All Chapters of Legenda Immortal Ling: Chapter 161 - Chapter 170
199 Chapters
Bab 161. Hujan Darah ( Ranah Surgawi )
Bab 161. Hujan Darah ( Ranah Surgawi )Di pesisir pantai terjadi pertarungan sengit, Ling, Qin Chen, dan Leona bertarung melawan empat Immortal dari pasukan iblis. Gejolak kekuatan membuat gelombang air laut terdorong mundur, semua orang masih melanjutkan pertarungan untuk menghabisi pasukan iblis. Daftar nama empat Immortal pasukan iblis;Iblis parasitIblis penghancur tunggalIblis penghancur keinginanIblis arah terlarangEmpat iblis mengelilingi tiga sosok sambil merapalkan segel tangan, saat itu juga mereka terkurung dalam bola berwarna hitam."Ling… bagaimana ini!" tanya Qin Chen"Formasi Tiga Sudut!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Bola hitam hancur memperlihatkan tiga sosok melesat cepat"Yeaaaaaaa!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Iblis parasit muncul di samping Leona "pukulan membara!" Ling menangkap kerah baju iblis parasit "yeaaaaaaa!""DUARRRRRRRRRRRRRRR!"Qin Chen mengayunkan pedang naga "terimalah ini!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang beraduDari samping satu i
Read more
Bab 162. Mo Heng ( Pemburu Iblis )
Bab 162. Mo Heng ( Pemburu Iblis )Kekacauan terjadi ketika empat Glod Immortal tahap akhir hadir di pihak pasukan iblis, semua penduduk meninggalkan ibukota menuju wilayah sekte lembah hantu. Raksasa mengamuk sejadi-jadinya ke arah pria berjubah hitam, Ling meminta Leona untuk segera meninggalkan dirinya."Sayang, pergilah… disini sudah sangat berbahaya, cari cara untuk mengalahkan mereka berempat!""Baik!* "Iya!" sahut Leona memberikan satu buah pedang mutiara surgaSosok cantik melesat pergi, Ling menggabungkan dua pedang surga lalu melihat ke arah empat raksasa yang terbang ke arahnya."Yeaaaaaaa!" teriak pria berjubah hitam"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Immortal Ling terlempar dengan kecepatan tinggi, ia menangkap tangan istrinya lalu terbang ke arah lain menghindari empat serangan sekaligus. Dentuman keras membuat bumi bergetar hebat, semua orang terlihat panik melihat empat Glod Immortal tahap akhir dari pihak iblis. Tidak berselang lama, empat raksasa mengaktifkan formasi pen
Read more
Bab 163. Menyusun ulang rencana
Bab 163. Menyusun ulang rencanaSemua orang dikejutkan dengan identitas asli Mo Heng, pemburu iblis yang paling ditakuti pasukan iblis memperlihatkan kekuatannya berada di tahap Gold Immortal tahap akhir. Immortal Ling Fan dan Raja iblis masih bertarung, sedangkan yang lainya masih bertempur di tempat lain.Dekat wilayah ibukota, pertarungan tiga lawan empat terjadi, empat raksasa memiliki kekuatan setara dengan tahap akhir Gold Immortal membuat tiga sosok sedikitpun kesulitan untuk memberikan perlawanan. Pengalaman bertarung tiga Immortal dari kerajaan bulan sabit sudah berada di puncaknya. Immortal Ling Suang melemparkan Tetua Fang dan Mo Heng "sekarang!""Yeaaaaaaa…!" teriak dua sosok melancarkan seranganEmpat iblis raksasa merapalkan segel tangan "lima dinding formasi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan beruntung terdengar lima kali, Tetua Fang dan Mo Heng berhasil memberikan dua serangan ke arah dua iblis, namun mereka mendapatkan serangan dari dua iblis lainnya."DUARRRRR
Read more
Bab 164. Menerobos Tingkat Kultivasi
Bab 164. Menerobos Tingkat KultivasiPertempuran masih berlanjut, Raja iblis berhasil menculik Immortal Ling yang tidak sadarkan dirinya, semua orang begitu panik ketika mendengar kabar kalau Ling diculik Raja iblis. Leona mengambil satu biji mutiara di tanah, setelah itu berubah menjadi pedang mutiara surga, ia mengepalkan tangan diselimuti perasaan dendam membara."Raja iblis… aku bersumpah akan membunuhmu apapun yang terjadi!" ucap sosok cantik melesat terbang meninggalkan pertempuranImmortal Ling Suang terdiam membisu "ini salahku karena gagal melindungi Tetua Fang, aku sudah tua? Apa yang harus aku lakukan sekarang… semua orang pasti menyalahkanku!"—---------Di penjara lantai ketujuh Raja iblis berdiri melihat pemuda di depannya dalam keadaan terikat rantai, ia begitu senang melihat kekuatan 10 peti mati belum sepenuhnya bersatu dengan tubuh. Rantai diselimuti petir membuat pria berjubah hitam berteriak keras menahan rasa sakit luar biasa, Ling membuka matanya melihat Raja ibl
Read more
Bab 165. Ujian Pertama ( Cerita Masa Lalu )
Bab 165. Ujian Pertama ( Cerita Masa Lalu )Semua orang berhasil lolos dari jebakan ilusi, enam sosok kuat sudah mencapai puncak setelah menaiki tangga cukup lama. Ujian pertama semua orang harus membaca semua kitab yang ada di satu bangunan besar, setelah itu harus menjawab beberapa pertanyaan yang akan diberikan pengurus ujian."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" pintu bangunan terbukaLing dan yang lainnya memasuki bangunan besar, di dalam terdapat ribuan kitab yang menjadi kisah dunia dan sejarah beberapa waktu peradaban. Nyonya besar melihat ke arah pria berjubah hitam, semua kitab dilewatinya tanpa ingin membaca isinya, langkah kaki berhenti didepan kitab usang yang berjudul Fang An.Tangan Ling bergetar ingin memegang kitab yang bertuliskan namanya, setelah bersentuhan dengan kitab surgawi, Immortal Ling berpindah ketempat yang menjadi masa lalunya, beberapa ingatan yang terlupakan membuat pria berjubah hitam berlutut dengan suara sesak.Seorang gadis cantik hampir mirip dengan penamp
Read more
Bab 166. Gelombang Kedua ( Perang Besar )
Bab 166. Gelombang Kedua ( Perang Besar )Raja iblis menahan amarah ketika Immortal Ling berhasil melarikan diri, ia memerintahkan pasukan iblis untuk mundur dari pertempuran, saat itu juga semua petarung dan praktisi dari kerajaan bulan sabit ikut mundur ke wilayah sekte lembah hantu. Beberapa sosok penting melakukan pertemuan besar di tengah lapangan luas, semua penduduk ikut menonton rapat penting.Raja Liu Hong menuangkan air kedalam cangkirnya "tidur tidak tenang, hati terus merasakan ada ancaman dan kita semua berharap bisa selamat dari bencana ini. Berapa lama perang ini sudah terjadi?" ucapnya melihat ke arah Qin Chen"Hormat Yang Mulia, hormat semuanya… perang sudah berlangsung sekitar lima tahun? Tiga tahun sebelum kita menggunakan formasi, dan dua tahun sebelum kita menggunakan formasi penghancur!""Jumlah korban dan beberapa pasukan yang tersisa?" "250.000 pasukan, yang gugur di medan perang melebihi 300.000!" ucap Qin Chen mengingat semua orang yang sudah tiada"Bagaiman
Read more
Bab 167. Ujian kedua ( menghitung nasib )
Bab 167. Ujian kedua ( menghitung nasib )Semua orang sudah beristirahat beberapa jam, mereka berkumpul menunggu ujian kedua dimulai. Nyonya besar menjentikkan jari membuat empat sosok berpindah tempat, sekarang mereka berada depan empat altar yang diatasnya ada sebuah bola kaca. Nyonya besar menjelaskan kalau mereka harus menghitung nasib sebelum mencapai tahap kesempurnaan Immortal, setelah nantinya melihat nasib di masa depan mereka harus memilih untuk melanjutkan ujian atau berhenti. "Apakah kalian paham?""Kami paham!""Ujian kedua dimulai!" ucap Nyonya Zen duduk di singgasana megah "Di Masa lalu aku melihat nasib akhir yang sangat buruk, aku berharap kali ini hal itu tidak terulang kembali!" ucap Immortal Ling meletakan telapak tangan di bola cahayaKedua mata bersinar terang menembus 12 lapis langit, Immortal Ling melihat dirinya duduk di singgasana dengan tubuh berlumuran darah, di langit-langit istana bergelantungan kepala-kepala orang yang dikenalnya, di samping Da Xia dan
Read more
Bab 168. Menjalani ujian
Bab 168. Menjalani ujianGadis kecil berjalan menghampiri Leona dan Yihua, dua sosok melihat raut wajah Nana begitu murung. Leona meminta Nana untuk duduk menceritakan semuanya, gadis kecil merengek-rengek setelah tidak bisa meminta bahan peledak kepada semua orang. Leona memberitahu kalau di wilayah langit tersimpan bahan peledak dalam jumlah besar."Kakak.. aku pergi dulu bersama Nana!""Hati-hati!" ucap Yihua Dua sosok cantik melesat terbang menuju pulau langit, setelah tiba disana mereka melihat seluruh bangunan menjadi reruntuhan, istana yang dulunya begitu megah hancur setelah mendapatkan serangan bangsa iblis. Dua sosok berjalan memasuki istana megah, mereka menuruni tangga lalu berhenti di satu ruangan.Leona melihat ke arah Nana "aku merasakan ada energi spiritual disini?" "Aku juga, ayo kita lihat saja!"Leona membuka pintu, saat itu juga gelombang energi mengamuk di ruangan tertutup, mereka melihat Immortal Ling sedang melakukan terobosan. Ular bersisik berlian membuka ma
Read more
Bab 169. Ujian Terakhir
Bab 169. Ujian TerakhirKerjaan bulan sabit membangun benteng pertahanan tiga lapis, semua orang berbondong-bondong bekerjasama membangun pertahanan dalam waktu kurang dari dua bulan sebelum badai perang gelombang kedua. Sekte lembah hantu menjadi pertahanan terakhir semua orang, dalam jarak lima kilometer benteng pertahanan kedua sudah berdiri, dan benteng pertahanan paling luar menjadi pertahanan utama pasukan kerajaan bulan sabit.Gelombang perang di bagian pertama membuat kerajaan bulan sabit kesulitan untuk bergerak atau melakukan aktivitas, itu dikarenakan keberadaan pulau langit yang juga mengancam kerajaan. Raja Liu Hong memiliki sifat tidak mudah menyerah, apapun caranya ia juga memiliki ambisi untuk bisa bertahan hidup dan tidak suka mendapatkan tekanan dari pihak manapun. Sumberdaya dan kebutuhan yang dibeli sudah tiba di dataran merah, untuk sumberdaya dikelola oleh putri Liu atau istri Qin Chen. Antara kerjasama semua orang terdapat ketidaknyamanan yang diterima Nana, di
Read more
Bab 170. Kelemahan Terbesar kerajaan bulan sabit
Bab 170. Kelemahan Terbesar kerajaan bulan sabitBadai gelombang ketiga mulai memperlihatkan kekuatannya, suhu udara menurun drastis untuk melumpuhkan tiga Gold Immortal. Pasir terangkat membentuk pusaran angin seukuran gunung, saat itu juga Immortal Ling dan dua orang di sampingnya menggabungkan kekuatan untuk menahan badai ketiga."Api!" "Air!""Angin!""Bergabung!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Cairan Magma membentuk pusaran angin berukuran besar, suhu dingin dan suhu panas saling tekan dalam hal kekuatan. Pusaran angin di sekitar badai ketiga membuat Padang pasir membeku, sedangkan badai yang diciptakan tiga peserta ujian membunuh pasir-pasir terbakar.Tiga sosok mengatupkan kedua telapak tangan "Yeaaaaaaa….!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Badai bergesekan saling dorong satu sama lain, badai ketiga berputar-putar menuju Immortal Ling dan dua orang di sampingnya, padangan memucat ketika melihat badai ketiga semakin mendekat. Ling mendorong mundur Shu M
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status