Alexa sudah tiba di Rooftop Café. Alexa membawa kemeja biru tua milik Danish menggunakan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang ponsel yang ditempelkan di telinga kanan Alexa. Alexa sudah beberapa kali mencoba menelepon Danish, tetapi Danish masih saja belum mengangkat telepon Alexa.“Gimana, sih? Dia yang minta tolong, dia yang susah dihubungi,” kata Alexa. Alexa sudah mencoba berkali-kali menelepon Danish, tetapi Danish tidak kunjung mengangkat teleponnya. Alexa sempat memutuskan untuk nekat masuk ke dalam, meskipun bukan kru dan tidak memiliki undangan. Alexa mencoba masuk, tetapi langkahnya terhenti karena adanya seorang kru wanita yang memandanginya dengan sinis di pintu masuk.“Mbak, maaf apakah Mbak punya undangan fan meeting untuk hari ini?” tanya kru wanita tersebut.“Mbak, saya engga punya undangan. Saya diminta mengantarkan ini untuk Danish Adelio,” kata Alexa. Alexa menunjuk kemeja biru tua yang ada di tangan kirinya. Kru wanita tersebut
Raut wajah Alexa berubah panik ketika melihat kru wanita yang tadi ditemuinya di depan pintu sedang berjalan memeriksa undangan dari setiap tamu yang hadir dalam acara fan meeting hari ini. Alexa sekali lagi bisa menarik kesimpulan kalau acara fan meeting hari ini sangat eksklusif sehingga tidak bisa dihadiri oleh semua orang, terutama yang tidak memiliki undangan. Danish Adelio mungkin adalah seorang aktor dan model yang sangat istimewa, sehingga layak untuk mendapatkan acara fan meeting eksklusif seperti ini. Alexa pura-pura bersikap tenang, namun kedua mata kru wanita tersebut menatap tajam ke arahnya. Alexa semakin panik dan bermaksud untuk bersembunyi sekarang juga. Alexa baru saja akan berlari, tetapi lagi-lagi Alexa menabrak seseorang untuk ke sekian kalinya hari ini. Betapa kurang beruntungnya Alexa hari ini.“Eh, maaf, Mas! Saya engga sengaja,” kata Alexa. Alexa menyadari kalau seseorang yang baru saja ditabraknya adalah seorang pria muda d
Acara fan meeting hari ini dilanjutkan dengan acara makan malam bersama para penggemar. Alexa bisa melihat para penggemar Danish terlihat begitu antusias dan histeris, serta berlomba-lomba untuk mengambil tempat paling strategis untuk bisa duduk sedekat mungkin dengan idolanya. Alexa tertawa dalam hatinya karena Alexa tidak perlu melakukan hal seperti itu untuk bisa duduk dekat Danish. Alexa sebetulnya ingin sekali ikut acara makan malam bersama, tetapi Alexa masih tahu diri untuk tidak merepotkan Farren lebih lanjut. Alexa sebetulnya sudah sangat senang karena bisa menghadiri acara fan meeting hari ini. Alexa bermaksud berpamitan pulang kepada Farren sambil sekali lagi mengucapkan terima kasih untuk bantuannya hari ini.“Farren, terima kasih untuk bantuannya. Aku pamit pulang dulu,” kata Alexa.“Loh, kamu mau ke mana? Di luar masih hujan. Aku yakin kamu lapar. Kamu engga mau ikut acara makan malam dulu?” tanya Farren.“Hah? Makan malam? Aku malu,” kata Alexa.
Danish memandangi Via, Sasha, dan Nara dengan tatapan angkuhnya. Danish tidak menyangka bahwa ketiganya akan nekat datang ke acara fan meeting hari ini.“Ngapain kalian bikin kacau acara gue hari ini?” tanya Danish.“Lio, fan meeting itu acara umum dan kita juga berhak untuk datang ke sana,” kata Sasha.“Lagi pula, kita mau tahu siapa korban kamu sekarang! Dasar playboy!” seru Via. Danish tidak menyangka kalau ketiga wanita tersebut nekat mengintimidasi Danish seperti sekarang. Danish menggelengkan kepalanya dan menyuruh mereka bertiga untuk segera pulang.“Asal kalian tau, gue bukan playboy dan gue gak pernah berpacaran dengan salah satu dari kalian! Kalian juga harus tahu kalau gue sekarang sudah punya pacar,” teriak Danish. Sasha, Via, dan Nara seolah tidak percaya dengan seluruh ucapan Danish dan masih terus berusaha untuk mengintimidasi Danish. Sementara itu, Danish tidak menyadari kalau Alexa dengan jelas melihat kejadian tersebut.“Jadi, ini alasan Kak D
Alexa sedang berada di Warung Pecel Lele Pak Sabar bersama Kayla dan Belle. Alexa memutuskan untuk makan siang di sini karena Mami Yuliani sudah pergi arisan sejak tadi pagi dan belum sempat memasak makanan di rumah. Seperti biasa, Pak Sabar menyambut Alexa dengan ramah.“Yo, Mbak! Mau pesan apa? Lele ada, ayam ada, bebek juga ada,” kata Pak Sabar.“Ah, Pak Sabar! Saya mau pecel lele, kalau teman-teman saya katanya mau pesan bebek aja,” kata Alexa.“Yo, sabar, toh, Mbak! Sebentar saya siapkan dulu pesanannya,” kata Pak Sabar. Pak Sabar menyiapkan lele dan bebek goreng untuk Alexa, Kayla, dan Belle. Kayla dan Belle baru pertama kali mengunjungi Warung Pecel Lele Pak Sabar dan langsung terkesima dengan keramahan dan kesabaran yang dimiliki oleh Pak Sabar.“Beliau itu namanya Pak Sabar. Pak Sabar dipercaya adalah orang paling sabar sedunia dan engga pernah marah,” kata Alexa.“Astaga! Tuh, Ra, kamu harus belajar sabar dari Pak Sabar supaya engga hobi marah-marah,” kata Kayla.
Alexa menekan nomor ponsel Danish, namun lagi-lagi Danish menolak panggilannya. Alexa berpikir kalau Danish sedang sangat sibuk dan tidak mau diganggu, tetapi Alexa merasa kalau Alexa harus bertemu dengan Danish sekarang untuk menghilangkan semua rasa penasarannya. Alexa memutuskan untuk mengetik sebuah pesan Whatsapp kepada Danish.To: Danish AdelioKita harus ketemu! Hari ini! Chicken Ranger sore hari ini! Alexa memutuskan untuk segera mengirimkan pesan tersebut kepada Danish. Alexa menanti pesan Whatsapp balasan dari Danish sambil harap-harap cemas. Di seberang sana, Danish mengeryitkan dahinya ketika membaca pesan Whatsapp dari Alexa. Danish tertawa dan mengetik sebuah pesan balasan untuk Alexa.From: Danish AdelioKenapa? Segitu kangennya sama gue? Alexa hampir melompat kegirangan saat membuka pesan Whatsapp balasan dari Danish. Alexa memilih untuk segera bersiap-siap untuk menemui Danish di Chicken Ranger sebelum terlambat.-- Alexa melambai
Alexa menyelesaikan makan malamnya di Chicken Ranger dengan cepat. Pikirannya sudah dipenuhi oleh keinginan untuk mencari tahu semua tentang Danish. Danish menatap Alexa heran dan bertanya kepada Alexa.“Ra, kenapa loe kayak engga tenang gitu makannya? Seolah-olah loe kayak habis maling seseuatu,” kata Danish. Ucapan Danish kembali membuat Alexa tersentak. Danish seperti bisa membaca isi hati dan pikiran Alexa. Alexa menggelengkan kepalanya dan menjawab.“Maling apa? Mana mungkin aku maling. Aku buru-buru karena takut Kak Danish terlambat nonton pertandingan sepak bola hari ini,” kata Alexa.“Oh,” kata Danish. Danish melirik jam tangannya dan segera menghabiskan soda miliknya. Danish berdiri dan berpamitan kepada Alexa.“I gotta go now,” kata Danish.“Oh, iya gapapa, Kak. Aku bisa pulang sendiri,” kata Alexa. Danish tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Alexa. Alexa berharap semoga saja Danish tidak curiga dengan gerak gerik Alexa yang begitu m
Rule number 2“Dilarang stalking dan mengganggu privasi Danish” Danish masih tidak habis pikir dan semakin penasaran dengan kelakuan gadis berinisial 3 huruf A ini. Apakah Alexa merupakan stalker paling hebat sedunia sehingga bisa menemukan nama akun Instagram Danish? Padahal, Danish sangat yakin kalau dirinya telah mengunci rapat-rapat nama akun Instagramnya dan hampir tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Minat Danish untuk menonton pertandingan sepak bola langsung hilang. Danish segera meraih ponselnya dan menelepon Alexa. Di seberang sana, Alexa masih asyik menjelajahi setiap foto yang ada di akun Instagram Danish. Alexa menyadari kalau ponselnya berdering. Alexa tersenyum puas dan berpikir bahwa Danish pasti telah menyadari perbuatan Alexa. Alexa berdeham dan langsung mengangkat telepon dari Danish.“Halo, Kak Danish! Kak Danish ngapain telepon aku segala? Bukannya Kak Danish lagi nonton pertandingan sepak bola, ya? Ah! Kak Danish pasti kangen sama aku,” kata