All Chapters of NODA DI MALAM PERTAMA : Chapter 31 - Chapter 40
74 Chapters
BAB 31 - DELON PELAKUNYA
"Ada apa kamu meminta saya ke sini, Delon?" tanya Keyla, kedua matanya menatap tajam ke arah pria yang terduduk santai dengan menyilangkan sebelah kakinya. Secangkir coffe late tersaji di depannya, asapnya masih mengepul sepertinya barista baru saja menyuguhkan. Begitu Keyla mengambil posisi duduk di depannya, Delon menyambar cangkir itu sambil menyesapnya perlahan. "Saya hanya ingin berbincang saja, tidak lebih," jawabnya. "Lagipula kakak sepupu saya sedang bersenang-senang dengan istrinya kan?"Wanita itu terlihat sangat geram begitu Delon menekankan di akhir ucapannya. Dia memang tidak mempermasalahkan hal itu, tapi kenapa rasanya semakin sakit mengingat jika Kang Alvin mencintai perempuan lain. "Tolong jangan mencoba memancing emosi saya." Tanpa disadari tangannya mengepal dengan sangat kuat, sepertinya dia sangat kesal pada Delon hingga tersalurkan pada kepalan tangan yang kapan saja siap melayang ke udara. "Eits kenapa?" tanyanya, menaikkan alisnya sebelah. "Saya juga istri
Read more
BAB 32 - MASALAH YANG TERBONGKAR
"Kang? Kamu menyembunyikannya dari aku?" tanya Rissa terisak. Kang Alvin terdiam sangat lama, dia membungkam mulutnya sambil sesekali melirik ke arah adik iparnya yang kini menundukkan pandangannya. "Ya." "Kang, kenapa? Kenapa kamu menyembunyikannya?" Rissa menyeka air matanya yang meluncur dengan bebas begitu saja. "Nissa adik ipar kamu, masa kamu membiarkannya begitu saja bahkan sampai menutupi hal sebesar ini." Nissa yang sedari tadi terdiam kini menatap ke arah kakaknya yang memijat pelipisnya karena terasa pening. Di sisi lain, kakak iparnya terus memukuli kepalanya yang terasa berat sekali setelah banyak permasalahan yang sulit untuk dia pecahkan. "Apa ada suatu alasan yang membuat kamu membungkam masalah ini? Lalu, kenapa kamu Nissa tidak membicarakan apapun pada kakak?" tanya Rissa, melirik ke arahnya yang terus menunduk seolah tidak berani menatap ke arah kakaknya. "Bukan gitu, Sayang. Aku hanya tidak ingin acara kita hancur." "Tapi, apa yang terjadi, Kang? Acara kita
Read more
BAB 33 - WANITA ITU SIAPA?
"Sebenarnya Kang Alvin mau ketemu siapa sih?" ucap Rissa sambil menggerutu. Dia mengikuti suaminya dengan taxi karena tidak akan memungkinkan baginya mengendarai mobil sendiri di saat jalanan tengah macet seperti ini. Dia memang belum leluasa menyetir kendaraan beroda empat itu karena terlalu nyaman mengendarai sepeda motor. "Siapa Lea?" tanyanya pelan. Suaranya terdengar lirih nyaris tidak terdengar. "Pak ... tolong dipercepat ya kejar mobil itu." Rissa kembali memerintahkan sopir yang mengendarai taxinya. Kedua matanya tidak terlepas mengikuti mobil berwarna hitam milik suaminya. Dia takut jika kehilangan jejaknya hal itu membuat berwanti-wanti untuk terus mengikuti laju kendaraan beroda empat di depannya. Hanya membutuhkan waktu lima belas menit Kang Alvin menghentikan mobilnya di depan rumah seseorang. Entah rumah siapa, yang jelas suaminya tergesa keluar dari mobil tersebut. Rissa terus menilik langkah suaminya yang ternyata sudah berada di depan rumah itu. Dia melihat jika
Read more
BAB 34 - PERJANJIAN?
Delon mengekeh beberapa kali begitu dia tahu jika Rissa mendatangi rumah Keyla hingga memergoki suaminya tengah berada di dalam. Merasa puas dengan rencananya yang ternyata berjalan mulus, semuanya berkat dia sendiri karena sudah bergerak cepat menjadi seorang sopir taxi. Sehingga dia bisa mengantarkannya sampai di kediaman Keyla. Setelah dirasa permasalahan tersebut akan semakin membesar yang dimulai dari noda bercak darah, ternyata milik Nissa yang sudah melakukan hubungan intim dengan seseorang. Delon kembali menancap pedal gas meninggalkan tempat tersebut. Kang Alvin merasa dilema karena dia tidak bisa meninggalkan Lea yang dalam keadaan sakit, tapi mana mungkin dia membiarkan istrinya pergi begitu saja. Sudah menjadi keharusan untuknya mencari sang istri yang entah ke mana. Ingin pergi mencari sang istri, tangannya digenggam dengan sangat kuat oleh Keyla yang merupakan istri pertamanya. Wanita itu seolah mencegahnya untuk pergi mencari Rissa, mencoba meyakinkannya jika wanita
Read more
BAB 35 - MEMBONGKAR KANG ALVIN
Rissa menghamparkan sajadah mencoba untuk bersimpuh di atasnya sembari menengadahkan tangan mencoba untuk mencurahkan segala hal yang terjadi dalam hidupnya. Memang tidak mudah menjalani semuanya, tapi dia mencoba untuk menghadapinya dengan sabar. "Rasanya sangat sakit, Ya Rabb. Melihat dengan kedua mataku sendiri suamiku bermesraan dengan wanita lain. Apakah aku pantas mencemburui hal itu?" tanyanya, menutup mulutnya dengan tangan kanannya untuk menyamarkan suara isak tangisnya yang tidak saja mereda. Jika kembali dipikirkan dia memang bukan wanita sempurna yang bisa memberikan keturunan kepada suaminya. Rissa seharusnya memahami apa yang diinginkan seorang lelaki jika bukan anak yang diharapkannya dalam menjalin bahtera rumah tangga. Sehingga sangat memungkinkan untuknya jika dia mencari kenyamanan pada wanita lain. Alasan yang sangat logis dikarenakan keinginannya mempunyai keturunan. Di masjid yang berdominasi warna emas, dekat cafe coffee yang sebelumnya disinggahi. Hatinya m
Read more
BAB 36 - ISTRI PERTAMA
"Rissa di mana, Mah?" tanya Kang Alvin pada ibu mertuanya yang tengah terduduk di meja makan. Tampaknya wanita itu tengah menikmati teh hangat di malam hari. Biasanya Nina melakukan seperti itu bergadang ditemani dengan suguhan yang menghangatkan tubuh ada suatu masalah dalam hidupnya yang menjadi beban pikirannya. Dia menoleh mendapati Kang Alvin yang berdiri di depannya. Stelan pakaiannya masih mengenakan kemeja dan jas seperti yang dilihatnya tadi pagi. Beberapa saat kemudian Nina memutuskan kontak matanya kembali mengarah pada cangkir teh yang masih terisi. "Dia tidak pulang." "Tidak pulang? Lalu, Rissa ke mana?" tanya pria itu sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Permasalahan yang terjadi dalam hidupnya semakin rumit saja. Padahal dia ingin cepat terbebas dari berbagai masalah yang telah menjeranya. Dari kejauhan Bi Ratih memandangi mereka yang tampaknya merasa cemas dengan permasalahan yang terjadi dalam lingkup keluarga majikannya. Zidan terus berceloteh karena anak beru
Read more
BAB 37 - RAHASIA KANG ALVIN
"Apa orang yang menyembunyikan rahasia hidupnya tidak lebih brengsek?" tanya Delon, melirik ke arah Kang Alvin yang kini mengusap wajahnya dengan kasar. Rissa sedari tadi menundukkan kepalanya karena merasa kisah ini seperti drama yang menyisakan banyak tanda tanya. Kenapa dan mengapa? "Maksud dia apa?" tanya Nina, pandangannya beralih pada menantunya yang sedari tadi diam tidak menimpali ucapan Delon. Dia seolah berpasrah, karena ingin menutupi segalanya pun rasanya sudah tidak perlu. "Dia mempunyai dua istri. Kak Rissa yang kedua." Nissa yang mendengar hal itu menutup mulutnya karena terkejut dengan pernyataan yang begitu mengejutkan. Dia seolah tidak mempercayainya karena kakak iparnya sangat mencintai Rissa, mana mungkin dia membohongi wanita itu. "Apa benar itu Alvin?" tanya Nina, menatap menantunya dengan sangat tajam. Kang Alvin pada akhirnya menganggukkan kepalanya pelan, dia tidak bisa menutupi sosok Keyla. Semuanya terbongkar begitu saja. Padahal dia ingin mengatak
Read more
BAB 38 - UCAPAN RISSA
"Bu Rissa seharusnya segera dicek ke lab mengenai keseluruhan kesehatannya." Wanita yang mengenakan jas putih itu menerangkan. "Memang kenapa?" tanya Kang Alvin, mengernyitkan dahinya tidak mengerti dengan apa yang diucapkan wanita itu. Sesekali pria itu melirik ke arah istrinya yang terbaring lemah di atas kasur berukuran king size. Kedua matanya terlihat sayu sepertinya Rissa menyimpan banyak kesedihan di sana. "Sepertinya ada masalah dalam kesehatannya." Wanita itu membereskan barang bawaannya dikembalikan ke dalam tas hitam yang dibawanya. Kang Alvin mengusap wajahnya dengan kasar, berulang kali dia melafalkan istighfar karena tidak tega memandangi istrinya yang pucat pasi. "Besok saya akan membawanya coba cek secara keseluruhan."Apapun hasil dari laboratorium Kang Alvin mencoba untuk berpikir positif jika istrinya baik-baik saja. Rissa sehat tidak mempunyai penyakit yang serius. Delon masih berada di ruang tamu, dia di sana juga karena keberadaannya ingin dianggap. Sosokny
Read more
BAB 39 - PERTEMUAN KEDUA ISTRI
"Ternyata kamu istri kedua suami saya." Keyla menatap Rissa sinis. Padahal saat pertama kali bertemu dia bersikap ramah bahkan tidak jarang berbagi cerita yang mengesankan. Kang Alvin memang sengaja mengadakan pertemuan antara kedua istrinya. Putrinya juga ikut serta dalam perkumpulan itu, Lea berada dalam pangkuannya. Dia berusia empat bulan seperti usia pernikahan Kang Alvin dan Rissa. Lea memang sedikit mirip dengan pria yang duduk bersebelahan dengan wanita berbaju gamis biru muda. Sesekali Rissa melirik bayi itu, meski hanya sesaat saja. "Justru kamu yang kedua!" sergah Keyla, jarinya menunjuk ke arah Rissa. "Rissa, kamu memang istriku yang kedua." Kali ini Kang Alvin yang membuka suara. Rissa terperangah tidak mempercayai apa yang terjadi dengan permasalahan rumah tangganya. Padahal dia tahu betul jika Kang Alvin sangat mencintainya. Akan tetapi, mengingat jika suaminya menikahi Keyla karena rasa kasihan ditinggalkan suaminya yang tidak lain adalah kakaknya bernama Kevin, m
Read more
BAB 40 - MISI DELON
Untuk saat ini Rissa tidak lagi mencurigai adiknya sebagai selingkuhan suaminya, malahan dia menjadi sangat menyayangi sang adik meskipun perlakuannya di luar batas nalarnya. Dia berhubungan dengan Delon melebihi sepasang kekasih yang dimabuk cinta, malah seperti suami-istri yang saling memenuhi kewajibannya. Rissa menggenggam tangan sang adik dengan erat, dia juga meminta maaf karena selama ini sudah mencurigainya atas permasalahan noda bercak darah di seprainya pada saat malam pertama. "Nissa ... maafin kakak ya." Rissa berujar, karena dia merasa bersalah sudah menganggap adiknya sebagai selingkuhan suaminya. Dia merasa bukan seorang kakak yang baik teruntuknya. Nissa malah tersenyum samar, dia juga mengerti bagaimana perasaan kakaknya dulu. Dia mencurigainya karena bersamaan saat itu juga Kang Alvin tengah bermain api di belakangnya. "Bagaimana sekarang Delon? Apa dia akan bertanggung jawab?" tanya Rissa, menatap adiknya lekat. "Dia mau saja bertanggung jawab, tapi ....""Tapi
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status