All Chapters of RELATIOXIC RULES: Chapter 21 - Chapter 30
200 Chapters
BAB 21: PURA-PURA JADI PACAR DANISH?
Acara makan malam berjalan seperti biasa, walau Danish lebih banyak menghabiskan makanannya dalam diam. Alexa merasa bersalah karena takut kalau pertanyaan tadi menyinggung perasaan Danish. Alexa mungkin berniat untuk meminta maaf kepada Danish setelah Danish menghabiskan makanannya. Danish baru saja menghabiskan steak miliknya dan langsung angkat bicara.“Alexa, gue mau bicara,” kata Danish.“Kak, Alexa mau bicara,” kata Alexa. Keduanya berbicara secara bersamaan. Danish menatap lurus ke arah Alexa dengan tatapan bingung hingga membuat Alexa salah tingkah.“Silahkan, Kak Danish bicara duluan,” kata Alexa.“Well,” kata Danish. Danish berdeham kemudian menyerahkan sebuah kotak kado kepada Alexa. Alexa menatapnya dengan bingung.“Alexandra,” kata Danish.“Ini apa, Kak? Ini buat aku?” tanya Alexa.“Alexandra, gue gak punya banyak waktu hari ini. Apa loe mau pura-pura jadi pacar gue?” Danish melontarkan pertanyaan tersebut hingga membuat Alexa terdiam.
Read more
BAB 22: COKELAT VALENTINE
Alexa baru saja mengalami salah satu kejadian paling menyebalkan dalam hidupnya. Sementara itu, Alexa bisa melihat Danish masih saja tersenyum penuh kemenangan. Alexa berpikir kalau Danish tidak akan membuat ulah lagi hari ini, tetapi lagi-lagi Danish kembali mengatakan sesuatu yang membuat Alexa kesal.“Nih, totalnya jadi sekian. Lihat apa yang loe pesan, hitung totalnya, dan jangan lupa transfer ke gue.” Danish memberikan struk makan malamnya pada Alexa.“Hah? Lagi? Aku pikir Kak Danish yang bayar hari ini,” kata Alexa.“Karena loe bukan pacar gue,” kata Danish. Alexa terdiam dan menghela napasya. Alexa ingin berkomentar, tetapi cukup sadar diri akan perkataan Danish. Alexa memang bukan pacar Danish. Alexa hanya berpura-pura menjadi pacar Danish dan harus mengikuti setiap permainan yang ada.“Nih, sudah aku transfer,” kata Alexa.“Hmmm, ayo kita pulang sekarang, Ra,” kata Danish. Alexa mengangguk. Danish berdiri dari kursinya dan berjalan keluar Garden Café.
Read more
BAB 23: MODUS
Hari ini Alexa memutuskan untuk pergi berjalan-jalan sendirian di sebuah pusat perbelanjaan untuk menghilangkan penatnya. Alexa masih ingat betul kejadian semalam yang membuatnya sulit untuk tidur. Alexa sudah resmi pura-pura menjadi pacar Danish, tetapi Alexa memilih untuk diam dan tidak menceritakan hal ini kepada siapa-siapa, termasuk kepada Kayla dan Belle. Lalu, apa yang akan dilakukan Danish selanjutnya? Apakah Alexa berhak untuk merindukan Danish, walaupun bukan pacar sungguhan Danish? Alexa menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan parfum milik Danish dari dalam tasnya. Alexa langsung tersenyum dan menekan nomor ponsel Danish. Di seberang sana, Danish menyadari ponselnya berdering. Danish membaca nama Alexa muncul di layar ponselnya, lalu mengangkat telepon tersebut. Danish berbicara dengan nada angkuhnya.“Alexa, ngapain loe telepon gue? Loe gak tau kalau gue lagi sibuk,” kata Danish.“Oh, Kak Danish. Kak Danish jawabannya dingin banget kayak es batu, d
Read more
BAB 24: SWAFOTO BERSAMA
Alexa sudah menghabiskan es krim Oreo miliknya tanpa sisa. Sementara itu, Alexa menatap Danish yang sedang melamun hingga es krim cokelat miliknya mulai mencair. Alexa menepuk pundak Danish.“Kak Danish, gak sayang apa itu es krim Kak Danish sampe mencair gitu?” tanya Alexa.“Oh, astaga! Gue tadi lupa udah pamit sama kru di lokasi shooting atau belum.” Danish berusaha mencari alasan lain.“Jadi, Kak Danish sengaja ke sini padahal shooting hari ini belum selesai? Aku minta maaf kalau begitu,” kata Alexa.“Oh, engga! Loe telepon pas banget gue sudah selesai shooting,” kata Danish. Alexa hanya mengangguk sambil tersenyum. Alexa sungguh terharu karena tidak menyangka kalau Danish benar-benar ada di hadapannya sekarang. Danish memilih untuk menghabiskan es krim miliknya sebelum benar-benar mencair seutuhnya.“Makasih, Ra! Es krim ini enak,” kata Danish.“Tuh, kan! Sudah dua kali hari ini Kak Danish bilang makasih sama aku. Tumben banget Kak Danish punya akhlak,” kata Alexa.“Ap
Read more
BAB 25: RULE NUMBER 1
Rule number 1“Di depan teman-teman Danish, Alexa pacar Danish sungguhan” Alexa kaget bukan main saat melihat mobil Danish terpakir di halaman sekolahnya. Alexa mengedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan penglihatannya tidak salah dan ternyata Alexa betul-betul melihat Danish sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum kepadanya.“Ngapain Kak Danish ada di sini? Jangan-jangan dia mau minta maaf soal kemarin,” kata Alexa. Alexa melangkahkan kakinya mendekat kepada Danish. Alexa menatap Danish heran dan Danish langsung menarik lengan Alexa untuk masuk ke dalam mobilnya sebelum Alexa sempat kembali berbicara.“Ra, pokoknya loe harus ikut gue sekarang. Penting!” kata Danish.“Hah? Ikut Kak Danish ke mana?” Alexa bingung.“Nih, kita ke mall terus loe ganti baju dulu di sana,” kata Danish. Danish melemparkan sebuah paper bag kepada Alexa. Alexa membukanya dan melihat ada sebuah gaun kasual di dalamnya.“Ini buat aku? Tumben Kak Danish engga pelit,” kat
Read more
BAB 26: FAN MEETING
Alexa sedang memainkan ponselnya dan membuka aplikasi Instagram. Alexa menjelajahi setiap foto yang muncul di beranda Instagram miliknya, hingga kedua matanya tertuju pada sebuah poster acara fan meeting Danish Adelio yang akan diselenggarakan esok hari di Rooftop Café. Rooftop Café merupakan salah satu kafe terkenal di Jakarta dan tidak pernah sepi pengunjung.“Kak Danish besok mau fan meeting? Kak Danish kenapa engga cerita sama aku,” kata Alexa. Alexa langsung merasa kesal karena Danish tidak menceritakan rencana fan meeting yang akan diselenggarakan esok hari. Danish pun tidak mengajak Alexa untuk turut hadir dalam acara fan meeting tersebut. Alexa langsung menekan nomor ponsel Danish saat itu juga untuk meluapkan seluruh emosinya. Di seberang sana, Danish yang sedang sibuk mempersiapkan acara fan meeting mengernyitkan dahinya saat melihat nama Alexa muncul di layar ponselnya. Danish yang sedang tidak mau diganggu langsung menolak panggilan Alexa.“Yah, ken
Read more
BAB 27: ALEXA NEKAT
Alexa sudah tiba di Rooftop Café. Alexa membawa kemeja biru tua milik Danish menggunakan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang ponsel yang ditempelkan di telinga kanan Alexa. Alexa sudah beberapa kali mencoba menelepon Danish, tetapi Danish masih saja belum mengangkat telepon Alexa.“Gimana, sih? Dia yang minta tolong, dia yang susah dihubungi,” kata Alexa. Alexa sudah mencoba berkali-kali menelepon Danish, tetapi Danish tidak kunjung mengangkat teleponnya. Alexa sempat memutuskan untuk nekat masuk ke dalam, meskipun bukan kru dan tidak memiliki undangan. Alexa mencoba masuk, tetapi langkahnya terhenti karena adanya seorang kru wanita yang memandanginya dengan sinis di pintu masuk.“Mbak, maaf apakah Mbak punya undangan fan meeting untuk hari ini?” tanya kru wanita tersebut.“Mbak, saya engga punya undangan. Saya diminta mengantarkan ini untuk Danish Adelio,” kata Alexa. Alexa menunjuk kemeja biru tua yang ada di tangan kirinya. Kru wanita tersebut
Read more
BAB 28: FARREN MAVERICK
Raut wajah Alexa berubah panik ketika melihat kru wanita yang tadi ditemuinya di depan pintu sedang berjalan memeriksa undangan dari setiap tamu yang hadir dalam acara fan meeting hari ini. Alexa sekali lagi bisa menarik kesimpulan kalau acara fan meeting hari ini sangat eksklusif sehingga tidak bisa dihadiri oleh semua orang, terutama yang tidak memiliki undangan. Danish Adelio mungkin adalah seorang aktor dan model yang sangat istimewa, sehingga layak untuk mendapatkan acara fan meeting eksklusif seperti ini. Alexa pura-pura bersikap tenang, namun kedua mata kru wanita tersebut menatap tajam ke arahnya. Alexa semakin panik dan bermaksud untuk bersembunyi sekarang juga. Alexa baru saja akan berlari, tetapi lagi-lagi Alexa menabrak seseorang untuk ke sekian kalinya hari ini. Betapa kurang beruntungnya Alexa hari ini.“Eh, maaf, Mas! Saya engga sengaja,” kata Alexa. Alexa menyadari kalau seseorang yang baru saja ditabraknya adalah seorang pria muda d
Read more
BAB 29: ACARA MAKAN MALAM
Acara fan meeting hari ini dilanjutkan dengan acara makan malam bersama para penggemar. Alexa bisa melihat para penggemar Danish terlihat begitu antusias dan histeris, serta berlomba-lomba untuk mengambil tempat paling strategis untuk bisa duduk sedekat mungkin dengan idolanya. Alexa tertawa dalam hatinya karena Alexa tidak perlu melakukan hal seperti itu untuk bisa duduk dekat Danish. Alexa sebetulnya ingin sekali ikut acara makan malam bersama, tetapi Alexa masih tahu diri untuk tidak merepotkan Farren lebih lanjut. Alexa sebetulnya sudah sangat senang karena bisa menghadiri acara fan meeting hari ini. Alexa bermaksud berpamitan pulang kepada Farren sambil sekali lagi mengucapkan terima kasih untuk bantuannya hari ini.“Farren, terima kasih untuk bantuannya. Aku pamit pulang dulu,” kata Alexa.“Loh, kamu mau ke mana? Di luar masih hujan. Aku yakin kamu lapar. Kamu engga mau ikut acara makan malam dulu?” tanya Farren.“Hah? Makan malam? Aku malu,” kata Alexa.
Read more
BAB 30: TELEPON TENGAH MALAM
Danish memandangi Via, Sasha, dan Nara dengan tatapan angkuhnya. Danish tidak menyangka bahwa ketiganya akan nekat datang ke acara fan meeting hari ini.“Ngapain kalian bikin kacau acara gue hari ini?” tanya Danish.“Lio, fan meeting itu acara umum dan kita juga berhak untuk datang ke sana,” kata Sasha.“Lagi pula, kita mau tahu siapa korban kamu sekarang! Dasar playboy!” seru Via. Danish tidak menyangka kalau ketiga wanita tersebut nekat mengintimidasi Danish seperti sekarang. Danish menggelengkan kepalanya dan menyuruh mereka bertiga untuk segera pulang.“Asal kalian tau, gue bukan playboy dan gue gak pernah berpacaran dengan salah satu dari kalian! Kalian juga harus tahu kalau gue sekarang sudah punya pacar,” teriak Danish. Sasha, Via, dan Nara seolah tidak percaya dengan seluruh ucapan Danish dan masih terus berusaha untuk mengintimidasi Danish. Sementara itu, Danish tidak menyadari kalau Alexa dengan jelas melihat kejadian tersebut.“Jadi, ini alasan Kak D
Read more
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status