“Kau terlalu berlebihan! Memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Kau tidak mempercayaiku bisa dan akan melindungi, serta menjagamu!” Ketus suara Ryan. Ia lalu berdiri dan beranjak menjauh dari tempat di mana Karin sedang duduk. “Kau tidak mengerti, Ryan! Ibuku pernah begitu mempercayai seseorang, tetapi ia dikecewakan! Aku tidak ingin apa yang terjadi dengan Ibuku terulang pada diriku. Di saat ia menyerahkan hati dan raganya ia justru ditinggalkan!” Ryan membalikkan badan dari menatap jalanan, melalui kaca jendela ruang santainya. Ditatapnya netra Karin dengan tajam dan dan raut wajahnya berubah menjadi dingin tak terbaca. “Apakah kau bermaksud menyalahkan Ayahku? Bukankah yang salah itu adalah Ibumu, karena sudah jatuh cinta dengan pria beristri, seperti Ayahku? Dan sudah sepatutnya ia menyadari, kalau apa yang dilakukannya akan membawanya pada masalah!” Dengan cepat Karin bangkit dari duduknya, lalu beranjak menghampiri Ryan
Baca selengkapnya