All Chapters of BABU MILYARDER : Chapter 61 - Chapter 70
81 Chapters
Taring Nyonya Besar
BABU MILYARDER 61Sekuel 2 Bab 61Taring nyonya besar“Nyo, pulang kapan?” Andrew tampak kaget dengan kehadiran Sinyo yang tiba-tiba.“Barusan, ama Nyokap” jawab Sinyo tersenyum tipis.Andrew melihat raut wajah Sinyo yang tampaknya lagi banyak pikiran, "pasti dia habis ribut ama Nyokapnya."“Mama udah tau elu nikah, Nyo?”tanya Andrew hati-hati.“Udah,” jawab Sinyo datar, dia membuka laptop dan mulai memeriksa pekerjaannya yang tertunda.“Terus gimana, Nyo?” Andrew pingin tahu.Sinyo menghentikan pekerjaannya, matanya menatap Andrew.“Mama nyuruh gua nyeraiin Nur." Sinyo menjawab lirih“Huh! arogan banget sih Nyokap lo.” Andrew menggelengkan kepalanya. Andrew selama ini berpikir mungkin Nyonya Lily akan luluh setelah melihat anaknya Sinyo. Itu kan cucunya.“Tapi kali ini gua nggak akan nurut ama nyokap gua. Gua nggak mau dipisahin lagi ama istri dan anak guam” Sinyo serius. Bagi Arka ini adalah akhir dari pencariannya selama ini. Sekarang, ia ingin merajut asa dan bahagia bersama kelua
Read more
Semua ATM diblokir
BABU MILYARDER 62Sekuel 2 Bab 62Kartu ATM di blokir semua sama nyonya besarLima belas menit sudah Nur dan Luna menunggu di pintu kedatangan bandara international ini. Sepertinya pesawat yang membawa Arka sudah mendarat. Nur menyeruak di antara orang-orang yang keluar dari pintu kedatangan utama ini, matanya bergerak liar mencari suaminya. "Itu dia suamiku!" lelaki jangkung seratus delapan puluh dua centi meter, berkulit putih dan berwajah ganteng. Sinyo Arka.“Luna, itu Daddy.” Nur memberi tahu Luna di mana Daddy-nya dengan menunjuk ke depan. Luna segera berlari menghampiri dengan suka cita.“Daddy!!" Gadisku berlari sambil berteriak.Arka menoleh, dia langsung tersenyum lebar, berjongkok dan membentangkan kedua tangannya. Nggak sampai hitungan menit mereka sudah berpelukan dan berciuman. Nur tersenyum lebar.Menggendong Luna dengan sebelah tangannya Arka berjalan menghampiri istrinya. Seperti biasa dia mencium kepala dan merangkul Nur dengan penuh kasih sayang. Dengan sebelah
Read more
Pilih Mama atau Nur
BABU MILYARDER 63Sekuel 2 Bab 63SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Mama dan istriku, pilih mana?Arka mengemudikan Mobil seperti pembalap, salip tikung kanan kiri. Nur melirik saja, "sepertinya dia sedang kesal banget, kenapa, ya?"“Nyo, pelan dikit, Luna bobok lho." Nur mengingatkan sambil menyentuh tangan arka. Arka menoleh Luna sekilas kemudian mulai menyetir sedikit pelan. Sebentar lagi juga sampai rumah.Nur menggendong Luna yang tertidur masuk kamarnya. Sementara Arka terlihat sibuk dengan ponselnya di depan kolam renang. Arka juga terlihat serius menghubungi seseorang.“Nyo, Ada apa sebenarnya?” Nur menghampiri suaminya. Arka melihat sekilas istrinya lalu menempelkan ponsel di telinganya, dia berjalan menjauhi Nur. "Oh ternyata Arka menghubungi Nyonya Lily dan sekarang sudah tersambung." Nur duduk di kursi ruang makan, ceritanya mau nguping pembicaraan Arka dengan Nyonya Lily tapi, Nur harus kecewa, sebab Arka dan Mamanya berbicara dalam Bahasa mandarin, "huh sebel deh, pasti ngom
Read more
Ada yang Cemburu
BABU MILYARDER 64Sekuel 2 bab 64Jess datang berkunjung, ada yang masih cemburuSemenjak pulang dari Jakarta, Arka lebih banyak diam dan tak banyak cakap. Beberapa kali Nur memergokinya sedang melamun dengan tatapan kosong. Nur sangat prihatin dengan keadaan suaminya, "kupikir aku harus melakukan sesuatu agar suamiku tidak merasa menyesal telah memilihku dari pada mamanya."Siang ini nur menemani Arka makan siang di rumah, Nur sudah punya rencana untuknya. Duduk berhadapan di meja makan membuat Nur bisa melihat wajah Sinyo lebih jelas, wajah jutek yang tidak berselera makan.“Nyo, dimakan dong, jangan di aduk-aduk doang.” Nur menatap Arka yang dari tadi belum menyuapkan nasinya ke mulut. Arka membalas tatapan istrinya dan mengangguk.“Nyo, emmm gimana kalo elu bantu bantu megang resort yang di belakang Spa itu?" tanya Nur sehabis meminum air putih. Dia sudah selesai makan.“Elu nyuruh gua?” Arka menatap tajam. Wajahnya tidak suka.“E, bukan, maksud aku minta tolong sama kamu, gitu.
Read more
Jadi Sensitif
BABU MILYARDER 65Sekuel 2 bab 65SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dia jadi sensitifArka masuk rumah dan mendekat. Ada Jess, Nur dan Luna du ruang tamu. Mereka sedang bercengkrama dengan akrab dan riang.“Hey, bro, apa kabar?” Jess langsung menghampiri dan mengulurkan tangannya pada Arka. Arka pun menyambutnya sambil tersenyum. “Luna, this is for you.” Jess memberikan boneka koala besar pada Luna sebagai hadiah. “Yeeayy!” Luna dengan senang hati menerimanya. Gadis kecil itu langsung memeluk boneka empuk yang hampir setinggi tubuhnya. Jess tertawa-tawa melihatnya.“Ini buat kamu, Nur” Jess memberi Nur sebuah paper bag. Nur menerima dengan bibir tersenyum lebar.“Makasih, Jess, kamu baik banget!” seru Nur sembari melihat isi paper bag. “Sorry bro, aku tidak bawa apa-apa buat kamu, karena aku berharap kamu akan berkunjung ke rumahku di Australia suatu saat nanti.” Jess berkata kepada Arka.“Nevermind,” sahut Arka. “Eh, duduk sana yuk!” Nur menunjuk ruang tengah rumahnya yang lebih lu
Read more
Tissue Berdarah
BABU MILYARDER 66Sekuel 2 bab 66SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Tissue berdarah di kamar mandi.“Nur, gua nggak bantuin elu dulu ya, pusing pala gua.” Arka menarik selimutnya lagi. Sudah jam tujuh pagi, ini sudah yang ke sekian kali Arka tidak mau mengurus resort dengan alasan pusing. Bukannya Nur tidak percaya tapi, Arka selalu menolak bila diajak ke dokter. Nur mendekati suaminya memegang keningnya, "panas sih."“Ayo aku antar ke dokter saja.” ajak Nur. Arka menggeleng, Nur melihat matanya sayu. Nur berdiri dan kuambil obat pereda nyeri dari kotak obat. Sekalian dengan air putih Nur memberikan pada Arka. “Nih, minum obat dulu.”Arka mengangkat tubuhnya setengah berbaring. Nur berikan obat padanya untuk diminum. Setelah minum obat Arka kembali berbaring.“Aku antar sekolah Luna dulu ya,?” Nur mencium kening Arka dan meninggalkan dia di kamar.Terkadang Nur berpikir apakah itu alasan Arka saja karena dia tidak tertarik untuk membantu usahanya di resort yang memang kecil itu? Tapi N
Read more
Arka Kenapa?
BABU MILYARDER 67Sekuel 2 bab 67 Ke UGD jam tiga pagiNur segera menyelesaikan mandinya. Perasaannya tak karuan, ingin segera bertanya pada Arka itu darah apa? Buru-buru Nur keluar dari kamar mandi. Masih berbalut handuk, Nur memanggil,“Arka?”“Nur!”Nur dan Arka berbarengan memanggil.“Gua dulu!” potong Arka, Nur mengangguk. Dia menelan ludah.“Besok mama ke sini.”ujar Arka sembari menatap istrinya."Nyonya Lily ke sini? Haduh!" Tapi Nur melihat wajah Arka gembira. Kening Nur mengerut, "mungkin dia juga kangen sama mamanya, maklum anak tunggal, apa-apa mama."“Ntar aku dijambak lagi.” sungut Nur, matanya melirik Arka. Nur membuka lemari mencari baju ganti.“Nggak lah, kek nya Mama udah nggak marah.” Arka menata bantalnya. Tidak tahu saja dia rencana Mamanya.“Nggak percaya.” Nur membuka handuk dan memakai baju tidur model lingerie berlengan tali dan mini. Arka menatap.“Tidur, yuk.” ajak Arka. Bibir Nur tertarik ke atas sedikit. Dia tahu maksud suaminya.Nur menjatuhkan diri di
Read more
Pulang ke Jakarta
BABU MILYARDER 68Sekuel 2 Bab 68SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Ke Jakarta setelah sekian tahun“Hey ....”Nur menyapa Sinyo di ruang perawatan, dia menoleh kemudian melihat jarum infus yang menancap di tangannya.“Tumbang juga, kamu." Nur menggoda sambil tertawa kecil. Perempuan itu mengambil kursi dan duduk di dekat suaminya.“Sakit apa, gua?” Sinyo melihat Nur. Terlihat lemah.“Dokter belum bilang apa-apa sih, tadi udah diambil darahmu, besok general check up, MRI.” jelas Nur. Sinyo terdiam, menarik nafas.“Kalo kata aku sih kamu anemia." Nur menyentuh pipi Sinyo.Sinyo melirik.“Butuh darah dong gue." Katanya.“Gigit gue, gih." Nur mendekatkan wajah sambil ternyum.“Lo kata gua vampire?” Arka mendorong pipi istrinya. Tersenyum.“Kalo vampire nya kamu sumpah aku iklash digigit." Nur tertawa.“Ah prett!” “Beneran, kalau vampire-nya seganteng kamu, sebucin kamu, digigit berkali-kali juga ayok! hahaha.” tawa Nur berderai.“Huweek, gumoh gua.” Arka pura-pura memalingkan wajah. Padahal d
Read more
Hasil check Up
BABU MILYARDER 69Sekuel 2 Bab 69SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Hasil check Up Jam dua dini hari.Nur mendengar langkah seseorang memasuki apartment ini, "itu pasti Arka!" Nur segera keluar kamar dan bersembunyi di balik tembok dekat saklar lampu. "Aku akan mengagetkannya!"Arka masuk ke dalam. Jalannya sempoyongan, bau alkohol menguar. Nur menutup hidung dengan punggung tangan agar tidak ikut mabok. Dengan sengaja dan tiba-tiba, Nur menekan tombol lampu, ceklek! Seketika ruangan menjadi terang dan terlihat semua. Arka terkejut. Tambah terkejut lagi saat melihat istrinya yang berdiri tak jauh darinya. Dia nyengir. “N_nur? Ehehe.”Cengengesan“Mabok, ya?”“Dikit." Menunjukkan Ibu jari dan telunjuk menyatu.Arka melanjutkan berjalan menuju kamarnya masih dengan sempoyongan. Duk! Dia menubruk sandaran sofa, terhuyung tapi, nggak sampai jatuh. Mengelus pinggangnya yang terasa sakit. “Gua gapapa, gapapa." Arka mengangkat kelima jarinya dan menggoyangkannya. Lanjut jalan lagi. Nur mengi
Read more
Seperti dugaanku
BABU MILYARDER 70Sekuel 2 Bab 70Dugaanku Benar LeukemiaDokter itu mulai membacakan hasil tes yang ada di tangannya. Nur merasa cemas dan tegang sekali. Arka malah terlihat lebih santai. “Jadi bapak Aria, setelah melalui serangkaian pemeriksaaan dan MRI, terdeksi adanya sel kanker darah di tubuh Bapak.”Deg!Tenggorokan Nur seketika tercekat, persendian perempuan itu terasa lemas. Otak Nur blank seketika, "kanker darah?" Mulut Nur terbuka saking kagetnya. Nur menutup mulut dengan tangan kiri sementara tangan kanannya memegang paha suaminya. Sekuat hati Nur mencoba menahan air mata yang sudah mau tumpah dari pelupuk matanya yang sudah menghangat.Nur menoleh Arka, dia terdiam. Tatapannya seperti tercengang, wajahnya pias tapi, dia tampak tenang. Entah apa yang ada di benak Arka setelah Dokter mengatakan dia terkena penyakit kanker darah. Nur tidak bisa membayangkan. Hanya ingin menangis, itu yang sekarang dirasakan Nur. Kanker adalah penyakit menakutkan bagi semua orang dan sekara
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status