All Chapters of Jadi Istri Kedua CEO Dunia Monster: Chapter 41 - Chapter 50
59 Chapters
39. Aku tak Lagi Bergantung Pada Kalian
"Hey, bukankah sudah kukatakan sebelumnya. Agar kamu tidak shock saat mendengar jawaban dari Dokter?" suara dingin pria itu kembali mengalun sampai ke telingaku.Lamunanku yang sebelumnya buyar, dan aku menatap ke arah pria itu. Walau masih shock, belum menerima apa yang terjadi pada tubuh asliku. Namun, beberapa saat aku menatap dia, atau lebih tepatnya menatap pada manik mata berwarna hitam itu. Rasa shock yang menyerang ini perlahan memudar. Sebab, aku teringat alasan untuk melakukan percobaan bunuh diri. Tawa kekehan pun keluar dari bibirku dengan suara lirih, bersamaan dengan tetesan air mata yang menumpuk pada pelupuk mata. Aku menundukkan kepala. "Anda benar. Sebelumnya saya sempat shock. Namun sekarang, saya tak lagi shock ketika mengingat alasan saya melakukan ini." Aku membalas kalimatnya sambil mengepalkan kedua tangan.Tidak ada rasa menyesal setelah melakukan hal itu. Kemudian, aku mengangkat kepala. Menatap wajah dari kelua
Read more
40. Rumah Sakit Cahaya
[Notifikasi! Potion Healing-nya tentu ada! Hanya saja, harga diskonnya berkurang karena semakin dekat dengan waktu habisnya diskon.]Sebelah alis ini terangkat, karena rasa penasaran. "Berapa harganya sekarang?" tanyaku penasaran. Kali ini aku berharap, semoga harga diskonnya yang berkurang itu tidak melebihi jumlah Coin sistem-ku.[Potion Healing rank S.]Deskripsi : [Potion ini terbuat dari beberapa tanaman herbal langka yang sangat sulit ditemukan, dan sangat sulit juga untuk diolah. Memiliki waktu menetralisir tulang selama 10 menit.]Harga asli : [1.000C]Harga Diskon saat ini : [450C]Melihat harga diskon saat ini, aku menghela napas lega sambil mengelus dada. Untunglah harganya tak mahal. Hanya saja, semua Coin yang kumiliki saat ini akan habis ketika digunakan untuk membeli semua itu. Tetapi, tidak ada salahnya untuk melakukan hal itu bukan? Pikirku bertanya-tanya di dalam hati.Lagi pula, nanti akan mend
Read more
41. Meretas Keamanan Sistem
[Notifikasi! Itu karena Anda meminum Potion Healing rank S. Memulihkan stamina adalah efek dasar dari Potion Healing. Semua penyakit dan organ yang rusak telah dipulihkan karena efek regenerasi dari Potion Healing rank S ini.] "Oooh, sekarang aku paham alasan kenapa tidak seperti yang pernah kurasakan sebelumnya." Aku mengepalkan kedua tangan dan tersenyum. Setidaknya, sekarang aku harus segera bergerak mencari dokter itu. Sebab, misi ini adalah tingkat yang sangat sulit dengan waktu penyelesaian sangat minim. Tidak ada alasan lagi, untuk membuang waktu lebih lama. "Sekarang, yang harus dilakukan hanyalah keluar dari rumah sakit ini dan bergegas menuju Rumah Sakit Cahaya!" Aku bergumam pelan, menyebutkan rencana yang akan kulakukan. Hanya saja. Untuk bisa kabur dari rumah sakit ini tak seperti Rumah Sakit Cahaya. Pengamanannya jauh lebih ketat dari rumah sakit biasa. Level ketatnya serupa dengan keamanan barak militer negara maj
Read more
42. Penyelamat
Senyum bahagia aku ukir pada bibir. Dengan cepat aku naik ke atas wastafel. Membuka sekat pembatasnya, setelah itu masuk ke dalam lorong ventilasi dan memasang kembali sekat pembatas itu dari dalam. Di luar dugaanku. Ternyata lorongnya cukup sempit, membuat tubuhku hanya bisa merangkak di dalam ventilasi. Di setiap jalan menuju saluran pembuangan, satu-satunya jalan keluar dari ruangan bawah tanah ini. Jantungku berdebar begitu kencang, seakan sedang khawatir pada sesuatu. Aku berhenti merangkak sejenak dan menggerakkan tangan kanan untuk memegang tempat jantung berada. "Apa aku sedang khawatir pada tubuh di dunia lain?" tanyaku pelan sambil tersenyum. Kuharap, tubuh Meqsesa yang aku tempati di sana baik-baik saja.Selain itu. Sekarang aku harus fokus untuk menyelesaikan misi. Aku berhenti memegang dada kiri, kemudian mengangkat kepala melihat ke depan. "Tidak akan ada orang yang mau membantu di sini," gumamku le
Read more
43. The Heres
Penasaran asal usul suara tersebut, aku menoleh ke arah kanan—sumber suaranya menggema. Aku langsung terkesiap kaget dan beringsut mundur, ketika melihat sosok aneh di dekatku. Telinganya mirip dengan sirip ikan, tapi wajahnya begitu cantik dengan mahkota ukiran rumit yang dihiasi permata indah. Mengerikan sekaligus menyeramkan, pikirku. "Siapa kau!" teriakku tak percaya menunjuk ke arah perempuan itu. Tampak raut terkejut terpasang pada wajah perempuan itu, tapi kemudian dia tersenyum."Kau telah membuatku terkejut, manusia," ucapnya menghela napas dan mengelus dada. "Aku adalah Queen (Ratu) dari para Siren. Makhluk yang barusan menyelamatkanmu dari kematian." Perempuan itu menyahutiku dengan tatapan aneh. Kalimatnya membuatku tertampar. Mau seburuk dan semengerikan apapun dirinya, dia tetaplah penuelamat. Minimal, aku harus tahu diri. Di sisi lain, aku lebih terkejut mendengar kata-katanya. Dia Queen? Peng
Read more
44. Penentangan para Siren
Setelah itu, dia masuk ke dalam sungai terlebih dahulu. Sesaat, aku pun ragu melihatnya. Namun, ketika mengingat notifikasi bahwa aku memiliki skill 'Breath Underwater', sepertinya tak ada salah untuk mencoba.Perlahan aku mendekat ke arah sungai. "Breath Underwater," ucapku mengatakan nama skill. [Skill pasif 'Breath Underwater' rank A plus berhasil. Anda akan bisa bernapas dalam air, maksimal selama satu minggu!]Baiklah, karena sistem sudah menunjukkannya seperti itu. Aku langsung masuk ke dalam air, tapi aku tetap menahan napas. Tubuhku juga bergetar dengan hebat, kepalaku terasa pusing seperti ingin kehilangan kesadaran.Sebuah tangan pun terasa mengelus telapak tanganku. Saat membuka mata, aku melihat Queen of Siren yang tersenyum.[Notifikasi! Queen of Siren menggunakan Calming Skill!][Notifikasi! Segala keraguan dan trauma di bawah air menghilang!][Notifikasi! Kemampuan melihat dengan normal di d
Read more
45. Asal-Usul Siren
Setelah aku mengajukan syarat tadi. Queen of Siren menerima semua syaratku, dan kini dia mengu-mumkan kekuasaannya diserahkan padaku. Queen of Siren tidak bereaksi, dia hanya diam dan mengamati dari tadi sambil melirik sesekali. Apakah dia meminta aku untuk menyelesaikan hal ini? Suasana pun tak lama menjadi hening. "Apa ada alasan lainnya? Silahkan keluarkan alasan kalian sekarang," tegas Queen of Siren. Salah satu Bangsawan Siren pun mengangkat tangannya. "Saya ingin Queen mengangkat Heres Kedua, untuk memiliki hak suksesi dan bertarung dengannya! Kami ingin penerus selanjutnya adalah orang yang pantas untuk itu!" tantang bangsawan tersebut menunjuk ke arahku dengan tatapan tak suka yang teramat jelas. Queen of Siren menatapku sambil tersenyum. "Hmm, bisa juga. Tapi apa kalian lupa? Ramalan Queen Pertama tentang pemimpin setelah aku?" tanyanya menolehkan pandangan ke arah bangsawan yang menentang posisiku.[Notifikasi! Heres adalah sebutan
Read more
46. Wujud Asli sang Queen
"Kau melihat mereka?" suara Queen of Siren membuatku terkejut. Aku menoleh ke samping dan dia berdiri di sampingku dengan kedua kaki. Badannya setengah ikan itu menghilang, digantikan oleh kaki jenjang nan mulus. Sesaat aku terpesona menatapnya. "Kemana ekor Anda?" tanyaku secara spontan tak sadar. Kemudian, saat aku tersadar langsung saja menutup mulut dengan kedua tangan dan menunduk. "Maaf," sambungku dengan nada menyesal.Sebuah tepukan lembut terasa pada bahu. "Tidak, tidak apa-apa. Wajar saja jika kau terkejut. Walau ini adalah masa lalu, tapi ini tetaplah Area Surga yang mampu menetralkan kutukan apapun. Bahkan kutukannya sendiri. Jadi, para Siren yang dikutuk bisa memiliki wujud asli mereka di sini," jelasnya membuatku mendongkak.Begitu melihat wajahnya. Aku mematung tak percaya. Dengan wujud manusianya sekarang, Queen of Siren sangatlah cantik. Luar biasa cantik. Senyum-nya itu membuatku merasa candu dan ingin melihat senyum it
Read more
47. Asal-Usul Siren (2)
"Lelah akan pencarian yang tak kunjung menemukan sedikit pun bukti. Para Siren akhirnya menyerah. Sesuai dengan perjanjian antara para Siren dengan Dewa Ictus. Dewi Cariella berada di tangan Dewa Ictus."Queen of Siren terdengar ingin menangis, tapi dia menahan suaranya. Aku mendekat perlahan dan mengusap punggungnya. Queen of Siren tersentak dan menatapku. "Menangislah sepuasnya, tak ada orang selain kita di sini," jelasku memeluk Queen of Siren. Tepat setelah mengucapkan kata barusan. Queen of Siren langsung menumpahkan semua air matanya di pundakku. "Kami menyerah, dan saat itu juga janji di antara para Siren dan Dewi Cariella langsung bereaksi. Surga mengutuk tubuh kami, para Siren. Setengahnya me-nyerupai ikan yang kami segel bersama Dewi Maris, di mana kami menghabiskan hidup dengan berenang di Sea Palace sekarang!" [Notifikasi! Anda berhasil menyelesaikan Impromptu Mission berjudul 'Cari Alasan dari Kutukan Siren'.]
Read more
48. Heaven Grass
[Notifikasi! Cukup ucapkan kata 'Save'.]"Save," ucapku sambil mengarahkan permata yang ada di tangan ke langit-langit. Cahaya langsung muncul dan menghilang begitu cepat, membuatku terbelalak dan langsung membuka kepalan tangan. Permata itu menghilang![Notifikasi! 'The Jewel of The Queen of The Sea Palace' telah dipindahkan ke dalam inventory sistem!]Notifikasi dari sistem membuatku menghela napas lega. Kukira permata itu menghilang. "Hoaam!" tiba-tiba mulutku menguap dan mata terasa berat. "Aku tidur dulu," lirihku sebelum benar-benar tidur. Keesokan harinya ...."Aku telah memilih tiga Heres lain untuk kandidat lawanmu nanti. Sesuai tradisi yang diajukan, minggu depan, kau akan bertarung melawan mereka," ungkap Queen of Siren membuatku tersedak liur sendiri bukan main. Kedua mataku terbelalak menatapnya. "Hah? Minggu depan? Berarti aku harus bertahan lagi selama satu minggu di sini?" tanyaku memasti
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status