All Chapters of NODA DI MALAM PERTAMA : Chapter 51 - Chapter 60
74 Chapters
BAB 51 - PERSETERUAN
Kang Alvin tidak bisa memilih di antara kedua pilihan yang menjadi pertanyaan dari sang istri. Dia mengusap lembut tangan Rissa mencoba menenangkannya barangkali istrinya kelelahan membuatnya bertanya seperti hal itu. "Kamu jangan tanya yang aneh-aneh lagi deh, Rissa." Rissa mengangguk pelan mengiyakan ucapan suaminya. Dia mencoba melupakan pemikiran mengenai hal itu sejenak, lagipula tidak baik untuk Ibu hamil memikirkan banyak hal. "Nak, kamu harus banyak istirahat." Nina mengusap lembut puncak kepala Rissa yang tertutupi dengan hijab. Wanita itu hanya mengangguk pelan menyetujui dengan ucapan sang Ibu. Begitu juga Nissa yang mendoakannya agar cepat sehat. "Kakak cepat sembuh ya. Jangan terlalu kelelahan." "Kamu juga, Niss. Kamu harus sehat ya." Rissa mengusap lembut perut sang adik yang sudah mulai terlihat. Ucapan Rissa tidak membangkitkan semangat Nissa, dia malah terdiam merasa jika dirinya tidak pantas untuk didoakan. Dia selalu menyalahkan dirinya jika sosoknya tergolon
Read more
BAB 52 - KEBOHONGAN APALAGI?
Nissa mengurung diri di dalam kamarnya, dia tidak mau berkomunikasi dengan siapapun apalagi ibunya yang selalu saja membicarakan pernikahannya dengan Delon. Pria yang sudah merusak dirinya juga seringkali datang ke rumahnya sekedar memperbincangkan mengenai rencana pernikahannya yang semakin dekat. "Aku sudah pesan dekornya, Bu." Delon menjelaskannya jika dia sudah menyelesaikan semuanya. "Dekornya harus yang bagus. Emangnya kamu punya uang?" tanya Nina sinis. Dari awal dia memang tidak setuju pada Delon, pria itu seringkali ditolak setiap kali menjemput putrinya untuk bepergian dengan alasan dia tidak mempunyai apa-apa. Namun, untuk kali ini Nina tidak mempunyai alasan untuk menolaknya. Toh, bayi dalam kandungan putrinya yaitu darah daging Delon. "Kalau memang ingin yang mahal coba saja Ibu memintanya pada menantu yang kaya raya," ucap Delon menyindir Kang Alvin. Pria yang tengah terduduk dengan Rissa di antara mereka. Istrinya memang masih lemah baru saja pulang dari rumah sak
Read more
BAB 53 - RAHASIA KANG ALVIN
"Apa Bibi mau bantu aku?" tanya Nissa, menaikkan alis sebelahnya mencoba memastikan ucapan asisten rumah tangganya yang sempat menawarkan diri untuk membantunya menggagalkan rencana pernikahannya. "Bantu? Maksudnya, Non?" tanya Bi Ratih. Dia mengernyitkan dahinya hingga tampak adanya beberapa garis halus di sana. "Bantu membatalkan pernikahanku dengan Delon, Bi." Nissa mencoba untuk meminta bantuan pada Bi Ratih. Barangkali dia akan mengatakan sesuatu. Nissa masih terus kepikiran rahasia Bi Ratih yang sangat ditakutinya jika saja Delon sampai membongkar semuanya. Dia tidak tahu apa yang terjadi di masa lalu mereka, wanita itu hanya ingin tahu saja mengenai semuanya hingga sampai dia ketakutan seperti itu. "Maaf, Non. Tapi saya enggak enak sama nyonya." Ratih menundukkan kepalanya dalam, dia seperti tidak berani memandangi Nissa yang tengah menatap ke arahnya. "Kenapa, Bi? Ayolah kita bekerja sama. Bukankah Bibi ingin bantu Nissa?" tanya Nissa, dia terus mendesak Bi Ratih. Bi Rat
Read more
BAB 54 - DELON LAGI
‘’Kamu habis darimana, Kang?’’Pertanyaan Rissa itu membuat Kang Alvin bungkam, pasalnya dia baru saja menemui Delon yang mengatakan akan membongkar rahasia yang selama ini disembunyikannya. Akan tetapi, dia tidak tahu apa yang sebenernya diketahui sepupunya itu. Pria yang mengenakan kemeja berwarna maroon, kedua tangannya dilipat sampai siku hingga terlihat lebih berwibawa kala siapa pun orang yang melihat ke arahnya. Tangan kekarnya terlihat bisa dikatakan nyaman untuk tempat bersandar. ‘’Habis meeting sama klien, Sayang. Kenapa?’’ tanyanya sangat lembut. ‘’Aku nunggu kepulangan kamu,’’ jawab Rissa. Entah kenapa semenjak hamil Rissa menjadi manja, penginnya sang suami berada di sampingnya dan terus mengusap perutnya yang beberapa bulan lagi akan terlihat membesar. Mungkin semua itu disebabkan bawaan bayi yang seringkali dikatakan kebanyakan orang. Namanya juga wanita hamil memang harus selalu dituruti keinginannya, begitu juga dengan wanita yang kini menatap suaminya lekat selal
Read more
BAB 55 - PERNIKAHAN NISSA
"Pernikahan saya dengan Nissa sebaiknya disegerakan saja,” ungkap Delon menatap beberapa pasang mata. Terlebih Nissa yang terperangah mendengarnya, dia tidak mau pernikahan itu terjadi karena ada banyak suatu hal yang membuatnya mengganjal dalam pikiran. Akan tetapi, bagaimana dia menghentikannya jika semua orang pun berpihak pada pihak pria. Nissa tidak memiliki kekuatan apapun untuk menyelesaikannya, mungkin dia harus pasrah dengan kenyataan yang menyuruhnya untuk tunduk atas perintah yang telah ditetapkan ibunya. “Ibu setuju.’’ Tentu saja, Nina mengatakan seperti itu karena dia tidak mau putrinya digunjing orang lain karena melahirkan tanpa suami, sangat menyedihkan sekali jika dibayangkan. Obrolan itu telah berakhir dalam beberapa hari yang lalu, dan hari ini tepatnya agenda pernikahan yang hendak dilangsungkan. Nissa terus saja menangis meski wajahnya sudah dipoles dengan makeup, tetap saja wanita itu tidak menghentikan tangisannya. Rissa mendekapnya ke dalam pelukannya barang
Read more
BAB 56 - TERUNGKAP
“Apa maksud kamu? Saya tidak merahasiakan apapun!” sergah Kang Alvin, dia berusaha untuk membela diri karena setahunya rahasia besar yang disembunyikan dari Rissa sudah terbongkar yaitu mengenai Keyla dan Lea. Lalu, apalagi yang hendak disampaikannya? “Ada. Zidan itu anak Alvin yang merupakan hasil dari hubungan gelapnya dengan Rissa.”Bagai petir yang menyambar Rissa sampai kedua kakinya terasa lemas karena saking terkejutnya mendengar pernyataan seperti itu. Kang Alvin kembali mematahkan hatinya, dia menyembunyikan hal sebesar itu darinya. Bagaimana mungkin dia merahasiakannya sampai tiada orang yang tahu mengenai hal itu.“Apa yang kamu katakan, Delon?” tanya Kang Alvin dengan nada suara tinggi. Dia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan pria itu padanya. Bagaimana mungkin Zidan adalah putranya, karena jelas-jelas ayahnya sudah meninggal. “Memang itu kenyataannya. Alvin memang pandai dalam merahasiakan segala hal.” Delon mengatakannya dengan penuh penekanan, hal itu membuat Kan
Read more
BAB 57 - ZIDAN DAN RATIH
Mengingat perkataan Delon yang akan membongkar rahasia Kang Alvin jika saja Ratih menggagalkan pernikahannya pasti sudah dia lakukan begitu mengetahui Nissa tidak ada di dalam kamarnya. Seharusnya dia tidak membawa wanita yang mengenakan kebaya putih itu keluar dari rumahnya, karena dampaknya pasti pada hubungan rumah tangga Rissa dan Alvin. Ratih terdiam karena dia baru menyadari jika perlakuannya telah salah fatal, pasti hari ini tentang Zidan pun telah diketahui oleh banyak orang jika dia adalah darah dagingnya Kang Alvin. Padahal dia ingin menutupi rahasia itu sampai kapan pun karena wanita itu takut jika bosnya akan mengambil alih hak asuh putra semata wayangnya. Dia tidak menginginkan apa pun, karena hidupnya hanya ada dalam diri putranya. Tanpa sosok Zidan mungkin wanita itu tidak akan bisa bertahan, karena dia merasa jika nyawanya kini bersatu dalam jiwa Zidan. “Bi Ratih ...,” panggil Nissa lirih. Bi Ratih sedari tadi diam saja pada akhirnya wanita itu memutuskan untuk menya
Read more
BAB 58 - MEMINTA KESEMPATAN
“Nissa ke mana saja kamu?” tanya Nina terisak. Dia mendekap putrinya dengan erat saking rindunya pada Nissa yang beberapa minggu ini menghilang tanpa jejak. Akan tetapi, kedatangannya hanya seorang diri tanpa sosok Bi Ratih juga Zidan seperti apa yang diharapkan Kang Alvin. Dia ingin menemui Ratih dan memeluk putranya dengan hangat dan membisikkan tepat pada telinganya jika dia adalah Ayah kandungnya. Zidan memang masih terlalu dini untuk mengetahui semua permasalahan yang terjadi, tapi bagaimana pun juga dia harus tahu mengenai hal itu. Rissa tidak saja kembali karena dia masih ingin sendiri, wanita itu belum bisa menerima kenyataan jika Kang Alvin mempunyai masa lalu yang kelam bahkan dia begitu tega menelantarkan putra kandungnya sendiri. Padahal bukan hanya alasan pria itu mengatakannya jika Zidan seorang anak yatim, karena dia saja tidak tahu mengani hal ini. “Kak Rissa ke mana, Ma?” tanya Nissa, dia mengalihkan obrolan ke arah yang lain. Kedua matanya menyisir sekitar barangk
Read more
BAB 59 - PAPA ALVIN
Rasanya sangat sulit bagi Rissa untuk memberikan kesempatan pada Kang Alvin, karena sudah berkali-kali pria itu menyembunyikan segala hal padanya membuat dia takut untuk kembali memulai bahtera rumah tangganya. Rissa pula tidak ingin terlalu lama mempermasalahkan hal tersebut, hanya saja dia ingin menunggu kedatangan Bi Ratih dan Zidan yang pergi entah ke mana. “Kalau kamu sudah menemukan Bi Ratih dan Zidan mungkin aku akan mempertimbangkan kesempatan itu, Kang.” Perkataan itu dari Rissa yang membuat Kang Alvin mengingatnya. Tangannya terkepal dengan sangat kuat. Dia memang harus segera menari keberadaan mereka tuk meluruskan segala permasalahan yang terjadi. Kang Alvin pula tidak akan mungkin lari dari tanggung jawab, dia sudah memikirkannya sedari dulu jika wanita yang bermalam dengannya pada dua tahun yang lalu mempunyai darah daging dirinya mungkin salah satu jalannya adalah menikahi Ibunya untuk putranya. “Kamu di mana, Ratih?” tanyanya, Kang Alvin mengusap wajahnya dengan kas
Read more
BAB 60 - PERJANJIAN UNTUK KANG ALVIN
Nissa dilarikan ke rumah sakit karena dia merasakan kontraksi yang sangat luar biasa terasa, Nina menggiringnya ke arah ruangan. Betapa sedihnya sang Ibu melihat putrinya berjuang sendiri saat melahirkan tanpa didampingi seorang suami yang berada di sampingnya. Rissa juga ikut serta melihat perjuangan sang adik yang begitu luar biasa, tapi di mengikutinya dari jauh karena langkah Nina terlalu lebar hingga dia telah sampai di depan pintu ruangan. Brankar yang didorong oleh dua suster yang bertugas hari ini menutup pintu ruangan meminta Nina untuk menghentikan langkahnya karena dokter kandungan yang akan membantunya bersalin. Akan tetapi, ibunya tidak akan tega membiarkan putrinya berjuang sendirian dan pada akhirnya dia pun diperbolehkan masuk untuk menggenggam tangan Nissa. “Semoga saja Nissa dan bayinya baik-baik saja.” Hanya doa yang bisa dilangitkan oleh Rissa teruntuk sang adik. Dia selalu mendoakan Nissa agar adiknya selalu diberikan kebahagiaan yang tidak dapat diukur dengan
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status