Semua Bab Kaya Setelah Dibuang : Bab 41 - Bab 50
193 Bab
Sakit
Setelah mendatangi rumah Pak RT dan mendapatkan hasil yang memuaskan, Kaisar dan Arin pulang ke rumah Arin yang ada di Sawangan terlebih dahulu sebelum ke Rinjani."Enggak apa-apa 'kan, Mas kita mampir dulu ke rumah Arin. Kasihan rumah lama tidak dibersihkan, kalau Mas Kaisar dan Kak Kenzie mau pulang dahulu silakan. Kita bisa kembali ke Rinjani Menaiki bis," ucap Arin."Kita sengaja mengosongkan jadwal hari ini untuk menemanimu, Ayolah kita kesana biar Mas nanti bantu sekalian beberes." Karena sekarang musim penghujan maka jalan menuju rumah Arin sangat becek. Terlebih, jalan ini sudah jarang dilewati sehingga banyak rumput yang tumbuh dan duri yang menyangkut."Sayang sekali rumah ini tidak dihuni, Rin," ucap Narsih seraya memandang rumah kenangan dengan suaminya.Arin menghembuskan nafasnya berat, keputusan untuk menjual rumah ini sepertinya harus di pertimbangkan dengan keluarga besar mereka, mengingat jika rumah ini sudah tidak dihuni maka akan rusak dan juga menyeramkan.Narsih
Baca selengkapnya
Kanjeng Mami
=========Kanjeng Mami====Setelah membeli obat untuk Arin, Kaisar bergegas pulang. Ia khawatir Arin akan bertambah parah dan sesuatu yang buruk terjadi. Trauma kehilangan orang yang dicintai membuat Kaisar tidak bisa berlama-lama melihat wanita sakit.Sesampainya di rumah, Kaisar langsung memberikan obat itu pada Narsih agar di minum Arin supaya lekas sembuh."Sudah, Bu?" tanya Kaisar saat melihat Narsih keluar dari kamar Arin."Sudah, Nak. Terimakasih loh malam-malam mau membelikan obat buat Arin, Nak Kaisar baik sekali." "Sama-sama, itu sudah menjadi tangung jawab saya melindungi semua yang tinggal di rumah ini. Besok Arin tak usah bekerja, bilang sama Arin agar istirahat dan juga makan makanan bergizi.""Nggih, Nak Kaisar. Sekali lagi, terimakasih." Kaisar mengangguk lalu pergi ke kamarnya untuk istirahat. Besok ia akan ke percetakan lebih awal karena Arin tak masuk. Ia juga harus mengecek gudang karena kebanyakan pekerja di sana adalah karyawan baru.Ponsel Kaisar berdering, pan
Baca selengkapnya
Bayu kaget
Setelah dua hari beristirahat karena sakit, kini Arin sudah beraktivitas seperti biasanya. Arin akan mengerjakan beberapa desain yang masuk ke dalam email miliknya."Mas, hari ini Arin ikut ke percetakan ya?" ujar Arin."Yakin, kamu sudah sehat?" tanya Kaisar ragu."Alhamdulillah sudah enakan dan sudah sangat lebih baik daripada kemarin, tadi pagi Arin cek ada 5 email masuk ke alamat email Arin. Niatnya mau Arin kerjakan di toko saja. Sambil membantu beberapa karyawan di sana, Melly juga pasti kerepotan menghendel beberapa pelanggan yang datang ke toko.""Ya sudah, kali ini Mas izinkan tetapi kamu tidak boleh terlalu terforsir mengerjakan pekerjaannya. Takutnya nanti tambah sakit, Mas juga yang akan repot."" Siap Tuan Mas Bos," jawab Arin sambil tertawa riang.Setelah berpamitan dengan Narsih mereka berangkat bersama menaiki mobil, kali ini Kaisar tidak memperbolehkan Arin memakai mobil karena masih terlihat lemas."Mas kali ini akan berada di percetakan yang mana?" tanya Arin."Mas
Baca selengkapnya
Susi kesal
"Mas, aku punya hadiah buat kamu."Bayu yang baru saja pulang dari bekerja disambut oleh wajah bahagia Susi."Kabar bahagia apa?"Susi menyodorkan sebuah benda pipih yang ada dua tanda merah di sana. Sebuah tespek yang menandakan bahwa dirinya tengah berbadan dua hasil dari pernikahan siri nya dengan Bayu."Apa ini?" tanya Bayu kaget."Ih... masa nggak tahu ini apa. Ini tuh tespek dan hasilnya aku positif hamil. Kamu senang kan, Mas? Akhirnya kita bisa punya buah cinta kita berdua," ucap Susi dengan wajah bahagianya.Sepertinya Bayu merasa tidak begitu senang dengan kabar kehamilan ini mengingat dirinya sudah kehilangan rasa sukanya terhadap Susi. Terlebih ia sedang ingin berusaha memperbaiki hubungannya dengan Arin dan memintanya untuk kembali."Kok Mas biasa saja, kayak nggak bahagia gitu mukanya? Nggak suka Susi hamil?" keluh Susi." Mas sedang lelah. Mas mau mandi dulu, kamu sudah memanaskan air belum untukku mandi?" Bukannya merespon ucapan Susi, Bayu justru memberikan perintah k
Baca selengkapnya
Bayu datang
Hari ini Bayu sengaja tidak berangkat bekerja untuk menemui Arin bersama dengan Agam. Agam tidak tahu persis di mana lokasi rumahnya tetapi Agam ingat jika rumah Arin tidak jauh dari perumahan miliknya hanya berbeda blok saja."Agam yakin ini rumah Ibu?""Yakin, Yah. Bukan rumah Ibu sih, tapi rumah majikan Ibu. Kita turun sekarang?" Kedatangan Bayu kali ini sungguh sangat tepat waktu karena Kaisar dan Kenzie sedang berada di Baturaden untuk menemui simbok dan Kanjeng Mami.Bayu melihat gerbang rumah itu terbuka dan juga melihat Arin yang hendak masuk ke dalam mobil. Ternyata betul apa yang dikatakan ibu dan Susi, Arin sudah bisa menggunakan mobil ia terlihat menaiki bagian kemudi itu artinya dia yang akan menjadi supir mobil itu.Bayu bergegas turun agar tidak sampai Arin pergi. Bayu menggendong Agam dan memanggil Arin yang sudah membuka pintu mobilnya."Ibu." Arin menengok ke arah sumber suara dan ia melihat Agam bersama dengan Bayu."Agam?!""Rin, Mas sengaja datang ke rumahmu pag
Baca selengkapnya
lelah
"Pekerjaan aman?" tanya Kaisar lewat pesan yang dikirim pada Arin."Aman, Tuan Mas Bos," jawab Arin sesingkatnya. Dia sedang sangat sibuk dan tidak sempat membalas pesan dari siapapun. Namun, sekilas melirik ada nama Kaisar yang masuk di layar depan ponselnya dan segera Arin membukanya siapa tahu itu penting.Jam menunjukkan pukul 11.30 tapi pekerjaan di percetakan belum juga selesai. "Mbak bos, istirahat dulu. Sebentar lagi jam makan siang," Panggil Melly."Kamu belikan aku nasi padang saja. Selepas ini selesai, saya makan.""Baik mbak, Bos."Arin masih berkutat di layar monitor lalu mengeprint hasilnya dan diberikan kepada Anwar untuk dicetak."War, cetak ini sekarang juga, saya hendak pergi ke kafe sekarang. Pastikan nanti jam tiga semuanya sudah selesai karena kemungkinan saya akan ke sini lagi sore. Kamu kabari kalau pelanggan itu datang lebih awal ya," ucap Arin."Baik, Bu."Arin bergegas mengambil kunci mobil dan mengemudikannya menuju kafe milik Kenzie. Ia lupa jika tadi Mel
Baca selengkapnya
siap
Arin kembali ke mobil dan melaju untuk pulang. Sampai di depan rumah Kaisar. Narsih yang sudah mengetahui anaknya pulang langsung membuka gerbang. Senyum Narsih menyambut kepulangan Arin selepas bekerja membuat lelah yang tadi mendera sedikit berkurang karena wajah bahagia sang Ibu."Malam banget, Rin. Ibu sudah panaskan air. Kamu langsung mandi, setelah itu makan. Kamu pasti lelah banget," ucap Narsih."Iya, Arin lelah banget hari ini. Rasanya badan mau copot tulangnya, perlu tukang urut besok pagi ini. Coba ada Mbok Jum ya, Bu. Bisa pijat enak satu jam sambil bergurau ria.""Mbok Jum kan jauh, Rin. Masa harus ke Sawangan dulu, nanti biar Ibu yang pijitin kamu sehabis makan.""Nggak ah, Ibu nggak boleh capek ngurusin Arin. Mungkin nanti langsung tidur, pasti pas bangun udah enakan," jawab Arin sambil berlalu setelah mencium pipi Ibunya.Arin begitu menyayangi ibunya hingga ia tak ingin beliau kelelahan. Sesibuk apapun Arin, dia tak akan pernah membiarkan ibunya kepikiran dengan kesib
Baca selengkapnya
bayu
Tiga hari sebelum persidangan, Bayu datang kembali ke rumah Kaisar. Sekarang justru ia kembali mengajak Agam dan Ibu untuk membujuk Arin kembali ke rumah.Bel dipencet oleh Bayu berulangkali tanpa henti sehingga membuat Narsih dan Arin yang berada di dalam segera berhamburan keluar."Mas?! Ngapain sepagi ini datang ke rumah majikan Arin?" tanya Arin sedikit mengeras. " Kamu tidak kasihan sama kita sudah jauh-jauh datang ke sini malah kamu sambut dengan begitu kasarnya. Lihat Agam sampai takut begitu?" ucap Reni dengan nada memelas.Arin membuka pintu gerbang sedikit unntuk membiarkan Agam untuk masuk. Saat Reni dan Bayu hendak masuk, Arin segera menutupnya. "Kalau kalian mau berkunjung, nanti saja kalau Arin sudah tinggal di rumah sendiri. Ini rumah majikan Arin, jadi Arin tidak bisa mengizinkan semua orang masuk kecuali Agam. Dia anak kecil dan harus membutuhkan banyak pengawasan dan perhatian, bukan digunakan untuk menjadi pengawas dan mencari perhatian."Reni dan Bayu tampak emos
Baca selengkapnya
geram
Dahi Kaisar berkerut, pantas Arin tak betah tinggal dengan suami dan mertua seperti ini. Cara bicaranya sungguh sangat tidak sopan dan menyebalkan."Silahkan, maka saya akan tuntut balik karena kamu juga melakukan hal itu pada Arin. Tanpa bicara juga saya tahu mana orang baik dan mana orang jahat. Jika kalian ke sini untuk membuat keributan dengan saya, tak akan saya mengizinkan anda berkunjung kembali ke rumah saya. Saya menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Arin, kalian tidak bisa memaksanya kembali jika dia tak mau. Silahkan keluar dari rumah saya jika sudah tak ada kepentingan," ucap Kaisar tegas.Kaisar masuk ke dalam untuk meminta Arin membawa Agam menemui ayahnya. "Mas sudah mengingatkan mereka, semua keputusan ada di tanganmu."" Terima kasih, Mas. Apa mereka sudah pergi?" Suara Bayu terdengar, Sepertinya ia memaksa masuk ke rumah dengan memanggil nama Agam untuk segera pulang.""Agam, pulang, Nak!" Agam yang sedang bermain dengan Kenzie dan Narsih di ruang depan televisi
Baca selengkapnya
ketuk palu
Hari ini sidang akan digelar. Arin berharap ini adalah sidang terakhir yang akan menentukan statusnya berpisah dengan Bayu. Arin sudah merasa lelah mengurus semuanya yang terasa lama baginya.Arin melihat Bayu yang baru datang dan dia membawa dua orang saksi sebagai penguat persidangan kali ini. Tapi wajah Bayu berubah pias ketika mendapati Pak RT dan beberapa warga Sawangan yang hadir di persidangan.Hari ini Bayu datang tepat waktu dan mereka tidak harus menunggu waktu lama untuk memulai sidang perceraian Arin dan Bayu.Sidang dibuka dan pembacaan pra acara sidang dimulai. Arin harap-harap cemas begitu juga kan Bayu. Pengacara dari masing-masing pihak saling beradu argumen dan saksi saling menguatkan dugaan masing-masing.Di detik-detik terakhir, saksi dari Arin ikut membantu mempermudah jalannya persidangan sehingga akhirnya Jaksa menentukan jika gugatan Arin diterima untuk berpisah dengan Bayu.Pembagian harta gono gini juga menjadi agenda wajib hari ini. Beruntung perumahan yang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
20
DMCA.com Protection Status