“Pak Adam, sudah begitu lama sejak Bapak mengunjungi saya, apa karya saya masih kurang memuaskan?” ujar Anna dengan nada menggoda, menempelkan dadanya pada lengan Adam secara sengaja. Adam yang sedang berjalan menuju ruang tunggu VIP terlihat mengernyitkan dahi. Sedari dulu, wanita itu memang selalu menggodanya. Namun, tidak pernah seterbuka ini. “Jaga sikapmu, Anna,” tegur Adam sembari mencoba melepaskan wanita itu dari lengannya. Akan tetapi, Anna dengan tidak tahu malu bertahan di lengan Adam. “Pak Adam, jangan galak-galak. Sudah lama kita tidak jumpa, Bapak malah bawa wanita lain ke sini, apa Bapak tidak tahu saya cemburu?” goda Anna dengan sebuah senyuman nakal selagi menyentuh dada Adam dengan jari-jari lentiknya. Tanpa Adam ketahui, sebenarnya kemunculan Evelyn membuat Anna merasa dirinya memiliki kesempatan, terlebih karena dia merasa dirinya jauh lebih cantik dan molek dibandingkan wanita itu. Kalau dirinya bisa naik ke atas ranjang Adam satu malam saja, dia percaya pria i
Read more