Semua Bab Perjalanan Sang Pendekar Naga Iblis: Bab 11 - Bab 20
81 Bab
11. Bantuan
Sakya Kumara tidak mengira akan bertemu dengan Kavita Kamala, seorang gadis cantik yang sangat mengetahui seluk beluk Kota Singkarak beserta penghuninya.Baru kali ini dia menjumpai gadis iblis yang cukup cantik yang pemberani dan tanpa rasa takut terhadap siapapun."Bantuan apa yang kalian butuhkan dariku?" tanya Kavita begitu Sakya tidak menyebut-nyebut Pangeran Iblis lagi."Kami ingin kamu mengantarkan kami ke Tabib Sakti Adheswara di Kota Singkarak ini! Kalau bisa sekarang juga, karena waktu kami sudah menipis!" kata Sakya Kumara dengan perasaan cemas."Kenapa waktu kalian menipis? Kalian sudah hampir mati?" tanya Kavita."Kurang lebih begitulah Nona Kavita! Bagaimana?" desak Sakya Kumara lagi. "Kamu tahukan rumah Tabib Sakti Adheswara yang berasal dari Dunia Iblis?" "Jelas aku tahu rumah Tabib Sakti Adheswara! Tapi ada syaratnya!" ujar Kavita."Apa syaratnya Nona Kavita?" tanya Sakya Kumara.“Aku bisa mengantarkanmu bertemu Tabib Sakti, tapi semua itu ada imbalannya! seru Kavita
Baca selengkapnya
12. Jebakan
Sakya Kumara dan Kirani berpisah dengan Kavita Kumala yang langsung meninggalkan mereka dan kembali ke tempatnya semula."Semoga saja gadis iblis ini tidak berbohong dan menipu kita! Aku merasa dari tadi tidak percaya terhadap niat gadis iblis ini!" kata Kirani yang sudah curiga dengan tingkah laku Kavita yang aneh."Jangan berburuk sangka dahulu! Mungkin saja dia benar mau membantu kita ... hanya sifatnya saja yang jelek!" ujar Sakya."Semoga saja demikian ... aku punya firasat jelek mengenai masalah ini!" ujar Kirani lagi.Sakya naik duluan dan membuka penutup lorong rahasia ini. Benar saja kata Kavita, dia masih berada di pinggiran kota, karena yang tampak hanya pepohonan di sekelilingnya.Setelah merasa keadaan aman, Sakya meminta Kirani menyusulnya. Tapi baru beberapa saat mereka di atas permukaan, terdengar langkah kaki dan suara percakapan yang cukup jelas.Tap ... tap ... tap ...Suara langkah kaki makin mendekati tempat Sakya dan Kirani yang sedang bersembunyi."Mudah-mudahan
Baca selengkapnya
13. Batas Waktu
Batas waktu Sakya Kumara sudah makin kritis, namun dia masih saja belum menemukan Tabib Sakti Adheswara yang bisa diduga Sakya bisa mengembalikan tubuhnya seperti sedia kala. Tindakan Kavita yang menyerahkan Kirani kepada pimpinan sekteTeratai Merah membuat harapan untuk bebas dari tubuh manusia mati ini menjadi sirna. Tidak mungkin dalam waktu singkat mereka berhasil menemukan tabib ini, apalagi Kavita telah menipu mereka mentah-mentah.Bisa jadi lokasi yang ditunjukkan Kavita juga bukan lokasi sebenarnya, hanya lokasi perangkap untuk menyerahkan Kirani kepada sekawanan anggota sekteTeratai Merah yang menyusul mereka ke pinggiran hutan ini.Tik ... Tok ... Tik ... Tok ...Waktu terus bergulir bagaikan denting kematian yang menghantui Sakya Kumara. Sebentar lagi kebebasannya akan terenggut oleh waktu. Dia akan terkurung lagi selama 4 hari sampai tenaga Kirani pulih untuk membuatnya bisa bergerak bebas lagi.Itupun kalau mereka berhasil lolos dari kejaran anggota sekteTeratai Merah. J
Baca selengkapnya
14. Terluka Parah
Sakya Kumara ambruk ke tanah bagaikan tubuh yang tiada bertulang lagi. Kesadarannya hilang seketika begitu tubuh matinya tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Kali ini kondisinya jauh lebih parah dibandingkan saat dia berada di pematang sawah. Tidak ada rasa perih di badan, tapi Sakya tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali, bahkan kesadarannya mulai hilang secara perlahan-lahan.“Sakya ...!” Terdengar olehnya teriakan panik Kirani, tapi badannya tidak kuasa bergerak lagi. "Sadar, Sakya ...!"Teriakan demi teriakan Kirani berusaha menyadarkan Sakya Kumara, tanpa gadis ini menyadari kalau teriakan kerasnya telah memancing pengejarnya mengetahui lokasi tempatnya berada.Pandangan Sakya yang terjatuh juga berkunang-kunang. Sekelilingnya juga sudah kabur di matanya. Ingin dipaksakan tubuhnya berdiri kembali, tapi yang dirasakannya hanyalah tubuhnya yang kaku dan mati, tidak bisa digerakkan lagi. Kondisi tubuh mati ini benar-benar mati sekarang. Bahkan Sakya Kumara sama sekli ti
Baca selengkapnya
15. Bangkitnya Roh Iblis
Harapan Sakya Kumara tampaknya terkabul dengan keanehan yang mulai terjadi pada tubuhnya.Ada sesuatu di dalam tubuhnya yang memberontak ingin keluar dari dalam tubuhnya. Sesuatu yang terasa sangat panas bagi Sakya.“Jangan melawan Sakya Kumara! Aku Roh Iblis dalam tubuhmu yang sudah terkurung sangat lama!” kata Roh Iblis yang merupakan sosok yang membuat tubuh Sakya panas membara.“Aku tidak ingin kamu menguasaiku lagi, Roh Iblis! Walaupun aku sekarat, tidak sudi diriku menyatu lagi denganmu!” seru Sakya Kumara.“Jangan sombong pangeran tengik! Aku tidak akan menguasai tubuhmu lagi ... aku menawarkan kerjasama padamu!” bujuk Roh Iblis ini.“Kamu telah membuatku sengsara saat diriku kecil ... sekarang kamu mau aku percaya kalau kamu tidak mempunyai niat jahat padaku?” tanya Sakya Kumara dengan nada tidak percaya.“Bagaimana kalau aku bilang, aku bisa melepaskan dirimu dari tubuh mati manusia yang tidak berguna ini bagimu? Aku bisa mengembalikan tubuh aslimu, bahkan dengan kekuatan yan
Baca selengkapnya
16. Kekuatan Roh Iblis
Sakya Kumara, Naga Iblis dari Kerajaan Kumara terbentuk sempurna dari kesaktian Roh Iblis yang berhasil mengeluarkan dirinya dari tubuh mati manusia yang sekarang tergeletak di depannya. Tubuh yang selama ini mengurung dirinya dan membuat dirinya tidak bisa berbuat apapun juga.Sakya Kumara berdiri gagah dengan postur tubuh iblisnya yang tegap dan sangat menunjukkan sisi pendekarnya. Naga Iblis ini sangat bersyukur akhirnya bisa lepas dari belenggu manusia mati yang mengurung dirinya sehingga tidak bisa berbuat apapun.“Sakya Kumara ... sekarang kamu sudah mendapatkan tubuh iblismu! Aku bisa menjadi sumber kekuatanmu jika kamu ijinkan aku mengeluarkan kemampuanku!” ujar Roh Iblis menawarkan diri.“Ada kekuatan apa sehingga kamu menawarkan dirimu menjadi sumber kekuatanku?” tanya Sakya Kumara penuh curiga.“Aku tidak hanya bisa memberikan kekuatanku kepadamu, tapi aku juga bisa membantumu menghadapi musuh-musuhmu! Kamu bisa memanggilku keluar dari tubuhmu untuk itu!” ujar Roh Iblis lag
Baca selengkapnya
17. Pembalasan Sakya Kumara
Sakya Kumara akhirnya berhasil pulih seperti sedia kala berkat Roh Iblis di dalam tubuhnya yang bangkit kembali memberi kekuatan kepadanya. Namun dia membutuhkan Roh Dewa yang akan menambah kekuatannya jika berhasil dibangkitkan kembali. Tetap dia harus mencari Tabib Sakti Adheswara.Seandainya saja Sakya Kumara mengetahui kalau dia memiliki kemampuan yang melebihi Roh Api dan Roh Dewa. Ada sebabnya dia disebut Naga Iblis karena Sakya Kumara merupakan keturunan dari Iblis dan Naga. Jadi kemungkinan besar Sakya Kumara bisa berubah wujud menjadi Naga Iblis yang masih belum disadarinya.Tujuannya sekarang hanya satu, menyelamatkan Kirani yang telah dibawa oleh sekte Teratai Merah.Untuk itu dia butuh kemampuan Kavita yang mengetahui lokasi tempat sekte Teratai Merah ini berada. Sakya juga akan mebuat perhitungan dengan gadis iblis ini yang telah menipunya habis-habisan.Tanpa kesulitan, Sakya Kumara memasuki ruang bawah tanah rahasia tempat Kavita berada. Sakya berharap gadis iblis ini
Baca selengkapnya
18. Menuju Kota Kintamani
Sakya Kumara tidak perlu menunggu lama. Beberapa saat kemudian Kavita sudah kembali dengan informasi yang sangat berguna baginya.Kavita tampak tersenyum manis padanya membuat Sakya Kumara sedikit gugup karena dia jarang berdekatan dengan wanita, apalagi dengan gadis secantik Kavita.“Aku sudah mendapatkan informasi kalau Kirani masih hidup ... sekarang sedang di tahan oleh ketua sekte Teratai Merah di markas utama mereka di Kota Kintamani!’ ujar Kavita.Gadis ini tetap tersenyum manis pada Sakya. cara memandang gadis padanya ini sangat berbeda dengan cara memandang saat pertama kali bertemu. Kali ini seperti ada perasaan dari gadis ini yang menembus hatinya."Aku tidak boleh terbujuk oleh akal bulus gadis cantik ini. Aku sudah mempercayainya dan dia menipuku. Tapi sekarang aku harus percaya lagi padanya untuk menemukan Kirani. Seandainya saja kamu tidak menipuku, Kavita," gumam Sakya dalam hati.“Kamu bisa mengantarkanku ke sana? Aku belum mengenali daerah-daerah di Dunia Mortal!” uj
Baca selengkapnya
19. Kota Kintamani
Sakya Kumara tiba di pinggiran Kota Kintamani. Kota yang lebih besar alih-alih Kota Singkarak ini merupakan pusat dari seluruh kegiatan bisnis.“Aku hanya bisa mengantarkanmu sampai di sini, Tuan Sakya ... mohon maaf jika sebelumnya meragukan dirimu!” kata Kavita sambil masuk kembali ke dalam jalan rahasia bawah tanah.“Markas sekte Teratai Merah ada di sebelah mana?” tanya Sakya.“Pergi saja ke pusat kota ini, nanti Tuan bisa membaca papan nama sekte ini terpampang jelas!” sahut Kavita yang suaranya mulai menjauh.“Seharusnya kupaksa saja iblis ini untuk menunjukkan jalan ke sana ... tapi aku sudah janji padanya, semoga benar jalan yang ditunjukkannya,” gumam Sakya dalam hati.*****Kota Kintamani merupakan kota kedua terpadat penduduknya di Dunia Mortal. Kota ini merupakan pusat bisnis nomor satu sehingga layak disebut kota metropolitan.Semua hiburan ada di kota ini. Perguruan silat dan sekte banyak bermarkas di kota ini termasuk sekte Teratai Merah yang cukup besar dan terkenal.S
Baca selengkapnya
20. Kehancuran Teratai Merah (1)
Sakya Kumara bangun keesokan paginya dengan tubuh yang segar bugar. Pangeran Iblis ini bahkan tidak ingat kejadian apapun sejak dia ditinggalkan Kavita di Kota Kintamani.Betapa terkejutnya dirinya saat melihat ada gadis yang dalam keadaaan tanpa busana berada di sampingnya, saat dia baru bangun tidur.Apalagi dia mengenali gadis ini sebagai iblis yang pernah menghianatinya.“Kavita...! Apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Sakya Kumara yang masih terkejut.“Tidak ada kejadian apapun Tuan Sakya ... aku hanya numpang tidur saja di tempat tidurmu ini, karena aku berubah pikiran akan mengantarmu ke tempat sekte Teratai Merah!” ujar Kavita dengan santainya."Tidak ada apa-apa, kok aku dan kamu sama-sama tidak berpakaian sama sekali!" ujar Sakya yang terus mengorek keterangan dari Kavita.Sakya Kumara merasakan sudah terjadi sesuatu antara dirinya dengangadis iblis ini, tapi dia tidak bisa mengingat apapun yang terjadi. Ingatannya hanya sampai Kavita mengantarkan dirinya ke kota Kintamani."
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status