All Chapters of Terperangkap Cinta Tuan Muda: Chapter 21 - Chapter 30
77 Chapters
Bab 21
Ayumi tiba-tiba berkeringat dingin dan sekujur tubuhnya terasa lemas seperti tidak memiliki tulang saat salah seorang pelayan rumah tangga memberi tahu jika dia dipanggil oleh ayahnya untuk segera ke kamar kerja pribadi Ryuchi Otsuka. “Nona Ayumi diminta Tuan untuk ke kamar kerja Tuan sekarang juga. Tuan dan Nyonya sudah menunggu Nona Ayumi di sana,” kata pelayan itu. Ayumi menganggukkan kepalanya, pelan. “Baik. Aku akan ke sana. Pergilah,” sahut Ayumi lirih. Pelayan bertubuh tidak terlalu tinggi dan berambut ikal yang selalu rapi diikat ke belakang itu pun membungkuk sedikit lalu berbalik dan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun lagi. Ayumi menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya perlahan melalui mulut. Dia berusaha keras untuk mengumpulkan keberanian yang dia miliki dan menenangkan hatinya yang cemas dan panik agar dia tidak gemetar. Dengan perasaan takut yang luar biasa Ayumi berjalan ke arah kamar kerja ayahnya. Dan pada saat dia sampai di depan pintu kamar kerja itu,
Read more
Bab 22
Ryoma Otsuka tidak kembali lagi ke kediaman kedua orang tuanya. Dia langsung pergi ke apartemen pribadinya di lantai tujuh dan bergegas pergi ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kamar mandi berwarna biru muda, Ryoma Otsuka mencari ponsel genggamnya lalu duduk di sofa. Dia baru ingat jika dia harus menelepon ayahnya untuk memberi tahu jika dia sudah kembali ke apartemennya dan ingin tahu apa reaksi Ayumi dengan keputusannya yang akan mengirim Hanako Rin Sudo ke Kyoto untuk menyelesaikan masalah yang ada di sana. “Semua persis dengan dugaanmu, Ryoma. Ya, reaksi Ayumi persis dengan apa yang kau bayangkan,” kata Ryuchi Otsuka di ujung sambungan. Ayah Ryoma itu kemudian melanjutkan dengan nada lebih serius lagi. “Sekarang aku menjadi sangat yakin sekali jika Ayumi sedang menyembunyikan sesuatu yang besar sekali di belakang kau dan aku. Tapi apa itu? Aku sama sekali tidak tahu. Itu yang perlu kita cari tahu. Hanya saja, aku curiga jika Ayumi terlibat dal
Read more
Bab 23
“Apa kau yakin tidak apa-apa menyerahkan semua tanggung jawab yang begitu besar ini kepada Ryoma? Apa tidak apa-apa membiarkan Ryoma berbuat sesuatu yang mungkin salah dan berisiko besar?”“Apa yang kau khawatirkan, Natsumi? Ryoma itu sudah dewasa. Dia tahu persis apa yang dia lakukan. Kau tak perlu cemas dengan Ryoma. Apa kau lupa apa yang pernah aku katakan kepadamu dulu sebelum kita menikah? Seorang lelaki harus hidup dengan berani mengambili risiko. Bagaimana dia menghadapi masalah besar, seperti apa jalan keluar yang dia rencanakan, itu adalah yang harus dia pelajari dalam hidup ini. Karena di masa depan hidup pasti akan menjadi jauh lebih sulit lagi. Jika seorang lelaki dewasa tidak berani menghadapi bahaya, tidak berani mempertaruhkan hidupnya, apa yang bisa diharapkan dari seseorang yang seperti itu di masa depan? Sedangkan di dunia ini tidak ada tempat untuk para pecundang seperti itu,” sahut Ryuchi dengan ketenangan yang mengagumkan. “Aku tahu itu. Semua yang kau katakan mem
Read more
Bab 24
Tomohiro membaca pesan singkat dari Ryoma Otsuka dengan penuh perhatian. Isi pesan itu adalah Ryoma meminta agar Tomohiro datang ke apartemennya siang ini untuk menandatangani surat-surat perjanjian dan membicarakan hal yang lain juga. Semalam, Naomi Yushita mengkritik Tomohiro dengan keras. Naomi menyalahkan Tomohiro sebagai seorang kakak yang tidak bertanggung jawab dan sangat buruk. “Aku dapat mengerti alasanmu melakukan ini. Tapi, menurutku, apa pun alasannya, tetap saja, tidak seharusnya kau menjual Hanako kepada Ryoma. Aku dapat mengerti dengan hutangmu yang mustahil untuk dapat kau lunasi itu. Tapi, jika kau berusaha, bekerja lebih keras lagi, kau pasti bisa melunasi hutang-hutang itu, Tomohiro. Bukan dengan instan kau menjual Hanako. Oh, ya Tuhan ... aku benar-benar tidak habis pikir dengan yang kau lakukan itu. Bagaimana jika kedua orang tuamu mengetahui hal ini nanti? Apa yang akan kau katakan kepada mereka? Aku tidak dapat membayangkannya.”Perasaan bersalah membesar dengan
Read more
Bab 25
“Aku benar-benar masih tidak dapat habis pikir mengapa Tomo melakukan hal itu,” keluh Naomi. “Kasihan sekali Hanako. Dia pasti akan sangat menderita setelah menikah dengan pria arogan seperti Ryoma Otsuka itu.” Sayaka Ebisawa berkata, “Aku dapat mengerti kekecewaanmu itu, Naomi. Tapi, menurutku tidak ada yang salah dengan hal itu. Apa yang Tomohiro lakukan adalah hal yang biasa saja menurutku. Lagi pula, baik Tomo maupun Hanako juga sama sekali tidak rugi. Sebaliknya, mereka justru mendapat keuntungan yang sangat besar sekali.” Naomi mendengus kesal dengan jawaban Sayak sahabat dekatnya itu yang justru membenarkan tindakan Tomohiro yang keterlaluan. “Aku sekarang mengerti mengapa salju tidak turun malam Natal ini. Rupanya semua salju di langit telah membekukan hati dan perasaanmu, Kirei. Hingga tidak ada lagi yang tersisa dan turun pada Natal kali ini.” “Dengar dulu alasanku, gadis pemarah. Pernikahan itu sama sekali bukan sesuatu yang menakutkan. Maksudku, sekalipun Hanako menikah
Read more
Bab 26
Yusuke baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk pada saat ponsel genggamnya berdering. Takuya menelepon. “Ada apa, Bung? Apa pesawatmu sudah sampai di Tokyo?” “Itu lucu sekali, Yusuke. Ini pukul tujuh lebih tiga puluh lima pagi. Aku masih di Osaka. Di bandara Itami. Pesawatku baru aku akan lepas landas pukul tujuh lebih lima puluh. Dua puluh menit lagi. Aku menelepon untuk memberitahu jika dua jam lagi temui aku di hotel Higashi. Ada sesuatu hal penting yang perlu untuk kita bicarakan,” sahut Takuya dari ujung sambungan dengan latar belakang suara keramaian. “Aku menunggumu di kamar dua puluh dua, dua jam dari sekarang. Oh, ya. Satu hal lagi. Katakan pada kakak perempuanmu jika aku akan datang berkunjung malam ini ke rumahmu dan ingin bicara dengan Hanami.”“Tunggu dulu, apa maksud dari perkataanmu yang terakhir itu? Apa yang kau inginkan dari Hanami?” sahut Yusuke curiga.Takuya terdengar tertawa kecil di ujung telepon. Kemudian dia berkata, “Kau tak perlu
Read more
Bab 27
Sopir yang menjemput Hanako Rin Sudo adalah seorang pria gemuk berkacamata tebal yang sangat ramah dan menyenangkan. Dia membantu Hanako mengangkat koper dan semua barang bawaannya ke dalam bagasi. Setelah itu dia membukakan pintu untuk Hanako masuk dan menutupnya kembali setelah Hanako duduk. “Nona Hanako, perkenalkan saya Sota Yukimura. Saya adalah salah satu dari tiga sopir pribadi kepercayaan Tuan Muda Ryoma Otsuka. Di sini, saya akan mengantarkan Anda sampai bandara Haneda. Di sana ada Yuma yang telah menunggu Anda yang akan mengurus semua keperluan untuk penerbangan Anda,” ujar Sota memperkenalkan dirinya kepada Hanako.“Senang berkenalan dengan Anda, Tuan Sota. Anda baik sekali,” kata Hanako. “Panggil saja saya Sotamura, Nona Hanako,” sahut Sota sopan. “Itu adalah panggilan Tuan Muda Ryoma kepada saya dan itu merupakan sebuah kehormatan untuk diri saya sendiri. Dan, ya, Tuan Muda Ryoma sudah memberi tahu saya jika Anda adalah kekasih Tuan Muda. Oleh karena itu saya harus melay
Read more
Bab 28
Takaki sedang duduk di ruang tengah dengan lesu saat ponsel genggamnya berdering ada panggilan masuk dari Ryoma Otsuka. Untuk beberapa saat Takaki mempertimbangkan untuk tidak menjawab telepon itu. Akan tetapi, jika dia tidak menjawab telepon Ryoma, dia pasti akan mendapat masalah setelahnya. Setelah menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan satu kali helaan Takaki pun menjawab panggilan telepon itu dengan tangan gemetar. Firasatnya mengatakan jika dia akan mendapat berita buruk.“Adik ipar, kebetulan sekali kau menelepon. Aku baru saja hendak meneleponmu untuk mengucapkan selamat hari Natal,” kata Takaki basa basi dan berpura-pura seperti dia tidak tahu apa pun. “Selamat Natal juga, Kakak Ipar. Kau pasti sedang sangat lelah sekali. Kau terdengar kurang baik,” jawab Ryoma dengan nada bicara yang mengandung sesuatu maksud tertentu yang misterius.Sebulir keringat meluncur deras dari dahi Takaki. “Aku minta maaf karena tidak bisa datang ke Tokyo untuk merayakan malam Natal be
Read more
Bab 29
Takuya Isahara duduk di dalam pesawat dan memeriksa kembali rencana yang ada di dalam kepalanya. Setelah sampai di Tokyo, pertama-tama dia harus meyakinkan Yusuke Sakazaki untuk membantunya. Takuya tahu persis orang seperti apa Yusuke Sakazaki itu dan dia berencana untuk memanfaatkannya sebagai salah satu bidak yang akan mendukungnya. Termasuk satu di antara keluarga Sakazaki yang lain adalah Hami Sakazaki. “Salah satu keinginan terbesarku adalah dapat duduk sebagai jaksa. Tapi, sepertinya itu terasa sangat mustahil.” Yusuke pernah berkata kepada Takuya. “Sekalipun aku sudah mengambil pendidikan magisterku, jalan untuk aku sampai di sana tampaknya tidak akan pernah ada. Menyedihkan sekali. Tapi, ya, sekalipun aku tidak bisa menjadi seorang jaksa, setidaknya aku dapat menjadi seorang pengacara yang hebat seperti kau, Takuya. Bagiku itu sudah lebih dari cukup.”“Kau ini terlalu lemah, Yusuke. Yang harus kau lakukan adalah berusaha lebih keras lagi untuk mencapai impianmu itu. Tapi, ya,
Read more
Bab 30
Hanako Rin Sudo sama sekali tidak tahu harus berkata atau beraksi seperti apa saat Yuma Kaitano menjelaskan apa yang harus Hanako lakukan selama dia di Kyoto. Dia bergeming dan tidak menyahut sepatah kata pun sampai membuat Yuma yang duduk di sebelahnya menoleh.“Nona Hanako, Anda baik-baik saja?” tanya Yuma yang merasa khawatir.Hanako menelan ludah dengan susah payah. Lalu dia menjawab, “Sa-saya baik-baik saja ... ya, baik-baik saja. Saya hanya terkejut.”“Tunggu dulu, Nona Hanako. Anda terkejut? Tapi, apakah Tuan Muda Ryoma tidak mengatakan ini semua kepada Anda?” sahut Yuma keheranan.Hanako menggelengkan kepalanya pelan. “Tidak, Tuan Muda Ryoma tidak mengatakan apa pun kepada saya,” kata Hanako jujur. “Karena itulah saya benar-benar terkejut saat Anda memberi tahu saya tentang apa yang harus saya lakukan ketika saya tiba di Kyoto nanti,” sambungnya.Yuma menatap Hanako. “Astaga. Saya pikir Tuan Muda Ryoma sudah memberi tahu Anda jika Anda dikirim ke Kyoto untuk membantu Tuan Takak
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status