All Chapters of Balas Dendam Dalam Cinta : Chapter 41 - Chapter 50
114 Chapters
41. Mulai Melupakan
Lima bulan setelah kepergian Alexander dan selama itu pula Kimbeerly terus mengurung diri bahkan hampir membuat dirinya dan calon anaknya meninggal sebab kehilangan banyak berat badan dan kesehatan kandungannya tidak beres. Pola makan tidak teratur dan banyak pikiran adalah penyebab utamanya dan setelah kejadian tersebut Kimbeerly mulai menyadarkan diri. Ia berpikir ia sedang tidak hidup dengan dirinya sendiri melainkan ada calon bayi dikandungannya dan dikemudian hari yang juga harus ia jaga. Meski begitu berat untuk ia tangani, tetapi Kimbeerly berusaha sekuat tenaga untuk melawan segala macam pikirannya tentang Alexander.Kimbeerly menghembuskan napas panjang. Ia melihat perutnya yang semakin membesar sebab beberapa bulan lagi ia akan melahirkan. Ia tersenyum kecut mengingat bahwa ia seorang diri saat ini. ia akan mengurus anaknya sendiri dan melakukan semuanya sendiria. Setetes air mata jatuh begitu saja. kimbeerly segera menghapusnya. Ia sudah berjanji untuk tidak terus bersedih
Read more
42. Bayi Gabriel
Suara tangisan bayi yang keluar membuat semua orang yang telah menunggu di dalam ataupun luar ruangan tersenyum dengan perasaan syukur dan bahagia. Mereka telah menunggu selama tiga jam dan akhirnya apa yang mereka harapkan sejak awal membuahkan hasil. Kimbeerly melahirkan secara normal seperti apa yang wanita itu inginkan meski pada awalnya keluarganya meminta agar melakukan operasi Caesar saja agar lebih mudah tetapi Kimbeerly tetap bersikeras ingin melakukan lahiran secara normal.“Selamat atas bayi lelaki pertamamu, Nona Kimbeerly.”Kimbeerly tersenyum dan masih berusaha mengatur napasnya setelah perjuangan yang ia lakukan sebelumnya. “Terimakasih atas kerja kerasmu membantuku, Dokter.”Kimbeerly menciumi bayi mungil dalam pelukannya yang masih menangis dengan mata terpejam. Betapa bersyukurnya ia hari ini. Sumber kekuatan yang telah lama ia tunggu akhirnya berwujud dan itu adalah putranya. Bayi yang selalu menjadi semangatnya dalam menjalani kehidupan pahit ini.Selesai dengan me
Read more
43. Wanita Karir
Melewati satu bulan yang sedikit berat menurut Kimbeerly sebab selama satu bulan itu ia full time mengasuh Gabriel meski dengan bantuan keluarganya tetapi ia tetap memfokuskan diri dengan Gabriel sebab tahu setelah itu ia harus berjuang dengan pekerjaan dan hal lain untuk kehidupannya dan Gabriel kelak. Kimbeerly tidak mau terus menerus hanya menumpang hidup di keluarganya, maka dari itu berpikir untuk mulai ikut bekerja membantu perusahaan yang saat itu juga sedang berada di titik tidak seimbang.Dibantu oleh pamannya, Edward Kimbeerly benar-benar serius dengan pekerjaannya demi membuat perusahaan kembali stabil atau bahkan lebih maju dari sebelumnya. Meski waktunya terus fokus dengan pekerjaan tetapi Kimbeerly tidak lupa sebagai ibu untuk tetap mengurus anaknya meski ibu dan pelayan di rumah lebih banyak menghabiskan waktu dengan Gabriel. Kimbeerly tidak bisa mengandalkan orang lain terus menerus dalam kehidupannya, maka dari itu ia juga harus lebih mandiri dan melakukan apapun demi
Read more
44. Tawaran Menikah
Senyuman terus terukir dari bibir Kimbeerly. Bagaimana tidak? Semua harapannya berhasil menjadi kenyataan dan ia bisa membuktikan kepada semua orang akan kemampuan bekerjanya tanpa harus menyeret nama keluarganya. Pasalnya, klien yang semula ditemui oleh Kimbeerly adalah orang yang begitu tidak mudah mau bekerja sama dengan lawan bahkan dengan proyek yang amat menarik sekalipun. Kimbeerly menyebut hari ini dengan hari keberuntungan sebab semua yang sudah direncanakan malah hancur dan perlu perbaikan secara mendadak, tetapi semua itu akhirnya membuahkan hasil dengan tuan Renald yang mau bekerja sama dengan proyek yang Kimbeerly ajukan.“Kapan kau akan berhenti tersenyum. Nona?”Kimbeerly menoleh begitu mendengar keluhan Revaluna. Ia terkekeh, sedikit malu. “Aku hanya tidak menyangka aku berhasil mengajak bekerja sama seorang klien. Ini pertama kalinya bagiku jadi aku tidka bisa berhenti berpikir dengan semua usaha yang ku lakukan dan itu semua juga karena bantuanmu, Revaluna.”Revalun
Read more
45. Kehidupan Semula
Beberapa tahun telah berlalu tetapi semua masih sama saja seperti semua itu baru saja terjadi kemarin. Seperti itulah yang selalu Alexander rasakan setelah kepergiannya dari keluarga Libason. Ya … semua telah berubah tetapi tidak dengan dirinya. Mengurung diri dan terus merasa semua hanya mimpi buruk yang terjadi. Kejadian demi kejadian terus terputar dalam benak Alexander dan seolah menghantuinya. Tentang balas dendam yang ia rencanakan, tentang keluarga Libason yang menjadi target utamanya, lalu tentang kesalahpahaman yang terjadi selama itu dan akhirnya kembali pada kehidupan masing-masing. Semua masih teringat jelas dalam ingatan Alexander.“Al. kapan kau akan selesai?”Alexander menoleh. Menampakkan senyuman tipis pada seseorang yang juga telah kembali setelah beberapa saat meninggalkannya sendirian. Itu Velena, putri dari pamannya yang kini sudah kembali ke kehidupan semula seperti Alexander, hanya saja dengan status dan proporsi beberapa bagian yang berbeda.“Sebentar lagi. P
Read more
46. Pertemuan Setelah Sekian Lama
“Wow … keren sekali!”Kimbeerly tersenyum melihat putranya yang bersorak bahagia begitu mereka sampai di pantai. Sesuai janji Kimbeerly yang ia katakan sebelumnya bahwa ia akan mengajak Gabriel pergi bermain dan putranya itu yang begitu antusias menunggu sebab selama tiga bulan Kimbeerly terus sibuk dengan pekerjaan sampai tidak bisa meluangkan waktu untuk Gabriel.“Ibu … bolehkah aku ke sana?” tanya Gabriel kecil dengan wajah menunggu jawaban ibunya.Kimbeerly tersenyum sebelum akhirnya mengangguk menyetujui permintaan Gabriel. “Hati-hati, Gabriel. Aku akan mengikutimu dari belakang.”Gabriel tersenyum lebar dengan kedua tangan mengacungkan jempol untuk ibunya. “Tentu. Ayo kita pergi, ibu!”Gabriel sedikit berlari-lari menuju ke tepi laut dengan Kimbeerly yang terus mengikuti. Bibirnya tidak bisa berhenti menyuggingkan senyuman. Tidak menyangka dengan hal sederhana seperti ini bisa membuat Gabriel begitu bahagia.Waktu cepat sekali berlalu, batin Kimbeerly.Gabriel bermain-main denga
Read more
47. Sudah Tahu Semua
“Kau tidak kasihan melihat mereka?”Alexander menoleh begitu mendengar suara Velena. Ia menatap sepupunya itu dengan seksama lalu mengalihkan pandangan lagi. Velena yang melihat hal itu menghembuskan napas panjang. Alexander benar-benar egois dan mungkin masih memiliki banyak trauma.Ya … Velena sudah mengetahui semuanya. Semua yang dilakukan Alexander selama ini di belakangnya dan bahkan saat keduanya belum berpisah. Velena tidak bisa menyalahkan Alexander atas sakit hati dalam dirinya setelah kejadian belasan tahun lalu yang menimpa kedua orang tuanya, tetapi Velena juga tidak membenarkan cara yang digunakan oleh Alexander karena membuat banyak orang terluka bahkan bagi orang yang tidak melakukan kesalahan apapun padanya dan itu Kimbeerly.Velena tidak akan pernah tahu jika saja lima tahun yang lalu Alexander tidak tiba-tiba kembali ke rumah saat dirinya juga baru beberapa hari kembali ke rumah. Sebab saat Velena meminta Alexander kembali ke rumah pria itu akan mengatakan tidak bisa
Read more
48. Terus Membujuk
“Sampai kapan kau akan terus bicara seperti itu, Velena? Kau tidak bosan?”Alexander mengeluh untuk kali pertama karena Velena bukannya berhenti setelah mendengar penjelasan Alexander kemarin, tetapi wanita itu semakin gila dan tidak pernah berhenti membicarakan tentang Kimbeerly dan anak lelaki yang digandeng oelh Kimbeerly. Velena terus saja mengatakan untuk Alexander kembali saja kepada Kimbeerly tanpa ingin tahu lebih dalam perasaan sakit dalam hati Alexander.“Sampai kau sadar bahwa harusnya kau mengambil kesempatan keduamu untuk menebus semua kesedihan masa kecilmu dengan kebahagiaan tanpa akhir bersama Kimbeerly. Aku tahu kau mencintainya, hanya saja rasa cintamu itu kau sembunyikan dengan dalih bahwa kau hany tidak bisa melupakan masa kelam itu. Ayolah, Al … kau tidak mau bahagia bersama dengan orang yang kau cinta?”Alexander menatap Velena dalam diam. Sepupunya itu begitu gigih membujuknya untuk kembali bersama Kimbeerly tanpa mengkhawatirkan apapun seolah memang inilah jala
Read more
49. Dimana Ayah?
Suara tangisan bocah mengusik pendengaran Kimbeerly yang baru saja selesai membereskan kamar. Ia segera berjalan keluar untuk melihat hal apa yang terjadi dengan putranya itu hingga menangis sangat kencang. Begitu keluar, Kimbeerly langsung menemukan Gabriel yang mungkin memang ingin menemuinya.“Apa yang terjadi denganmu, Gabriel?” tanya Kimbeerly dengan berjongkok untuk menyamakan tinggi anaknya yang baru saja menghentikan langkahnya.Gabriel mencoba menghentikan tangisannya untuk memulai bicaranya. Isakan tangis masih tersisa meski ia sudah berusaha mengendalikan diri agar tidak menampakkan kesedihan di depan ibunya. Ia menatap ibunya dengan mata sendu dan wajah memerah setelah menangis.“Apa benar kata mereka bahwa aku tidak memiliki ayah?” tanyanya dengan sendu dan rasa penasaran yang mendominasi.Kimbeerly terdiam mendengar pertanyaan Gabriel yang tiba-tiba. Kernyitan keningnya membuat Gabriel terus menatapnya seolah menuntut jawaban tetapi Kimbeerly justru diam saja. Kimbeerly
Read more
50. Kembali Ditinggalkan
Berita itu menyebar luas setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak resmi dan kesedihan tidak dapat ditahan. Kimbeerly, wanita itu yang saat ini sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa kedua orang tuanya saat ini. Bagaimana tidak? Disaat dirinya sudah mulai tenang akan kehidupannya justru kedua orang yang selama ini memberikan banyak dukungan meninggalkannya sendirian untuk kehidupan selanjutnya. Kedua orang itu yang selalu berjanji akan terus bersamanya kini harus pergi tuk selamanya dan Kimbeerly yang kembali ditinggalkan oleh orang yang begitu ia cintai.Gabriel kecil yang sudah mengerti dengan keadaan terus mencoba menenangkan ibunya yang terus menangis setelah kehilangan kedua orang tuanya. Meski Gabriel tidak tahu bagaimana perasaan seperti kehilangan, tetapi melihat ibunya meneteskan air mata membuatnya ikut bersedih. Anak seusia dirinya yang seharusnya dimanjakan dengan kasih sayang dari kedua orang tuanya, tetapi ia bahkan hanya bisa terus bersama dengan ibunya dan tidak
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status