"Sudah, ayo kita makan!" Nia pun menarik Dila untuk duduk di karpet, kemudian memberikan minuman agar lebih baik."Mami, nanti kita main yang itu, ya." Dengan bersemangat, Dila menunjukkan sebuah ayunan yang ada di taman tersebut."Makan dulu. Napasnya juga sudah ngos-ngosan begitu," kata Nia sambil mengisi piring dengan nasi dan lauk. Kemudian, dia mulai menyuapi Dila.Dila pun membuka mulutnya--mengunyah dengan baik, hingga akhirnya Zaki menangis."Anak Ibu...." Nia pun meletakan sejenak piring di tangannya, kemudian memeluk Zaki.Nia berbalik badan, memberikan asi pada anaknya."Sini biar Papi yang menyuapi." Dion yang tahu putrinya itu sudah sangat lapar, menawarkan bantuan. Meski demikian, Dion tidak menyalahkan Nia sebab pria itu pun kasihan pada bayi kecil yang kini sedang kehausan di pelukan ibunya.Kini Dila pun kembali makan dengan lahapnya--sampai akhirnya, Dila meminta Dion untuk menyuapi Nia."Papi, suapi Mami juga."Nia terkejut, tak menyangka jika Dila memintanya untuk
Read more