All Chapters of SKANDAL PUTRI SAH PRESIDEN: Chapter 41 - Chapter 50
113 Chapters
EMPAT PULUH SATU
Fendi pulang bersama Bora dalam keadaan linglung, sudah melihat semua video yang disimpan kakaknya. Dia masih ingat percakapan di dalam kantor."Kamu tahu, kenapa aku mendapatkan video ini?""Apa?""Istri kamu membuat masalah dengan aku. Dia menyerang beberapa dokter hewan di bawah pengawasanku dengan alasan pekerjaannya sebagai hak asasi manusia."Kami bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk menangkap pemburu liar, dan dia menekan aku para dokter hewan dengan menyatakan bahwa pekerjaan kami buat mereka kehilangan mata pencaharian."Aji tidak tahu harus bersikap bagaimana dengan penjelasan kakaknya. "Kakak, bagaimana bisa dia melakukan itu semua? Apa keuntungannya?""Kenapa kamu bertanya kepadaku? Tanyakan saja ke istri kamu nanti.""Bukti.""Apa?""Berikan aku bukti jika memang Rina yang menyerang, lagi pula dia hanya pekerja biasa. Tidak punya bekingan apa pun di belakangnya."Hendra yang duduk di kursi kerjanya, mendorong map berwarna biru ke arah Fendi yang duduk di seberangnya
Read more
EMPAT PULUH DUA
Fendi berdiri, lalu membantu Bora berdiri dan mengambil keranjang berisi kucing gembrot yang larinya lincah, sampai membuat mereka berdua berkeringat. "Maaf, saya dan istri tiba-tiba masuk ke dalam rumah kosong, mengejar kucing kami yang sempat kabur."Bora menunduk sambil menutup rapat wajahnya dengan topi baseball. "Benarkah? Kalian tidak sedang melakukan tindakan senonoh kan?"Fendi hampir saja mengeluarkan amarahnya. "Tidak, mana mungkin saya dan istri melakukannya di tempat terbuka? Kami punya rumah. Ini, lihat kucing kami di dalam keranjang."Kucing itu masih menggeram dan berontak di dalam keranjang. Untung saja Fendi sudah menambahkan item tali di keranjang itu. "Apa buktinya kalian berdua suami istri? Bisa perlihatkan ktp?""Ktp kami masih belum diganti statusnya, tapi kami membawa surat nikah. Kebetulan kami sedang mengurus dokumen juga."Bora cepat-cepat mencari buku pernikahan mereka di dalam tas, untuk berjaga-jaga. Setelah ketemu, dia berikan ke Fendi dan Fendi memberi
Read more
EMPAT PULUH TIGA
Aji marah begitu mendengar berita bahwa Bora melakukan kecurangan. "Anak kurang ajar itu- dia bukannya bertobat, malah ingin menghancurkan karier aku?"Yuni berusaha menenangkan Aji. "Jangan seperti itu, Bora masih muda dan tidak paham, harusnya kamu menasehati dia saja."Laras mengangguk setuju. "Anak seperti itu jika kita terlalu keras, maka dia akan semakin keras. Tidak perlu khawatir, dia juga sudah dewasa.""Tapi ada massa berdiri di depan gerbang dan telah menuduh aku melakukan kecurangan."Yuni berpikir lalu memberikan jawaban. "Bagaimana jika kamu mengumumkan, sudah tidak bertanggung jawab pada kehidupan Bora? Toh, kamu juga sudah tanda tangan perpindahan wali ke dokter hewan itu, bukan?"Sebagai Presiden Indonesia, Aji selalu tegas dan dikabarkan tidak mudah terpengaruh oleh lawan politiknya, jika mereka mulai menyerang dirinya. Namun, saat di rumah, Aji lebih mudah terpengaruh istrinya karena sang istri yang mengurus rumah tangga. Intinya, Aji percaya seratus persen pada per
Read more
EMPAT PULUH EMPAT
'Bora.'"Hmm." Bora yang masih tertidur lelap merasa terganggu.'Bora.'Bora membuka mata ketika menyadari siapa yang memanggil lalu melihat di sekelilingnya gelap. "Bern?"Tiba-tiba muncul cahaya di sekeliling Bora sekaligus layar dan juga sosok Bern. Bora memeluk Bern lalu menatap mata anjing kesayangannya berbulu cokelat. "Apakah ini di dalam mimpi? Sudah lama kamu tidak datang, aku jadi merindukan kamu."'Aku sengaja tidak datang karena kamu akhir-akhir ini lelah.'Bora baru menyadari sekarang, beberapa hari belakangan terlalu sibuk mengejar hewan dan juga hadiah. "Aku- membutuhkan uang banyak, jadi tidak sadar-"'Bora, apakah kamu tidak sedih?'"Sedih?"'Tulisan di media sosial tentang kamu dan pernyataan keluarga, apakah itu tidak menyakitkan hati kamu?'Bora menggelengkan kepala. "Aku sudah terbiasa mendapat perlakuan kasar dari berbagai orang, perasaan aku tidak penting, aku harus membalas perbuatan mereka ke kamu."Bern menggosokkan kepala di pipi Bora, untuk menghapus air m
Read more
EMPAT PULUH LIMA
Netizen semakin lama menekan Bora di media sosial dan bahkan ada yang berusaha mengambil akunnya.Sistem yang mendapat peringatan, menunggu perintah dari Bora. Sementara yang bersangkutan membuat satu postingan berupa tiga foto.Bora memeluk seekor anjing cokelat dengan memakai leash bertuliskan service dog, serta kalung bertuliskan Bern lalu foto selanjutnya tubuh gosong Bern yang sudah ditutup kain oleh dokter Ditya, foto selanjutnya adalah punggung Bora yang sedang melihat matahari.Bora menuliskan postingan. 'Ketika manusia menekan manusia lain dengan menyiksa hal yang paling berharga di dalam hidup manusia lain.'Postingan itu spontan membuat semua pecinta anjing di Indonesia menjadi heboh, bahkan pengikut Bora pun menjadi marah. "Apakah itu Bern?""Pantas saja Bora tidak memasang foto Bern, apakah Bern disiksa?""Gila! Tidak masuk akal!""Siapa yang sudah menyiksa anjing manis kesayanganku?""Ah- sedihnya, kenapa Bern? Apakah dia dibakar hidup-hidup?""Tidaak! Kenapa mereka men
Read more
EMPAT PULUH ENAM
Aji tertekan di ruang kerjanya ketika mendapat laporan mengenai postingan media sosial Bora terkait Bern. "Apakah dia masih mengingat anjing itu? Kenapa? Bukankah aku bisa membelikannya lagi?"Kepala sekretariat negara adalah orang yang logis dan tidak mudah terpengaruh dengan pendapat orang lain, masalah mengenai Bora pun tidak terlalu ikut campur karena dia baru masuk awal masuk bekerja di bawah perintah presiden. "Apakah ada masa lalu yang membuat anak itu trauma sehingga membutuhkan service dog?""Bagaimana kamu tahu Bern itu service dog?""Saya melihatnya di media sosial putri anda." "Dia hanya berlebihan, mental lemah. Biasalah anak muda zaman sekarang suka mengkaitkan semua hal dengan mental health.""Apakah anda tidak percaya pada putri anda sendiri?""Bagaimana bisa aku tidak percaya pada Bora? Dia darah daging aku.""Dari perkataan anda, saya menilai anda tidak terlalu percaya pada Bora.""Aku tidak peduli kamu percaya atau tidak, yang pasti aku sudah memberikan semua kebut
Read more
EMPAT PULUH TUJUH
Kepala sekretariat negara mengerutkan kening begitu mendengar jawaban Aji. "Bora adalah putri kandung anda, dia juga bisa menghancurkan reputasi anda. Bagaimana bisa anda berkata seperti itu?""Jika memang Bora benci aku dan berusaha menjatuhkan reputasi, aku tidak peduli."Kepala sekretariat negara terkejut mendengar jawaban di luar dugaan Aji. "Apakah anda tidak masalah jika Bora menghancurkan anda?""Jika memang bisa menebus semuanya, aku tidak peduli." Aji sudah pasrah."Putri sah anda akan terus-terusan membuat skandal yang tidak menyenangkan, dan anda tidak peduli dengan reputasi yang akan hancur?""Aku tidak peduli," jawab Aji dengan yakin. Kepala sekretariat negara tersenyum kecil. "Anda sebenarnya sangat menyayangi Bora, tapi tidak tahu bagaimana cara merawat anak itu dengan baik. Mungkin saya bisa berikan solusi yang terbaik untuk anda.""Apa itu?""Diam.""Apa?""Anda harus diam dan tidak melakukan apa pun, meskipun istri dan anak tiri anda melakukan apa pun, anda harus di
Read more
EMPAT PULUH DELAPAN
Anxiety disorder adalah gangguan mental yang disebabkan rasa cemas dan takut berlebih, dengan gejala cemas berlebih, gelisah, lebih mudah panik, kelelahan tapi tidak bisa tidur, mudah terpancing emosi, rasa sakit dan nyeri pada tubuh, otot tegang, mulut kering, tangan dan kaki kesemutan serta berkeringat, lalu tidak berhenti melakukan perenungan. Secara fisik, mungkin dianggap sehat oleh dokter biasa dan bahkan jika orang medis tidak paham ilmu psikologis, akan menganggap gejala yang dialami penderita adalah palsu, memalsukan penyakit untuk mencari perhatian lebih.Itulah yang dialami Bora saat menginjak masa sekolah menengah pertama. Mama yang terlalu takut dan benci menikah dengan orang yang tidak dia cintai, papa yang berusaha mencari kenyamanan di luar rumah lalu memukul Bora jika emosi mulai meluap, karena tidak bisa memukul sang istri yang lebih kaya dari dirinya. Pria yang terluka harga diri, menjadi tidak peduli pada moral sementara Bora yang dianggap paling dewasa serta pen
Read more
EMPAT PULUH SEMBILAN
"Seperti yang kita ketahui sekarang, muncul trend sanksi sosial terhadap pelaku kejahatan atau orang yang dianggap melakukan kejahatan, hal ini diterapkan karena banyaknya masyarakat yang tidak percaya pada hukum, istilahnya hukum Indonesia sekarang lemah, penegak hukumnya juga tidak bisa dipercaya." Daniel menjelaskan sambil menatap sekeliling ruangan yang sedang memperhatikan dirinya. "Maka dari itu saya harapkan murid saya, meskipun baru semester pertama, mampu memilah hukum dengan baik."Bora memperhatikan pelajaran Daniel dengan sungguh-sungguh, sambil menyisir bulu kucing berbulu putih panjang dengan tangannya. "Kita kembali lagi ke pembahasan awal. Kalian semua, kecuali Bora. Sangat percaya bahwa Bora melakukan kejahatan penipuan serta penyalah gunaan jabatan, hanya berdasarkan kritikan di media sosial. Saya setuju modus kejahatan atau apa pun yang memang terbukti jahat, mendapatkan timbal baliknya, ketika ada korban."Ingat ya, yang saya garis bawahi adalah adanya korban. Ter
Read more
LIMA PULUH
Daniel menghela napas ironis. "Sekarang saya sudah paham, mahasiswa atau mahasiswi macam apa kalian. Nah, karena Bora tidak bisa beritahu alasan dia menjadi saksi atau korban, maka saya yang akan jelaskan kepada kalian semua."Pihak universitas tidak mau memberikan konfirmasi apa pun, bukan karena takut pada Presiden. Tapi mereka takut pada hukum. Bora mengikuti ujian yang sama dengan kalian dan memberikan record ujian. Dia memang tidak lulus ujian nasional, namun dia sudah memenuhi semua rapotnya sampai kelas tiga sma."Seisi kelas spontan menjadi ribut."Bukankah ada yang bilang dia tidak masuk sekolah?""Apakah karena dia anak pak Aji?""Jangan-jangan palsu?""Hei, kalian semua. Apakah tidak dengar perkataan pak Daniel tadi?"Mahasiswa dan mahasiswi yang meragukan rapot Bora, spontan menoleh ke Daniel.Daniel tersenyum. "Bora sudah menjelaskan dia memiliki nilai rapot kelas tiga.""Tetap saja, itu tidak bisa dijadikan bukti. Bisa saja, orang tua Bora menyuap pihak sekolah. Sangat t
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status