orang?” gumamku tempat tidurnya masih utuh seperti gak ada yang tidurin,“jangan-jangan si hara sama nia, maksudnya santi lagi buka segel” gumamku. Coba cek ke kamarnya kak yua.“ini kan tantopnya sama hotpants, wahh bearti sudah buka segel si hara,” ketawa gue ternyata diam-diam mematikan itu anak. Tapi saat aku keluar lihat empat foto album yang tergelak di atas kasur.“romantis sih, sambil lihat album foto, sambil haucihhhhh” aku tiba-tiba bersin.“haraa niaa,, santii” gue kembali keluar kamar kak yua, pura-pura gue gak masuk ke dalam tadi. Tetepi tak ada jawaban.“kosong” Benar-benar tak ada mereka berdua, aku cek ke kamar tamu, ternyata ada papa mamanya yang masih tidur. Papa dan mama juga, juga g
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status