All Chapters of Mantan Kakak Iparku, Suamiku: Chapter 211 - Chapter 220
247 Chapters
Pura Tanah Lot
Hari ini Giandra dan Amora berencana pergi ke salah satu tempat di Bali, yaitu Pura Tanah Lot. Semalam Giandra mengajak Amora untuk berkunjung ke Pura Tanah Lot. Itu sebabnya mereka bangun pagi-pagi sekali dan sudah bersiap untuk datang ke tempat yang berlokasi di Desa Beraban tersebut.Amora memakai maxi dress warna lilac lengan pendek dengan belahan kaki one shoulder, sedangkan Giandra memakai kemeja berwarna senada dengan dress Amora dan dipadukan dengan celana chino selutut warna putih. Amora juga memakai floppy hat berbahan serat wol, dan Giandra sendiri hanya memakai kacamata hitam. Sepatu putih menjadi pilihan mereka. Amora sempat memilih untuk mengenakan sandal, tapi Gianda dengan cepat menolak.“Agar lebih leluasa berjalan-jaan, sebaiknya kita pakai sepatu saja, untuk menghindari kaki cantikmu ini dari luka nantinya,” jelas Giandra sambil berjongkok di hadapan Amora yang duduk di pinggir ranjang.Giandra sendiri sudah menyiapkan sepatu sneaker dengan ukuran yang pas di kaki A
Read more
Perselingkuhan
Tepat di saat Rehan mengunci pintu kamarnya agar dia tak lagi ceroboh memaksa masuk ke kamar mantan istrinya, ponselnya berdering. Ah, bukan ponselnya ternyata karena ponsel miliknya ada di kantung celananya.“Olivia pergi tanpa membawa ponselnya?” Rehan menghampiri ponsel yang terus berbunyi itu. Ada nama Randika di layarnya. Tak berselang lama, suaranya berhenti karena Rehan tak kunjung mengangkatnya.Di saat Rehan bertanya-tanya maksud telepon itu, suara denting telepon membuatnya melihat lagi ke arah layar. Ada pesan masuk berupa notif yang sempat ia lihat sekejap sebelum ponsel gelap.[Sayang, aku tunggu di kamarku, ya. Jangan lupa pakai baju yang cantik.]Demi apa pun yang bisa ia ingat, Rehan langsung membanting ponsel Olivia ke lantai. Sejauh itukah hubungan yang dilakukan istrinya itu. Tadinya, ia berpikir kalau Olivia hanya sedang nostalgia karena wajah orang itu mirip sekali dengan mendiang Liam.Ia tak pernah berpikir kalau ternyata perselingkuhan ini sudah sampai ke tahap
Read more
Kekecewaan
Paginya, semua tampak berantakan. Giandra bangun dengan penyesalan yang baru saja ia sadari. Amora tidak ada di sampingnya sejak ia membuka mata setelah malam pertama mereka yang penuh dengan amarah. Satu hal yang ia tahu, setelah ini hubungannya dengan Amora tak akan baik-baik saja.Sebenarnya ia sama sekali tak ingin melakukan hal itu kepada Amora, terlebih dengan paksaan. Ia ingin mendapatkannya di saat Amora sudah mencintainya dan mereka melakukan kewajiban itu dengan dasar ibadah, bukan nafsu semata.Sayangnya, semua rencananya berakhir ketika tanpa ia prediksi jika istrinya menghabiskan waktu bersama adiknya yang juga mantan suami itu. Giandra juga tahu kalau Amora dan Rehan tak mungkin melakukan hal yang tak ia inginkan, tapi melihat Rehan yang mabuk dan kondisi Amora yang berantakan, dirinya kalap. Semua logikanya dikalahkan oleh amarah.Giandra bangun dan langsung membersihkan diri. Setelah itu, ia mencari keberadaan istrinya di sekitar kamar hotel, tapi tak ada pertanda kala
Read more
Pulang ke Jakarta
Giandra kebingungan mencari keberadaan Amora di Bali yang seramai ini. Jika ditilik lagi, ia menyesal karena tak langsung mengejarnya dan malah sibuk bertengkar dengan Rehan. Ini semua memang salahnya. Hanya karena cemburu dan marah, ia meluapkan segalanya, bahkan sampai mencuri haknya sebagai suami dengan paksa.Dalam kekalutannya, Giandra bertemu salah seorang pria yang duduk sendirian di tepi pantai dengan tebing yang tinggi-tinggi. Semula Giandra tak menghiraukannya, tapi melihat gerak-geriknya terlihat mencurigakan. Pria itu malah berdiri dan seolah akan menceburkan dirinya ke laut. Sontak, Giandra mendekat dan bicara padanya.“Maaf, apa yang Anda lakukan di sini? Jangan bilang kalau Anda mau menjatuhkan diri ke bawah sana.” Giandra bicara sambil memegang tangan pria itu.Pria itu kaget dan berusaha melepaskan diri dari cekalan tangan Giandra. Di saat orang itu berontak, Giandra jadi semakin yakin kalau apa yang ia pikirkan itu benar. Dengan sekuat tenaga ia menarik pria itu sema
Read more
Autumn in My Heart
Waktu penerbangan Rehan dan Amora akhirnya tiba juga. Keduanya bersiap naik ke pesawat, dan entah kebetulan apa lagi yang melanda mereka karena ternyata tempat duduk mereka bersebelahan, meski tidak di baris yang sama dan terpisah jalan setapak untuk pramugari berlalu lalang, mereka tetap berada di bangku yang bersebelahan.Selama penerbangan, Amora agak sedikit risi karena sadar kalau Rehan sering mencuri lihat ke arahnya. Pria itu bahkan akan melontarkan pertanyaan untuk memulai percakapan."Apa Giandra akan menyusul pulang ke Jakarta karena pekerjaannya?" tanya Rehan yang masih penasaran kenapa Amora pulang sendiri.Amora melirik sekilas ke arah Rehan. "Iya, masih ada yang perlu dia urus.""Tapi bukankah waktu liburan kalian masih beberapa hari lagi?" Rehan kembali melempar pertanyaan."Kau juga sama," jawab Amora singkat."Kita sedang membahas soal kau dan Giandra," tegas Rehan dengan punggung yang sudah ditegakkan."Kenapa harus? Aku tidak perlu menjawab semua pertanyaan tidak pe
Read more
Cerai
Di dalam pesawat, sambil menatap ke luar jendela dan dengan tangan yang terkepal kuat, Giandra membayangkan kalau saat ini Amora mungkin sedang menangis karena kesalahan yang sudah diperbuatnya. Pastilah dirinya sudah menimbulkan luka yang entah bagaimana harus dia sembuhkan di hati wanita yang sangat dicintainya itu."Maaf, Amora. Maafkan aku," ucap Giandra penuh penyesalan. Giandra tahu kalau apa yang sudah ia perbuat ini akan menyebabkan kehancuran dalam rumah tangganya. Semula ia kira bisa meminta maaf dengan benar, tapi jangankan meminta maaf, bertemu setelah kejadian itu pun tidak.Di mana lagi ia akan menemukan wanita seperti istrinya itu. Kalau Amora meninggalkannya, maka sudah dipastikan ia akan sangat hancur. Ia memang serakah karena sejak awal pernikahan ini adalah pernikahan yang ditujukan untuk membalas dendam. Seiring berjalannya waktu, entah kenapa malah semakin sulit bagi Giandra melihat Amora mulai mendekati Rehan lagi meski ia tahu itu hanya upaya untuk menghancurka
Read more
Mengungkit Masa Lalu
Rehan tersentak mendengar perintah ibunya itu. Biar bagaimanapun, ia sama sekali belum kepikiran untuk menceraikan Olivia. Sebesar apa pun kesalahannya, Rehan tidak pernah memikirkan untuk melepasnya begitu saja.Kenapa? Apa karena cinta? Tentu bukan. Jawaban yang didapat hatinya itu hanya karena Oliver. Ia tidak mau Oliver diasuh oleh Olivia dan selingkuhannya itu. Sekarang saja di saat banyak yang mengurus anak itu, Olivia sering ceroboh dan menelantarkan anaknya sendiri. Bagaimana jika Oliver jauh dari keluarga ini? Membayangkannya saja sudah membuat Rehan gemetar.“Bu, aku sama sekali tak ingin berpisah dari Olivia. Jadi, tolong jangan ikut campur dengan masalahku kali ini.” Rehan menatap ibunya dengan pandangan mengiba. Dulu pernah sekali rumah tangganya hancur atas campur tangan Sofia, kini ia akan menentukan sendiri jalan hidupnya.“Apa kamu bilang? Ikut campur? Kamu mau mempertahankan wanita tak tahu diri itu? Entah apa yang kamu pikirkan, tapi Ibu tidak sudi memiliki menantu
Read more
Transferan
“Hei, Kak. Apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya Rehan yang mengekori Giandra sampai ke garasi mobil mereka. Pagi ini setelah mereka mendapatkan wejangan dari Erlangga, keduanya tampak diam saja.“Apa maksudmu?” Giandra tak mengerti arah pembicaraan adiknya itu.“Soal Amora. Apa kau yakin akan membiarkannya terus berada di luar rumah ini? Apa kau akan segera menceraikannya?”Giandra menghadap ke arah Rehan dengan mata yang nyalang. Baginya, pertanyaan yang diajukan Rehan sama sekali tak perlu ia jawab. Namun, melihat rasa penasaran adiknya yang besar itu, Giandra malah ingin tahu apa yang mendasari pertanyaan itu. Apa itu adalah bentuk simpati atau sebaliknya, ia malah senang jika rumah tangganya juga hancur?“Pertanyaan itu apa perlu aku balik? Apa kau akan tetap menceraikan istrimu yang selingkuh itu? Pikirkan saja urusan dalam rumah tanggamu dan jangan masuk ke ranah yang tidak boleh kau lewati. Aku dan Amora akan tetap menjaga pernikahan kami sampai mati. Jadi, jangan pernah
Read more
Oliver hilang
“Bukannya suka padaku, tapi pada Amora, istrinya sendiri. Sayangnya, Amora sepertinya lebih menyukai Rehan dibandingkan Giandra, jadi ia ingin mencegah agar Amora dan Rehan kembali bersama dengan bantuanku.”“Bantuan apa?”“Aku hanya perlu menjaga pernikahanku dengan Rehan selama mungkin. Setelah Amora luluh, ia membiarkanku berpisah dari adiknya. Bagaimana menurutmu?” Olivia sangat bersemangat menjelaskannya. Ia bahkan tak ingat kalau dirinya sering cemburu karena melihat Rehan berduaan dengan Amora.“Apa kau yakin Amora akan tetap berada di sisi Giandra? Rehan pasti tak akan tinggal diam.”“Meski tak yakin, sepertinya ini patut dicoba. Lagi pula, aku sudah menerima uangnya, jadi tidak akan bisa kukembalikan lagi. Siapa tahu dengan cara ini kita bisa menabung sedikit demi sedikit untuk pernikahan kita nanti.”Randika tampak diam saja. Ia sepertinya tidak setuju dengan rencana ini, tapi juga tak bisa melarangnya. Namun dari yang terlihat, Randika sepertinya memiliki rencana masa depan
Read more
Mencari Oliver
Oliver menghilang. Amora dan Giandra yang mengetahui ini lebih dulu malah ikutan panik. Mereka tak menyangka kalau sekolah sekelas internasional itu malah bisa ceroboh dalam mengurus anak didiknya. Amora ingin marah, tapi ia tak bisa mendahului orang tua Oliver.“Bagaimana ini, Mas?” Amora tersedu di pelukan Giandra.Sejak masuk ke rumah keluarga Dwipangga, ia menganggap Oliver seperti anaknya yang tak sempat ia lahirkan dulu. Ia memang membenci orang tuanya, tapi Oliver terlalu menggemaskan untuk dibenci.Amora sadar kalau dirinya tak bisa menjadi seorang ibu hingga akhir hayatnya nanti. Maka, selagi ia bisa menyalurkan kasih sayangnya kepada Oliver, ia akan sangat senang. Setidaknya, Oliver menjadi pelipur laranya jika sedang kesulitan.“Sudah coba cari lewat CCTV sekolah, Bu?” tanya Giandra yang ikutan panik.“Sudah, tapi tidak ada hasilnya. Kami hanya melihat Oliver menyelinap melewati security yang sedang sibuk mengurus kendaraan para orang tua murid yang datang. Mereka pikir, Ol
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status