All Chapters of Mantan Kakak Iparku, Suamiku: Chapter 201 - Chapter 210
247 Chapters
Kemarahan Olivia
Begitu Rehan masuk ke kamar, Olivia langsung memasang wajah marah. Dia benar-benar kesal karena sekarang suaminya terang-terangan mendekati Amora yang merupakan mantan istri pria itu. Mereka bahkan mesra-mesraan di rumah ini.Namun Rehan mengabaikan Olivia dan berjalan melewati wanita itu yang sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Rehan langsung mendudukkan dirinya di pembaringan, bahkan langsung merebahkan dirinya dan memejamkan mata tanpa peduli dengan bagaimana cara Olivia menatapnya.“Tidak ada yang ingin kamu jelaskan setelah tadi apa yang aku lihat di dapur?” tanya Olivia dengan suara yang meski pelan tapi terdengar tajam.“Apa sekarang kamu sedang berusaha untuk mendekati wanita itu dan ingin mengumumkan pada dunia bahwa kamu dan wanita yang sekarang jadi kakak iparmu itu akan hidup bersama? Kamu akan merebut Amora dari kakakmu dan … aku? Kamu akan menceraikanku setelah berhasil mendapatkannya? Atau kalian sudah menyusun rencana untuk melarikan diri bersa
Read more
Peringatan Giandra
“Tapi aku tidak perlu menjelaskan apa pun padamu, karena sepertinya kau tidak akan pernah percaya dengan apa yang aku katakan.”“Kata-katamu jelas sekali untukku. Kau pasti memiliki hubungan dengan Rehan setelah susah payah menggodanya. Kau bahkan sampai sengaja mendekati Oliver hanya untuk menarik perhatian Rehan. Kau pasti sedang bertingkah menjadi istri Rehan dan ibu dari Oliver. Kau ingin merebut posisiku,” kata Olivia sambil mendengkus karena merasa Amora sengaja memancing kemarahannya.“Apa kau ingin aku untuk menggantikan posisimu untuk menjadi istri Rehan dan ibu dari Oliver?” tanya Amora terdengar menantang Olivia.Mendengar itu Olivia langsung naik pitam. “Apa sebenarnya maumu?” teriaknya marah.“Apa mauku? Jelas itu maumu, bukan mauku. Kau yang menuduhku seperti itu, jadi apa aku harus mengabulkan keinginamu. Aku tidak mau rugi hanya dengan menerima tuduhan bodohmu itu,” sahut Amora dengan ketenangan yang membuat Olivia mengangkat tangannya dan hendak menampar wajah mulus A
Read more
Rasa Pembalasan
Kalimat yang diucapkan oleh Giandra di restoran tadi cukup membuat Rehan bertanya-tanya. Apa mungkin kakaknya itu tahu apa yang terjadi semalam? Apa Olivia melabrak Amora? Ataukah, Amora dan Giandra mulai renggang sehingga Giandra mulai paham ada yang salah dengan rumah tangganya?Karena tak tahu jawaban mana yang benar, maka ia harus mengorek masalah ini dari Olivia langsung. Namun, mengingat kelakuannya kemarin saja sudah membuatnya muak. Terlebih kala melihatnya tampak cantik dan anggun ketika keluar rumah.Sepertinya ia harus bertindak tegas kali ini sebelum masalah bertambah runyam. Jika ayahnya mengetahui perselingkuhan Olivia, maka bisa dipastikan wanita itu akan langsung diusir dari rumah dan kehidupan keluarga Dwipangga.Rehan masih belum bisa merelakan Olivia pergi meski tahu sifatnya yang menjijikkan itu. Selain itu, ia juga tak bisa berpisah dengan Oliver. Biar bagaimanapun, Oliver sudah menjadi anaknya sejak ia dilahirkan. Meski anak itu bukan anak kandungnya, tapi ia men
Read more
Saling Menyindir
Amora tersenyum penuh arti. Ia memang jarang berdandan seperti ini semenjak pulang ke Indonesia. Saat di luar negeri, ia memang sering berpakaian minim. Namun, perbedaan budaya membuatnya sedikit mengubah penampilannya demi menjaga kehormatan suaminya. Meski ia hanya memanfaatkan Giandra, tapi ia jelas menghargai suaminya itu.Amora pamit dan berjalan keluar dari rumah sakit. Saat akan menelepon untuk menanyakan posisi Rehan, sebuah mobil sedan yang ia kenal langsung berhenti di depannya.Amora yang mengenal mobil itu langsung masuk. Sengaja ia duduk dengan posisi kaki yang terlipat sehingga menunjukkan jelas sebalah paha mulus Amora. Ia bahkan sadar kalau Rehan sedang memperhatikan dirinya dengan penuh nafsu.“Kenapa melihatku begitu?” tanya Amora pura-pura setelah menutup pintu mobil dan merasa kalau Rehan tak jua menjalankan mobilnya.“Ah, tidak apa-apa.” Rehan tergagap karena ketahuan menatap Amora dengan mata tak biasa. “Kamu cantik sekali hari ini. Aku pikir, tadi pagi kamu meng
Read more
Libur
Makan malam berlalu tanpa ada hal aneh lainnya yang terjadi. Hanya saja yang menjadi perhatian Giandra adalah porsi makan Rehan maupun Amora sangat sedikit. Mereka berdua pun terlihat lebih dekat dari biasanya sehingga Olivia sering sekali menyindir mereka berdua secara terang-terangan.Giandra bukan orang yang bodoh sehingga tak menyadari ada yang berbeda dari cara Rehan memandangi istrinya. Meski memang sejak awal dia selalu mencuri-curi pandang, tapi kali ini ia merasa lebih intens seolah sudah mendapat izin dari Amora untuk memandanginya.Tentu saja Giandra cemburu. Amora memang belum mencintainya, tapi ia juga sudah tak mencintai Rehan. Meskipun begitu, Giandra tidak mau melepaskan atau memaksa Amora. Ia mau semua berjalan secara perlahan sehingga rasa yang muncul di hati Amora adalah perasaan yang sesungguhnya.“Sedang apa?” tanya Amora yang baru saja selesai mandi.Giandra menoleh dan mendapati istrinya memakai jubah mandi dengan rambut yang basah terurai.“Aku sedang mencari u
Read more
Masalah Keturunan
Giandra dan Amora baru saja pulang dari perjalanannya hari ini. Baru saja berada di pintu masuk, mereka dikejutkan oleh teriakan Olivia yang melengking hingga keluar rumah. Mereka berdua langsung bergegas masuk untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di dalam.“Ada apa ini?” tanya Giandra dengan wajah cemas.Di dalam rumah, lebih tepatnya di dapur berdiri dua wanita yang tidak pernah akur di rumah ini. Ah, sebenarnya bukan hanya kedua wanita ini karena ada satu wanita lagi yang sama tidak akurnya. BISa dibilang kalau ketiga wanita di rumah ini memang tidak pernah ada akurnya.“Lihat, Mas! Coba bilang sama Ibu kalau tidak semua wanita bisa segera hamil. Contohnya istrimu itu. Lihat dia! Apa Amora juga sudah hamil?” Olivia terus menunjuk-nunjuk ke arah Amora yang masih diam di tempatnya.“Apa hubungannya dengan amora? Dia bahkan tidak pernah mengganggumu.” Giandra tidak mau kalau istrinya ikut terbawa lagi.“Tentu ada. Ibu sama sekali tak meminta Amora untuk memberikan keluarga ini
Read more
Tak Lazim
Hari itu, Rehan benar-benar menagih janji kepada Amora untuk pergi bersamanya ke taman bermain. Rehan membawa Oliver sebagai alasan. Awalnya Amora pikir Rehan hanya menggodanya. Melihatnya yang sudah rapi sepagi ini bersama Oliver, mau tak mau mengundang kecurigaan semua orang di rumah kediaman keluarga Dwipangga.“Mau ke mana kalian?” tanya Erlangga dengan tatapan menyelidik.“Kami mau main ke taman bermain, Yah,” jawab Rehan dengan santai sambil ikut duduk dengan kami di meja makan.“Olivia?” Erlangga tampak bingung karena melihat Olivia yang pagi ini tidak kebagian jatah memasak juga tampak cantik dan rapi, tapi style yang ia kenakan sama sekali tak seperti orang yang akan pergi ke taman bermain.“Tidak, Yah. Aku ada undangan ke pernikahan teman, jadi aku titip Oliver kepada papanya saja. Lagi pula, mereka sudah merencanakan ini jauh-jauh hari. Tak mungkin kalau aku merusak janji yang mereka buat.”Erlangga paham. Hanya saja, rasanya tidak lazim bagi seorang ibu yang tidak mau meng
Read more
Bertemu
“Andai saja itu terjadi, sudah pasti yang sedang kau gendong itu bukan Oliver, melainkan anak kita yang seumuran dengannya. Dan juga, jika itu benar terjadi sudah pasti anak itu masih hidup.”Amora menangis, Rehan panik. Ia salah bicara kali ini. Biarpun masa lalu, tapi anak mereka bukanlah kenangan tapi bukti bahwa Rehan bukanlah suami dan ayah yang baik untuk keluarganya.“Maafkan aku, Amora. Maaf!” Rehan langsung memeluk Amora dengan erat meskipun Oliver sedang dalam gendongannya. Ia sadar kalau apa yang ia lakukan dulu adalah kesalahan besar sehingga mau tak mau ia mendapatkan balasannya sekarang.Amora masih saja menangis mengingat bagaimana saat-saat ia hamil tanpa mendapat perhatian dari suaminya yang bahkan malah tergila-gila kepada temannya sendiri. Saat itu baik Amora dan Olivia sama-sama sedang mengandung, tapi Rehan lebih peduli kepada anak mendiang Liam dibandingkan anaknya sendiri.Dari kejauhan, Olivia terbelalak melihat pemandangan tak menyenangkan di hadapannya. Ia je
Read more
Ipar
Giandra pulang ke rumah dan mendapati senyuman sinis dari iparnya. Ia tak tahu kalau Olivia bisa sesinis itu kepadanya karena selama yang ia lihat, Olivia selalu terlihat segan kepadanya.“Pulang juga kau akhirnya. Jaga istrimu dan buat sendiri anak kalian. Jangan sampai kejadian hari ini terjadi lagi karena aku tak akan memaafkannya.”“Jangan sembarangan bicara mengenai istriku. Bukti yang kau kirimkan tak berpengaruh bagiku,” balas Giandra dengan tampang yang lebih sinis.“Benarkah begitu? Lalu, kau akan diam saja kalau istrimu main gila dengan mantan suaminya?” Olivia malah mengompori Giandra.“Istriku tidak akan pernah main gila karena aku percaya kepadanya. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah perbaiki sikapmu dan buat agar suamimu betah di rumah dan tidak melulu mengundang keributan dengan mertuamu. Jangan menjadi wanita murahan yang tidak berguna di rumah ini.” Giandra masuk ke dalam kamar tanpa mau menunggu balasan dai iparnya yang kurang ajar itu.“Sial! Apa sih yang kau bi
Read more
Rencana Bulan Madu
Akhirnya Rehan dan Olivia ikut bergabung dengan rencana bulan madu Giandra. Amora diam saja karena suaminya juga tak bisa menolak kalau Sofia sudah memutuskan meski Erlangga tak terlalu menyukai ide ini.“Bagaimana bisa dua pasangan melakukan hal yang sama dengan tempat dan waktu yang sama? Apa kau pikir mereka tak punya privasi?” Begitu Erlangga menentangnya. Namun, kata-kata Rehan malah membuatnya tak berkutik.“Tenang saja, Yah. Aku dan Kak Giandra kan bukan anak kecil yang harus diajarkan cara untuk berbulan madu.”Sialnya lagi, tiket yang dipesan secara dadakan itu juga malah tersedia. Tapi tak apa, Amora tak begitu peduli soal itu. Malahan, ia bisa melihat sejauh mana Rehan dan Olivia bisa bertahan untuk tidak ribut selama bulan madu.Mereka berempat sampai ke Bali ketika waktu sudah menjelang malam. Rencananya malam ini mereka hanya akan tidur dulu sebelum besok berjanji akan bertemu di pantai dan sarapan bersama. Meski Giandra tak menyetujui rencana itu, tapi Rehan yang bersik
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
25
DMCA.com Protection Status