"Nyonya Belevia, sebaiknya anda dan Bianca kembali ke puri Lombardy karena Tuan Michael sore ini pulang dari Spanyol," Damien meyakinkan lewat telepon. "Terima kasih infonya, aku tak mau ke sana selama wanita brengsek itu tinggal mengacaukan hidupku!" tegasnya terburu-buru menutup panggilan lalu berlari ke toilet. Perut terasa mual ingin memuntahkan semua sarapan pagi tadi. Keringat dingin dan lemas secara tiba-tiba membuat Belevia terduduk di lantai dingin. "Ada apa denganku?" batinnya bergemuruh. "Dua hari lalu tidak apa-apa saat pergi dari puri, kenapa kekuatanku semakin berkurang belakangan ini?" Hoekkk! Mual tak tertahankan datang menyerang lagi. Isi perutnya terbuang begitu saja. Nyeri begitu menusuk, beberapa kali muntah sedikit melegakan tubuh dan pikirannya. "Mama, kenapa?" Bianca cemas ketakutan memeluk ibu sambungnya. "Mama sakit ya, biar aku telepon Papa Michael cepat datang kemari." Belevia segera membersihkan wajahnya yang pucat, lalu mengajak Bianca ke ruang
Last Updated : 2025-05-12 Read more