All Chapters of Balas Dendam Dalam Cinta : Chapter 31 - Chapter 40
114 Chapters
31. Kembali Sendiri
Hari yang berganti dengan bulan lalu berganti pula dengan tahun hingga sampai pada waktu dimana Alex kini benar-benar sendiri. Menjalani kehidupannya sendiri sebab tahun ini Velena telah menikah dan hidup bersama dengan suaminya dan demi kebahagiaan Velena Alex rela ditinggal. Paman Terros yang juga telah lama pergi juga masih membekas dalam benak Alex. Semua orang yang ia kasihi telah pergi dan hanya meninggalkan Alex seorang diri.Ya … hanya Alex sendiri.“Baik-baiklah di rumah. Jaga dirimu dengan baik. Aku akan sering memberimu kabar meski aku harus sibuk dengan kegiatanku setelah menjadi istri orang. Kau harus berjanji padaku jangan terus memaksakan diri, okey?”“Kau tidak bosan mengatakannya?”“Tentu saja tidak sebab kau tidak pernah mau mengerti bukan? Maka aku akan mengingatkan terus menerus sampai kau bosan. Aku sungguh tidak berharap kita berpisah tetapi ini pilihanku. Aku ingin membangun sebuah keluarga dan berbahagia dengan priaku. Maafkan aku, Alex.”“Berhentilah dan cepat
Read more
32. Kimbeerly Libason
Alex menghisap rokoknya dengan sorot mata yang tidak lepas dari sosok gadis di depan sana. Gadis cantik dengan pakaian sederhana dan juga terlihat sangat mempesona. Begitulah pandangan Alex untuk pertama kali untuk seorang gadis bernama Kimbeerly Libason yang tak lain adalah putri satu-satunya keluarga Libason yang akan menjadi targetnya untuk selanjutnya.“Sampai jumpa lagi, Kimbeerly!”“Ya!” Kimbeerly terus menampakkan senyuman pada temannya yang sudah menaiki mobil untuk pulang setelah menyelesaikan kuliahnya. Setelah melihat temannya benar-benar telah pergi ia mulai beranjak melangkah dengan beberapa buku yang ia pegang sebab tasnya sudah penuh dengan buku lain. Kimbeerly terus berjalan menuju kedai makanan sebelum pulang. Ia menyukai dunia luar tetapi memiliki batasan dan sangat disiplin dalam hal tersebut. Ia akan makan dan setelah itu ia akan pulang.Alex terus menatap gadis itu dari posisinya. Ia sudah tahu jika Kimbeerly akan datang ke kedai yang ia tempat
Read more
33. Memikat Tanpa Henti
Sengaja menemui Kimbeerly kembali untuk melanjutkan setiap rencananya, Alex tidak berhenti hanya dengan sekali bertemu sebab memikat gadis seperti Kimbeerly tidak bisa dengan mudah. Alex kini tengah duduk dengan membaca buku tebal, tepatnya buku tentang spikologi. Matanya sesekali melirik jam tangan untuk memastikan bahwa gadis incarannya akan datang kembali ke tempat ini. Kedai yang tidak jauh dari tempat gadis itu belajar.Alex kembali membaca karena merasa bosan hanya menunggu. Ia akan pergi jika dalam dua puluh menit lagi Kimbeerly tidak menampakkan batang hidungnya ke tempat ini. Alex sengaja menunggu di sini sebab gadis itu memang selalu mampir ke kedai ini sebelum pulang, tepat seperti saat pertama kali Alex bertemu dengannya.Semua rencana sudah tersusun rapi dan Alex sudah sangat percaya bahwa semua akan berjalan lancar. Ia sudah menyewa beberapa orang dan sisanya masih perlu diurus untuk rencana yang semakin panjang. Untuk sementara ini, semua sudah cukup bagus hanya tinggal
Read more
34. Bertemu
“Kau lelah. Matamu merah.”Alex mengangguk menyetujui ucapan seorang gadis di depannya. Ia tersenyum tipis menyadari bahwa secepat ini ia bisa menaklukannya. Ya … gadis di depannya saat ini adalah putri Jeremy, Kimbeerly Libason yang telah resmi menjadi kekasihnya sejak dua hari yang lalu. Tidak banyak yang dilakukan oleh Alex untuk memikat Kimbeerly, ia hanya menggunakan beberapa trik saja yang bisa membuat Kimbeerly jatuh hati kepadanya dalam hitungan hari.Alex menoleh begitu melihat kimbeerly memberikan isyarat pada pria itu untuk berbaring di atas pangkuannya dengan satu tangan yang membawa obat tetes mata. Gadis yang begitu perhatian dan amat penyayang. Begitulah Alex mengartikan semua perbuatan Kimbeerly dalam dua hari lalu. Semua tentang Kimbeerly indah, tetapi tidak dengan semua orang di belakangnya, apalagi Jeremy.“Awh!”“Oh maafkan aku. Apakah begitu sakit?” tanya Kimbeerly karena Alex terus menampakkan wajah kesakitan meski bibirnya tersenyum.“Tidak, tidak.” Alex memberi
Read more
35. Berhubungan
Setelah pertemuan tidak sengaja dengan kelurga Kimbeerly saat itu, hubungan Alex dengan gadis itu semakin harmonis. Pihak keluarga Kimbeerly sangat mendukung keduanya apalagi Jeremy, meski sebelumnya Jeremy dan ibu Kimbeerly berusaha membuat Alex terlihat kecil di mata anak mereka tetapi Alex mampu membuat keduanya percaya bahwa pilihan Kimbeerly adalah ketidaksalahan bahkan suatu keberuntungan.Mengingat saat itu, Alex bahkan masih tidak percaya bahwa ia akhirnya bisa menemui sosok yang begitu lama ia benci bahkan hanya melihat dari sebuah foto buram sebelumnya. Sosok Jeremy yang hanya bisa ia maki dan hancurkan dalam bayangan berada di depan matanya dan berbincang dengannya dengan penuh kekhawatiran tentang putri semata wayang keluarga Libason. Siapa yang dapat menyangka bahwa langkah itu justru semakin dekat dan sangat dekat dalam kurun waktu yang teramat singkat.Usia hubungan yang dibilang amat sangat muda ini tidak membuat Alex menyia-nyiakan waktunya. Misinya tetap harus berhas
Read more
36. Meminta Restu
“Apa?!”“Aku belum memberikan jawaban apapun kepadanya tetapi aku tidak bisa menyembunyikannya dari kalian. Cepat atau lambat kalian harus tahu untuk rencana kami.”“Tetapi bukankah kalian baru beberapa minggu menjalin hubungan? Apakah ini tidak terlalu cepat. Kimbeerly?”Kimbeerly menghembuskan napas pelan. Ia baru saja selesai bercerita kepada semua anggota keluarganya tentang rencana menikah dengan Alex sesuai apa yang ia bicarakan dengan Alex sebelumnya. Hubungannya memang baru saja lewat dari tiga bulan tetapi usia mereka juga tidak muda lagi. Pernikahan bisa dilakukan kapan saja dan ia bahkan baru mengatakan bahwa Alex meminta pendapat tentang membawa hubungan mereka lebih serius sebab tidak ingin terus bermain-main dan kimbeerly juga menginginkan adanya pernikahan.“Kami sudah tiga bulan menjalin hubungan, ibu. Ku rasa usiaku dan usia Alex juga tidak bisa dikatakan muda lagi jadi ku pikir lebih baik memang langsung menikah. Aku memikirkan ini beberapa kali sebelum akhirnya berc
Read more
37. Back To Reality
“TIDAK!!”Kimbeerly langsung berlari ke arah ayahnya begitu tembakan dilayangkan oleh Alexander dan peluru itu berhasil mengenai telinganya demi melindungi ayahnya. Tubuh Kimbeerly dan Jeremy terjatuh ke tanah karena dorongan kuat Kimbeerly lalu ringisan kesakitan langsung terdengar setelahnya dengan Jeremy yang menolong Kimbeerly menahan tubuh putrinya di atas tubuhnya.Bukannya merasa menyesal karena tembakannya tidak menyenai sasarannya, Alexander justru kembali menodongkan pistolnya dengan tatapan tajamnya mengarah pada Kimbeerly. Kilat kemarahan begitu terlihat saat ini. mata elang itu semakin menajam dengan tangan yang memainkan senjata api dan siap dengan sempurna menembakkan peluru tepat di jantung wanita itu.“ALEXANDER KU MOHON HENTIKAN SEMUA INI!”Teriakan histeris oleh Victoria tak lantas membuat Alexander menghentikan aksinya. Matanya semakin menajam dengan Kimbeerly yang terus meringis kesakitan dan Jeremy yang berusaha membantu putrinya. Alexander berubah sepenuhnya men
Read more
38. Kepergian Kekasih
Beberapa hari setelah kejadian dimana Alexander yang ingin menuntaskan semua rencananya, dan semuanya hancur total dengan kebenaran yang tidak pernah Alexander sangka. Sejak saat itu pula semuanya berubah. Alexander yang mengurung diri dan Kimbeerly yang senantiasa mencoba membujuk Alexander agar melupakan semua masalah ini. Semua orang juga sudah tahu bahwa Alexander adalah putra dari dua orang yang belasan tahun lalu telah menghianati perusahaan termasuk dengan kasus pembunuhan yang dilakukan.Alexander sendiri lepas dari hukuman kasus dugaan pembunuhan sebab semua itu memang bukan ia yang membunuh mereka, tetapi orang lain yang tidak sengaja menabrak dan bertepatan dengan orang-orang kepercayaan Jeremy berada di sana. Secara logika memang Alexander bersalah tetapi kenyataan kembali bicara bahwa semua dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh Alexnader terbukti tidak bersalah. Sebenarnya, selama ini Alexander bermain bersih dan hanya membuat semua orang itu ketakutan sebab kedatangannya
Read more
39. Kehilangannya
Tepat saat Kimbeerly kembali dari dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilannya juga membuka perban dari telinganya yang terluka, perasaan yang semula bahagia itu berangsur berganti menjadi kesedihan tanpa henti. Pasalnya, saat ia kembali Alexander tidak lagi ada di rumah. Semua barang pria itu hilang bahkan foto pernikahan ukuran kecil yang sengaja Kimbeerly pajang di nakas kamar hanya menyisakan wajah Kimbeerly dan bekas sobekan.“Alexander … kenapa kau melakukan ini padaku?”Air mata terus mengalir deras dari pelupuk mata Kimbeerly. Kedua tangannya masih memegang foto sobekan tersebut dengan kesedihan mendalam. Ia pikir Alexander akan membaik dan kehidupan mereka akan berjalan lebih baik pula, tetapi pikiran itu lenyap seketika saat mengetahui bahwa Alexander justru meninggalkannya seperti ini. Meninggalkan Kimbeerly sendiri saat ia tengah mengandung darah daging pria itu.“Kau jahat sekali padaku, Al.”Tangisan itu masih tidak berhenti. Hatinya benar-benar terpuruk mengetahui k
Read more
40. Tak Pernah Kembali Lagi
Hari-hari setelah kepergian Alexander semakin membuat Kimbeerly merasakan ketidakhadiran pria itu. Selama hari-hari itu pula kesehatan Kimbeerly semakin menurun. Pikirannya hanya terfokus pada Alexander dan terus bersedih atas kehilangan yang ia hadapi. Ia tidak bisa hidup tanpa pria itu sebab cintanya yang begitu kuat. Perasaan Kimbeerly yang sudah terlanjur dalam meski sudah tersakiti secara lahir dan bathin. Kimbeerly tidak pernah mempermasalahkan kesakitannya, ia hanya ingin Alexander tetap berada di sisinya sampai ajal menjemput mereka kelak. Ya … hanya karena ajal Kimbeerly akan benar-benar mengikhlaskan kepergian sang kekasih.“Kau tidak kasihan dengan calon bayimu, Kimbeerly? Kau terus murung tanpa memperhatikan kesehatan janinmu. Dia butuh asupan agar tetap berkembang di dalam sana.”Victoria dan Jeremy tak ada bosan-bosannya memberitahu dan memperingati Kimbeerly dengan segala hal. Mereka sedih melihat Kimbeerly yang tidak berdaya seperti itu apalagi ia tengah mengandung. Ba
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status