Semua Bab Pembuktian Seorang Istri Yang Terbuang: Bab 21 - Bab 26
26 Bab
Bab 21
Pagi ini Astri tidak berangkat ke kantor, setelah mengantar Alin dan Syifa, Astri kembali pulang ke rumah. Astri sedang memikirkan orang yang akan Astri percayakan mengurus pembangunan di luar pulau. Tiba-tiba Astri teringat seseorang. Ya Astri sudah tau siapa orangnya. Astri memutuskan untuk meneleponnya nanti siang.Astri lalu masuk ke dalam kamarnya. Dia duduk di ranjang. Astri teringat akan suaminya. Suami yang dulu sangat Astri cintai. Namun, sekarang rasa cintanya sedikit menghilang, tergantikan dengan rasa kecewa dan benci.Di depan semua orang Astri bisa terlihat tegar, akan tetapi bila sedang sendiri Astri selalu teringat saat, di mana suaminya begitu sempurna di matanya.Dulu sempat suaminya begitu memanjakannya, di awal Astri merasa jatuh cinta pada suaminya. Namun itu hanya bertahan tiga tahun lamanya. Sampai sekarang Astri belum tahu penyebab suaminya berubah. Yang pasti ada campur tangan Ibu mertuanya.Saat sedang membayangkan sikap manis suaminya, tiba-tiba handphone As
Baca selengkapnya
Bab 22
POV AstriHari ini aku di rumah sendirian, tadi pagi saat akan berangkat kerja, tiba tiba aku sedikit pusing dan merasa lelah. Aku bingung kehamilanku yang sekarang lebih mudah lelah. Tak jarang pula aku merasa malas melakukan sesuatu.Saat kehamilan Syifa aku masih bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah. Tapi sekarang bawaannya lelah dan malas. Akhirnya aku memutuskan hanya rebahan di kasur yang sangat nyaman ini.Ah, aku melupakan sesuatu! Aku harus mencari orang untuk mengecek proyek di luar pulau. Sepertinya aku tau harus meminta tolong siapa. Akhirnya aku memutuskan untuk menelponnya.[Assalamualaikum, ayah][Waalaikumsalam, nak][Apa kabar, Ayah? Ayah sehat kan?][Alhamdulillah, ayah sehat! Gimana kabar kamu? Alin dan Syifa baik,nak?][Alhamdulillah, kami di sini baik Ayah! Ayah jangan khawatir,][Syukurlah kalau kalian baik! Tumben telepon Ayah? Kamu tidak sibuk kerja,nak?][Tidak, Ayah. Sudah dua hari aku di rumah. Akhir-akhir ini aku mudah lelah, bawaannya malas terus
Baca selengkapnya
bab 23
Ketika Astri bangun, dia langsung mandi, dan berpakaian. Dia berniat bertemu dengan pemuda aneh, yang di temui beberapa hari ini. Yang selalu mengganggunya.Setelah selesai Astri turun ke bawah, dia mencari BI Ina, ternyata BI Ina, sedang di dapur.“Bi?” Sapa Astri.“Loh, neng bikin kaget bibi saja!” “Iya, habis bibi serius benar. Lagi apa sih BI?” Tanya Astri penasaran.“Ini loh bibi lagi coba masakan baru neng, bibi dapat resep dari hape!” Seru BI Ina senang.“ Oh gitu, toh! Ehm BI?”“ Kenapa neng? Ada mau sesuatu? Biar bibi buatkan!”“Enggak kok bi, Astri cuman mau titip pesan. Astri mau keluar sebentar. Nanti kalau Syifa sama Alin, pulang bibi bilang aja Astri , mau bertemu teman ya!” ucap Astri menjelaskan.“siap ,neng!” balas BI Ina yang masih fokus pada bahan masaknnya.“ya udah, Astri pamit BI, assalamualaikum!” setelah mendapat jawaban dari BI Ina. Astri langsung pergi keluar.Astri memilih membawa mobil sendiri untuk bertemu dengan Devan. Biar mang Ujang bisa jemput, anak-a
Baca selengkapnya
bab 24
Alin dan Syifa pulang ke rumah telat, karena Alin ada kelas ekskul tambahan. Syifa dengan senang hati menemani Alin. Jadilah mereka sampai di rumah hampir Maghrib.Saat memasuki rumah mereka tidak melihat keberadaan Astri. Akhirnya mereka memutuskan pergi mandi dan bersih-bersih. Selesai mandi Alin mengerjakan tugas sekolahnya. Untuk di kumpulkan besok. Setelah selesai Alin keluar, dia duduk di balkon kamarnya, sambil menikmati angin malam.Alin selalu bersyukur dengan kehidupan yang sekarang ia jalani. Kakak yang baik, keponakan yang menemani, Ayah yang sangat menyayanginya walau pun jauh.Tak pernah terpikir sebelumnya Alin bisa bebas dari pahitnya , kehidupan sebelumnya, sekarang Alin merasa semua yang dia inginkan bisa dia dapat.“Dek?” . Alin terkejut saat ada yang memanggil dan menepuk bahunya, sepontan Alin langsung menengok ke belakang.“Kakak panggil dari tadi loh! Ga taunya lagi di sini!” ucap Astri.“Eh iya ,kak! Kenapa?” balas Alin , masih dengan muka terkejutnya.“
Baca selengkapnya
bab 25
Setelah mengantar Syifa dan Aline. Astri tidur kembali, karena tiba-tiba dia merasa mual dan lemas.Saat tengah tidur tiba-tiba handphone Astri berdering. Astri bangun melihat siapa yang menelepon.‘ayah , ada apa ya?’ gumam Astri pelan, langsung mengangkat telepon dari Ayah.[Assalamualaikum, ayah].[Waalaikumsalam,nak! Ayah ganggu ya? Kayanya lagi tidur ya?][Tidak yah, tadi ketiduran, hehe,,, ada apa yah?][Tumben jam segini tidur,nak? ][Tadi pagi mual lagi ,yah! Jadi tiduran . Eh malah keterusan tidur!][Pasti lemes ya ,nak? ][Iya ayah, makanya Astri udah ga ke kantor lagi. Pasti repot kalau mual di kantor.][Iya ayah setuju, baiknya kamu Istirahat di rumah, nak .][Iya ayah][Oh iya Ayah sampai lupa, Ayah mau ngabarin, nanti sore Ayah pergi ke tempat proyek yang di Kalimantan,ya][Ayah, serius. Ayah bisa pergi kesana?][Iya, kemarin Ayah sudah mengundurkan diri, kebetulan atasan Ayah mengijinkan][Loh , Ayah keluar? Bukannya Ayah bilang mau ijin ya?][Tadinya Ay
Baca selengkapnya
bab 26
Hari ini Astri, Alin, Syifa, dan juga Reta. Mereka akan pergi berlibur, karena Astri yang tengah hamil, jadi mereka memutuskan liburan kali ini hanya mengunjungi tempat-tempat indah di kota Bandung.Rencana pertama mereka akan mengunjung Maribaya. Mereka akan menginap dan menghabiskan waktu selama beberapa hari di sana.Mereka memilih Glamping di Maribaya. Suasan yang sejuk, pemandangan yang indah, ada juga wahana bermain untuk Syifa, juga spot foto untuk Alin dan Reta.Alin dan Reta asyik menikmati pemandangan sekitar, apalagi Alin yang selama ini hanya terkurung di rumah. Alin begitu senang bisa pergi berlibur, dia dan Reta berfoto, lalu memposting di akun sosial medianya.“Alin, yang ini bagus deh ftonya!” ucap Reta.“Ihh iya , ta! Bagus coba kamu yang post nanti tag ke aku ya!” pinta Alin pada Reta.Reta pun langsung memposting fotonya bersama Alin. Banyak komen dan laike di akun sosmed nya Reta. Apalagi mereka berdua cantik di tambah background pemandangan yang mendukung.Se
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status