Semua Bab RELATIOXIC RULES: Bab 31 - Bab 40
200 Bab
BAB 31: LAMBE DOJEN
Alexa sedang berada di Warung Pecel Lele Pak Sabar bersama Kayla dan Belle. Alexa memutuskan untuk makan siang di sini karena Mami Yuliani sudah pergi arisan sejak tadi pagi dan belum sempat memasak makanan di rumah. Seperti biasa, Pak Sabar menyambut Alexa dengan ramah.“Yo, Mbak! Mau pesan apa? Lele ada, ayam ada, bebek juga ada,” kata Pak Sabar.“Ah, Pak Sabar! Saya mau pecel lele, kalau teman-teman saya katanya mau pesan bebek aja,” kata Alexa.“Yo, sabar, toh, Mbak! Sebentar saya siapkan dulu pesanannya,” kata Pak Sabar. Pak Sabar menyiapkan lele dan bebek goreng untuk Alexa, Kayla, dan Belle. Kayla dan Belle baru pertama kali mengunjungi Warung Pecel Lele Pak Sabar dan langsung terkesima dengan keramahan dan kesabaran yang dimiliki oleh Pak Sabar.“Beliau itu namanya Pak Sabar. Pak Sabar dipercaya adalah orang paling sabar sedunia dan engga pernah marah,” kata Alexa.“Astaga! Tuh, Ra, kamu harus belajar sabar dari Pak Sabar supaya engga hobi marah-marah,” kata Kayla.
Baca selengkapnya
BAB 32: CARA STALKING TERBAIK
Alexa menekan nomor ponsel Danish, namun lagi-lagi Danish menolak panggilannya. Alexa berpikir kalau Danish sedang sangat sibuk dan tidak mau diganggu, tetapi Alexa merasa kalau Alexa harus bertemu dengan Danish sekarang untuk menghilangkan semua rasa penasarannya. Alexa memutuskan untuk mengetik sebuah pesan Whatsapp kepada Danish.To: Danish AdelioKita harus ketemu! Hari ini! Chicken Ranger sore hari ini! Alexa memutuskan untuk segera mengirimkan pesan tersebut kepada Danish. Alexa menanti pesan Whatsapp balasan dari Danish sambil harap-harap cemas. Di seberang sana, Danish mengeryitkan dahinya ketika membaca pesan Whatsapp dari Alexa. Danish tertawa dan mengetik sebuah pesan balasan untuk Alexa.From: Danish AdelioKenapa? Segitu kangennya sama gue? Alexa hampir melompat kegirangan saat membuka pesan Whatsapp balasan dari Danish. Alexa memilih untuk segera bersiap-siap untuk menemui Danish di Chicken Ranger sebelum terlambat.-- Alexa melambai
Baca selengkapnya
BAB 33: SEMUA TENTANG DANISH
Alexa menyelesaikan makan malamnya di Chicken Ranger dengan cepat. Pikirannya sudah dipenuhi oleh keinginan untuk mencari tahu semua tentang Danish. Danish menatap Alexa heran dan bertanya kepada Alexa.“Ra, kenapa loe kayak engga tenang gitu makannya? Seolah-olah loe kayak habis maling seseuatu,” kata Danish. Ucapan Danish kembali membuat Alexa tersentak. Danish seperti bisa membaca isi hati dan pikiran Alexa. Alexa menggelengkan kepalanya dan menjawab.“Maling apa? Mana mungkin aku maling. Aku buru-buru karena takut Kak Danish terlambat nonton pertandingan sepak bola hari ini,” kata Alexa.“Oh,” kata Danish. Danish melirik jam tangannya dan segera menghabiskan soda miliknya. Danish berdiri dan berpamitan kepada Alexa.“I gotta go now,” kata Danish.“Oh, iya gapapa, Kak. Aku bisa pulang sendiri,” kata Alexa. Danish tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Alexa. Alexa berharap semoga saja Danish tidak curiga dengan gerak gerik Alexa yang begitu m
Baca selengkapnya
BAB 34: RULE NUMBER 2
Rule number 2“Dilarang stalking dan mengganggu privasi Danish” Danish masih tidak habis pikir dan semakin penasaran dengan kelakuan gadis berinisial 3 huruf A ini. Apakah Alexa merupakan stalker paling hebat sedunia sehingga bisa menemukan nama akun Instagram Danish? Padahal, Danish sangat yakin kalau dirinya telah mengunci rapat-rapat nama akun Instagramnya dan hampir tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Minat Danish untuk menonton pertandingan sepak bola langsung hilang. Danish segera meraih ponselnya dan menelepon Alexa. Di seberang sana, Alexa masih asyik menjelajahi setiap foto yang ada di akun Instagram Danish. Alexa menyadari kalau ponselnya berdering. Alexa tersenyum puas dan berpikir bahwa Danish pasti telah menyadari perbuatan Alexa. Alexa berdeham dan langsung mengangkat telepon dari Danish.“Halo, Kak Danish! Kak Danish ngapain telepon aku segala? Bukannya Kak Danish lagi nonton pertandingan sepak bola, ya? Ah! Kak Danish pasti kangen sama aku,” kata
Baca selengkapnya
BAB 35: RULE NUMBER 3
Rule number 3“Dilarang berinteraksi di Instagram Danish” Danish terbangun karena suara notifikasi ponselnya yang tidak kunjung berhenti. Danish baru menyadari kalau dirinya lupa mengubah ponselnya ke mode pesawat, sehingga notifikasi-notifikasi tersebut terus masuk ke dalam ponselnya. Danish meraih ponselnya dan kaget ketika seluruh notifikasi tersebut datangnya dari Instagram.“Alexandra_Amora liked your photo”“Alexandra_Amora commented: cute overload!” Danish mengeryitkan dahinya. Lagi-lagi, Alexa kembali membuat ulah dengan cara memberikan like atau menyukai seluruh foto Danish di Instagram, serta memberikan komentar terhadap beberapa foto Danish.“Dasar! Kenapa dia hobinya selalu buat ulah?” kata Danish. Danish langsung menekan nomor ponsel Alexa. Danish bersumpah akan memarahi Alexa habis-habisan sekarang. Hanya butuh waktu beberapa detik saja, Alexa langsung mengangkat telepon Danish dengan suara bahagia.“Aw, hari masih pagi, tapi Kak Danish udah
Baca selengkapnya
BAB 36: BASKETBALL ARCADE
Alexa sengaja datang lebih awal ke Game and Go sebelum Danish datang ke sana. Tujuannya hanya untuk mencari cara memenangkan permainan basketball arcade melawan Danish, walaupun harus berbuat sedikit curang. Alexa menghampiri salah satu operator permainan di Game and Go.“Mas, saya mau nanya, dong! Ada cheat supaya bisa menang main basketball arcade?” tanya Alexa. Alexa bisa melihat perubahan wajah yang terpancar dari Mas operator tersebut. Alexa memang keterlaluan karena bertanya hal-hal di luar jangkauan manusia.“Eh, maaf, Kak! Kalau mau main basketball arcade engga bisa pake cheat,” kata Mas operator.“Yah, masa engga ada, sih? Mas aja yang pelit kali engga mau kasih tahu ke saya.” Alexa masih tidak mau kalah.“Serius, Kak! Engga ada cheat. Maaf, saya permisi dulu,” kata Mas operator. Alexa langsung cemberut karena Mas operator tidak lagi menghiraukannya. Alexa meraih ponselnya dan membuka Mbah Google yang sangat canggih.“Cheat main basketball arcade,” kat
Baca selengkapnya
BAB 37: MAKAN MALAM
Danish mengompres pergelangan tangan kiri Alexa yang cedera dengan es batu sambil menghela napasnya. Danish menatap Alexa lekat-lekat hingga membuat Alexa salah tingkah.“Sudah oke?” tanya Danish. Alexa mengangguk dan tersenyum tipis. Alexa ikut menatap kedua mata Danish lekat-lekat.“Maunya aku bilang oke atau aku pura-pura sakit?” tanya Alexa.“Ra! Loe ngerjain gue, ya? Jangan-jangan semua ini cuma prank,” kata Danish. Danish mencubit pergelangan tangan kiri Alexa. Alexa kembali mengerang kesakitan.“Ouch! Sakit, tau! Kak Danish jahat banget,” kata Alexa.“Gue gak yakin kalau loe betul-betul sakit,” kata Danish.“Ih, mana sini!” Alexa mengambil es batu dari genggaman Danish. Alexa mengalihkan pandangannya dan tidak mau menatap Danish, seolah berpura-pura marah pada Danish. Alexa tidak mengerti kepada dirinya sendiri karena sampai rela terluka demi memenangkan pertandingan basketball arcade melawan Danish.“Ra! Cek ponsel loe,” kata Danish.
Baca selengkapnya
BAB 38: INILAH DANISH ADELIO
Danish Adelio lahir di New York, Amerika Serikat pada bulan Januari. Bukan, Danish bukan orang Amerika Serikat, melainkan orang asli Indonesia yang hanya menetap di sana saat kecil, namun kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan jenjang SMA. Setelah lulus SMA, Danish memutuskan untuk kembali ke New York untuk melanjutkan pendidikannya. Kini, Danish kembali ke Indonesia dan berkarier sebagai seorang aktor dan model. Alexa sempat terpesona dengan cerita Danish.“Jadi, gue lahir di New York, tapi gue orang Indonesia asli. Gue bukan keturunan orang Amerika Serikat,” kata Danish.“Oh, aku pikir Kak Danish lahir di Jakarta kayak aku,” kata Alexa. Danish menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis. Orang tua Danish masih berada di New York sehingga Danish memutuskan untuk tinggal di salah satu apartemen di Jakarta. Danish adalah anak tunggal, sehingga kedua orang tua Danish sangat membanggakan Danish sebagai seorang anak yang berbakat dan berprestasi.“Gue tinggal di a
Baca selengkapnya
BAB 39: JALAN-JALAN MALAM
Hujan deras yang tadi mengguyur Kota Jakarta telah lenyap dan digantikan dengan aroma bekas hujan yang menyejukkan jiwa. Danish berjalan menuju kassa dan benar-benar membayar seluruh tagihan makan malam hari ini. Danish berjalan menghampiri Alexa dan melirik jam tangannya.“Well, mau ke mana lagi kita?” tanya Danish.“Aku gak tahu, Kak. Terserah Kak Danish,” kata Alexa.“Dasar bodoh! Setiap kali gue tanya pasti jawabannya engga tahu,” kata Danish.            Alexa mengangkat bahunya dan memutuskan untuk mengekor di belakang Danish. Alexa membiarkan Danish membawanya ke tempat mana pun untuk menghabiskan sisa waktu malam hari ini. Alexa melirik ke sekeliling pertokoan dan restoran yang nampaknya masih sangat ramai. Semua orang nampaknya masih sangat antusias untuk mencicipi setiap kuliner yang ada.“Tuh, gue lihat di seberang sana masih banyak
Baca selengkapnya
BAB 40: NAMANYA REINA ARIA
Waktu menunjukkan tepat pukul 12:00 siang hari di New York, Amerika Serikat. Waktu tersebut merupakan waktu yang sangat tepat untuk menikmati makan siang dengan sajian yang istimewa, tetapi hal ini tidak berlaku bagi seorang wanita bernama Reina. Reina yang sangat hobi makan, kini berkomitmen untuk menjalankan diet harus rela hanya makan salad sayur untuk makan siangnya.            Suasana hati Reina yang sudah berantakan bertambah kacau karena pria yang dihubunginya tidak kunjung mengangkat teleponnya. Reina membuka aplikasi jam dunia dan berpikir kalau pria yang dihubunginya sudah tidur karena waktu di Jakarta telah menunjukkan kurang lebih pukul 23:00.“Apa dia sudah tidur, ya?” tanya Reina.            Reina melirik ke luar jendela restoran yang sedang dikunjunginya dan melihat matahari sedang bersinar begitu cerianya. Reina ber
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
20
DMCA.com Protection Status