Semua Bab Pernikahan Balas Dendam: Bab 1 - Bab 4
4 Bab
Pertemuan Singkat
Sudah larut malam, Andriana baru saja pulang dari klub bersama teman-temannya. Gadis itu mengendarai mobil dengan keadaan mabuk, buruk sekali kepribadian Andriana yang masih sekolah menengah. Mengawasi jalanan cukup sadar mungkin tidak terlalu banyak tetap saja dia sedang mabuk. Melihat sekelilingnya jalanan sepi, teman-temannya memilih untuk menginap di rumah ke apartemen mereka. Karena Andriana masih memiliki rasa takut dengan kakaknya, gadis itu harus pulang meski keadaannya seperti ini. Di tengah perjalanan Andriana melihat orang tergeletak di tengah jalan seperti habis tabrak lari. Gadis itu berhenti mencoba keluar melihat korban, tanpa dia berpikir kalau ini adalah sebuah jebakan untuk menjebaknya. Sialnya, Ada komplotan begal keluar. Mereka memakai baju serba hitam sambil membawa balok kayu dan senjata tajam menodong Andriana menyuruh gadis itu keluar. Seseorang yang tergeletak di aspal tersebut langsung bangun, menyeringai ke arah Andriana. Gadis itu langsung masuk ke dalam
Baca selengkapnya
Pesta Pertemuan
"Ayah ingin bicara serius denganmu," ucap Marvelino setelah duduk di samping putrinya. Lelaki itu akan menjelaskan semuanya kepada Andriana tentang masalah kantor dan perjodohan."Apa itu?" Gadis yang biasa di panggil Riana merespon Ayahnya dengan baik. "Pertama, ada masalah di kantor. Kedua, Ayah ditipu oleh rekan kerja Ayah sendiri sehingga kehilangan uang tunai sekitar 1 milyar dan ketiga, Ayah meminta bantuan kepada Tuan Mahendra Jonny. Sementara itu, tidak ada yang gratis untuk masalah ini karena beliau ingin menjadikan kamu sebagai menantunya." Marvelino langsung ke poin masalahnya. Dia tidak mau bertele-tele ketika mengatakan hal ini kepada putrinya."Pernikahan ini, hanya pernikahan kontrak atau bersifat sementara tergantung kalian juga nantinya." "Apa?!" Spontan Andriana menyentak matanya menatap Ayahnya nanar. "Kenapa tiba-tiba ada perjodohan?""Nak, ini demi keluarga kita. Perusahaan Ayah sedang malam masalah, banyak karyawan yang harus Ayah gaji, belum lagi biaya kuliah
Baca selengkapnya
Hanya Bisa Pasrah
"Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya?" Andriana menoleh. Benar, pria ini yang menolongnya pada malam itu. "Lalu? Aku sudah berterima kasih kepadamu," balas Andriana dengan begitu dingin. Raut wajahnya terlihat cuek, serasa tidak ingin berbicara dengan Daniel."Jangan terlalu angkuh. Aku semakin suka dengan wajahmu yang cantik itu," celetuk Daniel. Rasanya menggelitik saat lelaki itu meraih pinggul Andriana. "Belum waktunya berdansa! Jangan menyentuhku!" Peringat Andriana. Daniel mulai beraksi dan tidak semudah itu melepaskan mangsanya. "Kamu akan menjadi istri ku. Sementara orang-orang di sini hanya mengetahui kedekatan kita saja. Andriana, ingatlah dirimu sudah menjadi milikku!" Daniel berbisik tepat di telinga Andriana. Deru nafas membuat lehernya terasa agresif. "Lelaki ini pintar membuatku terangsang! Sialan," cetusnya dalam hati. Andriana tidak bisa berkutik sekarang. Daniel akan membawanya ke suatu tempat. "Kamu harus ikut denganku. Bibir sexy itu membuatku tergoda!" Da
Baca selengkapnya
Ancaman
Andriana terdiam. Melihat kakaknya yang sedang menikmati sarapan paginya sembari bermain game. Kenapa bukan Mark yang dijodohkan? Ya mana mungkin dijodohkan dengan Daniel, pikiran Andriana kadang suka eror."Kalau Bunda masih hidup, perjodohan ini tidak akan pernah ada! Ayah pasti mencari jalan lain," gumamnya. Andriana beranjak dari tempat duduknya menuju ke kamarnya. "Andriana, kamu harus belajar tentang kehidupan yang kamu jalani saat ini. Di dunia ini tidak ada yang gratis, kita hidup sekarang bergantung sama kamu. Kalau kamu membatalkan pernikahan ini pasti kita bakal jatuh miskin dan Ayah menjadi bahan kesempatan mereka yang sedang korupsi. Apa kamu mau?" Mark menjelaskan kepada Andriana bagaimana setelahnya? Pasti mereka akan jatuh miskin."Aku tidak mau. Tapi, kenapa harus aku? Tidak ada cara lain, ya?" "Ini adalah pernikahan kontrak, kamu bebas buat peraturan apa saja dengan Daniel. Mungkin, Daniel akan melakukan hal yang sama." Mark memberikan arahan kepada Andriana yang p
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status