All Chapters of Mantan Kakak Iparku, Suamiku: Chapter 191 - Chapter 200
247 Chapters
Bertengkar
Masih dengan posisi yang sama seperti sebelumnya, Rehan yang hampir menyentuh wajah Amora karena merasa rindu datang tiba-tiba, di saat itu juga Olivia masuk dan terperangah. Baik Rehan maupun Olivia sama-sama terkejut dan akhirnya terpaku di tempatnya.Setelah beberapa detik, Rehan tersadar duluan karena melihat Olivia yang siap berteriak untuk memakinya atau Amora. Rehan tak mau kalau sampai Amora dan Oliver bangun karena terkejut.Di saat yang bersamaan dengan Rehan yang menuju ke arahnya, Olivia tersadar dan ingin segera menarik rambut wanita yang seenaknya masuk ke ruang kerja suami orang, terlebih lagi wanita itu adalah mantan istrinya.“Kamu—” Belum juga Olivia berteriak, Rehan sudah menariknya keluar ruangan dengan paksa. Melihat istrinya dalam mode seperti itu, sudah pasti ia akan membuat masalah.Di luar, Rehan menghempas tubuh istrinya ke depan. Ia berusaha menahan amarahnya karena perlakuan Olivia terhadap anaknya sendiri ditambah sikap cemburuannya yang baru saja akan ia
Read more
Mertua yang Menyebalkan
“Dari mana saja kamu jam segini baru sampai rumah?” tanya Sofia ketika Amora baru saja menginjakkan kakinya di rumah kediaman keluarga Dwipangga.“Dari kantor Rehan, Bu,” jawab Amora dengan santai meski ia tahu ada nada tak suka dalam pertanyaan mertuanya.“Untuk apa kamu ke sana? Apa kamu mau menggoda Rehan lagi di saat kamu sudah menjerat Giandra?” Sofia yang tadinya sedang bersantai di depan TV langsung berdiri karena mengira Amora sedang berniat menghancurkan keluarganya.“Aku nggak tahu harus bilang soal ini atau nanti saja Olivia yang jelasin.” Amora memasang wajah bingung padahal dalam hati ia ingin sekali membeberkan kelakuan menantunya itu.“Katakan!”“Ya sudah. Kalau Ibu maunya begitu, tapi jangan salahkan aku kalau nanti ada perang dunia.”“Jangan berbelit-belit, cepat jelaskan saja apa yang diperbuat Olivia sampai kamu sesenang ini.”Amora akhirnya duduk di dekat mertuanya itu dan menghela napas untuk memulai cerita. Ia sedang merangkai kata untuk mendramatisir keadaan. Ji
Read more
Pertengkaran
Olivia berdiri sambil mengentakkan kakinya ke lantai. Wajahnya sudah sangat merah padam karena menahan amarah sejak tadi. Ia diam saja karena berpikir jika masalah ini memang karena ia ceroboh mengikuti saja kata-kata Randika untuk tetap bersamanya.Kalau saja ia menjemput Oliver dulu, maka kejadiannya tidak akan menjadi melebar ke mana-mana. Ia sadar kalau ini bukan waktunya untuk melawan, tapi mendengar dirinya terus-menerus dihina tentu bukan pilihan yang baik baginya.Randika memang menjanjikan cinta dan kenyamanan yang sama seperti Liam, mantan suaminya yang sudah meninggal. Namun, semua yang ia inginkan ada di diri Rehan. Kekayaan, cinta, dan juga masa depan bagi Oliver bisa ia dapatkan dari keluarga ini. Ia hanya perlu bertahan beberapa tahun lagi sampai wanita tua ini renta dan mati ditelan bumi.“Berhenti, Bu. Semakin aku diam, kata-kata ibu sangat melewati batas. Bisakah jangan membawa-bawa nama Liam dalam semua perdebatan kita? Oliver memang anak mendiang Liam, tapi Rehan a
Read more
Frustasi Rehan
Di saat makan malam, akhirnya Giandra mengajak Amora keluar padahal wanita itu malah asyik berkutat dengan buku kedokterannya. Ini juga yang membuatnya jatuh cinta kepada istrinya itu. Keuletan dan kegigihannya menjadi daya tarik tersendiri sehingga ia tidak mampu menolak ketika cinta datang.Sayangnya, di ruang makan, meja makannya terasa sangat dingin. Selain karena ayahnya tidak ada, ketiga orang lainnya malah saling diam dan seolah tak ingin ada percakapan di sana.“Kenapa sepi sekali di sini? Apa kalian sakit gigi semua?” ledek Amora yang langsung duduk setelah ditarikkan kursinya oleh sang suami. Giandra sendiri acuh tak acuh melihat pemandangan di depannya.“Tak perlu ikut campur urusan kami. Makan saja dan jangan lupa kalau malam ini giliranmu cuci piring.” Sofia menatap Amora dengan kesal.“Baiklah. Lagi pula, tak ada yang seru bicara saat sedang makan begini.”Lalu, keadaan terlalu hening. Hanya ada suara sendok dan garpu yang berdenting memecah keheningan. Amora mulai jenga
Read more
Mabuk
Rehan mulai muak dengan ibunya. Pernikahannya dengan Olivia juga tuntutan dan tuduhan ibunya membuat otaknya terasa mendidih. Malam ini pun setelah berusaha untuk memejamkan mata, dia tetap tidak bisa tidur padahal waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Banyak hal memenuhi kepalanya dan membuat isi kepalanya menjadi semakin keruh.Maka, Rehan pun memutuskan untuk bangkit meninggalkan kamarnya dan pergi ke dapur. Dia mengambil sebotol bir dan menegak isi bir itu.“Sial!” umpatnya saking kesalnya dia dengan keadaan yang menimpanya ini.Rehan memijat keningnya yang terasa berdenyut. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang.“Kenapa semuanya jadi begini?” tanyanya kepada diri sendiri.Semua yang dulu dikiranya akan berjalan dengan lancar dan berakhir bahagia ternyata tidak seperti itu. Pernikahannya dengan Olivia pun tak seperti apa yang diimpi-impikannya. Lima tahun mereka menikah dan Olivia yang tak kunjung hamil serta tuduhan Sofia kalau wanita itu sengaja KB dan men
Read more
Cuci otak Randika
Olivia datang menemui Randika. Saat ini hanya Randika lah yang dia butuhkan untuk membuat suasana hatinya yang sedang keruh menjadi lebih baik.Dan ketika sudah sampai di rumah Randika dan bertemu dengan pria itu, wajah Olivia sudah tampak tertekuk. Dia juga membanting dirinya ketika duduk di sebuah kursi karena saking sebalnya."Ada apa, Olivia?" tanya Randika yang kini berjalan menghampiri Olivia."Aku benar-benar lelah. Sangat lelah," keluh Olivia sambil menyandarkan dirinya pada sandaran kursi.Randika pun pamit sebentar untuk ke dapur dan tak lama kemudian muncul lagi di hadapan Olivia dengan segelas minuman dingin di tangannya. "Diminum dulu. Siapa tahu bisa membuatmu lebih seger," ucap Randika.Olivia menyambar gelas yang baru saja Randika taruh di meja dan menghabiskan isi gelas itu dalam sekali teguk, berharap apa yang Randika ucapkan benar, kalau air itu bisa membuatnya jadi lebih segar. Tapi percuma. Meski sudah menghabiskan seluruh isi gelas, Olivia tidak merasa lebih sega
Read more
Kecemburuan
Olivia sudah berada tekad untuk menjalankan apa yang dikatakan oleh Randika kemarin. Dia tidak akan mau menuruti permintaan ibu mertuanya yang aneh-aneh itu. Jelas ibu mertuanya sedang menyiksanya agar membuat dia pergi meninggalkan rumah ini. Tapi tidak semudah itu. Dia tidak akan menyerah. Dia akan menunjukkan kepada ibu mertuanya kalau dia tidak akan semudah itu disingkirkan."Kenapa aku harus bersikap seperti menantu sementara dia bersikap seperti majikan? Jangan harap! Aku tidak akan semudah itu disuruh-suruh seperti Amora. Aku tidak akan bernasib sama dengan wanita itu," ucap Olivia yang masih asyik berbaring di ranjangnya dan malah menarik selimut lebih tinggi lalu memejamkan mata.Jika Sofia memang sengaja memecat pembantu untuk memberdayakan Amora, tapi kemudian dia juga jadi kena imbasnya, maka Olivia tidak akan sudi. "Biar dia yang kerjakan sendiri jika memang tidak mau pekerjaan rumah ini dikerjakan oleh pembantu," ucap Olivia dengan kedua bahu terangkat tanda dia tidak pe
Read more
Kecurigaan
Setelah semua orang berangkat kerja, Rehan tidak segera ke kantor. Dia menunggu diam-diam tak jauh dari rumah. Pria itu curiga karena Olivia mulai bersikap ketus dan semakin jarang di rumah. Kemarin pun Olivia pulang gak malam dan langsung tidur begitu saja dan pagi ini dia malah tidak mau bangun untuk membantu menyiapkan sarapan dan sarapan bersama."Apa yang sebenarnya dilakukan Olivia belakangan ini?" gumam Rehan dengan tangan yang sudah berada di atas roda kemudi dan mata masih fokus menatap lurus ke depan.Saat ini Rehan sudah siap dengan celana jeans sobek-sobek dan sebuah hoodie hitam. Tak lupa di jok sampingnya sudah sedia topi hitam dan di dalam dashboard pun terdapat kacamata hitam. Ini semua adalah perlengkapan untuk penyamarannya. Tidak mungkin dia mengikuti Olivia dengan memakai setelan kantor. Itu terlalu mencolok."Olivia sangat jauh berbeda dari biasanya dan itu sangat mencurigakan," lanjut Rehan yang masih tidak bisa berpikir jernih dengan apa yang terjadi pada Olivia
Read more
Memergoki Perselingkuhan I
Rehan buru-buru menundukkan kepalanya dan menarik topinya lebih ke bawah ketika pria yang sangat mirip dengan Liam itu berjalan melewatinya. Dia berdoa dalam hati agar pria itu tidak melihat wajahnya saat seperkian detik tadi dia sempat mengangkat wajah dan membulatkan mata saking terkejutnya. Untungnya Rehan berhasil menguasai diri dan langsung menyembunyikan identitasnya. Dan untungnya pria itu sepertinya tidak menyadari kalau dirinya merupakan suami dari Olivia, wanita yang saat ini sedang menikmati waktu berdua dengan pria itu di kafe yang saat ini mereka datangi.“Atau mungkin dia tidak mengetahui aku sama sekali. Jadi meskipun dia tadi melihat wajahku, dia juga tidak akan tahu kalau aku suami Olivia,” gumam Rehan setelah laki-laki itu meninggalkan kamar kecil.“Tapi … siapa dia? Kenapa dia sangat mirip dengan mendiang Liam? Tidak mungkin Liam kembali hidup, pria itu bahkan sudah mati sejak lama,” lanjut Rehan yang masih dipenuhi dengan kebingungan akan sosok yang tadi dilihatnya
Read more
Memergoki Perselingkuhan II
Rehan melirik jam tangannya. Di sana tertera jam 10 lewat 15 menit. Ini sudah cukup malam dan Olivia masih belum pulang.“Pasti wanita itu sedang bersenang-senang sekarang. Dia pasti menikmati waktunya dengan pria itu.” Rehan tertawa hambar.Bayangan tentang Olivia yang sedang menikmati malam yang panas dengan pria lain tak bisa tidak muncul di otaknya. Rehan sudah berusaha menepis tentang bayangan itu, tapi semakin dia berusaha menepisnya, bayangan itu semakin nyata dan malah semakin liar.“Pasti Olivia lebih menikmati bercinta dengan pria itu dan menjadi sangat agresif dengan pria itu dari pada saat bercinta denganku.”Fakta ini benar-benar menghantam telak kesadaran Rehan kalau istrinya itu tidak hanya mencuranginya, tapi juga tidak pernah menaruh hati padanya. Padahal sejak dulu Rehan selalu menyimpan baik-baik perasaannya terhadap wanita itu. Olivia adalah cinta pertamanya dan orang yang benar-benar ingin dinikahinya. Sayangnya, setelah berhasil mendapatkan wanita itu dan menikah
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
25
DMCA.com Protection Status