All Chapters of MENGHINDARI SUAMI TUKANG KAWIN: Chapter 11 - Chapter 20
57 Chapters
MULAI BEKERJA
"Nyonya, anda sudah bangun pagi? Tidak biasanya anda bangun lebih awal." Sapa pelayan yang masuk ke dalam kamar Sena sambil membawa nampan berisi sarapan.Sena yang sedang berdiri di depan cermin satu badan dan memutar badannya untuk melihat pakaian yang dipakainya untuk kerja hari ini, otomatis menoleh. "Ah, terima kasih sudah membawanya.""Tidak masalah, saya senang melihat anda sudah kembali sehat seperti saat pertama kali anda masuk ke rumah ini."Sena mengucapkan terima kasih dengan tulus dan duduk di atas tempat tidur sambil memakan sarapannya.Pelayan membuka tirai kamar Sena supaya cahaya matahari masuk dan mulai merapikan kamar Sena. "Para pelayan mendukung anda untuk bekerja, jika anda di rumah terlihat seperti tidak punya semangat hidup. Kami semua merasa bersalah karena tidak bisa menghibur anda."Semua pelayan di rumah tahu mengenai perselingkuhan Ducan dan kesedihan Sena, namun mereka tidak bisa ikut campur dan hanya bisa menutup mata dan telinga. Sena di masa lalu juga
Read more
PELAKOR BERAKSI I
Natasha yang mengurung diri seharian di dalam kamar karena terlalu malu dengan peringatan ayah Ducan, mengadu pada Ducan ketika pulang ke rumah. "Sayang, kamu tidak akan percaya jika mendengarnya, aku tidak menyangka ternyata Sena bisa sejahat itu kepadaku."Tangan Ducan berhenti ketika berusaha melepas jasnya. "Sena?""Dia mengambil alih pekerjaan yang kamu berikan dan mulai angkuh kepadaku di depan ayah mertua."Ducan duduk di samping tempat tidur dan mendecak marah. "Wanita itu benar-benar tidak bisa dididik dengan baik, bagaimana bisa memperlakukan kamu seperti itu? Apa sih maunya dia setelah mempermalukan aku?"Natasha terisak sedih. "Sayang, sekarang ayah mertua sudah membela Sena karena kena pengaruh. Apakah kamu tidak bisa membantuku?"Ducan menepuk pelan pundak Natasha. "Tenang saja, aku akan membuat Sena membayar mahal semua dan menghancurkan persiapannya sehingga-"Natasha menggeleng sedih. "Tidak, tidak perlu. Aku bicara kepadamu untuk mencari teman bicara, aku masih cangg
Read more
PELAKOR BERAKSI II
Sebelum kepala pelayan berhasil menarik mereka berdua, Sella dan Natasha saling mendorong lalu menjatuhkan barang-barang di atas meja. Saat Sela berhasil lepas, Natasha melempar barang-barang yang ada dalam jangkauannya ke arah Sella.Sella berusaha menghindar dan membalas Natasha sambil menjerit marah.Mereka berdua mengacaukan seisi ruangan, mengabaikan teriakan para pelayan yang berusaha melerai mereka."AKU ISTRI TUAN MUDA KALIAN! JANGAN HALANGI AKU!" teriak Natasha.Sella melakukan hal sama. "AKU ADIK SENA, ISTRI SAH TUAN MUDA KALIAN! JANGAN HENTIKAN AKU MENGHADAPI WANITA TIDAK TAHU DIRI INI!"Natasha dan Sella sama-sama tidak mau saling mengalah hingga lelah dan mulai menyadari kesalahan mereka.Para pelayan hanya berdiri mengawasi mereka, memang ada barang-barang yang bisa diselamatkan tapi tidak banyak, semuanya hancur karena ulah dua wanita simpanan tuan muda mereka.Kepala pelayan melirik kamera pengawas dan menyuruh salah satu pelayan untuk mengamankan rekaman, tidak mau Du
Read more
DIAM
Ducan berhasil menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan sang ayah satu hari sebelumnya, dengan wajah lelah dia masuk ke dalam rumah lalu tanpa sengaja bertemu dengan Sena yang akan menaiki tangga.Ducan menjadi kesal begitu melihat wajah santai Sena. "Kamu senang?"Sena yang sudah di tengah tangga, balik badan lalu melihat Ducan yang masih berdiri di bawah tangga.Ducan tertawa mengejek. "Ayah selalu bela kamu dan bahkan proyek ulang tahun ayah diambil dari tangan Natasha."Ducan tahu masalah ulang tahun ayahnya, Sena sebagai menantu selalu membuat acara untuk ulang tahun ayah Ducan selama tiga tahun pernikahan, dia juga tidak peduli wanita yang sudah dibeli ayahnya melakukan sesuatu di rumah.Sena masih menatap Ducan dengan dingin.Ducan tertawa mencemooh. "Apakah kamu bisu? Kamu sudah bisa menjilat ayahku dan juga berhasil mendapatkan simpatinya sehingga Natasha tidak punya tempat di rumah ini."Kamu juga berhasil buat aku menjadi suami tidak bertanggung jawab. Kerja di gudang? Apakah
Read more
PERINGATAN KERAS I
Adrian bertanya pada ayah Ducan. "Tuan besar, tentang kekasih tuan muda yang mengacaukan barang-barang-"Ayah Ducan menggeleng singkat. "Aku tidak akan ikut campur urusan rumah tangga anak-anak, tapi... Ducan memang sudah keterlaluan, di sini aku juga rugi. Undang mereka semua untuk makan malam, aku akan memberikan peringatan keras ke mereka bertiga.""Nyonya juga kena masalah?""Sena ceroboh karena membiarkan barang-barang berharga di tempat seperti itu tanpa adanya pengamanan, dia juga salah."Seperti yang diduga Adrian, tuam besar selalu memiliki penilaian adil. Dia membungkuk lalu keluar dari ruang kerja ayah Ducan dan memberikan konfirmasi ke kepala pelayan.Tok! Tok!Sena buka pintu dan melihat Adrian berdiri di depan pintunya, sangat mengejutkan. "Ada apa? Apakah ada masalah dengan ayah mertua?""Nyonya dimohon berkumpul hari ini di ruang makan."Tadinya Sena ingin minta izin lagi untuk tidak makan malam di bawah karena terlalu lelah, selain itu juga tidak ingin bertemu dengan
Read more
PERINGATAN KERAS II
"Sena, kamu juga salah karena tidak meletakan petugas keamanan di tempat seperti itu, sehingga membuat dua ekor kecoak menghancurkan barang-barangku." Tegur ayah Ducan ke Sena.Sena mengangguk paham. "Iya, ayah. Minta maaf saja tidak cukup, tapi saya tidak punya cukup banyak uang untuk menggantinya.""Kenapa kamu harus menggantinya? Bukankah kamu punya suami?"Kedua mata Ducan terbelalak lalu menjerit kecil. "Ayah!""Ducan, kamu bisa menanggung beban Natasha tapi tidak bisa menanggung Sena? Padahal yang membuat kerugian adalah Sena. Apa yang kamu pikirkan?" Tanya ayah Ducan.Ducan terdiam."Kamu menanggung kerugian sesuka hati, apakah kamu masih belum paham arti dari tanggung jawab?"Ducan tidak berani membalas perkataan ayahnya."Lebih baik aku makan di kamar, daripada melihat orang bodoh yang menyakitkan mata." Ayah Ducan memutuskan membawa makanan ke dalam kamar karena tidak terlalu mood makan di ruang makan dan diinstruksikan ke kepala pelayan.Kepala pelayan menyuruh pelayan memb
Read more
KERJA SAMA
Natasha tidak suka melihat pekerjaan Sena sukses, disaat mengantarkan Ducan berangkat kerja di pagi hari, dia memikirkan cara untuk menghancurkannya.Lalu dia teringat dengan Sella. Natasha bertanya pada Ducan. "Sayang, aku boleh pinjam handphone kamu?"Ducan mengabaikan pertanyaan Natasha dan langsung masuk ke dalam mobil begitu sopir membuka pintu untuk dirinya.Natasha terkejut dengan sikap Ducan dan ingin marah tapi tidak bisa melampiaskannya.Natasha yakin, sikap dingin Ducan karena ulah si Sena sialan itu. Dia harus cepat-cepat mencari orang itu dan kerja sama. Masalahnya bagaimana dia bisa menghubungi orang itu?Tiba-tiba Natasha teringat cerita Ducan mengenai Sena yang berusaha melukai dirinya lalu pingsan dan pelayan menghubungi sepupu Sena untuk bantu merawat Sena.Natasha pergi mencari kepala pelayan setelah Sena, ayah Ducan dan sekretarisnya sudah berangkat kerja.Natasha melihat kepala pelayan sedang di dapur, memberikan arahan ke chef dan pelayan lain. Setelah selesai,
Read more
HUKUMAN!
Sena yang sibuk dengan pekerjaannya di gudang, lalu harus mengurus acara ulang tahun ayah mertuanya, tiba-tiba dipanggil ke ruang kerja.Begitu masuk di ruang kerja, Sena melihat Ducan dan Natasha ada di dalam ruangan, berdiri menghadap sang kepala keluarga.Sena menghela napas dan bertanya di dalam hati. Kali ini apalagi?Ayah ducan bertanya kepada Sena. "Kamu bawa handphone?"Sena mengeluarkan handphone dari sakunya. "Lihat media sosial dan baca apa gosip terbaru tentang kamu." Perintah ayah Ducan.Sena menaikan salah satu alisnya lalu membuka akun media sosial miliknya, sejak menikah Sena jarang membuka akun media sosialnya. Natasha tersenyum tipis di samping Ducan.Ducan diam dan hanya melihat Sena yang melihat handphone jadulnya dengan serius.Sena membaca gosip mengenai dirinya yang tidak mau menikah dengan Ducan, lalu mengatakan Ducan adalah pria mesum dan hanya mengandalkan harta keluarganya.Rekaman pertengkaran dirinya sebelum menikah dengan Ducan dan dikonfirmasi ayah Sen
Read more
TUDUHAN (21+)
"A! Aaah... sayang... sayang... kumohon!" Jerit Natasha yang kesakitan karena tiba-tiba Ducan mendorongnya ke atas tempat tidur dan masuk ke dalam dirinya.Hanya tubuh bagian atasnya di atas tempat tidur, Natasha takut keguguran karena Ducan main kasar. "Sa- sayang! Tolong, tolong jangan kasar. Ah!" Ducan memaksa masuk ke dalam Natasha dan bergerak secara kasar. "Keguguran? Bukankah kamu bisa punya anak lagi jika keguguran?"Natasha menjerit di dalam hati. Apakah kamu sudah gila?!Ducan meremas dada mungil Natasha dengan tangan kiri sementara tangan kanannya mencekik leher Natasha.Kedua tangan Natasha berusaha melepas cekikan dari Ducan. Upayanya sia-sia karena Ducan terlalu erat mencengkram dirinya.Natasha pasrah menerima semua perlakuan kasar selama Ducan bahagia dan masih mempertahankan dirinya.Ducan membalik tubuh Natasha hingga punggungnya menghadap Ducan.Natasha menggeleng lemah. "Tidak, tolong jangan belakang!"Ducan mengabaikan permohonan Natasha dan masuk lewat belakang
Read more
MENGUPING
Di pagi hari, Sena terbangun dengan kepala sakit. "Nyonya, tuan besar memberikan perintah supaya anda tidak masuk kerja hari ini, tuan Adrian yang akan mengurus surat izinnya.""Kenapa aku bisa ada di sini?" Tanya Sena sambil memijat keningnya."Tuan muda membawa anda ke kamar, dokter bilang anda terlalu lelah dan stres. Istirahat satu hari sudah cukup, sebentar lagi ulang tahun tuan besar, anda harus fit."Sena bingung. "Ducan yang membawaku?""Ya, nyonya."Sena teringat dengan pertengkaran mereka semalam di taman. "Nyonya, apakah ada yang ingin anda makan atau minum sesuatu yang hangat?"Sena menggeleng pelan. "Tidak, aku ingin istirahat sebentar."Pelayan mengangguk paham lalu keluar kamar Sena.Ducan yang berdiri cemas di luar kamar, bertanya ke pelayan yang keluar kamar. "Istriku sudah bangun? Dia butuh sesuatu?""Tuan muda, nyonya muda hanya ingin istirahat.""Aku dengar kemarin dia tidak sempat makan malam, perutnya pasti masih kosong. Aku akan mengirim makanan untuk dirinya,
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status