Semua Bab Legenda Immortal Ling: Bab 181 - Bab 190
199 Bab
Bab 181. Gelombang Perang Akhir
Bab 181. Gelombang Perang AkhirSudah tiga bulan pertempuran terjadi di wilayah sekte lembah hantu, semua orang di buat tidak berdayanya dengan mayat hidup yang terus bertambah setiap ada pasukan kerajaan bulan sabit terbunuh, sebagian penduduk yang ikut bertempur juga menjadi mayat hidup. Semua orang yang masih selamat saling berpandangan satu sama lain."Bagaimana ini… setiap ada korban di pihak kita? Pasti ada mayat hidup yang bertambah… kalau begini pasukan iblis tidak akan pernah habis!" ucap Immortal Han terlihat putus asa"Ini buruk… sedangkan semua Gold Immortal sibuk menghadapi iblis raksasa itu… apakah kita akan benar-benar mati disini!" ucap Qin Chen begitu panik"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Immortal Ling terlempar melewati semua orangSemua pasukan melihat jelas satu sosok berlumuran darah segar, rambut putih panjang terurai acak-acakan. Immortal Ling kembali merendahkan kuda-kuda lalu melesat terbang menuju Raja iblis. Qin Chen melihat temannya berjuang untuk bisa mengala
Baca selengkapnya
Bab 182. Tiba di benua Yueyin ( Rombongan Fang Xia )
Bab 182. Tiba di benua Yueyin Rombongan Fang Xia sudah tiba di pelabuhan benua Yueyin, sebelum melanjutkan perjalanan mereka ingin bertanya dimana arah menuju dataran merah. Zhuge Liang dan lainya turun dari kapal, mata mereka disambut pemandangan luar biasa. Keseharian penduduk di dekat pelabuhan bekerja sebagai nelayan, empat sosok berjalan menuju penginapan yang bernama Jiji Tang."Ternyata disana ramai juga, ini baru pertama kalinya aku tiba di benua Yueyin!" ucap Fang Xia"Benua ini sangat jauh, hampir tidak ada kekacauan atau perang yang terjadi disini… tapi aku tidak tahu siapa pemimpin di benua ini!" sahut Fang Ye"Iya!"Empat sosok berjalan memasuki penginapan, Zhuge Liang berjalan menghampiri pelayan."Bawakan kami makanan terbaru disini!" "Baik Tuan!" Zhuge Liang melihat anak kecil berjalan menuruni tangga, sosok tersebut adalah Jiji Tang pemilik rumah penginapan. "Siapa pria itu, dari pakaiannya hampir mirip dengan almarhum kakek?" gumam Jiji Tang menghampiri Zhuge Lia
Baca selengkapnya
Bab 183. Pertemuan Putri Liu dan Zhudge Liang
Bab 183. Pertemuan Putri Liu dan Zhudge LiangDi bawah kegelapan malam, Putri Liu mengajak semua penduduk untuk melarikan diri dari dataran merah, keadaan sekarang sudah tidak memungkinkan untuk tinggal lebih lama. Di depan gerbang pertahanan, semua orang masih bertarung tanpa berpikir untuk menyerah, kaki terasa bergetar berusaha untuk tetap berdiri, jubah yang digunakan compang-camping akibat tanda pedang. "Bibi… mau kemana kita?" tanya Ling Xia mengikuti putri Liu"Pergi dari sini!""Ibu dan ayahku masih berada di sana, kenapa kita harus pergi?""Nak… sekarang sudah tidak waktu, ayo!""Iya!"Semua penduduk berlari melewati hutan menuju pesisir pantai, satu-persatu orang berkumpul di pesisir pantai, mereka melanjutkan perjalanan menuju pesisir dekat dengan wilayah kota bambu. Sambil melakukan perjalanan, semua orang masih mendengar suara ledakan tanpa henti, perang yang terjadi membuat trauma semua orang.Putri Liu melihat putra Immortal Ling Fan "apakah kamu tidak takut?""Tidak,
Baca selengkapnya
Bab 184. Kedatangan Ranah Suci
Bab 184. Kedatangan Ranah SuciRencana pembunuhan yang dilakukan Fang Xia gagal setelah mendengar nama ayah dan ibunya, ia tidak tahu kalau Ling Xia anak asuh Immortal Ling. Di depan kapal Fang Xia duduk santai dengan Shu Meng, ia melihat anak kecil di samping putri Liu Yin, keringat dingin mengalir di wajah Ling Xia ketika menatap wajah mengerikan sosok cantik."Aduh… bagaimana ini, aku bisa mati kalau dia bunuhnya!" gumam Ling Xia memegang erat jubah Putri LiuPutri Liu melihat ke samping "nak, tinggalah sebentar bersama Fang Xia… bibi ingin memandikan Liu Qin!" "Tapi?""Ah, tidak apa… Nona Fang Xia aku menjagamu, dia adalah anak ayahmu!" "Maksudnya?""Dia kakakmu!""Apa… tidak mungkin, aku tidak mau memiliki kakak sepertinya!""Haha … anak nakal, ayo kemari… aku akan menemanimu bermain!" ucap Fang Xia menggendong paksa anak kecil di samping Putri Liu"Tolong jaga dia sebentar!" "Tenang saja, aku akan menjaganya!" Putri Liu Yin berbalik pergi sambil menggendong bayi kecil, sedan
Baca selengkapnya
Bab 185. Sedikit kebaikan dari Immortal Ling
Bab 185. Sedikit kebaikan dari Immortal LingTidak berselang lama setelah kedatangan sosok cantik yang menyelamatkan Immortal Ling, ratusan ribu pasukan yang tidak dikenal berdatangan lalu membentuk barisan. Zhuge Liang memberikan tugas kepada Jiji Tang dan pasukan untuk menyelamatkan semua orang yang terluka, sedangkan dirinya dan pasukan akan bertempur melawan semua mayat hidup. Langkah kaki prajurit menggetarkan bumi, semua orang dari kerajaan bulan sabit melihat pasukan dalam jumlah besar menuju wilayah pertempuran. Tiga sosok melayang di kehampaan lalu mendaratkan kaki di hadapan semua orang, Zhuge Liang mengimbaskan kipasnya membuat pasukan iblis tertiup angin kencang, Shu Meng melemparkan tombak emas membuat ledakan besar."Hoi… kami datang!" teriak Juji Tang duduk di atas ayam besar"Benua Yue Yin dan pasukan kekaisaran Samudera Atalanta!" ucap Raja Liu Hong begitu bersemangat"Semuanya… bentuk barisan!""Hoi ..!" Immortal Ling Fan kembali berdiri "seperti aku harus berjuang
Baca selengkapnya
Bab 186. Perang Berakhir ( Kemenangan )
Bab 186. Perang Berakhir ( Kemenangan )Dua kekuatan berbenturan menimbulkan sinar cahaya begitu terang, pandangan semua orang hanya melihat sinar cahaya menyilaukan mata. Sebelum kematian; Raja iblis tersenyum hangat ke arah putranya yang berdiri di samping Immortal Ling, setelah itu menerima tusukan pedang tepat di bagian jantung, darah segar di muntahkan dan Raja iblis masih belum mati. Sosok cantik melesat terbang membawa dua bilah pedang terbang, ia tidak segan-segan untuk membuat Raja iblis menerima jurus terkuatnya."Yeaaaaaaa….!" DESING…"Aaaaaaaaa!" teriak Raja iblis menerima tebasan pedang tak terbatasFang Xia menyarungkan kembali pedangnya "matilah!" ucapnya membuat tubuh Raja iblis terbelah 1000 bagianImmortal Han melihat ke arah Mo Heng "kawan, apakah aku bermimpi?""Sepertinya begitu!" sahut Mo Heng meneteskan air mata kebahagiaanLing melihat sosok cantik menghampirinya, Fang Xia berlari lalu memeluk erat tubuh ayahnya, suara tangis terdengar lembut membuat semua ora
Baca selengkapnya
Bab 187. Menelan Pahitnya Cinta ( Ling Suang )
Bab 187. Menelan Pahitnya Cinta ( Ling Suang )Semua orang sudah kembali ke ibukota, pasukan dan penduduk beramai-ramai membersihkan sarang laba-laba yang bersarang di rumah-rumah, di atas atap istana Raja Liu Hong dan semua orang menambal atap yang berlubang, di atas langit Zhuge Liang sedang melukis aktivitas semua orang memperbaiki bangunan ibukota. Di salah satu atap bangunan, Ling Suang duduk dengan perasaan tidak nyaman mengingat masa kecilnya bersama Fang Xia."Mungkin aku sudah terlalu lama hidup sampai perasaan ini tak pernah tersampaikan, Fang Xia apakah kamu lupa di masa lalu? Kita saling berjanji untuk bersama!" gumam Immortal Ling Suang menatap langit biru "Tidak… siapapun tolong aku!" teriak Ling Xia berlari"Jangan lari!" ucap Fang Xia mengejar dari belakangLing Suang begitu terpukul ketika mengetahui Fang Xia akan menikah dengan Fang Ye, dada terasa sesak tidak menerima kenyataan, hati pecah seribu tersayat pisau cintanya. Mo Heng berjalan lalu duduk di samping Immor
Baca selengkapnya
Bab 188. Mengambil Bunga di pulau iblis
Bab 188. Mengambil Bunga di pulau iblisFang Ye menelan pil pelupa membuat beberapa ingatan menghilang secara permanen, salah satunya adalah Fang Xia. Sepasang kekasih berpisah setelah bertengkar, tidak ada yang tahu kemana Fang Ye pergi, tidak ada satupun orang yang menyadari kalau Fang Ye menelan pil pelupa, sedangkan Shu Meng juga tidak tahu kalau pil yang dilemparkan adalah pil penghilang ingatan. "Gara-gara bocah nakal itu aku gagal menelan pil pelupa!" ucap Ling Suang mendengus kesal"Kenapa tidak membuatnya lagi?""Mo Heng, asal kamu tahu? Pil pelupa adalah pil yang sulit dari semua pil… bahan obat yang digunakan juga sangat langka!""Memangnya apa bahan obat utamanya?""Bunga Emas Surgawi!" Mo Heng tersedak arak "apa… bunga emas Surgawi, bukanya itu bunga yang hanya tumbuh 1000 tahun sekali dan di jaga oleh sembilan naga langit… bagaimana bisa kamu menggunakan bahan obat itu untuk membuat pil pelupa!""Haha… sudahlah, di dunia ini tidak ada yang berharga selain kasih sayang
Baca selengkapnya
Bab 189. Nafas Terakhir Ling Suang ( Rumitnya Cinta )
Bab 189. Nafas Terakhir Ling Suang ( Rumitnya Cinta )Semua orang yang melakukan perjalanan ke pulau iblis bertemu dengan Fang Ye, pria berjubah hitam mengamuk sejadi-jadinya karena efek dari pil pelupa. Sambil bertarung, Fang Xia mencoba menyadarkan kekasihnya, namun tetap tidak bisa karena efek pil pelupa sudah menyatu dengan pikiran. Immortal Ling, Zhuge Liang, dan Shu Meng berada di danau mengumpulkan bunga-bunga iblis."Fang Xia, selama ini kamu jadikan aku budak… maka dari itu kamu harus mati!" "Formasi Satu Sudut Penghancur Diagram!" ucap Fang Ye melesatkan sinar cahaya"Sayang… apakah kamu benar-benar ingin membunuhku!" Immortal Ling Suang melesat terbang melihat sosok cantik dalam bahaya, Fang Xia melihat teman masa kecilnya menerima serangan di bagian dada. Immortal Ling Suang terbaring di tanah melihat sosok cantik berdiri, rasa sakit memaksa jantung untuk berhenti bekerja."Paman Suang…!" teriak bocah kecilTubuh Fang Xia bergetar hebat "ke-kenapa kamu melindungiku…!" "
Baca selengkapnya
Bab 190. Ling Suang menjadi hantu gentayangan
Bab 190. Ling Suang menjadi hantu gentayanganDi jurang terlarang terlihat tiga sosok duduk bersila, mereka bersiap masuk ke alam kematian untuk memburu Fang Ye, sebelum berangkat? Mo Heng memberitahu kalau di alam kematian ada beberapa penjaga yang berada di tahap Ranah Surgawi, lebih tinggi daripada Ranah Suci. Ling dan Qin Chen menyelimuti tubuh menggunakan energi spiritual, setelah itu memejamkan mata."Sambaran petir surgawi!" ucap Mo Heng mengagetkan dua orang di sampingnya"Apa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Tiga sosok terlempar ke alam kematian, Mo Heng menarik tangan Immortal Ling dan Qin Chen untuk bersembunyi di balik tiang besar."Jangan sampai ketahuan, meskipun mereka berada di ranah surgawi, tapi mereka semua tidak memiliki formasi!""Iya!" Tiga sosok berjalan menuruni tangga, setelah itu bersembunyi kembali sambil melihat banyaknya jiwa yang sudah mati. Setiap setahun sekali, jiwa yang sudah mati akan bereinkarnasi sebelum pergi meninggalkan alam kematian, dan itu han
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status