Share

PERINGATAN KERAS II

"Sena, kamu juga salah karena tidak meletakan petugas keamanan di tempat seperti itu, sehingga membuat dua ekor kecoak menghancurkan barang-barangku." Tegur ayah Ducan ke Sena.

Sena mengangguk paham. "Iya, ayah. Minta maaf saja tidak cukup, tapi saya tidak punya cukup banyak uang untuk menggantinya."

"Kenapa kamu harus menggantinya? Bukankah kamu punya suami?"

Kedua mata Ducan terbelalak lalu menjerit kecil. "Ayah!"

"Ducan, kamu bisa menanggung beban Natasha tapi tidak bisa menanggung Sena? Padahal yang membuat kerugian adalah Sena. Apa yang kamu pikirkan?" Tanya ayah Ducan.

Ducan terdiam.

"Kamu menanggung kerugian sesuka hati, apakah kamu masih belum paham arti dari tanggung jawab?"

Ducan tidak berani membalas perkataan ayahnya.

"Lebih baik aku makan di kamar, daripada melihat orang bodoh yang menyakitkan mata." Ayah Ducan memutuskan membawa makanan ke dalam kamar karena tidak terlalu mood makan di ruang makan dan diinstruksikan ke kepala pelayan.

Kepala pelayan menyuruh pelayan memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status