All Chapters of Berbagi Apartemen dengan Ketua BEM: Chapter 91 - Chapter 100
116 Chapters
Berulang-ulang
“Lo ke mana aja hari ini?”Malam semakin larut tapi dua insan ini sepertinya tidak berniat untuk segera tidur karena lihatlah, mereka malah memasak mie instan di jam satu malam dengan televisi yang menyala menampilkan film Jackie Chan yang ada di salah satu stasiun TV.Awalnya Kaila menolak makan karena dia benar-benar kenyang, tapi melihat Angkasa yang memasak mie kuah dan aromanya ke mana-mana, ia memutuskan untuk masak juga. Godaan mie instan memang paling sulit ditolak.“Kampus abis itu ke bar,” sahut Kaila dan meniup kuah mienya yang masih sangat panas.“Oh, ketemu Jordan?”Kaila mengangguk lalu menyuapkan mie ke dalam mulutnya. Dia memejamkan matanya dan merasakan nikmatnya mie instan di jam satu malam. Seperti biasa balkon mereka selalu mereka biarkan terbuka ketika mereka ada di depan televisi. Membiarkan angin masuk walaupun dingin karena sepertinya akan turun hujan dalam beberapa menit.“Jordan ngomongin lo tadi,” ujar Kaila kemudian.Angkasa menggeserkan mangkuk mienya yang
Read more
Jatuh Cinta
"Liburan ini lo mau ke mana?" Kaila mengangkat bahunya singkat. "Paling kerja sih," sahutnya pada Tania yang ada di sampingnya. Ujian semester baru saja selesai, yang artinya liburan semester juga sudah di depan mata. Tania sudah excited dari lama mengenai liburan ini, katanya dia sangat lelah dengan hiruk pikuk kampus dan tugas-tugas kuliah. "Eh iya ya lo kerja, gue belum pernah ke tempat lo kerja deh. Ajak gue dong," pintanya. Kaila mengangguk. "Ayo, ini gue mau ke sana," ujar Kaila menyetujui. Sebuah senyuman terbentuk di wajah Tania. Ia senang karena Kaila sudah mulai membuka diri padanya. Mereka juga sudah mulai menjadi teman sejak dua minggu yang lalu. Orang-orang juga tidak mau berteman dengannya karena dia membantu Kaila waktu itu, di saat semua orang menatap Kaila hina, dirinya masih berdiri di samping Kaila. Begitu juga dengan Angkasa yang entah dari mana datangnya. "Btw makan dulu lah Kai, abis itu baru ke sana," ujar Tania dan disetujui oleh Kaila. ---"Lho, Kak Ta
Read more
Cemburu
Angkasa mengatakan kalau dia menyukai seseorang dan menatap ke arah Kaila, tapi setelah itu teman perempuannya datang dan mereka berdua asik mengobrol di meja yang terpisah. Kaila tidak tahu siapa gadis itu, tapi dia pernah melihatnya ketika Angkasa mengadakan rapat di kafe ini. "Kak, ini gelas kotornya udah lumayan banyak," ujar Popi sembari membawa nampan yang berisi beberapa gelas. Kaila berdiri dari duduknya dan melirik ke arah Angkasa sebentar, pemuda itu tidak menatapnya sama sekali sejak kehadiran gadis itu. "Idih," bisik Kaila pada dirinya sendiri karena Angkasa terlihat sangat senang berbicara dengan sang gadis. "Itu siapa Pop?" Kaila memutuskan untuk bertanya ketika mereka sudah berada di belakang."Siapa?" tanya Popi bingung karena tiba-tiba ditanyai oleh Kaila, mana tidak jelas lagi, tiba-tiba nanya itu siapa. "Yang lagi ngobrol sama Angkasa," jawab Kaila mulai mencuci gelasnya namun sesekali matanya melirik ke arah Popi menunggu jawaban."Ah, itu Kak Zee, Bendahara
Read more
Bertingkah Aneh
"Kenapa milih gue, Kak?" Kaila dan Bumi sudah di perjalanan. Malam ini cuacanya lebih dingin dari biasanya dan Kaila menggigil, jujur saja dia sangat jarang menggigil seperti ini tapi kali ini benar-benar dingin, padahal mereka berada di dalam mobil.Bumi menyadari itu. Dia bisa melihatnya kalau Kaila sedang memeluk dirinya sendiri dan mengelus kedua lengannya, mencari kehangatan. "Kenapa berhenti?" tanya Kaila karena Bumi menghentikan mobilnyaBumi mengambil jaketnya yang ada di jok belakang dan memberikannya pada Kaila. Gadis itu diam saja. "Mau gue pakein?" tanyanya. Kaila menggeleng dengan cepat. "Bukan itu, tapi lo juga pasti kedinginan," jawabnya, padahal enggak karena Bumi hanya pake baju kaos hitam dan dia tidak kedinginan sama sekali."Enggak, aman gue mah," sahutnya. "Udah cepetan pake, tar masuk angin."Kaila masih enggan menolak, tapi Bumi tetap memaksanya, jadi tidak ada pilihan lain selain menerima kebaikan dari Bumi. Perjalanan mereka berlanjut dengan Kaila yang su
Read more
Confession
"Kata siapa gue gak suka sama lo?"Dahi Angkasa berkerut mendengar ucapan yang baru saja terlontar dari mulut Kaila. Gadis itu menggeserkan tangan Angkasa dan hendak masuk ke dalam kamarnya tapi dengan cepat ditahan oleh Angkasa. Alisnya bertaut dan tatapan matanya bingung. "Maksudnya?" tanyanya, meminta penjelasan pada Kaila. "Gue nanya," ujar Kaila. "Gue nanya, kata siapa gue gak suka sama lo?" ulangnya. "Gak ada yang bilang," jawab Angkasa masih dengan tatapan bingungnya. "Nah," ucap Kaila seraya mengangguk. "Gak ada yang bilang tapi kenapa lo nyangka kalo gue gak suka sama lo?" Angkasa terdiam beberapa saat. "Emang lo suka sama gue?" tanyanya pada akhirnya karena hanya pertanyaan itu yang memenuhi otaknya sedari tadi. Ah, Angkasa sangat kesal karena Kaila sangat bisa mengobrak-abrik hatinya. Lihatlah, dia membuat Angkasa berharap sekarang dan ia akan terjatuh dari angannya kalau seandainya jawaban Kaila tidak seperti yang ia harapkan. Kaila mengedikkan bahunya. "Gak tahu,"
Read more
Kita Ini Apa?
"Morning."Kaila menoleh mendengar sapaan pagi dari Angkasa. Wajah gadis itu mendadak memanas ketika melihat Angkasa, bayangan kejadian semalam kembali terlintas dan itu membuatnya malu. Semalam, Kaila secara tidak langsung mengatakan perasaannya dan sekarang Angkasa tahu kalau Kaila juga menyukainya dan itu membuatnya malu. "Hm, morning," balas Kaila berusaha sekuat mungkin untuk tidak terlihat malu, meskipun sebenarnya dia sangat ingin lari dari sini dan mengunci dirinya di kamar. "Bikin apa?" tanya Angkasa mendekat, rambutnya sedikit basah dan wajahnya juga terlihat segar. Ia jelas baru saja mencuci wajahnya. "Manggang roti," jawab Kaila memfokuskan pandangannya pada roti. "Mau?" tanyanya. "Mau," sahut Angkasa. Angkasa terlihat seperti biasa saja, seakan kejadian semalam tidak begitu berdampak baginya. Mereka berdua terdiam di sana dengan pandangan yang sama-sama fokus pada roti. Sepertinya sekarang roti menjadi objek yang paling menarik untuk mereka berdua. Kaila mungkin m
Read more
Libur Semester
"Ini kita udah libur semester, tapi masa gak liburan sih?"Popi mengantarkan pesanan Angkasa dan Altar. Sumpah ya, dua orang ini selalu ke kafe ini setiap hari, sepertinya kafe ini sudah menjadi rumah kedua mereka lebih-lebih dari kampus. Angkasa dan Altar juga sibuk mengurus BEM, tapi mereka selalu menyempatkan untuk datang ke kafe, sepuluh menit aja tidak masalah, yang penting mereka datang. Keduanya seakan sedang mengecek seseorang dan Angkasa tentu saja mengecek Kaila, tapi pertanyaannya kenapa Altar juga ikutan? Siapa yang diceknya? Ow. "Wih ngajak liburan bareng nih?" sahut Altar mengambil minumannya dari nampan yang dibawa oleh Popi. Gadis itu mengangguk. "Iya, kita semua liburan ke puncak yuk, mau gak?" tanyanya pada dua orang itu. "Kaila ikut gak?" tanya Angkasa. "Harus ikut dong, tujuan gue ngajak liburan ya supaya Kak Kai bisa refreshing, akhir-akhir ini kayaknya dia sering maksain dirinya buat ngelakuin sesuatu yang bukan dia banget," jelas Popi pada pemuda yang ada
Read more
Perjalanan ke Puncak
Mereka memutuskan untuk pergi jumat malam. Awalnya mereka berencana untuk pergi sabtu pagi, tapi mereka berubah pikiran di detik-detik terakhir dan Tania juga dengan sigap menambah satu hari di tempat penginapan mereka, yang awalnya hanya untuk satu malam kini menjadi dua malam karena mereka pergi jumat malam. Ini sudah jam sebelas malam dan mereka baru berangkat ke Puncak. Perjalanan ke Puncak tidak membutuhkan waktu lama sebenarnya, hanya sekitar dua jam. Angkasa menyetir dan dengan Altar yang berada di sampingnya. Di bagian tengah ada Kaila dan Tania, serta di belakang ada Popi dan Bumi. "Lo kalo ngantuk ngomong ya, Sa," ujar Altar pada Angkasa yang sedang menyetir. "Aman gue mah, lo semua kalo ngantuk tidur aja," balas Angkasa. "Yakali kita tidur Kak," seru Popi dari belakang sekali. Mereka semua asik bercerita ini dan itu, sementara Kaila hanya mendengarkan dan sesekali tertawa dengan candaan yang keluar dari mulut Popi dan Bumi. Dua orang di belakang itu sangat tidak akur
Read more
Good Morning!
Kaila terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara resleting dibuka. "Ah, sorry, kebangun ya?" tanya Tania yang sedang membuka kopernya. "Eung..." Kaila menggeleng dan mengeluarkan suara khas bangun tidur. "Ini udah jam berapa?" tanyanya. "Jam tujuh, tidur lagi aja kalo masih ngantuk. Yang lainnya juga masih tidur kok," sahutnya. Kaila menoleh ke samping kirinya dan melihat Popi yang masih tertidur pulas di sana. Wajar saja mereka belum bangun, semalam mereka baru tiba jam dua malam, tentu saja mereka semua kelelahan."Gue laper," ujar Kaila. "Ada makanan gak?" "Ada pop mie doang, mau?" Kaila mengangguk dan Tania memberikan satu cup pop mie padanya. Ia juga membawa beberapa cup pop mie untuk diletakkan di dapur. Mereka memesan satu buah villa yang berisi tiga kamar, masing-masing ada dua ranjang di tiap kamarnya, tapi karena mereka ganjil dan pasti ada satu kamar yang berpasangan dengan lawan jenis. Popi mengusulkan agar memindahkan satu kasur ke kamar perempuan, jadinya di k
Read more
Taman Safari Date
Mereka berenam sampai di Taman Safari. "Wahh, banyak ya hewannya," ujar Popi melihat sekeliling. Kaila juga ikut melihat dan dia menatap ke arah kanguru yang sedang berjalan mendekati anaknya dan memasukkannya ke dalam kantung yang ada di perutnya. Tanpa sadar Kaila tersenyum. Dia menyukai pemandangan ini. Selalu ada banyak hewan di Taman Safari dan dia tidak akan pernah puas melihatnya. Waktu kecil, Mama dan Papanya sering mengajak dirinya dan Kakaknya ke sini. Makanya sekarang ada perasaan sedih dan juga senang yang bercampur di dalam dirinya. Sepanjang mata memandang, ia melihat kenangan keluarganya. "Hei, mau ke sana gak?" tanya Angkasa dan menunjuk Harimau Putih yang sedang dikerumuni oleh banyak orang. Kaila mengangguk dan mereka berenam berjalan ke arah sana dengan Angkasa dan Kaila yang memimpin. "Wih keren bener ya warna putih," celetuk Bumi ketika mereka sudah sampai di depan kandangnya. "Berani beda bro," sahut Altar dan mendapat kekehan dari Bumi. "Beda itu baik,
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status