Share

Bab 28

Takaki sedang duduk di ruang tengah dengan lesu saat ponsel genggamnya berdering ada panggilan masuk dari Ryoma Otsuka. Untuk beberapa saat Takaki mempertimbangkan untuk tidak menjawab telepon itu. Akan tetapi, jika dia tidak menjawab telepon Ryoma, dia pasti akan mendapat masalah setelahnya. Setelah menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan satu kali helaan Takaki pun menjawab panggilan telepon itu dengan tangan gemetar. Firasatnya mengatakan jika dia akan mendapat berita buruk.

“Adik ipar, kebetulan sekali kau menelepon. Aku baru saja hendak meneleponmu untuk mengucapkan selamat hari Natal,” kata Takaki basa basi dan berpura-pura seperti dia tidak tahu apa pun.

“Selamat Natal juga, Kakak Ipar. Kau pasti sedang sangat lelah sekali. Kau terdengar kurang baik,” jawab Ryoma dengan nada bicara yang mengandung sesuatu maksud tertentu yang misterius.

Sebulir keringat meluncur deras dari dahi Takaki. “Aku minta maaf karena tidak bisa datang ke Tokyo untuk merayakan malam Natal be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status