Sang Bimantara senior berdiri di hadapan si gadis yang menundukkan kepala. Meskipun begitu, ia dapat melihat gurat ketakutan juga raut bingung terpeta di wajah gadis sederhana itu. Entah apa yang terjadi di antara Adrian dan Bia, tapi ia tak bisa membjarkan keadaan ini terus belanjut. Apalagi sampai putra bungsunya melontarkan kalimat yang menyatakan ingin si gadis pergi dari kediaman Bimantara. Agam tak akan membiarkan Bia pergi, tentu saja.“Bia ...,” ia memanggil, “apa yang terjadi?” tanyanya pelan.Karena si Biman bungsu masih diliputi dengan emosi dan hanya mengucapkan kalimat-kalimat yang berakhir dengan memojokkan si pengasuh, oleh karena itu sang Bimantara senior mencoba menjadi penengah. Ia ingin tahu dari si piranh tentang apa yang telah terjadi sehingga menimbulkan keributan yang cukup hebat seperti ini. Walau sebenarnya, dengan statusnya sebagai kepala keluarga, Agam bisa mengambil keputusan sepihak dan menetapkan si gadis tak boleh pergi; tak ada yang bisa mengusirnya kec
Terakhir Diperbarui : 2025-11-01 Baca selengkapnya