Semua Bab GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA: Bab 21 - Bab 30
234 Bab
Aku bahagia jika terus seperti ini.
Amanda membuka pintu rumahnya, ternyata itu adalah Carlos yang sudah tersenyum sambil membawa bunga di tangannya."Kenapa kamu di sini?" tanya Amanda penasaran."Itu bunga untukmu, aku menemukan toko bunga yang masih buka jadi aku membeli ini untukmu," balas Carlos.Amanda menolaknya karena hari sudah malam. Apa nanti kata orang kalau menerima tamu di malam hari apalagi seorang pria."Carlos bawa saja bungamu pulang, aku mau istirhat dulu," jawab Amanda."Aku membawa bunga untukmu. Naik ke lantai tanpa lift seperti ini membuatku capek karena kamu tinggal di rumah susun," ucap Carlos yang menyelonong masuk ke rumah Amanda.Amanda kesal karena Carlos berbuat seenaknya. Dia hanya tak mau di gunjingkan tetangga karena ada tamu laki-laki masuk rumahnya malam hari."Carlos, jangan membuatku jadi bahan perbincangan emak-emak di sini," ucap Amanda."Aku tak peduli, kamu tinggal pindah dari sini ke apartemenku," balas Carlos sembari mengunci pintu rumah Amanda.Amanda mundur perlahan, dia tida
Baca selengkapnya
Desain Amanda di curi
"Maafkan saya," ucap Amanda.Kepala Divisi tetap marah dan mengomel sepanjang waktu. Dia tak tahu siapa lelaki yang ada si dekat Amanda. Yang ia tahu hanya terus mengomel dan memarahi Amanda yang telat."Tak tahukah kamu kalau waktu adalah uang. kamu harus menyelesaikan kerjaanmu hari ini sebelum jam sebelas siang. Bos besar akan memeriksanya sekarang!" seru kepala divisi."Pak Carlos, ternyata Anda ada di sini. Saya sudah membawakan baju ganti yang Anda minta," ucap Angga sembari membawakan baju milik Carlos.Kepala Divisi itu melihat ke arah Carlos. Dia menunduk sebagai tanda hormat. Melihat Wajah Carlos yang seperti tak senang. Kepala Divisi itu berpikir kalau Bos mereka marah pada Amanda."Pak Carlos, sejak kapan Anda di sini. Maaf saya tak tahu. Amanda karyawan kita ini memang pilihan dari HRD langsung. Tapi dia suka seenaknya dan tidak disiplin. Silahlkan kalau memecatnya!" tegas kepala divisi itu.Carlos mengambil baju dari tangan Angga sebelum membalas apa yang dikatakan kepal
Baca selengkapnya
KENAPA KAMU DIAM SAJA
Ratna berdebar kuat jantungnya lalu kepala divisi mengedipkan matanya tanda dia mendukungnya. Bahkan dia berdiri di samping Ratna dan membelanya."Ratna, kamu jangan takut. Amanda hanya berlagak saja. Aku tahu kemampuanmu. Jadi terima saja tantangan Amanda," ucap Kepala Divisi Desain."Baik kalau begitu. Untuk membuktikan kalau Desain Amanda di curi sekarang tolong siapkan alat untuk mereka membuat desain!" tegas Carlos. Laila menyiapkan alat untuk membuat desain. Disaksikan banyak orang dan bos besar. Amanda dan Ratna bersaing secara sehat di ruang rapat untuk membuktikan mereka memang mempunyai bakat dalam bidang desain ini."Kenapa kamu terlihat grogi, Ratna?" tanya Carlos "Sa-ya tidak biasa membuat desain di saksikan banyak orang seperti ini," balas Ratna terbataBUkannya tidak biasa tapi sepertinya dia takut kalau desain buatannya tidak sebagus milik Amanda. Amanda tetap fokus ke lembar desain bajunya. Dia teta tenang tidak menghiraukan omongan yang ada di ruangan. Kepala divi
Baca selengkapnya
Dasar Mesum
Ratna tertunduk dan bersujud memohon pada Carlos agar tidak dipecat. Dia hanya korban di sini kenapa harus menerima hukuman yang bukan perbuatannya."Tolong jangan hukum saya. Saya tidak bersalah karena hanya mengikuti perintah," ucap Ratna sambil menangis."Lantas kenapa kamu mau melakukan hal kotor seperti ini?" tanya Carlos kesal.Ratna hanya terdiam apalagi kalau bukan karena uang. Semuanya karena uang dia ingin uang banyak yang cepat tanpa capek bekerja."Siapa yang mau bertanggung jawab atas insiden ini?" tanya Carlos lagi."Tentu saja dia sendiri yang bertanggung jawab. Dia yang mencuri desain Amanda, bukti sudah jelas kenapa harus menyeret yang lainnya," ucap kepala divisi desain.Ia tak mau namanya terseret makanya langsung bertindak. Dia harus mengorbankan satu karyawan yang tidak bisa diajak kerjasama olehnya agar posisinya aman."Kamu di pecat! Laila kamu banru urus surat pemecafab untuknya," ucap Carlos denfab tegas."Tu-tungu! Aku tidak bersalah kenapa aku di pecat. Aku
Baca selengkapnya
Layani Aku!
Carlos senang melihat Amanda yang ketakutan seperti itu. Padahal dia hanya menggodanya untuk apa sampai berteriak histeris seperti itu."Layani Aku! Kamu harus meminta maaf dengan melayani aku," ucap Carlos."Dasar mesum, apa tidak ada hal lain selain itu di otakmu?" tegas Amanda."Kamu 'kan sudah tahu kemesumanku seperti apa," balas Carlos menyunggingkan senyumannya.Hehe, Carlos tersenyum licik. Melihat Amanda yang sepertinya salah paham dengan kalimat layani aku. Sudah jelas dia yang berpikir berlebihan."Tidak tahu malu. Masuk rumah orang tanpa permisi masih mengganggu ketertiban di rumah orang!" seru Amanda.Carlos menyentil kening Amanda. Dia tersenyum licik lagi, "Kamu yang berlebihan. Maksud aku layani aku karena mau makan, artinya siapkan makanan yang akan aku makan," ucap Carlos.Amanda tersenyum kecut. Carlos memang keterlalun mengucapkan kalimat yang ambigu sehingga dia salah berpikir."Baiklah, kamu mau makan apa?" tanya Amanda."Aku mau masakanmu!" jawab Carlos.Amanda p
Baca selengkapnya
Aku adalah tunanganmu
Kedatangan Mulan membuat salah satu orang yang membenci Amanda bersemangat untuk mengadu padanya. Pasalanya semua orang tahu kalau Mulan sangat tergila-gila pada Carlos sejak dulu."Apa kamu bilang. Carlos sedang dekat dengan seorang wanita?" tanya Mulan dengan kasar."Betul bahkan dia juga menjadi arogan membuat kepala divisi desain dipecat dari perusahaan," jawab direktur pemasaran.Mulan menggertakkan giginya dan mengepalkan tangan berusaha menenangkan dirinya. Tapi ternyata dia tak bisa bersikap lembut. Dia segera menuju ruangan Carlos dan bertanya apakah benar dia sedang dekat seorang wanita seperti yang di rumorkan belakangan ini."Kalau hanya untuk berbuat onar lebih baik jangan ke sini," ucap Carlos."Aku adalah tunanganmu. Kenapa kamu mengusirku?" tanya Mulan."Siapa yang tunanganmu, aku tak merasa kalau aku adalah tunanganmu," balas Carlos.Carlos mengusir Mulan karena tak menyukainya. Sikapnya yang arogan dan suka menindas orang membuat Carlos merasa dia bukan orang yang pa
Baca selengkapnya
Siapa wanita yang dekat denganmu
Nyonya William marah saat mengetahui kalau Carlos dekat dengan karyawan rendahan. Dia pemilik perusahaan besar dan dari keluarga terpandang mana mungkin harus menikah dengan wanita rendahan."Apa kamu tahu siapa orangnya?" tanya Nyonya Wiliam."Aku belum tahu yang mana orangnya. Tapi mungkin anak buahnya tahu," jawab Mulan."Ayo kita temui anak buah Carlos," ajak Nyonya Wiliam.Mulan senang sekali dengan dukungan yang diberikan Nyonya Wiliam. Dia mengikutinya dari belakang dan menuju tempat Laila bekerja."Laila, katakan padaku siapa yang sedang dekat dengan Carlos?" tanya Nyonya Wiliam."Tidak ada yang dekat dengan Bos, maaf nyonya aku tidak bisa memberimu jawaban yang bagus," balas Laila.Mulan emosi dan menggebrak meja Laila dengan kasar. Dia meminta Laila untuk mengatakan yang sejujurnya siapa wanita yang dekat dengan Carlos kalau masih mau bekerja."Kamu wanita jalang. Beraninya membantah kami," ucap Mulan."Bukannya kalian sudah aku usir tadi. Kenapa masih mengganggu orangku di
Baca selengkapnya
Apa mau kabur dariku?
Amanda tidak mau kalau Carlos sampai memindahkan kantornya di sini. Semua orang akan curiga kalau hal itu terjadi."Pak, sejak kapan bos besar harus berkantor di divisi desain?" tanya Amanda."Sejak saat ini. Apa kamu keberatan kalau aku bekerja si ruangan ini. Padahal kamu berkesempatan untuk menatap wajah tampanku ini," jawab Carlos.Angga menggelengkan kepalanya. Sejak kapan bosnya begitu narsis seperti ini. Dia tak pernah bersikap begini sebelumnya. Selalu dingin dan tak punya hati pada siapapun."Bos, kami tidak setuju kalau kantor bos di pindah ke sini, ini menanggapi pertanyaan sebelumnya," ucap Laila."Alasanmu apa? Jangan bilang kamu cemburu aku di kelilingi perempuan cantik di sini!" tegas Carlos tak suka.Laila melihat ke arah Angga. Dia mengedipkan mata meminta bantuan. Angga menerima kofe itu dan mencoba berbicara pada Carlos."Bos, tempat di sini sempit kalau ada klien datang dan akan berbicara hal yang penting dan rahasia akan di dengar banyak orang loh!" tegas Angga."
Baca selengkapnya
Aku satu-satunya milikmu.
Amanda tersenyum kecut mendengar apa yang dikatakan oleh Carlos. Tentu saja ia ingin bebas."Carlos aku mau kamu lepaskan aku," jawab Amanda."Maksdumu apa?" tanya Carlos."Aku mau kamu tidak lagi mengangguku. Aku mau hidup bebas," jawab Amanda.Carlos mengernyitkan dahi lalu dia memeluk Amanda. Dia tak ingin sedetikpun jauh darinya. Dan lagi-lagi Carlos tak bisa menahan hasratnya dan melakukan hal yang menyenangkan malam ini."Amanda, aku tidak bisa jauh darimu," ucap Carlos."Tapi semua orang akan membenciku kalau kamu tetap mau bersamaku," jawab Amanda."Aku tak peduli. Aku hanya ingin kamu," balas Carlos.Carlos semakin menggila dia bahkan melakukan sesuatu yang menyenangkan itu saat Amanda meminta untuk dilepaskan. Amanda tak mau melakukan itu dengan paksaan. Tapi Carlos semakin tidak bisa menahan apa yang ia inginkan."Kamu menyakitiku Carlos," ucap Amanda."Maafkan aku yang terlalu bersemangat. Aku hanya ingin kamu tahu kalau aku adalah satu-satunya milikmu," balas Carlos.Mere
Baca selengkapnya
Siapa pria tampan itu.
Carlos mendekatkan wajahnya ke Amanda. Semua itu ia lakukan agar bisa melihat dengan jelas wajah Amanda."Masalah kita adalah, aku harus membawamu ke pesta ulang tahun Ayahku sabtu ini," jawab Carlos."A-ku belum siap," balas Amanda terbata.Carlos tidak mau tahu. Amanda harus menjadi pendampingnya saat pesta ulang tahun Ayahnya."Sudahlah, ayo ikut aku pulang," ajak Carlos."Aku masih ada pekerjaan jangan seenaknya begini!" tegas Amanda.Carlos tak mendengarkan Amanda. Dia tetap menarik lengan tangan Amanda dan mengajaknya ke butik untuk memilih gaun pesta yang akan digunakan nanti."Selamat datang Pak Carlos," sapa seorang pelayan toko."Bawa dia memilih baju yang cocok untuknya," ucap Carlos.Amanda membantahnya tapi Carlos mengisyaratkan kepada pelayan toko itu untuk membawa Amanda berkeliling untuk memilih baju yang cocok untuknya."Ini adalah baju terbaru tahun ini," ucap pelayan toko."Silahkan Ibu memilihnya," imbuh pelayan toko."Aku tidak terbiasa memakai baju seperti ini,"
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
24
DMCA.com Protection Status