Tanpa bicara sama sekali Dion pun memakai pakaian yang sudah disiapkan oleh Nia, menyeruput kopi yang juga diseduh oleh orang yang sama.Menikmati sarapan pagi di meja makan, namun Nia sibuk menyuapi Dila.Beberapa kali Dion mencuri-curi pandang, tetapi tak di sadari oleh Nia sama sekali.Sejak kejadian malam tadi Nia hanya diam tanpa bicara, jika biasanya Dion tidak memperdulikan tapi tidak dengan saat ini.Entah mengapa terus saja merasa bersalah, lagi-lagi karena kata kasar yang diucapnya tanpa sadar itu."Mami, Dila udah kenyang," Dila pun menolak saat Nia kembali menyuapinya.Nia pun mengangguk, kemudian mengambilkan segera susu. Setelah di teguk oleh Dila, kembali meletakkan gelas kosong pada meja.Kemudian Nia membatu Dila untuk memakaikan ranselnya."Dila, berangkat sama Mbak Asih saja. Biar Mami, ngurus Zaki, kasihan adk nya," kata Dion tiba-tiba, membuat semua yang duduk di kursi meja makan melihat kearahnya karena terkejut.Sebab, Dion yang dingin tampaknya bisa perduli itu
Baca selengkapnya