“Baiklah, kita sudah sampai di ruangan. Jika perlu apa-apa, Anda bisa menekan bel yang ada di samping ranjang pasien. Apa ada yang masih mau ditanyakan lagi Tuan?” tanya si perawat itu kemudian.“Oh tidak… tidak perlu. Terima kasih untuk semuanya. Nanti saya akan menekan bel jika memang butuh sesuatu. Sekali lagi terima kasih.” Setelah mengatakan hal tersebut, si perawat kemudian keluar dari ruang rawat inap Oliver dan meninggalkan Oliver berdua hanya dengan Rehan saja.Sementara itu, di rumahnya kini Olivia sibuk dengan berbagai keperluan yang akan dia bawa untuk ke rumah sakit.Terlebih keperluan dari putranya, Oliver. Dia memang sempat kesal dengan Rehan, sang suami yang dia anggap sangat ceroboh karena telah membiarkan anaknya sampai mendapatkan bahaya seperti ini. Namun demikian, setelah mendapatkan kabar bahwa anaknya baik – baik saja dan Rehan juga dengan sangat b bertanggung jawab langsung membawa Oliver untuk ke rumah sakit dan memastikan bahwa putra mereka bisa mendapatkan
Read more